3. BAHAN GALIAN LAIN. Bahan galian lain yang terdapat di sekitar daerah
pertambangan Senakin adalah batu andesit basaltik. Lamparan batuan ini sekitar 1 km x 0,5
km,batuan ini dimanfaatkan oleh perusahaan terutama untuk penambah material konstruksi
jalan, pengerasan dan pemeliharan jalan tambang. Apabila dilihat jumlah sebarannya potensi ini
sangat membantu atau merupakan keuntungan bagi perusahaan karena cukup memberi manfaat
di lokasi tersebut. Foto 1. 4. HASIL ANALISA LABORATORIUM
Analisa laboratorium 25 dua puluh lima conto batubara yang terdapat di daerah
pemantauan yang terdiri dari SNAB-1, SNBB-1, SNBB-1, SNTB-1, SNTB-2, SNRB-1, SNRB-
2, SNRB-3, SNRB-4, SNKB-1, SNKB-2, SNIB-1, SNIB-2, SNPB-1, STMB-1, STMB-
2, STMB-3, STB-1, STB-2, STB-3, STB-4, SUGB-1, SUGB-2, SUGB-3 DAN STPB-1
Tabel.2 Hasil analisa conto nomor SNAB-1 Nilai
kalori 7123 calgr, total sulfur 1.49 , SUGB-1 nilai kalori 6941 calgr, total sulfur 1,17 . Hasil
analisa kedua contoh ini mengandung nilai kalori tinggi, namun mengandung total sulfur melebihi
1, sehingga kurang baik digunakan untuk industri. Biasanya batubara jenis ini di blending
terlebih dahulu kemudian dijual sesuai dengan permintaan. Untuk conto nomor SNBB-1,
SNBB-2, SNKB-1, SNKB-2, SNIB-1, SNIB- 2, STB-2, STB-4, SUGB-2, SUGB-3 dan
STPB-1, hasil analisa nomor tersebut mengandung nilai kalori 6007 – 7178 calgr, total
sulfur 0.30 – 0.81 dan kadar abu 5.42 – 19,87 . Batubara jenis tersebut mempunyai nilai jual
tinggi dapat digunakan untuk Power station PLN, dibuat kokas untuk tanur tinggi.
11 - 3
Nomor conto STMB-2, , STMB-3 dan , STMB-3, nilai kalori 5704 – 5863 calgr, total
sulfur 0.1 – 0,4 dan kadar abu 1,58 – 20.82, batubara ini dapat juga digunakan untuk Power
station dan industri semen Biasanya pada industri tekstil mengunakan batubara yang mengandung
kalori 5000 calgr, namun disarankan total sulfurnya tidak melebihi 1. Untuk conto nomor
SNTB-1, SNTB-2.NRB-3 dan SNRB-4 mengandung nilai kalori 3378 – 4394 calgr,
digunakan untuk bahan bakar industri kapur dan pandai besi. Sedangkan conto nomor STB-
1, SNRB-1 dan SNRB-2 nilai kandungan kalori 2413 – 2914 calgr tidak dapat digunakan.
5 KEGIATAN PENAMBANGAN 5.1 Penambangan di daerah Senakin
Kegiatan penambangan dilakukan secara konvensional menggunakan kombinasi truk dan
shovel dan dibagi dalam beberapa daerah tahapan pekerjaan, yaitu pengupasan, pemuatan,
pengangkutan dan penimbunan kembali di daerah bekas galian tambang.
Overburden dan batubara dipindahkan secara berurutan sesuai dengan rencana yang diupayakan
guna mendapatkan kualitas produk yang sesuai dengan parameter yang telah ditentukan.
Overburden ini kemudian diangkut ke areal yang tersedia back filling sebelum kemudian
dilakukan rehabilitasi dan penghijauan. Saat ini kegiatan penambangan dioperasikan oleh
kontraktor tambang yang cukup dikenal Thiess sedangkan unutk loaksi tambang Batulicin oleh
PT Cipta Kridatama.
Armada tambang saat ini terdiri atas dumptruck bongkar muat, shovel, backhoes, dan
unit perlengkapan bergerak lainnya. Seluruh armada ini diperbaiki dan dirawat menggunakan
fasilitas perbengkelan yang terdapat lokasi. Truk bongkar muat memiliki kapasitas mulai dari 20
sampai 85 ton, digunakan pula truk double vessel berkapasitas sekitar 100 ton untuk mengangkut ke
crushing plant di pelabuhan Air Tawar untuk produksi Senakin dan Muara Satui untuk produksi
Satui.
Kemudian produksi batubara dari berbagai lokasi tambang ini dimuat ke dalam tongkang-
tongkang batubara yang berkapasiatas 3500 ton – 7000 ton, dioperasikan pula tongkang curah self
discharge berkapasitas 2000 ton diangkut ke tempat penimbunan NPLCT North Pulau Laut
Coal Terminal di Tanjung Pemancingan, Pulau Laut. Selanjutnya dari NPLCT ini produksi
batubara berbagai kualitas di kapalkan ke berbagai daerah tujuan baik konsumen domestik
maupun ekspor Foto.2.
Di daerah lapangan tambang Senakin yaitu di West dan East Senakin sedang lokasi Sangsang
dan Sepapah sudah dinyatakan tutup. Produksi batubara dari west Senakin ini berupa batubara
kotor sehingga perlu dilakukan pencucian sedangkan dari east Senakin berupa batubara
bersih sehingga dapat langsung diangkut ke pelabuhan muat Foto.3 Penamaan lokasi pit
disini menggunakan angka berturutan mulai dari pit 1, 2, 3, dan seterusnya saat ini sudah mencapai
pit 22.
Hasil Kegiatan Subdit Konservasi, TA.2005
Berdasarkan data pada Tabel 1, bahwa jumlah sumberdaya terukur measured sebesar
142.972.538 ton menurut penjelasan pihak perusahaan jumlah cadangan layak tambang
mineable sekitar 19 juta ton. Hal ini disebabkan yang dihitung hanya lokasi yang betul-betul dapat
ditambang clear bahwa saat ini tidak semua lokasi dalam wilayah yang direncanakan di
Senakin dapat ditambang. Faktor kendalanya antara lain, adanya perambahan PETI,
terhambatnya pembebasan lahan.
Lapisan batubara disini hanya terdiri atas satu lapisan single layer yang ketebalannya berkisar
3 – 6 meter. Foto 4. 5.2 Penambangan di daerah Satui
Di tambang Satui setiap lapangan tambang saat ini beroperasi 5 pit tambang terbuka
sekaligus, yaitu 2 pit untuk produksi, 1 pit untuk penyediaan stocking dan 2 pit pengupasan untuk
persiapan. Penamaan pit disini memakai nama- nama tokoh pewayangan seperti, Arjuna,
Yudistira, Bima, Gatotkaca dan Antareja dan sebagainya.
Produksi batubara dari Satui ini berupa batubara bersih sehingga tidak dilakukan
pencucian langsung diangkut ke penimbunan di pelabuhan. Lapisan batubara disini terdiri atas
beberapa lapisan Multi layer yang ketebalannya berkisar 2 – 9 meter, bahkan di tambang Mulia
ada yang mencapai ketebalan 15 meter. Lihat foto 5
Kegiatan operasional penambangan baik di Senakin maupun di Satui dilakukan selama 24 jam
per hari dan 360 hari per tahun. 5.3
Pengolahan Batubara, Pengangkutan
Produksi batubara dari pit dilakukan pereduksian ukuran crushing sebelum ditimbun
di tempat penimbunan stock pile pelabuhan, yang lokasinya sangat berdekatan dengan
pelabuhan tongkang pemuatan batubara yaitu di Air Tawar untuk produksi Senakin dan Muara
Satui untuk produksi Satui yang masing –masing kapasitas stock pile sampai 10.000 ton. Batubara
hasil pereduksian berukuran sampai 0- 150 mm .
Pencucian batubara kotor hanya dilakukan di lokasi tambang Senakin menggunakan metode
Dense Medium dan Jigging.
11 - 4
5.4 Terminal Batubara
Seluruh produk batubara bersih diangkut dari berbagai tempat penimbunan stockpile di
lokasi-lokasi Senakin, Batulicin, Satui, Asam- asam menggunakan tongkang batubara ke stock
pile di Tanjung Pemancingan, Pulau Laut. Di North Pulau Laut Coal Terminal NPLCT,
produksi batubara ini kemudian:
• disusun menjadi tumpukan yang sudah dipilah sesuai dengan klasifikasi asal
lokasinya • langsung dikirim lewat tempat
penampungan produk ke kapal pemuat batubara.
Pemuatan batubara menggunakan belt conveyor dengan jarak 1,2 km.
NPLCT memiliki total kapasitas sekitar 600.000 ton dengan memiliki fasilitas stacker dan
reclaimmer. Jembatan dermaga yang tersedia untuk menopang shiploading conveyor yang
jaraknya 1,2 km ke tempat kapal merapat. Dengan minimal ketinggian rendah air rata-rata lebih dari
18 meter, kapal-kapal sampai 150.000 DWT dapat mengisi muatan.
Apabila kondisi laut tenang dan cuaca baik, reclaimer dan conveyor - dapat menopang
conveyor bongkar muat kapal mencapai tingkat kapasitas 4.000 tph.
6. PEMBAHASAN