Re vit a lisa si se k t or k e h u t a n a n k h u su snya in du st r i k e h u t a n a n

I I I . KEM AJUAN KEGI ATAN PEM BAN GUN AN KEH UTAN AN SAM PAI D EN GAN BULAN D ESEM BER TAH UN 2 0 0 7 Pelaksanaan pem bangunan kehut anan dim aksudkan unt uk m ensukseskan agenda nasional Kabinet I ndonesia Bersat u KI B yang diselenggarakan sesuai prinsip- prinsip good governance dan clean governm ent . Prinsip t ersebut diw uj udkan m elalui penguat an pengaw asan, t ransparansi dan akunt abilit as pelayanan publik. Dalam penerapannya, Depart em en Kehut anan m em perhat ikan proses desent ralisasi y ang dibarengi proses debirokrat isasi dan deregulasi, sert a peningkat an kerj asam a ant ar sekt or, Pusat dan Daerah, para pihak dan kerj asam a luar negeri. Kem aj uan pelaksanaan kegiat an pem bangunan sam pai dengan bulan Desem ber 2007 m erupakan realisasi dari im plem ent asi Lim a Kebij akan Priorit as Depart em en Kehut anan nom or SK.456 Menhut 2004 yang m erupakan penyem purnaan dari Keput usan Ment eri Kehut anan No. 7501 Kpt s- I I 2002 t anggal 7 Agust us 2002. Realisasi t ersebut t erlihat pada pencapaian sasaran dari kebij akan priorit as yang t elah dit et apkan, sepert i diuraikan sebagai berikut : A. Pe m be r a nt a sa n Pe ncu r ia n Ka yu di H u t a n N e ga r a da n Pe r da ga n ga n Ka yu I le ga l Beberapa k egiat an yang t elah dilakukan dalam usaha pengam anan kawasan hut an adalah sebagai berikut : 1. Operasi pengam anan hut an sebanyak 365 kali. 2. Penyelesaian 383 kasus pencurian kayu di dalam hut an negara. 3. Pem bent ukan Pam hut Swakarsa di 30 lokasi. 4. Penguat an kapasit as kelem bagaan perlindungan hut an, berupa : Rekruit m en anggot a SPORC sebanyak 300 orang; Penyegaran Polhut 120 orang; Diklat Polhut dan PPNS, 60 0rang PPNS dan 60 orang ABK sert a 30 orang SPORC; Gelar pasukan 120 orang. 5. Penyem purnaan penguat an kebij akan dan perat uran perundangan. 6. Menggalang kerj asam a dengan negara- negara konsum en kayu sert a LSM nasional dan int ernasional dalam pem berant asan pencurian kayu dan perdagangan kayu illegal.

B. Re vit a lisa si se k t or k e h u t a n a n k h u su snya in du st r i k e h u t a n a n

I m plem ent asi kebij akan Revit alisasi Sekt or Kehut anan Khususnya I ndust ri Kehut anan dij abarkan kedalam em pat fokus kegiat an yait u: pengelolaan pem anfaat an hut an produksi alam , pengelolaan pem anfaat an hut an t anam an, pengelolaan hut an yang t idak dibebani hak izin pem anfaat an, dan rest rukt urisasi indust ri prim er kehut anan. Fokus kegiat an pengelolaan pem anfaat an hut an produksi alam bert uj uan unt uk m eningkat an kinerj a pem egang I UPHHK- HA HPH dalam rangka m enuj u sist em pengelolaan hut an produksi lest ari yang berorient asi pada keseim bangan produksi, lingkungan dan sosial. Buruknya kinerj a I UPHHK- HA t ent u sangat m erugikan pem erint ah dan publik, m engingat inst it usi pengelolaan hut an alam dengan skem a I UPHHK- HA m em posisikan 4 pem erint ah sebagai pem ilik sum berdaya hut an dan pem egang ij in sebagai penyewa. Sebagai pem ilik sum berdaya, pem erint ah m em iliki w ew enang unt uk m engat ur pelaksanaan pengusahaan hut an yang sesungguhnya t elah dilakukan cukup hat i- hat i. Jum lah HPH I UPHHK- HA per Bulan Desem ber 2006 sebanyak 322 unit dengan luas 28.778.923 ha dat a st rat egis kehut anan, 2007 dan pada Bulan Desem ber 2007 sebanyak 324 unit seluas 28.271.043 ha, sehingga t erdapat kenaikan j um lah unit HPH I UPHHK- HA sebanyak 2 Unit 0,62 nam un t erj adi penurunan luas HPH I UPHHK- HA sebanyak 507.880 ha 2,1 . Jum lah HPH yang t elah dicabut sej ak t ahun 2004 sam pai dengan 2006 adalah sebanyak 26 unit dengan luas sebesar 2.226.148 ha dan j um lah HPH yang t elah dicabut pada t ahun 2007 sebanyak 10 unit dengan luas sebesar 1.631.884 ha sehingga t ot al luas HPH yang dicabut seluas 3.858.032 ha. Jum lah invest asi kum ulat if sam pai dengan Bulan Desem ber 2006 sebanyak Rp. Rp. 14.779.780.708.887 dan per Desem ber 2007 m enj adi Rp. 17.307.758.120.291 at au m engalam i kenaikan sebesar 17,10 . Beberapa kegiat an yang t elah dilakukan dalam usaha pengelolaan pem anfaat an hut an produksi alam pada t ahun 2007 adalah sebagai berikut : 1. Pem binaan dan pengendalian produksi hasil hut an sebanyak 160 unit m anaj em en. 2. Pem binaan dan pengendalian kelola lingkungan 160 unit m anaj em en. 3. Pem binaan dan pengendalian kelola sosial 160 unit m anaj em en. 4. Penilaian kinerj a usaha pem anfat aan hut an produksi alam 25 unit m anaj em en. 5. Pelaksaanaan silvikult ur int esif 160 unit m anaj em en. 6. Pem bangunan m odel unit m anaj em en hut an m erant i pada 4 lokasi. Saat ini kebut uhan kayu unt uk m em asok indust ri perkayuan di I ndonesia sudah t idak m ungkin lagi m engandalkan dari hut an alam . Unt uk it u perlu dicari alt ernat if sum ber bahan baku lain, t anpa harus m enam bah luas konversi hut an alam . Sudah saat nya sekarang pem erint ah m enggerakkan pem anfaat an dan pengelolaan hut an t anam an unt uk m engat asi kekurangan bahan baku kayu t ersebut . Realisasi luas penanam an HTI unt uk t ahun 2006 m encapai 215.679,95 Ha. Sehingga realisasi luas t anam an HTI secara kom ulat if sam pai dengan t ahun 2006 adalah 3.079.083,28 Ha. Sedangkan penyerapan t enaga kerj a sam pai dengan t ahun 2006 adalah + 150.000 orang. Jum lah invest asi kum ulat if sam pai dengan Bulan Desem ber 2006 sebanyak Rp. 13.983.145.521.310 dan per Desem ber 2007 m enj adi Rp. 14.610.545.605.745 at au m engalam i kenaikan sebesar Rp. 627.400.084.435 5 . Jum lah HPHTI I UPHHK- HT per Bulan Desem ber 2006 sebanyak 228 unit luas 9.568.308 ha t erdiri dari SK HPHTI definit if sebanyak 129 unit luas 6.171.144 ha , SK Sem ent ara HPHTI - Transm igrasi sebanyak 33 unit luas 638.675 ha , Surat Menhut Pencadangan HTI sebanyak 66 unit luas 2.758.489 ha . Pada Bulan Desem ber 2007, HPHTI I UPHHK- HT berj um lah 247 unit luas 9.883.499 ha at au naik 19 unit 8,33 dibanding Bulan Desem ber 2006. Adapun SK HPHTI Definit if naik m enj adi 163 unit luas 7.118.990 ha at au naik 26,36 , dan Pencadangan t urun 14 unit 26,92 m enj adi 52 unit luas 2.130.834 ha , sedangkan SK Sem ent ara HPHTI - t urun 5 1 unit 3,03 m enj adi 32 unit luas 633.675 ha . Jum lah HPHTI yang dicabut sej ak t ahun 2004 sam pai dengan Bulan Desem ber 2007 sebanyak 5 unit dengan luas 123.100 ha, dengan perincian dicabut pada t ahun 2004 sebanyak 3 unit luas 96.000 ha , t ahun 2005 t idak ada HPHTI yang dicabut , dan pencabut an pada t ahun 2006 sebanyak 2 unit luas 27.100 ha . Progres penyelesaian lelang I UPHHK- HT per bulan Desem ber 2007 sebanyak 9 unit dengan luas 331.372 ha, yang m ana bat as wakt u penyelesaian kewaj iban sam pai t anggal 14 Novem ber 2007 sebanyak 2 unit t elah m enyelesaikan kewaj iban rekom endasi Bupat i Gubernur. Adapun sisanya sebanyak 7 unit , sam pai dengan Juni 2008 m engaj ukan perpanj angan penyelesaian kewaj iban, nam un dit olak. Pada saat ini t erdapat sekit ar 20 j ut a ha kawasan hut an yang t idak dibebani hak berupa t anah kosong, sem ak belukar, hut an t idak produkt if sert a daerah bekas penebangan LOA . Areal- areal yang t idak dibebani hak t ersebut saat ini banyak yang dim anfaat kan t anpa disert ai k eabsahan kegiat an pem anfaat an yang m em adai. Beberapa kegiat an yang t elah dilakukan pada t ahun 2007 dalam usaha pengelolaan kaw asan hut an yang t idak dibebani hak adalah sebagai berikut : 1. Penat aan pem anfaat an hut an produksi dilak ukan m elalui kegiat an- kegiat an : - I dent ifikasi dan pem et aan kawasan HP yg t idak dibebani hak. - Penyusunan sit e plan PHP di 3 Provinsi. - Penyusunan rencana pem anfaat an areal eks HPH u HHBK di 4 Provinsi. - Penyelenggaraan GI S 1 Paket . - Updat ing dat a spasial I UPHHK HA HT 1 Paket . - Penyusunan rencana penat aan pem anfaat an areal eks HPH HPHTI 8 Unit . - Biaya adm inist rasi dan sosialisasi penat aan areal eks HPH HPHTI 5 Unit . - Perencanaan dan pem ant apan pem anfaat an HP HTR 1 paket . - Pengadaan GPS 3 Unit . - Pengendalian pengam anan areal eks HPH HPHTI 1 paket . 2. Penyiapan pelelangan unit kelola usaha pem anfaat an hasil hut an dilakukan m elalui kegiat an- kegiat an sebagai berikut : - Penyiapan areal calon I UPHHK- HA HT seluas 3 j ut a Ha y ang t ersebar di 12 Provinsi. - Konsult asi publik hasil penilaian lapangan rencana I UPHHK 12 paket . - Monit oring dan verifikasi t erhadap izin- izin Bupat i Gubernur di 32 Provinsi. - Penyusunan dat a base progres I UPHHK HA HT 1 paket . - Biaya adm inist rasi pelelangan dan pengendalian pekerj aan 1 paket . 3. Pem binaan rencana kerj a unit kelola usaha pem anfaat an hasil hut an dilaksanakan m elalui kegiat an- kegiat an sebagai berikut : - Monev pelaksanaan penet apan JPT 1 paket . 6 - Penilaian dan pem binaan pem buat an Rencana Kerj a I UPHHK RKT- RKL 1 paket . - Sosialisasi kebij akan pem anfaat an Hut an Produksi 1 paket . 4. Pem binaan kapasit as kelem bagaan dan invest asi unit kelola usaha pem anfaat an hasil hut an dilaksanakan m elalui kegiat an- kegiat an sebagai berikut : - Pem binaan dan m onit oring perkem bangan kelem bagaan kem it raan dan usaha I UPHHK 1 paket . - Kaj ian pert um buhan invest asi kehut anan dan kebij akan pelest arian hut an 1 paket . - Penyusunan st andar, krit eria dan indikat or peran sert a UKM pada I UPHHK 1 paket . I j in I ndust ri sam pai dengan Bulan Desem ber 2007 t ercat at sebanyak 9 ij in dengan m enyerap t enaga kerj a sebanyak 9.930 orang dan invest asi sebesar Rp. 611.599.530.305,- . Sam pai dengan Bulan Okt ober 2007 rencana pem enuhan bahan baku indust ri prim er hasil hut an kayu dengn kapasit as izin produksi sam pai dengan 6.000m 3 t ahun yang m eliput i indust ri kayu lapis dan Lam inat ed Veneer Lum ber LVL , veneer, penggergaj ian kayu, serpih kayu dan pulp sebesar 44.987.472,39 m 3 dengan perincian sebagai berikut : - St ock Aw al : 4.045.244,38 m 3 - I UPHHK Hut an Alam : 6.042.937,84 m 3 - I UPHHK Hut an Tanam an : 31.666.596,30 m 3 - Hut an Rakyat : 1.308.847,73 m 3 - Perum Perhut ani : 40.024,26 m 3 - I zin Lainnya yang Sah I PK : 1.232.212,18 m 3 - Perkebunan : 368.456,27 m 3 - I m por : 240.978,36 m 3 - Lelang : 2.583,62 m 3 - I PHHK Lain : 39.592,55 m 3 Adapun realisasi pem enuhan bahan baku indust ri prim er hasil hut an kayu kapasit as ij in pr oduksi di at as 6.000m 3 t ahun sam pai dengan bulan Desem ber 2007 adalah sebesar 36.387.235,30 m 3 , dengan rincian sebagai berikut : - St ock Aw al : 3.898.618,16 m 3 - I UPHHK Hut an Alam : 6.437.684,54 m 3 - I UPHHK Hut an Tanam an : 20.614.208,77 m 3 - Land clearing I UPHHK- HT : 3.063.606,87 m 3 - Hut an Rakyat : 611.990,81 m 3 - Perum Perhut ani : 48.033,60 m 3 - I zin Lainnya yang Sah I PK : 1.328.050,18 m 3 - Perkebunan : 93.471,34 m 3 - I m por : 104.431,31 m 3 - Lelang : 32.553,83 m 3 - I PHHK Lain : 154.585,91 m 3 7 Sebagai salah sat u upaya yang perlu dilakukan pem erint ah unt uk m enyehat kan dan m em bangkit kan kem bali indust ri perkayuan di I ndonesia adalah m elalui rest rukt urisasi indust ri pengolahan kayu prim er. Rest rukt urisasi diarahkan unt uk m encapai kondisi: t ercipt anya st rukt ur indust ri yang efisien bahan baku, m enyerap banyak t enaga kerj a, sert a m em berikan nilai t am bah yang t inggi.

C. Re ha bilit a si da n Konse r va si Sum be r D a ya H u t a n .