PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA ANALISIS POTENSI EKONOMI KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI TERPADU

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan Kapet merupakan sebuah pendekatan dalam rangka menterpadukan potensi kawasan untuk mempercepat pembangunan ekonomi Kawasan Timur Indonesia KTI melalui pengembangan sektor unggulan yang menjadi prime mover kawasan yang bertumpu pada prakarsa daerah dan masyarakat , memiliki sumber daya , posisi ke akses pasar, sector unggulan dan memberikan dampak pertumbuhan pada wilayah sekitarnya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah profil KAPET Bima yang meliputi Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu ? 2. Bagaimanakah potensi ekonomi wilayah KAPET Bima dengan wilayah non KAPET Bima dan apa yang menjadi sector unggulan tiap daerah di propinsi NTB ? 3. Bagaimanakah struktur dan pola pertumbuhan masing-masing KabupatenKota antara wilayah KAPET Bima dan non KAPET Bima di propinsi NTB

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Kapet Kapet adalah wilayah geografis dengan batas- batas tertentu yang memiliki potensi untuk cepat tumbuh dan atau mempunyai sector unggulan yang dapat mengerakkan pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya dan atau memerlukan dana investasi yang besar bagi pengembangannya yang penetapannya sebagai KAPET ditetapkan dengan Keputusan Presiden. Konsep Kawasan Andalan  Kawasan yang mempunyai pengaruh utama untuk kegiatan ekonomi yang dapat memacu pertumbuhan wilayah. Karena itu kawasan andalan harus mempunyai sector okonomi unggulan yang mampu mendorong kegiatan sector ekonomi lain dikawasannya sendiri maupun kawasan lain.  kawasan yang mempunyai infrastruktuf yang relative lebih baik dan lengkap. Kuarangnya infrastruktur membuat investasi menjadi lebih mahal high out investment,sehingga akan berpengaruh pada keengganan investor untuk menenamkan modalnya di kawasan tersebut. Konsep pusat pertumbuhan yang diperkenalkan oleh Francois Perroux ini merupakan konsep economic region. Karena itu, suatu pusat pertumbuhan seringkali didefinisikan sebagai suatu konsentrasi industri pada suatu tempat tertentu yang kesemuanya saling berkaitan melaui hubungan input dan output dengan industri utama leading industry. Teori Basic Ekonomi Teori basik ekonomi berusaha menjelaskan prubahan-perubahan dalam struktur perekonomian regional dengan menekankan saling berhubungan antar sector yang terdapat dalam perekonomian regional dan lainya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini teori basik ekonomi dapat digunakan untuk menentukan sector-sektor mana yang sebaiknya dikembangkan sesuai dengan spesialisasi sector disuatu daerah tertentu METODE PENELITIAN  Teknik Analisis Data  Analisis Location Quotion LQ  Analisis Tipologi Klasen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN