BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
3.1 Diagram Blok
Secara garis besar, diagram blok rangkaian pengendali tangki air menggunakan handphone ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian
Gambar diatas menjelaskan bahwa dalam proses pengiriman perintah, hp pengirim atau yang untuk seterusnya dalam penulisan skripsi ini disebut sebagai hp client
menghubungi hp penerima yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai hp server, saat hp client telah terhubung ke hp server, maka komunikasi dapat dilakukan, demikian pula dengan
komunikasi nada DTMF Dual Tone Multi Frequency. DTMF
Decoder Mikrokontroller
ATMEGA8535 Relay
driver pompa
Pompa Air
Display LCD
Driver Relay
DTMF mc
Hp Client Hp Server
Sensor Jarak PING
Universitas Sumatera Utara
Penekanan salah satu tombol pada HP client akan menghasilkan nada DTMF, nada DTMF ini akan terkirim ke hp server yang akan diteruskan ke rangkaian DTMF decoder yang
terhubung melalui kabel headset. Nada DTMF yang berisikan frekwensi tertentu tersebut akan diterjemahkan oleh rangkaian DTMF decoder menjadi data biner 4 bit. Data yang
dihasilkan diteruskan ke mikrokontroller ATMEGA8535. Data tersebut masuk sebagai input pada mikrokontroller untuk selanjutnya diproses untuk menentukan tindakan selanjutnya,
yaitu menghidupkan atau mematikan pompa air dengan mengendalikan relay yang terhubung ke mikrokontroller. Sistem ini menggunakan MT9170 sebagai DTMF decoder.
Sedangkan untuk proses pengiriman data balasan ke user, maka pada tangki diletakkan sensor jarak yang mengukur jarak air dari atas, jika penuh, maka mikrokontroller
akan mengaktifkan relay untuk menekan tombol “9”, sehingga HP user akan miscall ke HP client. Dalam hal ini digunakan fungsi “autodial” dari HP client.
LCD akan menampilkan status atau kondisi bak air, dalam keadaan penuh, sedang atau kosong. Sekaligus menampilkan hasil pembacaan jarak air ke sensor.
3.2 Rangkaian Power Supply Adaptor PSA
Agar rangkaian dapat bekerja, maka dibutuhkan sumber tegangan. Pada perancangan ini dibutuhkan 3 sumber tegangan yang berbeda, yaitu + 5 volt DC, + 12 volt DC dan –
12 volt DC. Tegangan + 5 volt DC digunakan untuk mensupplay tegangan ke IC DTMF decoder, keluaran + 12 volt digunakan untuk mensupplay tegangan positip Op-Amp dan
relay, sedangkan keluaran - 12 volt untuk mensupplay tegangan negatip Op-Amp. Rangkaian tampak seperti gambar di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Rangkaian Power Supplay PSA
Trafo merupakan trafo stepdown yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 220 volt AC menjadi 12 volt AC. Kemudian 12 volt AC akan disearahkan dengan
menggunakan dioda, selanjutnya 12 volt DC akan diratakan oleh kapasitor 3300 μF. Untuk menghasilkan tegangan + 5 volt DC digunakan Regulator tegangan 5 volt LM7805CT.
Untuk menghasilkan tegangan + 12 volt DC digunakan Regulator tegangan 12 volt LM7812CT. dan untuk menghasilkan tegangan - 12 volt DC digunakan Regulator
tegangan - 12 volt LM7912CT. Pada perancangan rangkaian ini digunakan 2 buah power supplay, yang pertama
untuk mensupplay tegangan ke seluruh rangkaian dan yang kedua berfungsi untuk mensupplay tegangan ke pompa air. Rangkaian power supplay untuk pompa air ditunjukkan
oleh gambar berikut:
Gambar 3.3 rangkaian PSA untuk spreyer Rangkaian ini menggunakan langsung output dari dioda penyearah dan elco 3300 uF.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Perancangan Rangkaian Mikrokontroler ATMEGA8535