22. Pusat Perbelanjaan Adalah suatu area tertentu yang terdiri dari satu atau beberapa bangunan yang didirikan secara vertikal maupun horizontal, yang dijual atau disewakan
kepada pelaku usaha atau dikelola sendiri untuk melakukan kegiatan perdagangan barang;
23. Toko adalah bangunan gedung dengan fungsi usaha yang digunakan untuk menjual barang dan terdiri dari hanya satu penjual;
24. Toko Modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket, Supermarket, Department Store,
Hypermarket ataupun grosir yang berbentuk Perkulakan; 25. Pengelola Jaringan Minimarket adalah pelaku usaha yang melakukan kegiatan usaha
dibidang Minimarket melalui satu kesatuan manajemen dan sistem pendistribusian barang ke outlet yang merupakan jaringannya;
26. Pemasok adalah pelaku usaha yang secara teratur memasok barang kepada Toko Modern dengan tujuan untuk dijual kembali melalui kerjasama usaha;
27. Usaha Kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil;
28. Kemitraan adalah kerjasama usaha antara Usaha Kecil dengan Usaha Menengah dan Usaha Besar disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh Usaha Menengah
dan Usaha Besar dengan memperhatikan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan;
29. Syarat Perdagangan trading terms adalah syarat-syarat dalam perjanjian kerjasama antara Pemasok dan Toko ModernPengelola Jaringan Minimarket yang berhudendan
dengan pemasokan produk-produk yang diperdagangkan dalam Toko Modern yang bersangkutan;
30. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional, Izin Usaha Pusat Perbelanjaan dan Izin Usaha Toko Modern adalah izin untuk melaksanakan usaha pengelolaan Pasar
Tradisional, pusat Perbelanjaan dan Toko Modern yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah Setempat;
31. Peraturan Zonasi adalah ketentuan-ketentuan Pemerintah Daerah setempat yang mengatur pemanfaatan ruang dan unsur-unsur pengendalian yang disusun untuk setiap
zona peruntukan sesuai dengan rinci tata ruang;
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
1 Bupati berwenang mengatur dan mengendalikan pemanfaatan Pasar, Kios dan Losd dalam Kabupaten Aceh Tamiang;
2 Setiap pemanfaatan pasar, kios dan losd harus dengan persetujuan Bupati;
BAB III NAMA OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI
Pasal 3
Retribusi ini adalah retribusi pemanfaatan pasar, kios dan losd yang dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pemanfaatan pasar, kios dan losd.
Pasal 4
1. Objek Retribusi adalah pelayanan pemberian hak pemanfatan pasar, kios dan losd untuk jangka waktu tertentu yang meliputi :
a. Pemakaian Kios; b. Pemakaian Losd Pasar;
c. Pemakaian Tanah Pasar milik pemda; d
. Pemakaian Fasilitas pasar lainnya.
2 Tidak termasuk objek pelayanan retribusi adalah pelayanan penyediaan fasilitas pasar
yang dimiliki dan atau dikelola oleh pihak swasta. 3 Subjek Retribusi pelayanan pasar adalah orang Pribadi atau Badan yang memanfaatkan
obyek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1.
BAB IV GOLONGAN RETRIBUSI DAN WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 5
Retribusi Pelayanan Pasar digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum.
Pasal 6
Retribusi Pelayanan Pasar dipungut dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang.
BAB V CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 7
Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis, ukuran dan lokasi tempat usaha.
BAB VI PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN
STRUKTUR BESARNYA TARIF Pasal 8
Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi dimaksudkan untuk menutupi biaya penyelenggaraan penyediaan pelayanan fasilitas pasar dengan
mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan aspek keadilan.
BAB VII STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Pasal 9
1 Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis fasilitas yang terdiri atas halamanpelataran,
losdkios, luas lokasi dan jangka waktu pemakaian. 2
Lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 digunakan untuk menentukan besarnya tarif retribusi.
3 Struktur dan besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sebagai berikut :
a. Dalam Wilayah Kota kualasimpang : 1. Retribusi Sewa Meja, Sewa Kios serta Sewa Los milik daerah :
a Sewa Meja beton Pasar Ikan Rp. 2.000,-MejaHari; b Sewa Los Tempat PenempatanTongFiber Ikan Rp.2.500,-MejaHari;
c Sewa Kios Ayam Potong Permanen Rp. 1.100.000,-KiosTahun; d Sewa Kios Ayam Potong Non Permanen Rp. 750.000,-KiosTahun ;
e Sewa Meja Batu Daging Lembu Rp.6.500,-MejaHari ; f Sewa Meja Batu Daging Kambing Rp.4.500,-MejaHari ;
g Sewa Meja Batu Ayam Rp.3.000,-MejaHari; h Sewa Meja Papan Ayam Rp.1.500,-MejaHari.
2. Retribusi Sewa Kios PKL : Sewa kios PKL ukuran 2 x 3 m Rp.500.000Tahun.
3. Retribusi Sewa Kios Pasar Jaya : Sewa kios pasar jaya lantai 2 dua perunit Rp. 1.000.000Tahun.
4. Retribusi Sewa Losd Pasar Pajak pagi Lantai II Rp.720.000Tahun. 5. Retribusi Harian Pasar Rp.2.000Hari.
b. Wilayah Kecamatan : 1. Sewa Losd Pasar di Kecamatan Rp.300.000Tahun .
2. Sewa Kios pasar di Kecamatan Rp.1.200.000Tahun. 3. Sewa Meja, sewa Kios dan sewa losd milik daerah :
a Sewa meja batu pasar ikan : Rp. 1.875mejahari; b Sewa losd tempat penempatan tongfiber ikan : Rp. 2.500mejahari;
c Sewa kios ayam potong permanen : Rp. 1.125.000kiostahun; d Sewa kios ayam potong permanen : Rp. 1.125.000kiostahun;
e Sewa kios ayam potong non permanen : Rp. 500.000kiostahun; f Sewa meja batu daging lembu : Rp. 6.250 mejahari;
g Sewa meja batu daging kambing : Rp. 4.375 mejahari; h Sewa meja batu ayam : Rp. 2.500 mejahari;
i Sewa meja papan ayam : Rp. 1.250 mejahari;
c. Retribusi Pemakaian WCkamar mandi milik daerah : 1. Untuk setiap kali buang Air Kecil Rp. 500,-;
2. Untuk setiap kali buang Air Besar Rp.1.000,-; 3. Setiap Kali Mandi Rp.2.000,-.
BAB VIII TATA CARA PERMOHONAN, SYARAT-SYARAT DAN