Sebaliknya, jika dioda diberi biased reverse, maka arus listrik akan mengalami resistansi yang amat besar dan disebut resistance reverse
Dioda dapat dianggap suatu Voltage Sensitive Electronic Switch, dimana dioda akan menutup atau dalam kondisi ON jika anoda lebih positif dari katoda
dan dioda akan terbuka jika kondisi sebaliknya. Macam – macam dioda yang
harus diketahui adalah : 1. Dioda Penyearah Rectifier
2. Dioda Zener 3. Dioda Cahaya LED
– Light Emiting Dioda
2.7.2 Dioda Penyearah Rectifier
Dioda ini biasanya digunakan pada power supply, namun digunakan juga pada rangkaian radio sebagai detektor, dan lain
– lain. Prinsip kerja dari dioda penyearah adalah sebagai berikut :
a. Simbol b. Cara kerja dioda penyearah
Gambar 2.18 Dioda Penyearah Yang Diberi Arus Bolak Balik AC
Arus AC yang mendorong elektron keatas melalui resistor, saat melewati dioda hanya ½ periode positif dari tegangan input yang akan memberikan biased
forward pada dioda, sehingga dioda akan menghantarkan selama ½ periode
Input Output
A K
Universitas Sumatera Utara
positif. Tetapi untuk ½ periode negatif, dioda dibias reverse dan terjadilah penyumbatan karena kecil sekali arus yang dapat mengalir. Dengan demikian,
arus AC telah disearahkan oleh dioda ini menjadi arus yang searah DC.
2.7.3 Dioda Cahaya LED : Light Emitting Dioda
LED merupakan salah satu jenis dioda yang mengubah energi perpindahan electron
– electron yang jatuh dari pita konduksi ke pita valensi menjadi cahaya. Berwana
– warninya cahaya yang dipancarkan ini, dikarenakan jenis bahan yang digunakan berbeda
– beda. Bahan – bahannya antara lain gallium, arsen dan fosfor. Penggunaan LED biasanya berhubungan dengan segala hal yang dilihat
oleh manusia, seperti untuk mesin hitung, jam digital, dan lain – lain.
A K
Gambar 2.19 Simbol Dioda Cahaya LED 2.8 Relay
Relay adalah suatu rangkaian switch magnetik yang bekerja bila mendapat catu dan suatu rangkaian trigger. Relay memiliki tegangan dan arus nominal yang
harus dipenuhi output rangkaian pendriver atau pengemudinya. Arus yang digunakan pada rangkaian adalah arus DC.
Konstruksi dalam suatu relay terdiri dari lilitan kawat coil yang dililitkan pada inti besi lunak. Jika lilitan kawat mendapatkan aliran arus, inti besi lunak
kontak menghasilkan medan magnet dan menarik switch kontak. Switch kontak
Universitas Sumatera Utara
mengalami gaya listrik magnet sehingga berpidah posisi ke kutub lain atau terlepas dari kutub asalnya. Keadaan ini akan bertahan selama arus mengalir pada
kumparan relay. Dan relay akan kembali keposisi semula yaitu normaly ON atau Normaly OFF, bila tidak ada lagi arus yang mengalir padanya, posisi normal relay
tergantung pada jenis relay yang digunakan. Dan pemakaian jenis relay tergantung pada kadaan yang diinginkan dalam suatu rangkaian.
Menurut kerjanya relay dapat dibedakan menjadi : a. Normaly Open NO, saklar akan tertutup bila dialiri arus
b. Normaly Close OFF, saklar akan terbuka bila dialiri arus c. Change Over CO, relay ini mempunyai saklar tunggal yang nomalnya
tertutup yang lama, bila kumparan 1 dialiri arus maka saklar akan terhubung ke terminal A, sebaliknya bula kumparan 2 dialiri arus maka
saklar akan terhubung ke terminal B.
Analogi rangkaian relay yang digunakan pada tugas akhir ini adalah saat basis transistor ini dialiri arus, maka transistor dalam keadaan tertutup yang dapat
menghubungkan arus dari kolektor ke emiter yang mengakibatkan relay terhubung. Sedangkan fungsi dioda disini adalah untuk melindungi transistor dari
tegangan induksi berlebih, dimana tegangan ini dapat merusak transistor. Jika transistor pada basis tidak ada arus maju, transistor terbuka sehingga arus tidak
mengalir dari kolektor ke emiter, relay tidak bekerja karena tidak ada arus yang mengalir pada gulungan kawat.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk relay yang digunakan da bentuk relay dengan rangkaian driver dapat dilihat pada gambar 2.18.
a. Simbol b. Relay dengan rangkaian driver
Gambar 2.20 Simbol Relay dan Rangkaian Driver
2.10Perancangan Rangkaian LCD Liquid Crystal Display
Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD Liquid Crystal Display 16 x 2. Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena
mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD, pada LCD Hitachi - M1632 sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler menjadi
tampilan karakter. Pemasangan potensio sebesar 5 KΩ untuk mengatur kontras
karakter yang tampil. Dan dapat kita lihat pada gambar di bawah:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.21 Fisik LCD 16 x 2
Gambar 2.22 Rangkaian LCD
Rangkaian ini terhubung ke PB.0 .... PB.7, yang merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai TimerCounter, komperator analog dan
SPI mempunyai fungsi khusus sebagai pengiriman data secara serial. Sehingga
Universitas Sumatera Utara
nilai yang akan tampil pada LCD display akan dapat dikendalikan oleh Mikrokontroller ATMega8535.
BAB III
PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN
3.1 Diagram Blok