Strategi Pemasaran PT Asuransi Jiwa Bringin Life Syariah Dalam Menghadapi Asean Economic Community

STRATEGI PEMASARAN PT. ASURANSI JIWA BRINGIN LIFE SYARIAH
DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC)

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

ADITYA NURCAHYAN SYAH
1112046200018

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H / 2016 M

ABSTRAK
Aditya Nurcahyan Syah. NIM: 1112026200018. Strategi Pemasaran PT
Asuransi Jiwa BRIngin Life Syariah Dalam Menghadapi Asean Economic
Community (AEC). Skripsi Konsentrasi Asuransi Syariah, Program Studi

Muamalat (Ekonomi Islam), Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2016.
Terbentuknya Asean Economic Community menjadikan persaingan baru di
industri lembaga keuangan syariah di Indonesia termasuk perkembangan industri
asuransi syariah. Strategi perusahaan sangat penting, khususnya strategi
pemasaran merupakan langkah yang harus diterapkan dengan baik dan benar agar
setiap masing-masing perusahaan bertahan di pasar. PT AsuransiBRIngin Life
adalah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa dan kesehatan dan
merupakan asuransi swasta yang telah lama berdiri. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis strategi pemasaran PT Asuransi Jiwa BRIngin Life Syariah dalam
menghadapi Asean Economic Community. Metode yang di gunakanadalah
kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi
pustaka.
Kesimpulan dari penelitianini adalah PT Asuransi Jiwa BRIngin Life
Syariah dalam memasarkan produk sangatlah besar di Indonesia dengan membuat
strategi Segmentasi untuk semua golongan yaitu masyarakat atas, menengah, dan
menengah kebawah yang memberikan permintaan nasabah menjadi terpenuhi,
strategi Targeting yang menjangkau kesemua kalangan tidak membedakan ras,
budaya, suku, dan agama. Strategi Positioning perusahaanuntukmenjadi
perusahaan asuransi Nasional yang terbesar di dukung oleh Bank Republik

Indonesia (BRI). Strategi marketing mix yang Strategi marketing mix yang
cukups esuai dengan semua strategi segmentasi, targeting, dan positioning karena
kedua strategi ini saling berkaitan untuk menjadikan suatu strategi yang
sempurna. Dari strategi yang di buat oleh perusahaan BRIngin Life Syariah bisa
melebihi target market share lebih dari 5% secara industri PT BRIngin Life justu
yang terbanyak dan sangat yakin bisa menghadapi persaingan Asean Economic
Community.
Kata Kunci

: Strategi, Pemasaran, Asean Economic Community, Asuransi
Jiwa PT BRIngin Life Syariah.

Pembimbing

: Mu min Rauf. MA

Buku Rujukan : Tahun 1987 s.d 2015

v


KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb,
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat kasih sayang, berkah, hidayah serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini yang berjudul
STRATEGI PEMASARAN PT ASURANSI JIWA BRINGIN LIFE
SYARIAH DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
(AEC)

dapat diselesaikan. Penelitian ini disusun untuk menyelesaikan tugas

akhir di Program Sarjana khusus konsentrasi Asuransi Syariah, Fakultas Syariah
dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas
dari dukungan, bantuan serta do a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan untaian terimakasih kepada pihakpihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, terkhusus kepada:
1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah
dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak AM Hasan Ali, MA dan Bapak Abdurrauf, Lc., MA., sebagai Ketua

dan Sekretaris Prodi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

vi

3. Bapak Mu min Rauf, MA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan segenap waktu, arahan, motivasi dan kesabarannya dalam
membimbing penulis hingga akhir penulisan skripsi ini.
4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf dan karyawan Fakultas Syariah
dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang
dengan ikhlas memberikan ilmunya kepada penulis selama masa kuliah.
5. PT Asuransi Jiwa BRIngin Life Syariah yang telah mengizinkan penulis
untuk melakukan penelitian dan mendapat informasi untuk skripsi ini.
6. Bapak Basuki Achmad Kepala Bagian Operasional PT Asuransi BRIngin
Life Syariah yang sudah meluangkan waktu untuk di wawancara terkait
skripsi ini.
7. Karyawan-karyawan PT BRIngin Life Syariah yang selalu memberikan
semangat penulis agar skripsinya cepat selesai.
8. Staf Karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah melayani dan

memfasilitasi

referensi-referensi

hingga

penulis

terbantu

dalam

menyelesaikan skripsi ini.
9. Kedua orang tua, Bapak Moch Amransyah dan Ibu Yati Rochyati yang
tidak pernah bosan dan selalu sabar dalam mendengarkan semua keluhan
penulis. Terimakasih karena doa yang tidak pernah terputus, nasehat,
semangat dan kasih sayangnya, serta untuk segala yang sudah diberikan
untuk penulis.

vii


10. Kepada teman spesial saya Citra Kemilau Ramadhania yang selalu
memberikan semangat, motivasi dan dukungan serta menemani saya
selama pengerjaan skripsi ini sampai selesai.
11. Teman-teman KKN Almalika 2015 terutama yang selalu mendukung
untuk menyelesaikan skripis ini.
12. Teman tedekat penulis Faizal, Agung, Naufal, Faiq, Izud, Feri, Ifud, Egi
yang telah memberikan canda tawa selama masa kuliah. Hari-hari yang
selalu berwarna ketika masa kuliah.
13. Teman-teman Asuransi Syariah angkatan 2012 yang saling memberikan
bantuan sejak awal perkuliahan, semangat dan doa satu sama lain. Tidak
lupa juga kepada kakak-kakak senior Asuransi yang sudah memberikan
bantuan dan masukan kepada penulis.
Dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penyususnan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, akan tetapi penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
membutuhkannya. Aamiin.

Jakarta, September 2016


Aditya Nurcahyan Syah

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................... .......

i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .........................................................

iii

LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................


iv

ABSTRAK .................................................................................................

v

KATA PENGANTAR...............................................................................

vi

DAFTAR ISI..............................................................................................

ix

DAFTAR TABEL .....................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................


xiv

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................

1

B. Identifikasi Masalah...............................................................

9

C. Pembatas dan Perumusan Masalah ........................................

9


D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..............................................

11

E. Metode Penelitian ..................................................................

12

F. Kerangka Teori ......................................................................

15

G. Tinjauan (review) Studi Terdahulu........................................

17

H. Sistematika Penulisan ............................................................

18


LANDASAN TEORI

ix

A. Teori Strategi Pemasaran .......................................................

20

1. Strategi Pemasaran...........................................................

20

2. Segmentasi .......................................................................

22

3. Targeting..........................................................................

29

4. Positioning .......................................................................

35

5. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ................................

40

a. Produk (Product) .......................................................

41

b. Harga (Price) .............................................................

41

c. Lokasi (Place)............................................................

43

d. Promosi (Promotion) .................................................

43

B. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional ....................

45

C. Asean Economic Community (AEC) ....................................

47

1. Latar Belakang Terbentuknya Asean Economic
Community (AEC)............................................................

47

2. Teknis Penggunaa Tenaga Kerja Asing di Indonesia
Pasca Asean Economic Community (AEC) ....................

48

2. Tantangan dan Peluang Asean Economic Community
(AEC)...............................................................................

51

3. Pandangan Hukum Islam Tentang Asean Economic
Community (AEC) ...........................................................

BAB III GAMBARAN UMUM PT. ASURANSI JIWA BRINGIN LIFE
SYARIAH

x

53

A. Sejarah Singkat PT. BRIngin Life Syariah ............................

55

B. Visi dan Misi PT. BRIngin Life Syariah ...............................

56

C. Struktur Organisasi Perusahaan .............................................

57

D. Nilai-nilai Budaya PT. BRIngin Life Syariah .......................

60

E. Produk Asuransi PT. BRIngin Life Syariah ..........................

61

BAB IV STRATEGI PEMASARAN PT. ASURANSI JIWA BRINGIN
LIFE SYARIAH DALAM MENGHADAPI ASEAN
ECONOMIC COMMUNITY (AEC)
A. Strategi Pemasaran PT. BRIngin Life Syariah Secara Umum
dalam Menghadapi Asean Economic Community .................

66

B. Strategi Segmentasi, Targeting, Positioning PT. Asuransi
BRIngin Life Syariah dalam Menghadapi Asean Economic
Community .............................................................................

68

C. Strategi Marketing Mix 4P (Product, Place, Price, Promotion)
PT. Asuransi BRIngin Life Syariah dalam Menghadapi Asean
Economic Community ............................................................

72

D. Analisis Lingkungan Eksternal yang Mempengaruhi
Persaingan Asean Economic Community...............................

75

E. Kendala serta Solusi yang di Gunakan PT. Asuransi BRIngin
Life Syariah dalam Pemasaran ..............................................
BAB V

PENUTUP

xi

78

A. Kesimpulan ............................................................................

80

B. Saran ......................................................................................

81

DAFTARPUSTAKA .................................................................................

83

LAMPIRAN

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Asuransi Syariah TW Tahun 2015 .............................5
Tabel 1.2 Riview Studi Terdahulu ..................................................................17
Tabel 2.1 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional..............................45
Tabel 4.1 Pupulasi Muslim di ASEAN Tahun 2014.......................................73

xiii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Teori............................................................................16
Gambar 3.1 Struktur Organisasi......................................................................55

xiv

 
 

   

Pertumbuhan ekonomi yang semakin maju merupakan hal terpenting yang
akan menjadi indikator utama pembangunan suatu negara. Oleh karena itu setiap
negara menginginkan perubahan ekonomi yang lebih baik, sehingga berusaha
untuk membangun perekonomian dengan melakukan pembenahan internal kondisi
perekonomian negara, kemudian melakukan kerjasama internasional dalam segala
bidang, agar dapat

memberikan kontribusi

positif untuk mempercepat

perekonomian dalam suatu negara.
Pada tahun 2015 terbentuklah

cu
im
n
to
y
 ionm

(AEC) atau

dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA), yaitubentuk kerja sama ekonomi di kalangan negara-negara yang
bergabung di ASEAN. SEAN Economic Community (AEC) merupakan integrasi
ekonomi regional ASEAN yang berupa kesepakatan untuk menciptakan suatu
situasi perdagangan bebas. Bebas disini maksudnya adalah tidak ada hambatan
tarif bea cukai bagi negara-negara anggotanya.1
ASEAN sebagai sebuah organisasi regional menyadari pentingnya suatu
integrasi kawasan. Sejalan dengan hal tersebut, para wakil ASEAN membuat
ASEAN Visions 2020 yang berdasar pada tiga pilar yaitu keamanan politik,
ekonomi, dan sosial-budaya. Pada KTT ASEAN ke 9 di Bali pada tahun 2003
1

FaizalMalik,http://www.academia.edu/9601085/LATAR_BELAKANGTERBENTUKN
YA_MEA_ATAU AEC_2015 di akses pada tanggal 26 Februari 2016

1

2

yang kemudian menghasilkan Bali Concord II, terjadi pembentukan
yo
unitm



yang mana merupakan sebuah upaya untuk mempererat integrasi

ASEAN. Terdapat tiga komunitas dalam

to
y
 unim

yang sesuai dengan

tiga pilar dari ASEAN Vision 2020, yaitu pada bidang keamanan politik (

italc

-Security Community), ekonomi (ASEAN Economic Community), dan

sosial budaya (ASEAN Socio-Culture Community).2
Dari ketiga komunitas yang telah terbentuk tersebut, penulis akan berfokus
pada AEC yang merupakan pilar terjadinya integrasi ekonomi di ASEAN. AEC
bertujuan untuk membangun kemitraan untuk kemajuan yang akan meningkatkan
kualitas kehidupan warga ASEAN dengan tercapainya integrasi regional yang
melalui upaya kolektif masyarakat ASEAN. Untuk membantu tercapainya
integrasi ekonomi ASEAN melalui AEC, maka dibuatlah AEC Blueprint. AEC
Blueprint memuat empat pilar utama yaitu: (1) ASEAN sebagai pasar tunggal dan
berbasis produksi tunggal yang didukung dengan elemen aliran bebas barang,
jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas, (2)
ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi tinggi, dengan elemen
peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual,
pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce, (3) ASEAN sebagai
kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen
pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN untuk
negara-negara Kamboja, Myanmar, Laos, dan Vietnam, dan (4) ASEAN sebagai
kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global dengan
2

Gusmardi Bustami, Menuju ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015, Departemen
Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta, hlm.5

3

elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan
meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.3
Dalam perkembangannya Industri keuangan syariah di Indonesia memiliki
potensi untuk terus bertumbuh dan memiliki kemanfaatan yang besar bagi
perekonomian. Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) yang berbasis syariah pun
menjadi satu pilar kekuatan di industri keuangan syariah, yang perkembangannya
diharapkan bisa ikut menumbuhkembangkan perekonomian syariah di Indonesia.
IKNB Syariah adalah bidang kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas di industri
asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya,
yang dalam pelaksanaannya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Secara umum, kegiatannya memang tidak memiliki perbedaan dengan IKNB
konvensional. Namun, terdapat beberapa karakteristik khusus, dengan produk dan
mekanisme transaksi yang berdasarkan prinsip syariah. Di antaranya yang
dilakukan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) berbasis Hukum Syariah yang
difatwakan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) adalah
Pembiayaan Mudharabah (Qiradh), Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan Ijarah,
Wakalah, Akad Mudharabah Musyarakah, dan Akad Kafalah.4
Industri Keuangan Non Bank syariah yang berkembang saat ini salah
satunya adalah asuransi syariah. Asuransi syariah merupakan salah satu sarana
yang mutlak yang diperlukan untuk menyeleksi persoalan umum masyarakat
dengan cara kerja sama timbal balik, Asuransi Syariah ini merupakan satu

3



Gusmardi Bustami, enuju ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015,
Departemen
Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta, hlm.6
4
http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/Pages/IKNB-Syariah.aspx diakses
pada tanggal 26 Februari 2016

4

kebutuhan dasar manusia.5 Manusia merencanakan dan memprediksi kejadian
dimasa yang akan datang, sedang kepastian (crtaein
ly

) hanya ada ditangan Tuhan

Yang Maha Kuasa atas segalanya. Dari sini manusia dituntut untuk membaca
(ta
r
u
b
d

) terhadap kejadian yang ada di alam semesta agar dapat diambil

pelajaran dari peristiwa-peristiwa yang telah berlalu. Dengan kejadian yang telah
berlalu manusia dapat mengukur dan mengkaji bagaimana dia seharusnya
melangkah ke depan dengan membawa pengharapan yang lebih baik.6
Pada tahun 2001 Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia
(DSN-MUI) mengeluarkan fatwa No.21/DSN-MUI /X/2001 tentang Pedoman
Umum Asuransi Syariah. Dalam ketentuan umum disebutkan bahwa asuransi
syariah (tamin, takaful

atau tadhamun) adalah usaha saling tolong diantara

sesama orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru yang
memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad
(perikat) yang sesuai dengan syariah.
Di samping Fatwa DSN, ketentuan mengenai asuransi syariah secara
teknis juga telah diatur dalam beberapa Keputusan Menteri Keuangan, yaitu
NO.422/KMK.06/2003 tentang Penyelenggara Usaha Perusahaan Asuransi dan
Perusahaan Reasuransi, dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.426/KMK.06/2003 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan
Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.

5

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/tentang-syariah/Pages/IKNB-Syariah.aspx diakses
pada tanggal 26 Februari 2016
6
Hasan Ali, Asuransi dalam Prespektif Hukum Islam Suatu Tinjauan Historitis, Teoritis,
dan Praktis, (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 93

5

 !" #$# Pertumbuhan Asuransi Syariah untuk Aset, Investasi, Kontribusi dan
Klaim TW IV tahun 2015.

Indikator

TW IV 2015

TWIV 2014

Pertumbuhan

Aset

26,519.03

22,364.35

18.58%

Investasi

23,070.00

19,457,01

18.57%

Kontribusi Bruto

10,488.75

9,281.38

13.01%

Klaim Bruto

3,341.83

2,989.19

11.80%

Sumber: aasi.or.id
Untuk pertumbuhan aset, investasi dan kontribusi asuransi syariah,
mencatat pertumbuhan yang cukup baik di situasi ekonomi nasional di tahun 2015
ini. Pertumbuhan aset asuransi syariah diangka 18.58%, investasi sebesar 18.57%
memang relatif lebih kecil dibandingkan tahun 2014 dengan pertumbuhan di atas
30%, namun pertumbuhan kontribusi di tahun 2015 sebesar 13.01% tercatat
membaik dibandingkan tahun sebelumnya yang tidak lebih dari 5%. Angka klaim
di tahun 2015 sebesar 11.80% menurun dibandingkan 2014 di mana pertumbuhan
klaimnya 18.81%. 7
Dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perkembangan asuransi
syariah di Indonesia ini, maka asuransi konvensional pun ikut membukan divisi
atau unit usaha syariah, salah satunya adalah PT Asuransi Jiwa BRIngin Life
Syariah membuka unit usaha asuransi syariah berdasarkan keputusan Menteri
Keuangan RI Nomor : K E P007/KM.6/2003 tanggal 21 Januari 2003. Pembukaan

7

http://www.aasi.or.id/main/data-bisnis-2015 di akses pada tanggal 28 Februari 2016

6

unit usaha syariah ini disertai dengan pembukaan beberapa kantor penjualan
syariah yang tersebar di berbagai Kota besar di Indonesia.
Setelah memasuki usia 27 Tahun kiprah BRIngin Life Syariah makin
dikenal luas sebagai salah satu Asuransi Jiwa dan Kesehatan Nasional terdepan.
Terdapat 1.875 Tenaga Penjualan sebagai konsultan bagi nasabah untuk
membantu merencanakan program financial yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Beragam produk asuransi BRIngin Life yang dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat, meliputi produk; AJK, Individu, Korporasi, DPLK, Syariah,
Bancassurance dan Mikro.8
Dengan perkembangan asuransi syariah yang semakin maju Indonesia
akan dihadapi oleh

ty
%&'an()iconm*uniom

(AEC), di mana segala bentuk

proteksi dan monopoli yang dapat menghambat liberalisasi harus dihapuskan.
Meskipun dampak di dalam negeri terlihat tidak terlalu mengkhawatirkan, tetap
harus diwaspadai. Karena menjadi kawasan free trading yamg merupakan peluang
dalam meningkatkan aset yang dimiliki asuransi syariah saat ini dan untuk
melakukan ekspansi pada pasar regional ASEAN menjadi semakin terbuka. Agar
peluang dapat dimanfaatkan, maka harus melakukan penyesuaian-penyesuaian,
baik kebijakan maupun strategi bisnisnya. Semua pihak dituntut agar lebih
progresif dan proaktif serta antipatif dalam menghadapi tantangan-tantangan
tersebut.
Oleh karena itu khususnya untuk PT Asuransi BRIngin Life Syariah akan
dihadapi persaingan baru, dikarenakan pasar domestik yang dipandang masih

8

http://www.bringinlife.co.id/kilas_sejarah.aspx di akses pada tanggal 28 februari 2016

7

sangat bagus yaitu Indonesia, menjadi pasar terbesar dan target utama bagi para
pelaku industri asuransi syariah di kawasan regional Asia Tenggara, dengan
penduduk muslim yang relatif tinggi dan rasio penetratsi asuransi masih rendah
dibandingkan konvensional. Oleh karena itu, nantinya dengan mudahnya
perusahaaan-perusahaan multinasional dan sumber daya manusianya akan
memasuki pasar dan menambah persaingan untuk memperebutkan pasar. PT
Asuransi BRIngin Life Syariah harus mempersiapkan strategi-strategi pemasaran
baru untuk terus mengukuti keadaan pasar agar perusahaan ini bias terus
berkembang dan maju. Karena dengan strategi pemasaran yang tepat menentukan
keberhasilan suatu perusahaan, sehingga strategi yang dibuat harus terus di tinjau,
dipantau dan terus dikembangkan dengan menyesuaikan keadaan dunia usaha.
Seluruh

strategi

pemasaran

dibangun

diatas

STP

yaitu

segmentasi,targeting, dan positioning+ Yaitu pada aspek segmentasi pasar
(sn
taeig
m
o

), target pasar yang tepat (ttia
en
rg
)

dan penentu posisi

(positioning) harus lebih baik, dalam rangka memenangkan perang pemikiran, dan
bagaimana untuk menang dibenak nasabah.9
Selain strategi STP yang sangat penting, strategi marketing mix juga
berperan penting untuk mendukung kesempurnaan proses pemasaran.Menurut
Philip Kotler (1975) bauran pemasaran (marketing mix) adalah variabel-variabel
pemasaran terkontrol yang digunakan perusahaan untuk mencapai objektifnya
dalam pasar sasaran yaitu meliputi 4P (product, price, place, promotion).10

9

Sofan Assuari, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, (Jakarta:
Rajawali,1998). Hlm. 4
10
Philp Kotler. 1975. Marketing For Non Profit Oganization New Jersey : Prentice-Hall.
Hlm. 90

8

Strategi yang digunakan perusahaan dapat berbeda-beda yang semua itu
berdasarkan kepada kebijakan perusahaan atau juga disesuaikan dengan visi misi
serta tujuan perusahaan dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
tersebut. Perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran akan berusaha untuk
mencari apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen yang dapat
ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan tersebut akan mencoba untuk membuat
apa saja yang bisa terjual dan menerapkan berbagai strategi untuk memasarkan
produknya sehingga dapat mengungguli persaingan.11
Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis sangat tertarik untuk
menganalisis,meneliti lebih lanjut mengenai strategi pemasaran perusahaan
BRIngin Life Syariah dalam menghadapi

,-.,N Economic Community (AEC).

Dengan latar belakang yang telah diuraikan, maka dalam skripsi ini diberi judul

/0120345 6372/2128 609 2/:128/5 ;55?3
/@2152A B2>27 73842A2B265 CDECF EGHFHIJG GHIIKFJLM
(AEC)N

=9 5B3805?5O2/5 72/2>2A
Pada penelitian ini, adapun masalah yang penulis identifikasi adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana kebijakan perusahan asuransi syariah dalam menghadapi
ASEAN Economic Community?

11

http://storymakerindonesia1.blogspot.co.id/2014/11/strategi-pemasaran-modern.html di
akses pada tanggal 02 Maret 2016

9

2. Bagaimana konsep pemasaran Asuransi syariah dengan adanya
o
RTiconmUunitm

PQRPS

y?

3. Bagimana strategi pemasaran perusahaan asuransi syariah secara umum
dalam menghadapi PQRPN Economic Community?
4. Bagaimana strategi segmentasi, targeting, positioning perusahaan asuransi
syariah dalam menghadapi Asean Economic Community?
5. Bagaimana

strategi

marketing

mix

(product,price,place,promotion)

perusahaan asuransi syariah dalam menghadapi Asean Economic
Community ?

VW XYZ[\]\^ _\` XYabZb^\` Z\^\c\d
Pembatas masalah merupakan usaha untuk menetapkan batasan-batasan
dari masalah yang di teliti. Pembatas masalah berguna untuk mengidentifikasikan
faktor mana saja yang tidak termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian.12
Berdasarkan identifikasi di atas, maka pembatasan masalah yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Strategi segmentasi, targeting, positioning dan marketing mix (product,
price, place, promotion) perusahaan Asuransi Jiwa Bringin Life Syariah
dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC).
2. Penelitian dibatasi pada produk asuransi jiwa dan kesehatan yang terdapat
pada PT. Asuransi Jiwa Bringin Life Syariah dan bagian pemasaran

12

Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metedologi Sosial (Jakarta: Bumi Aksara,
2006), hlm. 23

10

Kemudian proses perumusan masalah menjadi tahapan yang penting
dalam proses sebuah penelitian sehingga permasalahan yang menjadi pokok
bahasan menjadi lebih jelas dan terfokus.13
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagimana strategi pemasaran PT Asuransi Jiwa Bringin Life Syariah
secara umum dalam menghadapi efgeh giio
m
n
cju
im
n
to
y
2. Bagaimana strategi segmentasi, targeting, positioning
Bringin Life Syariah dalam menghadapi eklangiio
m
n
cju
im
n
o
3. Bagaimana strategi a
rm
tien
gkixm

?
PT Asuransi
ty ?

(product, price, place, promotion) PT

Asuransi Bringin Life Syariah dalam menghadapi Asean Economic
Community ?

mn opqprs mrs trsurro vwswxyoyrs
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui tentang strategi pemasaran PT Asuransi Bringin Life
Syariah secara umum dalam menghadapi Asean Economic Community
(AEC).
b. Untuk mengetahui strategi segmentasi, targeting, positioning PT Asuransi
Jiwa Bringin Life Syariah dalam menghadapi ASEAN Economic
Community.

13

hlm.29

Yudhistira Garna, Metode Penelitian Kualitatif. (Bandung: Judistira Foundation, 2009)

11

c. Untuk mengetahui strategi tien
ga
rkm m

ix

(product, price, place,

promotion) PT Asuransi Jiwa Bringin Life Syariah dalam menghadapi
ASEAN Economic Community.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat bagi Perusahaan. sebagai bahan masukan dalam pengambilan
keputusan strategi dan taktik pemasaran.
b. Manfaat bagi Penulis. Penelitian ini menambah pengetahuan dan
pemahaman

mengenai ASEAN Economic Community (AEC) dan

pengetahuan starategi dan taktik pemasaran dan industri asuransi di
Indonesia.
c. Manfaat bagi Pemerintah. Sebagai masukan terhadap dunia asuransi yang
berkembang

di

Indonesia

dalam

menghadapi

ASEAN

Economic

Community (AEC).
d. Manfaat bagi Fakultas. Sebagai informasi dan bahan referensi atau kajian
pustaka untuk menambah informasi bagi penelitian selanjutnya atau
penelitian yang terkait khususnya dengan ilmu asuransi syariah.

z{ |z}~z €zz‚ƒ}ƒ„
1. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan asuransi jiwa syariah, yaitu PT
Asuransi Jiwa Bringin Life Syariah yang terletak di Graha Irama Blok X1Kavling 1 dan 2, Jl. H. R. Rasuna Said, Kecamatan Setia budi, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta 12950, IndonesiaTelp.
(021) 526-1434, Fax. (021) 526-1469.

12

2. Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini yaitu strategi segmentasi, targeting,
positioning dan tiea
rkm
gixm(product,
n

price, place, promotion) PT

Asuransi Jiwa Bringin Life Syariah dalam menghadapi persaingan Asean
Economic Community (AEC).
3. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif. Data
kualitatif merupakan data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau
lisan dari fenomena yang diteliti. Adanya penelitian deskriptif, yakni
jenis penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan informasi,
tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. Tujuan dari menggunakan
penelitian deskriptif ini adalah untuk menggambarkan sifat suatu
keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan.14
Kemudian data yang penulis gunakan dalam penelitian ini,
dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu sebagai berikut :
a. Data Primer
Data Primer adalah data utama, yaitu data yang diambil langsung
dari perusahaan (tidak melalui media perantara) berupa opini subjek
secara individual atau kelompok, dalam penelitian ini data primer
diambil melalui wawancara dengan kepala divisi syariah PT
Asuransi Bringin Life Syariah.

14

Sevila Conseulo, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta:UI Press,1993), hlm.71

13

b. Data Sekunder
Merupakan data yang didapat dari buku-buku, koran, majalah,
internet, penelitian masalah yag dibahas.15 Sumber data diperoleh
dan diproses secara langsung dari PT Asuransi Jiwa Bringin Life
Syariah, seperti gambaran umum objek penelitian, struktur
organisasi, visi dan misi perusahaan, jawaban atas pertanyaan yang
diajukan oleh peneliti.
4. . Teknik Pengumpulan Data
Adapun metode yang penulis gunakan dalam rangka mengumpulkan data
sebagai bahan penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
a. Studi Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data yang menghasilkan
catatan- catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti,
sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan
perkiraan. 16
b.Wawancara yaitu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi
dengan cara bertanya secara langsung kepada responden, yaitu dengan
mengadakan tanya jawab sesuai dengan data-data yang diperlukan dalam
memecahkan masalah yang akan dibahas.

17

Dalam penelitian ini peneliti

melakukan wawancara pada Kepala Operasional PT Asuransi Jiwa Bringin
Life Syariah.

15

hlm.51.
16

Suderwan Danim,

…enjadi Peneliti Kualitatif

, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2002),

Basrowi Suwandi, Memahami Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008) hlm.158
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES,
1987) hlm.192
17

14

5. Metode Analisis Data
Setelah data-data yang diperlukan terkumpul, kemudian dilakukan
pengolahan data dari hasil wawancara. Metode analisis data yang digunakan
penulis yaitu:
a. Metode analisis deskriptif, yaitu metode untuk memberikan pemecahan
masalah dengan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasi,
menganalisis dan menginterpretasikan dengan tujuan memberikan
gambaran yang sistematis, faktual,

akurat, mengenaimasalah yang

dibahas.18
b. Metode Kualitatif
Merupakan cara yang digunakan untuk meneliti pada obyek alamiah
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.
c. Penulisan dan penyusunan skripsi ini berpedoman pada buku

†‡nulisa

e
†andom

Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012 .19

ˆ‰ Š‹ŒŽ ‘‹’Œ“
Strategi berasal dari bahasa yunani, sttratageta (stratus : militer, dan
disituasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang, dimana jendral

18

Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitati, Kualitatif, dan R&D, cet. IV.(Bandung,
Alfabeta, 2008) hlm.39
19
PPJM, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah.(Jakarta: UIN Syahid, 2012)

15

dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu
memenangkan perang.20
Philip Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai sebuah proses sosial dan
manejerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapat apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui proses penciptaan, penawaran dan
pertukaran produk-produk atau value dengan pihak lainnya.21
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang
biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.22
Definisi pemasaran ini berpijak pada konsep-konsep inti sebagai berikut:
kebutuhan,keinginan, permintaan, produk, nilai, biaya, dan kepuasan, transaksi
hubungan pasar dan pemasaran dengan pemasar.23
Tiga langkah pokok inti pemasaran strategis menurut kotler (2008:13)
hakikat dari pemasaran strategis modern terdiri dari tiga langkah pokok, yaitu
Segmentasi, Penentuan Pasar Sasaran dan Positioning. Ketiga langkah tersebut
disebut STP (Segmenting, Targeting, Positioning). Langkah pertama adalah
segmentasi pasara, yakni mengidentifikasikan dan pembentuk kelompok pembeli
yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran
tersendiri. Langkah kedua adalah penentuan pasar

20

sasaran, yakni tindakan

Hendrawan Supratikno, Advanced Strategic Manajemen; Back To Basic Approach
(Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003). hlm. 19
21
Philp Kotler and Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, alih bahasa Alexander Sindoro,
(Jakarta: PT indeks, 2004), hlm.7
22
Abdul Majid, http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisipemasaran/ di akses pada tanggal 05 Maret 2016
23
Fandi Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga,Cetakan Keempat.Yogyakarta, 2000.
Hlm. 62

16

memlih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki dilayani. Langkah ketiga
adalah positioning, yaitu tindakan membangun dan mengkomunikasikan manfaat
pokok yang istimewa dari produk da dalam pasar.
Gambar 1.1Kerangka Konseptual
Perusahaan Asuransi dalam Menghapadi AEC
Stretegi Pemasaran

Strategi STP
Segmantasi

Marketing Mix
positioning

Product

Targeting

Promotion

Price

Place

Strategi Pemasaran PT Bringin Life
Syariah Dalam Menghadapi AEC

”• –—˜™š›š˜ (œ—view) StudiTerdahulu
Berikut ini studi terdahulu yang penulis telah kaji adalah:
Tabel 1.2. Daftar Riview Studi Terdahulu
1.

Identitas

Eldri Shalahudin Azhar (2010)

Judul Karya
Ilmiah

Skripsi Analisis,Segmentasi,Targeting,Positoning(STP)
dan proses penyaluran pembiayaan motor syariah
perusahaan pembiayaan
Menganalisis dan menentukan bagaimana startegi
Segmentasi,Targeting,Positioning dan proses
penyaluran pembiayaan motor syariah

Substansi

17

2.

Identitas

Agus Nugroho (2016)

Judul Karya
Ilmiah

Skripsi, Analisis Perbedaan Segmentasi, Targeting, dan
Diferensiasi dalam Pemasaran antara Asuransi Takaful
Umum dengan AJB Bumiputera 1912
Mengetahui perbedaan strategi Segmentasi,Positioning,
dan Diferensiasi antara Perusahaan Asuransi Syariah
dengan Asuransi Konvensional.
Syprianus Aristeus

Substansi

3.

Identitas
Judul Karya
Ilmiah
Substansi

4.

Identitas
Judul Karya
Ilmiah

Substansi

5.

Identitas
Judul Karya
Ilmiah
Substansi

Jurnal Rechtsvinding, Vol 3 No.2, Agustus 2014,hlm
145-162: Peluang Industri dan Perdaganagan Indonesia
Dalam Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean.
Membahas bagaimana pelaksanaan pasar bebas di
indonesia dan bagaimana antisipasi pemerintah
indonesia dengan diberlakukannya WTO serta
kehadiran
Undang-Undang
Perindustrian
dan
Perdagangan.
Chistina Esti Susanti
Jurnal Manajemen Pemasaran Vol 3,No 1, April
2008:1-7. Upaya Peningkatan Strategi tiena
rkgix
Pangan Berbasis Bahan Lokal Melaui Analisis Sikap
Konsumen Dengan Model Fishbein Di Surabya.
Untuk mengetahui sikap konsumen di Surabaya
terhadap pangan berbasis lokal, lalu apakah konsumen
merasa puas dengan bahan lokal dan bagaimana upaya
ga
rk 
ix pangan
untuk peningkatan strategi tien
berbasih bahan lokal di Surabaya. Penelitian ini
digunakan dalam peneltian metode Survei. Yaitu
penelitian yang mengambil sampel dari populasi
dengan menggunakan kuesioner sebsgai pengupulan
data utama. Jenis penelitian ini digunakan adalah
penelitian deskriptif tanpa adanya hipotesis
Didik Hariyanto
Jurnal Manajemen Pemasaran Vol 4,No.1 April
2009:38-44 Memenangkan Pesaingan Bisnis Produk
Farmasi Melalui Marketing Public Realition
Yaitu membahas tentang bagaimana tien
ga
rkžŸ ¡ic
Realition ini adalah hal yang terpenting dari suatu
pemasaran dengan banyak manfaat dan keunggulannya,
strategi ini bisa menjadikan suatu keunggulan dan
perbedaan terhadap persaingan lain, agar unggul dari
sisi pemasarannya.

18

Dari tinjauan (review) studi terdahulu tersebut, diperoleh hasil perbedaan
skripsi yang ditulis dengan penelitian sebelumnya:
1.Walaupun Penelitian sebelumnya ada yang menekankan salah satu aspek, dalam
penelitian ini penulis akan menekankan pad aspek Segmentasi, Targeting,
Positioning, d
n
a

4P (product, price, place, promotion) yang diterapkan PT

Asuransi Jiwa Bringin Life Syariah dalam menghadapi Asean Economic
Community (AEC).
2. Dengan Objek Penelitian yang berbeda walaupun dengan metode yang sama,
maka akan menghasilkan hasil yang berbeda.

H. Sistematika Penulisan
Bab I

PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode
penelitian,kerangka teori, review studi terdahulu, sistematika
penulisan.

Bab II

LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis memuat tentang pengertian strategi
pemasaran, segmentasi, targeting, positioning dan marketing mix
(product, price, place, promotion), perbedaan asuransi syariah dan
konvensional, tinjauan teoritis Asean Economic Community.

19

Bab III

GAMBARAN UMUM
Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang dan
sejarah singkat PT Bringin Life Syariah, visi dan misi
Perusahaan, Struktur organisasi perusahaan, produk-produk
Perusahaan, dan Institusi yang bekerja sama dengan perusahaan.

Bab IV

ANALISIS

STRATEGI

PEMASARAN

PT

ASURANSI

BRINGIN LIFE SYARIAH DALAM MENGHADAPI

¢£¤¢¥

¤¦ONOMIC COMMUNITY (AEC)
Pada bab ini penulis memuat tentang strategi pemasaran PT
Asuransi Bringin Life Syariah secara umum dalam menghadapi
Asean Economic Community danstrategisegmentasi, targeting
positioning dan marketing mix (product,price,place,promotion)
PT Asuransi Jiwa Bringin Life Syariah dalam menghadapi Asean
Economic Community (AEC).
Bab V

PENUTUP
Pada bab ini berisi kesimpulan dari semua pembahasan, serta
saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat dan dapat dijadikan
bahan pertimbangan.

BAB II
LA§¨©ªA§ «E¬­®
A.

«E¬­® ª«­©«EGI ¯EMAªA­©§
°± ª²³´²µ¶· ¯µ¸´¹´³´º
»¼½¾¼¿ÀÁ ¿þ½¾ ¿¼ÁÄÅÆÅÀÁ Ç¿½¾Â¾Æ Ⱦ½Á Ǿɾ¾ ÊË̾ÌÁÍ Î¾Á¼Ë
ξÌÀ ¾Â¾Æ Ͼ¼¾Ìξ ¾È¾Æ¾É

agos

ξÌÀ Ç¿½¾½¼Á

Ä¿ÄÁÄÐÁÌÑ Ò¾Æ¾Ä ÏÅ̼¿Ï ¾Ó¾ÆÌξ ¼½¾¼¿ÀÁ ÈÁ¾½¼ÁÏ¾Ì ralneg shiÔ

¾¼¾Ë

strau

ξÌÀ Ç¿½¾½¼Á ÄÁÆÁ¼¿½ ȾÌ

straog

¿Â˾¼Ë ξÌÀ ÈÁƾÏËÏ¾Ì ÅÆ¿É Ð¾½¾ Õ¿ÌÈ¿½¾Æ È¾Æ¾Ä Ä¿ÄÇ˾¼ ½¿Ìþ̾ Ë̼ËÏ
Ŀ̾ÏÆËÏ¾Ì ÄËÂËÉ È¾Ì Ä¿Ä¿Ä¾ÌÀÏ¾Ì Ð¿Ð¿½¾ÌÀ¾ÌÑÖ× »¿ÉÁÌÀÀ¾ ¼ÁȾÏ
Ä¿ÌÀÉ¿½¾ÌÏ¾Ì ÕÁϾ оȾ ¾Ó¾Æ п½Ï¿ÄǾÌÀ¾ÌÌξ Á¼ÁÆ¾É Â¼½¾¼¿ÀÁ Ï¿ÄËÈÁ¾Ì
ÈÁÀËÌ¾Ï¾Ì È¾Ì Ä¿ÌÕ¾ÈÁ ÐÅÐËÆ¿½ ÈÁ ÆÁÌÀÏËÌÀ¾Ì ÄÁÆÁ¼¿½Ñ ؾÄËÌ Â¿Á½ÁÌÀ
Ç¿½Õ¾Æ¾ÌÌξ п½Ï¿ÄǾÌÀ¾Ì ÁÆÄË Ð¿ÌÀ¿¼¾É˾ÌÍ Â¼½¾¼¿ÀÁ Ç¿½Ï¿ÄǾÌÀ Ë̼ËÏ
¿Ä˾ Ï¿ÀÁ¾¼¾Ì ŽÀ¾ÌÁ¾ÂÁ ¼¿½Ä¾ÂËÏ Ï¿Ð¿½ÆË¾Ì ¿ÏÅÌÅÄÁÍ ÂÅÂÁ¾ÆÍ ÇËȾξÍ
Ⱦ̾À¾Ä¾ÑÖÙ
Ú¿ÌÀÀË̾¾Ì Ͼ¼¾ ¼½¾¼¿ÀÁ È¾Æ¾Ä Ä¾Ì¾Õ¿Ä¿Ì ¾¼¾Ë È¾Æ¾Ä Å½À¾ÌÁ¾ÂÁ
Ⱦо¼ ÈÁ¾½¼ÁÏ¾Ì Â¿Ç¾À¾Á ÏÁ¾¼ ¾¼¾Ë þ½¾ È¾Ì ¼¾Ï¼ÁÏ Ë¼¾Ä¾ ξÌÀ ÈÁ ½¾ÌþÌÀ ¿þ½¾

ÛÜÝÞßà áâßãäåä æçèàÞéÞã êÞã Zuelkifli mansyah.ëìíìîïðïí ñòóìòïôõö ñï÷øìù úûíüïý
þïíôìíòì25r. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi UI: Jakarta.1999.hlm 8
Rafi udin dan Maman Abdul Djaliel.þóõíüõý ÿìí ñòóìòïôõ ìaw
h : Pustaka Setia:
Jakarta.hlm 76

20

21

sistematik dalam melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada tujuan
strategi organisasi.26
Pemasaran menurut Kamus  adalah bagian dari bisnis yang
berhubungan dengan periklanan, penjualan, dan pendistribusian barang.27
Menurut 

 

  
 , pemasaran adalah proses
perencanaan

dan

pelaksanaan

konsepsi,

penentu

harga,

promosi,

pendistribusian barang dan jasa serta ide-ide untuk mencipakan pertukaran
dengan kelompok tertentu, di mana proses ini dapat memuaskan pelanggan
dan tujuan perusahaan.28
Philip Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai sebuah proses social
dan

manajerial

dimana

individu-individu

dan

kelompok-kelompok

mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui proses
penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-produk atau
v 


dengan

pihak lainnya.29
Pemasaran menurut perpektif syariah adalah segala aktivitas yang
dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai (v




 
 v
 ) yang memungkinkan siapapun yang melakukannya
bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang dilandasai atas
Hadari Nawawi.   ! " #$ %$&  ' ( % ) dengan
ilustrasi di bidang Pendidikan.Gadjah Mada Universitas Press: Yogyakarta.2000. hlm 147
27
Pius A Partanto dan M Dahlan Al-Barry, *+" ,- ) %$.+-, (Surabaya: Arloka,1994)
hlm.440
28
Sofan Assauri,  %" /" .*$". (  , (Jakarta:
Rajawali,1998), hlm.4
29
Philip Kotler and Amstrong, /"-/" %" ,alih bahasa Alexander Sindoro,
(Jakarta: PT Indeks,2004), hlm 7
26

22

kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai dengan proses yang
berprinsip pada akad bermuamalah islami atau perjanjian transaksi bisnis
dalam islam.
Menurut Tjiptono Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang
direncanakan

untuk

mencapai

perusahaan

dengan

mengembangkan

keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki
dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut
Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dengan kaitannya
dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran,

01234315356, elemen bauran pemasaran dan biaya bauran pemasaran. Strategi
pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan
arah pada semua fungsi manajemen suatu organisasi.30

7. 89:;9?@
Konsep segmentasi pasar pertama kali diperkenalkan oleh Wendell R.
Smith pada tahun 1956, dalam artikel klasiknya yang berjudul

AB1CDE4

F3GGHBH54I4315 I5C JIBKH4 LH6MH54I4315 I2 NO4HB5I43G JIBKH4356 L4BI4H63H2
yang di publikasikan di P1DB5IO 1G JIBKH4356. Prinsip dasar segmentasi pasar

30

Hlm.56

Philip Kotler.QRSRTUVUS WUVRXRYRS Jilid I (Edisi ke-12). Jakarta: 2006 Penerbit Erlangga.

23

adalah bahwa pasar tidak homogen dan konsekuensinya, penawaran
pemasaran perlu dibedakan bagi kelompok pelanggan yang berbeda.
Pada prinsipnya, segmentasi pasar bisa diartikan sebagai proses
mengelompokkan pasar keseluruhan yang heterogen menjadi kelompokkelompok atau segmen-segmen yang memiliki kesamaan dalam hal
kebutuhan, keinginan, perilaku atau respon terhadap program pemasaran
spesifik. Segmentasi pasa rmerupakan konsep pokok yang mendasari strategi
pemasaran perusahaan dana lokasi sumber daya yang harus dilakukan dalam
rangka mengimplementasikan program pemasaran.31
Secara umum, Kotler dan Amstrong mengatakan bahwa segmentasi
pasar adalah pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok kecil dari para
pembeli

dengan

kebutuhan-kebutuhan,

karakteristik-karakteristik

atau

perilaku-perilaku yang berbeda yang mungkin memerlukan produk-produk
atau bauran pemasaran yang terpisah (d
Ziv[Z\] ^ _^`abc Z\cd e_^ffb

` ]`dghe

di jgkb`e w
ithdistncnds,e ritsehac, orhaZbed` w
hom
ightrqe uire
separate products or marketing mix).
Khusus dalam pemasaran global, Keegan dan Green dengan mengutip
Hassan dan Katsanis mendefinisikan segmentasi pasar global sebagi prosoe
identifikasi segmen-segmen spesifikasi, baik dalam bentuk kelompokkelompok negara atau individu konsumen dari para pelanggan potensial

31

Fandy Ciptono Pemasaran Jasa (Malang: Bayu Media Publishing, 2005), hlm. 73

24

dengan atribut-atribut homogen teng kemungkinan memperlihatkan responrespon serupa terhadap bauran pemasaran sebuah perusahaan. 32
Tujuan segmentasi pasar adalah untuk membantu para pemasar untuk
mampu dalam menyesuaikan bauran pemasaran (m
arktieng im
x

) untuk

memenuhi satu atau lebih segmen pasar. Dari tujuan tersebut, maka dalam
segmentasi pasar ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Menyeleksi pasar atau kategori produk untuk dipelajari
2. Memilih satu atau beberapa basis untuk melakukan segmentasi pasar
3. Membuat profil dan mengevaluasi segmen
4. Menyeleksi sasaran
Segmentasi pasar Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia adalah
tidak hanya membidik para Syari ah Loyalist saja, namun ke seluruh lapisan
masyarakat. Hal ini tentu saja sejalan dengan ajaran Islam yang sifatnya
universal.33
a. Pola Segmentasi Pasar
Setiap konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang
berbeda-beda, sehingga berpotensi menjadi pasar tersendiri. Oleh
karena itu, ada beberapa pola segmentasi pasar, yaitu:

32

Kristanto,Jajat. Manejemen Pemasaran Inernasional, Sebuah Pendekatan Strategi, (Jakarta:
Erlangga,2010) hlm.90
33
Jerome MC Carthy dan Wiliam D. Perreault, Intisari Pemasaran, Alih bahasa: Agus
Maulana, (Jakarta:Binarupa Aksara,1995) hlm.16

25

1) Preferensi Homogen (Homogeneus Preference)
Preferensi Homogen (Homogeneus Preference) merupakan
pola yang menunjukkan bahwa konsumen memliki preferensi
yang sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan
2) Preferensi Tersebar (Diffused Preference)
Preferensi Tersebar (Diffused Preference) merupakan pola
yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi
yang beragam terhadap suatu produk atau jasa yang
ditawarkan
3) Preferensi Mengelompok (Clustered Preference)
Prerensi Mengelompok (Clustered Preference) merupakan
pola yang menunjukkan bahwa konsumen memliki preferensi
yang berkelompok-kelompok. Dimana konsumen yang berada
dalam satu kelompok memiliki kesamaan preferensi.
b. Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar
Menurut Kotler (2003) bahwa prosedur segmentasi ada 3 tahap
yaitu:
1) Survey Stage
Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi baik
melalui focus group discussion atau dengan wawancara
terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh
keterangan mengenai motivasi, sikap, dan perilaku

26

mahasiswa Program Magister Manajemen (MM). Dengan
adanya gambaran awal tentang preferensi konsumen
peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan menggunakan
kuesioner.
2) lmnosiyStage
Analysis

Stage

merupakan

tahap

analisis

terhadap

informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisi
dapat

dilakukan

dengan

menerapkan

faktor

untuk

menelaah variabel-variabel mana yang berkorelasi tinggi
kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan
atau

mengetahui

kelompok-kelompok

pasar

secara

signifikan memiliki perbedaaan karakteristik.
3) Profiling Stage
Profiling

Stage

merupakan

tahapan

untuk

mengidentifikasikan profil masing-masing cluster yang
terbentuk. Dengan ini akan teridentifikasi perbedaan
masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku,
demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan
dari sebuah program MM, kemudian masing-masing

27

lrustce

diberi nama berdasarkan karakteristik yang

menonjol. (fanggidae,2006).34
c. Syarat Segmentasi yang Efektif
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar
proses segmentasi pasar dapat berjalan dengan efektif dan
bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
1) Dapat diukur (plas)urbe

Ukuran, daya beli, dan profit

pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
2) Dapat

dijangkau

(qcsi)ebl

Segmen

pasar

dapat

dijangkau dan dilayani secara efektif.
3) Cukup besar (Substantial) Segmen pasar cukup besar atau
cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen
merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk
dilayani oleh program yang sesuai.
4) Dapat dibedakan (Differentiable) Segmen tersebut dapat
dibedakan dengan jelas
5) Dapat dilaksanakan (Actionable) Segmen trsebut dapat
dijangkau dan dilayani dengan sumber daya yang dimiliki
perusahaan.35

34

Philip Kotler & Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran Edisi Sembilan.(Jakarta: Indeks
Gramedia.2003), hlm.339
35
Philip, Kotler. 1999. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian.
Jakarta. Hlm.80

28

d. Dasar Segmentasi
Adapun dasar-dasar yang dapat dipakai untuk segmentasi pasar
adalah:
1) Segmentasi atas dasar Geografis, segmentasi pasar ini
dilakukan dengan cara membagi pasar ke dalam unit-unit
geografis seperti Negara, Provinsi, Kabupaten, Kota, Desa,
dan lain sebagainya. Dalam hai ini perusahaan akan
beroperasi

di

semua

segmen,

akan

tetapi

harus

memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada
di masing-masing daerah.
2) Segmentasi atas dasar Demografis, segmentasi pasar ini
dapat dilakukan dengan cara memisahkan pasar ke dalam
kelompok
demografis,

yang

didasarkan

seperti

umur,

pada
jenis

variabel-variabel

kelamin,

besarnya

keluarga, pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan
lain-lain.
3) Segmentasi atas dasar Psychografis, segmentasi pasar ini
dilakukan dengan cara membagi konsumen ke dalam
kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial,

29

gaya hidup, berbagai ciri kepribadian, motif pembelian dan
lain-lain.36
e. Penerapan Segmentasi Pasar Internasional
Kotabe dan Helsen mengemukakan beberapa alasan utama para
pemasar Internasional menerapkan segmentasi pasar Internasional
yaitu untuk:

r

1) Melalukan penyaringan Negara (countrysercnig)

r

2) Penelitian pasar global (globatem
arkharcse)
3) Keputusan-keputusan
isconde)

masuk

ke

Negara

asing

(entry

r

4) Penetapan strategi positioning.
5) Alokasi sumber daya.
3. stuvwxyzv
Targeting

dalam

konsep

STP

(Segmentasi,

Targeting,

Posi