PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES PENYIAPAN TENAGA KERJA

BAB II PEMBAHASAN

A. PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES PENYIAPAN TENAGA KERJA

Pendidikan seperti sifat sasarannya, yaitu pada manusia mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks.oleh karena itu, tidak sebuah batasan pun yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Ada beberapa pendapat mengenai pengertian pendidikan, yaitu: 1. Menurut orang yunani, pendidikan sebagai pedagogic, yaitu ilmu penuntun anak. 2. Menurut orang romawi, pendidikan sebagai educare, yaitu mengeluarkan dan menuntun dunia,tindakan merialisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan. 3. Menurut orang jerman, pendidikan sebagai erziehung, yaitu setara dengan educare yakni membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatanpotensi anak. 4. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan proses perbuatan , dan cara mendidik. Pengertian lain pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,ahklak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

1. Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja

Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar ini berupa pembentukan sikap, pengetahuan dan ketrampilan kerja pada calon luaran. Ini menjadi misi penting bagi pendidikan karena bekerja menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. UUD 1945 Pasal 27 ayat 2 menyatakan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Dalam GBHN BP.7 Pusat, 1990- 96 sebagai arah dan kebijaksanaan umum butir 22 dinyatakan mengembangkan SDM dan menciptakan angkatan kerja Indonesia yang tangguh, mampu, dan siap bekerja sehingga dapat mengisi semua jenis tingkat lapangan kerja dalam pembangunan nasional. Selanjutnya dalam butir 23 dinyatakan meningkatkan pemerataan lapangan kerja dan kesempatan kerja serta memberikan perhatian khusus pada penanganan angkatan 1. Arah pembangunan ketenagakerjaan ialah pada peningkatan harkat, martabat,dan kemampuan manusia serta kepercayaan pada diri sendiri. 2. Meningkatkan perencanaan ketenagakerjaan yang terpadu dan menyeluruh yang bersifat nasional. 3. Menyempurnakan sistem informasi ketenagakerjaan yang mencakup penyediaan dan permintaan tenaga kerja. 4.Meningkatkan upaya perlindungan tenaga kerja khususnya bagi tenaga kerja wanita. Isi dari butir tersebut mencakup, pengadaan tenaga kerja, penyediaan kesempatan tenaga kerja, perencanaan terpadu, penyempurnaan sistem informasi untuk penyediaan dan pemasaran tenaga kerja, dan perlindungan tenaga kerja

B. PERANAN PENDIDIKAN SEBAGAI PEMASOK TENAGA KERJA TERDIDIK DALAM ERA GLOBALISASI