54 Menhut- I I 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor :

P. 54 Menhut- I I 2008 TENTANG

RENCANA KERJA KEMENTERI AN LEMBAGA RENJA- KL DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah RKP mengamanatkan setiap Kementerian Lembaga Negara menyusun Rencana Kerja Kementerian Lembaga Renja-KL sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM atau Rencana Strategis Kementerian Lembaga Negara Renstra-KL; b. bahwa Departemen Kehutanan melalui Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.58 Menhut-I I 2006 telah menetapkan Rencana Strategis Kementerian Lembaga Renstra-KL Departemen Kehutanan tahun 2005-2009 penyempurnaan yang harus dijabarkan dalam rencana tahunan yaitu Renja-KL Departemen Kehutanan tahun 2009; c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan Peraturan Menteri Kehutanan tentang Rencana Kerja Kementerian Lembaga Renja-KL Departemen Kehutanan Tahun 2009; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 3419; 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 3888, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4412; 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4421; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4437, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4844; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4405; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4452; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4696, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4814; 8. Peraturan Presiden Republik I ndonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009; 9. Peraturan Presiden Republik I ndonesia Nomor 38 Tahun 2008 tentang Rencana Kerja Pemerintah RKP Tahun 2009; 10. I nstruksi Presiden Republik I ndonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja I nstansi Pemerintahan; 11. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239 I X 8 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja I nstansi Kehutanan; 12. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 456 Menhut- VI I 2004 tentang Lima Kebijakan Prioritas Bidang Kehutanan Dalam Program Pembangunan Nasional Kabinet I ndonesia Bersatu; 13. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.27 Menhut- I I 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kehutanan 2006-2025; 14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.58 Menhut- I I 2006 tentang Rencana Strategis Kementerian Lembaga Renstra-KL Departemen Kehutanan Tahun 2005-2009 penyempurnaan; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG RENCANA KERJA KEMENTERI AN LEMBAGA RENJA- KL DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2009. Pasal 1 Rencana Kerja Kementerian Lembaga Renja-KL Departemen Kehutanan Tahun 2009, sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini. Pasal 2 Renja-KL ini merupakan acuan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga RKA-KL seluruh satuan kerja lingkup Departmeen Kehutanan tahun anggaran 2009. Pasal 3 Renja-KL Departemen Kehutanan Tahun 2009 terdiri dari Pendahuluan, Visi dan Misi, Kemajuan Kegiatan Pembangunan Kehutanan s d Bulan Desember Tahun 2007, Kebijakan Prioritas Tahun 2005-2009, Sasaran Pembangunan Tahun 2009, dan Penyusunan Renja-KL Tahun 2009. Pasal 4 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku sampai tanggal 31 Desember 2009. Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Menteri Kehutanan ini diundangkan dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik I ndonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 18 September 2008 MENTERI KEHUTANAN, ttd H. M.S. KABAN Diundangkan di Jakarta pada tanggal 24 September 2008 MENTERI HUKUM DAN HAM REPUBLI K I NDONESI A, ttd ANDI MATTALATTA BERI TA NEGARA REPUBLI K I NDONESI A TAHUN 2008 NOMOR : 47 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi, ttd SUPARNO, SH NI P. 080068472 -- --- PERMENHUT-RENJA D TARI DATA Lam piran Perat uran Ment eri Kehut anan Nom or : P.54 Menhut - I I 2008 Tanggal : 18 Sept em ber 2008 TEN TAN G REN CAN A KERJA KEM EN TERI AN LEM BAGA REN JA- KL D EPARTEM EN KEH UTAN AN TAH UN 2 0 0 9 JAKARTA, SEPTEM BER 2 0 0 8 I . PEN D AH ULUAN Agenda Nasional t ahun 2004 - 2009 Kabinet I ndonesia Bersat u KI B t erdir i at as : 1 m ew uj udkan I ndonesia yang am an dan dam ai, dengan fokus penanganan penyelesaian m asalah konflik horizont al, penanggulangan t erorism e, dan penanggulangan akt ivit as illegal; 2 m ewuj udkan I ndonesia yang adil dan dem okrat is, dengan fokus penanganan penguat an I nst it usi Kej aksaan Agung, penyelesaian kasus- kasus korupsi, dan m elanj ut kan reform asi birokrasi; 3 m ewuj udkan I ndonesia yang sej aht era, dengan fokus penanganan perbaikan iklim invest asi, m enj aga st abilit as ekonom i m akro, dan penanggulangan kem iskinan. Adapun Agenda Nasional yang berkait an secara langsung dengan kehut anan adalah: 1 m ewuj udkan I ndonesia yang am an dan dam ai dengan fokus penanganan penanggulangan akt ivit as ilegal di bidang kehut anan, ant ara lain pem berant asan pencurian kayu, perdagangan sat w a liar, peram bahan kawasan hut an; 2 m ewuj udkan I ndonesia yang lebih sej aht era dengan fokus penanganan perbaikan pelayanan um um dan ket at apraj aan yang baik, iklim invest asi, m encipt akan lapangan kerj a dan kesej aht eraan m asyarakat sekit ar hut an dengan m enggerakkan sekt or riil dan revit alisasi pert anian, perikanan dan kehut anan. Kegiat an ini dilaksanakan m elalui revit alisasi sekt or kehut anan khususnya indust ri kehut anan, perlindungan konservasi sum ber daya alam , sert a rehabilit asi dan pem ulihan cadangan sum ber daya alam . Unt uk m elaksanakan agenda nasional, Depart em en Kehut anan t elah m enet apkan visi pem bangunan kehut anan, yakni Terwuj udnya penyelenggaraan kehut anan unt uk m enj am in kelest arian hut an dan peningkat an kem akm uran rakyat . Misi yang dit et apkan m eliput i: 1 m enj am in keberadaan hut an dengan luasan yang cukup dan sebaran yang proporsional; 2 m engopt im alkan aneka fungsi hut an dan ekosist em perairan yang m eliput i fungsi konservasi, lindung dan produksi kayu, bukan kayu dan j asa lingkungan unt uk m encapai m anfaat lingkungan sosial, budaya dan ekonom i yang seim bang dan lest ari; 3 m eningkat kan daya dukung Daerah Aliran Sungai DAS ; 4 m endorong peransert a m asyarakat ; 5 m enj am in dist ribusi m anfaat yang berkeadilan dan berkelanj ut an; dan 6 m em ant apkan koordinasi ant ara Pusat dan Daerah. Selanj ut nya unt uk m encapai sasaran pem bangunan j angka m enengah t ersebut Depart em en Kehut anan m enet apkan Lim a Kebij akan Priorit as 2005- 2009 m elalui Keput usan Ment eri Kehut anan No. SK.456 Menhut - VI I 2004 t ent ang Lim a Kebij akan Priorit as yang isinya : 1 pem berant asan pencurian kayu di hut an negara dan perdagangan kayu ilegal; 2 revit alisasi sekt or kehut anan khususnya indust ri kehut anan; 3 rehabilit asi dan konservasi sum ber daya hut an; 4 pem berdayaan ekonom i m asyarakat di dalam dan sekit ar kaw asan hut an; dan 5 pem ant apan kaw asan hut an. Kebij akan t ersebut didasari oleh kehendak Depart em en Kehut anan unt uk t et ap m em ent ingkan perlindungan pem anfaat an Sum ber Daya Alam Hayat i SDAH secara lest ar i yang t idak m engurangi kont ribusi kehut anan t erhadap perekonom ian Nasional, t erut am a pengem bangan ekonom i skala pedesaan. 1 Langkah ini diharapkan selain m eningkat kan peran produksi hasil hut an bukan kayu Non Tim ber Forest Product NTFP dan j asa lingkungan j uga dapat m endorong peningkat an penyerapan t enaga kerj a dan peningkat an usaha kecil sekt or kehut anan t erut am a yang berada di sekit ar hut an. Sebagai arah dan pedom an pelaksanaan pem bangunan kehut anan, lim a kebij akan priorit as t ersebut dilaksanakan m elalui fokus- fokus kegiat an, diant aranya pengem bangan hut an t anam an, pengem bangan hut an rakyat , rest rukt urisasi indust ri kehut anan, pengem bangan pem anfaat an hasil hut an bukan kayu non t im ber forest product NTFP , pengem bangan j asa lingkungan dan w isat a alam , rehabilit asi hut an dan lahan, sert a peningkat an kinerj a pengelolaan hut an alam dan hut an t anam an, disam ping t et ap m elaksanakan perlindungan dan konservasi sum ber daya alam , sert a rehabilit asi dan pem ulihan cadangan sum ber daya hut an. Sedangkan dalam rangka m eningkat kan kesej aht eraan m asyarakat khususnya yang t inggal di dalam dan sekit ar kaw asan hut an, pendekat an pengelolaan hut an diselenggarakan m elalui pola pem berdayaan m asyarakat , dengan m enem pat kan m asyarakat sebagai pelak u pem bangunan kehut anan. Pem bangunan kehut anan t ahun 2009 dit uangkan dalam Rencana Kerj a Kem ent erian Lem baga Renj a- KL Depart em en Kehut anan t ahun 2009 dan m erupakan penj abaran Renst ra- KL Depart em en Kehut anan t ahun 2005- 2009 dalam bent uk rencana t ahunan Depart em en Kehut anan. Renj a- KL Depart em en Kehut anan t ahun 2009 j uga sudah t erint egrasi dengan Kebij akan Priorit as Depart em en Kehut anan, Renst ra Depart em en Kehut anan Tahun 2005- 2009 Penyem purnaan , dan Rencana Kerj a Pem erint ah RKP t ahun 2009, m engingat dalam penyusunan Renj a KL t ersebut dilakukan pengelom pokan kegiat an berdasarkan unsur- unsur kebij akan priorit as, sasaran dan indikat or st rat egis, program penganggaran, sert a t et ap m em perhat ikan kegiat an- kegiat an pokok yang t elah dit et apkan. Selanj ut nya Renj a- KL ini m erupakan acuan penyusunan Rencana Kerj a dan Anggaran Kem ent erian Lem baga RKA- KL seluruh sat uan kerj a lingkup Depart em en Kehut anan t ahun anggaran 2009. Dari form at int egrasi ini, Renj a- KL j uga dapat digunakan sebagai pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiat an pem bangunan kehut anan sebagaim ana diam anat kan dalam PP No.39 t ahun 2006 dan acuan evaluasi kebij akan priorit as, evaluasi kinerj a, evaluasi k egiat an dan evaluasi program . 2 I I . V I SI D AN M I SI Sesuai dengan Renst ra- KL Depart em en Kehut anan t ahun 2005- 2009 Penyem purnaan , Visi dan Misi Depart em en Kehut anan m erupakan penj abaran m andat sekt or kehut anan yang t ert uang dalam Undang Undang UU No. 41 t ahun 1999 t ent ang Kehut anan dan UU lainnya yang berkait an dengan kehut anan. V I SI β€œTe r w u j udn ya Pe n ye le n gga r a a n Ke hu t a na n Un t u k M e n j a m in Ke le st a r ia n H u t a n da n Pe n in gk a t a n Ke m a k m u r a n Ra k y a t ”. Adapun sasaran st rat egis pencapaian visi j angka m enengah Depart em en Kehut anan 2005- 2009 sebagai berikut : 1. Tercapainya desent ralisasi pem bangunan kehut anan yang didukung oleh st akeholders dan dapat m eningkat kan kesej aht eraan m asyarakat sert a m endorong pelest arian sum ber daya hut an ; 2. Pem berant asan pencurian kayu dan perdagangan kayu illegal ; 3. Penerapan prinsip pengelolaan hut an lest ari ant ara lain dengan m em bangun m inim al 1 sat u unit pengelolaan hut an di set iap Provinsi ; 4. Penam bahan pem bangunan hut an t anam an sehingga m encapai seluas 5 j ut a ha dan rehabilit asi hut an dan lahan seluas 5 j ut a ha ; 5. Pem bent ukan 21 unit Tam an Nasional m odel ; 6. Revit alisasi dan pengem bangan hut an rakyat t erut am a diluar pulau Jawa ; 7. Revit alisasi 282 DAS priorit as agar berfungsi secara opt im al ; 8. Pengem bangan aneka usaha kehut anan non kayu dan j asa lingkungan secara kom ersial ; 9. Peningkat an penyerapan t enaga kerj a sebesar 3–10 dan pendapat an m asyarakat di dalam dan sekit ar hut an sebesar 3- 4 per t ahun ; 10. Pengukuhan kaw asan hut an seluas 12 j ut a ha; M I SI 1. Menj am in keberadaan hut an dengan luasan yang cukup dan sebaran yang proporsional; 2. Mengopt im alkan aneka fungsi hut an dan ekosist em per airan yang m eliput i fungsi konservasi, lindung dan produksi unt uk m encapai m anfaat lingkungan sosial, budaya dan ekonom i yang seim bang dan lest ari; 3. Meningkat kan daya dukung Daerah Aliran Sungai DAS ; 4. Mendorong peran sert a m asyarakat ; 5. Menj am in dist ribusi m anfaat yang berkeadilan dan berkelanj ut an; 6. Mem ant apkan koordinasi Pusat dan Daerah dalam pem bangunan kehut anan. 3 I I I . KEM AJUAN KEGI ATAN PEM BAN GUN AN KEH UTAN AN SAM PAI D EN GAN BULAN D ESEM BER TAH UN 2 0 0 7 Pelaksanaan pem bangunan kehut anan dim aksudkan unt uk m ensukseskan agenda nasional Kabinet I ndonesia Bersat u KI B yang diselenggarakan sesuai prinsip- prinsip good governance dan clean governm ent . Prinsip t ersebut diw uj udkan m elalui penguat an pengaw asan, t ransparansi dan akunt abilit as pelayanan publik. Dalam penerapannya, Depart em en Kehut anan m em perhat ikan proses desent ralisasi y ang dibarengi proses debirokrat isasi dan deregulasi, sert a peningkat an kerj asam a ant ar sekt or, Pusat dan Daerah, para pihak dan kerj asam a luar negeri. Kem aj uan pelaksanaan kegiat an pem bangunan sam pai dengan bulan Desem ber 2007 m erupakan realisasi dari im plem ent asi Lim a Kebij akan Priorit as Depart em en Kehut anan nom or SK.456 Menhut 2004 yang m erupakan penyem purnaan dari Keput usan Ment eri Kehut anan No. 7501 Kpt s- I I 2002 t anggal 7 Agust us 2002. Realisasi t ersebut t erlihat pada pencapaian sasaran dari kebij akan priorit as yang t elah dit et apkan, sepert i diuraikan sebagai berikut : A. Pe m be r a nt a sa n Pe ncu r ia n Ka yu di H u t a n N e ga r a da n Pe r da ga n ga n Ka yu I le ga l Beberapa k egiat an yang t elah dilakukan dalam usaha pengam anan kawasan hut an adalah sebagai berikut : 1. Operasi pengam anan hut an sebanyak 365 kali. 2. Penyelesaian 383 kasus pencurian kayu di dalam hut an negara. 3. Pem bent ukan Pam hut Swakarsa di 30 lokasi. 4. Penguat an kapasit as kelem bagaan perlindungan hut an, berupa : Rekruit m en anggot a SPORC sebanyak 300 orang; Penyegaran Polhut 120 orang; Diklat Polhut dan PPNS, 60 0rang PPNS dan 60 orang ABK sert a 30 orang SPORC; Gelar pasukan 120 orang. 5. Penyem purnaan penguat an kebij akan dan perat uran perundangan. 6. Menggalang kerj asam a dengan negara- negara konsum en kayu sert a LSM nasional dan int ernasional dalam pem berant asan pencurian kayu dan perdagangan kayu illegal.

B. Re vit a lisa si se k t or k e h u t a n a n k h u su snya in du st r i k e h u t a n a n