Jarak = Lebar Pulsa29.034uS 2 dalam cm
atau
Jarak = Lebar Pulsa x 0.034442 2 dalam cm
Karena 129.034 = 0.34442
Gambar 2.7 Pulsa Ping Parallax Ultrasonic Range Finder
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ping tidak dapat mengukur objek yang permukaannya dapat menyerap suara, seperti busa atau sound damper lainnya. Pengukuran
jarak juga akan kacau jika permukaan objek bergerigi dengan sudut tajam meruncing.
2.4 BAHASA C
Pemrograman Bahasa C untuk AVR Bahasa C luas digunakan untuk pemrograman berbagai jenis perangkat, termasuk mikrokontroler. Bahasa ini sudah merupakan high level language,
dimana memudahkan programmer menuangkan algoritmanya.
Aplikasi CodeVision AVR C Compiler : •
Klik File - New
muncul seperti gambar di bawah ini
Universitas Sumatera Utara
• Pilih project OK
• Klik
Yes
• Lakukan Settingan Seperti pada gambar, “Gunakan
Generate,Save and Exit ”
Universitas Sumatera Utara
NB: Untuk Chip dan Clock Sesuaikan Dengan Yang Anda Gunakan
Simpan sesuai nama yang anda inginkan
Example : Ping.c untuk file source C
Ping.prj untuk file project Ping.cwp untuk file Code Wizard Project
Universitas Sumatera Utara
2.5. Modul LCD Liquid Crystal Display M1632
M1632 merupakan modul LCD matrix dengan konfigurasi 16 karakter dan 2 baris dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris
HD44780 sebetulnya merupakan mikrokontroler yang dirancang khusus untuk mengendalikan LCD dan mempunyai kemampuan untuk mengatur proses scanning pada
layar LCD yang terbentuk oleh 16 COM dan 40 SEG sehingga mikrokontroler perangkat yang mengakses modul LCD ini tidak perlu lagi mengatur proses scanning pada layar LCD.
Mikrokontroler atau perangkat tersebut hanya mengirimkan data-data yang merupakan karakter yang akan ditampilkan pada LCD atau perintah yang mengatur proses tampilan pada
LCD saja.
2.5.1 Kaki-kaki Modul M1632
Untuk keperluan antarmuka suatu komponen elektronik dengan mikrokontroler, perlu diketahui fungsi dari setiap kaki yang ada pada komponen tersebut.
a. Kaki 1 GND
Kaki ini berhubungan dengan tegangan +5 Volt yang merupakan tegangan untuk sumber daya dari HD44780 khusus untuk modul M1632 keluaran hitachi, kaki ini
adalah VCC b.
Kaki 2 VCC Kaki ini berhubungan dengan tegangan 0 volt ground dan modul LCD khusus
untuk modul M1632 keluaran hitachi, kaki ini adalah GND c.
Kaki 3 VEEVLCD Tegangan pengatur kontras LCD, kaki ini terhubung pada V5. Kontras mencapai nilai
maksimum pada saat kondisi kaki ini pada tegangan 0 volt. d.
Kaki 4 RS
Universitas Sumatera Utara
Register Select, kaki pemilih register yang akan diakses. Untuk akses ke register data, logika dari kaki ini adalah 1 dan untuk akses ke register perintah, logika dari kaki ini
adalah 0. e.
Kaki 5 RW Logika 1 pada kaki ini menunjukkan bahwa modul LCD sedang pada mode
pembacaan dan logika 0 menunjukkan bahwa modul LCD sedang pada mode penulisan. Untuk aplikasi yang tidak memerlukan pembacaan data pada modul LCD,
kaki ini dapat dihubungkan langsung ke ground. f.
Kaki 6 E Enable Clock LCD, kaki ini mengaktifkan clock LCD. Logika 1 pada kaki ini
diberikan pada saat penulisan atau pembacaan data. g.
Kaki 7-14 D0-D7 Data bus, kedelapan kaki modul LCD ini adalah bagian dimana aliran data sebanyak 4
bit atau 8 bit mengalir saat proses penulisan maupun pembacaan data. h.
Kaki 15 Anoda Berfungsi untuk tegangan positif dari backlight modul LCD sekitar 4,5 volt hanya
terdapat untuk M1632 yang memiliki backlight. i.
Kaki 16 Katoda Tegangna negatif backlight modul LCD sebesar 0 volt hanya untuk M1632 yang
memiliki backlight.
2.5.2 Akses ke Register
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, HD44780 yang menjadi pengendali modul M1632 mempunyai dua buah register, yaitu register data dan register perintah. Berikut ini akan
Universitas Sumatera Utara
dijelaskan bagaimana proses terjadinya penulisan maupun pembacaan data dari kedua register ini.
a. Penulisan Data ke Register Perintah
Penulisan data ke register perintah digunakan untuk memberikan perintah-perintah pada Modul M1632 sesuai dengan data-data yang dikirimkan ke register tersebut.
Gambar 2.3 menunjukkan proses penulisan data ke register perintah menggunakan mode 4 bit interface. Kondisi RS berlogika 0 menunjukkan akses data ke register
perintah. RW berlogika 0 menunjukkan proses penulisan data akan dilakukan. Nibble tinggi bit7 sampai bit 4 terlebih dahulu dikirimkan dengan diawali pulsa logika 1
pada E Clock, kemudian nibble rendah bit 3 sampai bit 0 dikirimkan dengan diawalai pulsa logika 1 pada E Clock lagi.
Gambar 2.8 Timing penulisan data ke register perintah mode 4 bit interface
Built In Routine
Kirim_Perintah EQU 433H ............................
Lcall Kirim_Perintah
Universitas Sumatera Utara
b. Pembacaan Data dari Register Perintah
Proses pembacaan data dari register perintah ini digunakan untuk membaca status sibuk M1632 dan addres counter saja. RS diatur pada logika 0 untuk akses ke register
perintah dan RW diatur pada logika 1 yang menunjukkan proses pembacaan data. Empat bit nibble tinggi dibaca dengan diawali pulsa logika 1 pada E Clock dan
kemudian 4 bit nibble rendah dibaca dengan diawali pulsa logika 1 pada E clock.
Gambar 2.9 Timing diagram pembacaan register perintah mode 4 bit interface
c. Penulisan Data ke Register Data
Penulisan data ke register data digunakan dalam proses penulisan data karakter yang akan ditampilkan ke LCD DDRAM atau proses penulisan data pola karakter ke
CGRAM. Proses diawali dengan adanya logika 1 pada RS yang menunjukkan akses ke
register data. Kondisi RW diatur pada logika 0 yang menunjukkan proses penulisan data. Data 4 bit nibble tinggi bit 7 hingga bit 4 dikirim dengan diawali dngan pulsa
logika 1 pada sinyal E Clock dan kemudian diikuti 4 bit nibble rendah bit 3 hingga bit 0 yang jugan
diawali pulsa logika 1 pada sinyal E Clock.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.10 Timing diagram penulisan data ke register data mode 4 bit interface
d. Pembacaan Data ke Register Data
Pembacaan data dari rd dilakukan untuk membaca kembali data yang tampil pada LCD. Proses dilakukan dengan mengatur RS pada logika 1 yang menunjukkan adanya
akses ke register data . Kondisi RW diatur pada logika tinggi yang menunjukkan adanya proses pembacaan data. Data 4 bit nibble bit 7 hingga bit 4 dibaca dengan
diawali adanya pulsa logika 1 pada E Clock dan dilanjutkan dengan data 4 bit nibble rendah bit 3 hingga bit 0 yang juga diawali dengan pulsa logika 1 pada E Clock.
Gambar 2.11 Timing diagram pembacaan data dari register data mode 4 bit interfacace
2.5.3 Struktur Memori LCD
Modul LCD M1632 memiliki beberapa jenis memori yang digunakan untuk menyimpan atau memproses data-data yang akan ditampilkan pada layar LCD. Setiap jenis memori
mempunyai fungsi-fungsi tersendiri. a.
DDRAM
Universitas Sumatera Utara
DDRAM merupakan memori tempat karakter yang ditampilkan berada. Contohnya, karakter “A” atau 41h yang ditulis pada alamat 00 akan tampil pada baris pertama dan
kolom pertama dari LCD. Apabila karakter tersebut ditulis di alamat 40h, karakter tersebut akan tampil pada baris kedua kolom pertama dari LCD.
b. CGRAM
CGRAM adalah memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dan bentuk karakter dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Akan tetapi isi memori akan hilang saat
power supply tidak aktif sehingga pola karakter akan hilang. c.
CGROM CGROM adalah memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dan pola
tersebut sudah ditentukan secara permanen dari HD44780 sehingga pengguna tidak dapat mengubah lagi. Oleh karena ROM bersifat permanen, pola karakter tersebut
tidak akan hilang walaupun power suplly tidak aktif.
2.6 RELAY
Relay adalah sebuah saklar yang digunakan untuk menghubungkan atau memutus aliran listrik yang dikontrol dengan memberikan tegangan dan arus tertentu pada koilnya. Relay
biasanya hanya mempunyai satu kumparan tetapi relay dapat mempunyai beberapa kontak. Pada dasarnya, konstruksi dari relay terdiri dari lilitan kawat koil yang dililitkan
pada inti besi lunak. Jika lilitan kawat mendapat aliran arus, inti besi lunak kontak menghasilkan medan magnet dan menarik switch kontak. Switch kontak mengalami gaya
listrik magnet sehingga berpindah posisi ke kutub lain atau terlepas dari kutub asalnya. Keadaan ini akan bertahan selama arus mengalir pada kumparan relay. Dan relay akan
Universitas Sumatera Utara
kembali ke posisi semula normal, bila tidak ada lagi arus yang mengalir padanya. Posisi normal relay tergantung pada jenis relay yang digunakan.
Biasanya kontak yang akan berhubung saat relay bekerja sering disebut Normally Open NO, sedangkan kontak yang membuka saat relay bekerja disebut Normally Close NC.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
3.1 Diagram Blok