PENINGKATAN KINERJA DAN PROF ESIONALISME TENAGA PENDIDIKGURU DI KOTA PALANGKA RAYA
103 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
3.2. Topografi Keadaan
topografi Kota
Palangka Raya meliputi 2 dua tipe, yaitu daerah dataran dan daerah
berbukit. Daerah
berbukit pada
umumnya terdapat di bagian utara wilayah Kota Palangka Raya, dengan
ketinggian tempat mencapai 135 – 197
meter dari permukaan laut mdpl. Tingkat kemiringan tempat di daerah
yang berbukit ini mencapai 40. Sedangkan
daerah dataran
yang meliputi dataran rendah dan rawa,
terdapat di bagian selatan wilayah Kota Palangka Raya, dengan ketinggian
tempat kurang dari 40 mdpl. Tingkat kemiringan tempat daerah dataran ini berkisar 0
–8 Kota Palangka Raya dalam Angka Tahun 2010.
3.3. Iklim
Kota Palangka Raya sebagai daerah yang beriklim trofis, rata-rata mendapatkan penyinaran matahari di atas 50. Berdasarkan klasifikasi iklim
Oldeman, tipe iklim Kota Palangka Raya termasuk tipe iklim B1, yaitu wilayah bulan basah curah hujan 200 mmbulan terjadi antara 7
– 9 bulan dan bulan kering curah hujan 100 mmbulan kurang dari 2 bulan Kota Palangka Raya
dalam Angka Tahun 2010. Curah hujan tahunan di wilayah Kota Palangka Raya selama 10 tahun
tahun 1997-2006 berkisar 2.086 – 6.235 mm, dengan rata-rata curah hujan
mencapai 3.487 mm. Sementara itu, suhu udara rata-rata berkisar 26,5 – 27,5 ºC,
dengan suhu maksimum rata-rata 32,5 ºC dan suhu minimum rata-rata 22,5 ºC. Sedangkan kelembaban nisbi udara relatif tinggi, dengan rata-rata tahunan di atas
80 Kota Palangka Raya dalam Angka Tahun 2010. 3.4. Geologi dan Tanah
Berdasarkan Peta Geologi lembar Palangka Raya tahun 1613
Bappeda Kota Palangka Raya, 2007,
formasi geologi
Kota Palangka
Raya, tersusun
atas formasi
Aluvium Qa
yang terbentuk sejak zaman Holosen dan
formasi Batuan Api Trv. Formasi Aluvium merupakan formasi yang
tersusun dari bahan-bahan liat kaolinit dan debu berpasir, gambut,
kerakal, bongkahan lepas, endapan sungai
dan rawa.
Sementara
Bukit Tangkiling di Kecamatan Bukit Batu Topografi daerah berbukit
Tanah Gambut di Kalampangan Salah satu jenis tanah di Kota Palangka Raya
PENINGKATAN KINERJA DAN PROF ESIONALISME TENAGA PENDIDIKGURU DI KOTA PALANGKA RAYA
104 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
formasi Batuan Api, merupakan formasi yang tersusun dari bahan breksi gunung api berwarna kelabu kehujauan yang mengandung komponen andesit, basal,
rinjang, dan lain sejenisnya.
Jenis tanah yang ada di Kota Palangka Raya mengikuti pola kondisi topografinya. Di bagian selatan Kota Palangka Raya, jenis tanah yang dominan
adalah tanah Gambut dan tanah Alluvial. Sedangkan di bagian utara Kota Palangka Raya, jenis tanah didominasi oleh tanah Podsolik Merah Kuning,
Podsol, dan Alluvial yang berasal dari endapan sungai. Secara rinci, luas tanah menurut jenisnya di Kota Palangka Raya sebagaimana terlihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2. Luas tanah di Kota Palangka Raya menurut jenisnya No
Jenis tanah Luas
Ha
1 Podsol
7.528 2,86
2 Regosol
89.955 34,13
3 Organosol
141.088 53,53
4 Alluvial
24.635 9,35
5 Litosol
180 0,07
6 Podsolik kuning
179 0,07
Total 263.565
100,00
Sumber: Kota Palangka Raya dalam Angka Tahun 2010
3.5. Tata Guna Lahan Kota Palangka Raya yang mempunyai luas sekitar 2.678,51 Km² atau
267.851 Ha, sebagian besarnya 2.485,75 Km² atau 92,80 masih berupa kawasan hutan. Sementara itu meskipun sebagai kawasan perkotaan maupun pusat
pemerintahan, Kota Palangka Raya hanya mempunyai kawasan permukiman seluas 45,54 Km² atau 1,70 BPS Kota Palangka Raya, 2007. Secara terinci,
tata guna lahan di Kota Palangka Raya tersebut sebagaimana terlihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Tata guna lahan di Kota Palangka Raya
No Penggunaan
Luas Km²
1 Kawasan hutan
2.485,75 92,80
2 Tanah pertanian
12,65 0,47
3 Permukiman
45,54 1,70
4 Areal perkebunan
22,30 0,83
5 Sungai dan danau
42,86 1,60
6 Lain-lain
69,41 2,59
Total 2.678,51
100,00
Sumber: Kota Palangka Raya dalam Angka Tahun 2010
PENINGKATAN KINERJA DAN PROF ESIONALISME TENAGA PENDIDIKGURU DI KOTA PALANGKA RAYA
105 | V o l u m e 3 N o m o r 1 J u n i 2 0 1 5 - I S S N 2 3 5 5 - 0 2 3 6
3.6. Kependudukan 3.6.1. Jumlah Penduduk dan Keluarga