Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Audit Pengaruh Integritas terhadap Kualitas Audit

bahwa auditor independen bertindak bebas atau independen, sehingga auditor harus menghindari keadaan atau faktor yang menyebabkan masyarakat meragukan kebebasannya.

2.1.4 Kompetensi

Penelitian Ardini 2010, seorang yang berkompeten adalah orang yang dengan keterampilannya mengerjakan pekerjaan dengan mudah, cepat, intuitif, dan sangat jarang atau tidak pernah membuat kesalahan. Kompetensi adalah keterampilan dari seorang ahli. Ahli didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki tingkat keterampilan tertentu atau pengetahuan yang tinggi dalam subyek tertentu yang diperoleh dari pelatihan dan pengalaman.Keahlian atau kompetensi sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan prosedural yang luas yang ditunjuk dalam pengalaman audit. Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi auditor adalah auditor yang dengan pengetahuan dan pengalaman yang cukup dan eksplisit dapat melakukan audit secara objektif, cermat, dan seksama.Hal ini diperkuat oleh penelitian Lamuda 2013, bahwa kompetensi auditor merupakan kemampuan seorang auditor untuk mengaplikasikan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimilikinya dalam melakukan audit sehingga auditor dapat melakukan audit dengan teliti, cermat, dan obyektif.

2.1.5 Integritas

Menurutpenelitian Sukriah, dkk. 2009, integritas merupakankualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusannya. Integritas mengharuskan seorang auditor untuk bersikap jujur dan transparan, berani, bijaksana dan bertanggung jawab dalam melaksanakan audit. Keempat unsur itu diperlukan untuk membangun kepercayaan dan memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang andal. Integritas sangat diperlukan agar auditor dapat bertindak jujur dan tegas dalam melaksanakan audit. Integritas juga bisa dikatakan dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak dapat menerima kecurangan prinsip.Pusdiklatwas BPKP 2008:5, integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan benchmark bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambil. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.

2.1.6 Objektivitas

Wardhani, dkk. 2014 mendefinisikanobjektivitas merupakan suatu prinsip yang mengharuskan praktisi untuk tidak membiarkan subyektivitas, benturan-benturan kepentingan, atau pengaruh yang tidak layak dari pihak-pihak lain yang dapat mempengaruhi pertimbangan profesional atau pertimbangan bisnisnya.Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasayang diberikan anggota. Prinsip objektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau berada di bawah pengaruh pihak lain Pusdiklatwas BPKP, 2008. Sedangkan menurut Sukriah, dkk. 2009, objektivitas sebagai bebasnya seseorang dari pengaruh pandangan subyektif pihak-pihak lain yang berkepentingan, sehingga dapat mengemukakan pendapat menurut apa adanya.

2.2. Pengembangan Hipotesis

2.2.1 Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit

Independensi adalah suatu sikap tidak mudah dipengaruhi, tidak memihak kepada kepentingan siapapun, bebas dari setiap kewajiban terhadap kliennya dan tidak mempunyai kepentingan dengan kliennya, baik itu manajemen perusahaan maupun pimpinan perusahaan Standar Profesional Akuntan Publik, 2011. Menurut penelitian Ardini 2010, independensi merupakan salah satu komponen etika yang harus dijaga oleh akuntan publik. Independen berarti akuntan publik tidak mudah dipengaruhi, karena melaksanakan pekerjaan untuk kepentingan umum. Akuntan publik tidak dibenarkan memihak kepentingan siapapun. Kode Etik Akuntan menyebutkan bahwa independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut: H1 : Independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit

2.2.2 Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Audit

Menurut Nugraha 2012, kompetensi auditor adalah auditor dengan pengetahuan dan pengalamannya yang cukup dan eksplisit dapat melakukan audit secara obyektif, cermat dan seksama. Menakar Peran Profesi sebagai Engine of Reform dalam Pembangunan Global Berkelanjutan ISSN 2460-0784 581 Syariah Paper Accounting FEB UMS Dengan demikian seorang auditor yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai akan lebih memahami dan mengetahui berbagai masalah secara lebih mendalam dan lebih mudah dalam mengikuti perkembangan yang semakin kompleks dalam lingkungan audit kliennya. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disusun hipotesissebagai berikut: H2 : Kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit

2.2.3 Pengaruh Integritas terhadap Kualitas Audit

Berdasarkan penelitian Sukriah, dkk. 2009, integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusan yang diambilnya. Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional Mulyadi, 2002. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, namun tidak dapat menerima kecurangan atau peniadaan prinsip. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut: H3 : Integritas auditor berpengaruh terhadap kualitas audit.

2.2.4 Pengaruh Objektivitas terhadap Kualitas Audit

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA, OBJEKTIVITAS DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH).

0 2 16

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS, PENGALAMAN KERJA, DAN ETIKA Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Pengalaman Kerja, Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta).

1 7 15

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, INTEGRITAS, PENGALAMAN KERJA, DAN ETIKA Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Pengalaman Kerja, Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta).

0 2 19

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi, Kompetensi, Integritas, Objektivitas, dan Pengalaman Kerja Terhadap Kualitas Audit (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah).

0 2 10

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Dam kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan

0 4 14

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Dam kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Surak

0 4 16

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PENGALAMAN TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Pengalaman Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dan Surakarta).

1 1 19

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah).

0 2 11

Pengaruh Independensi, Objektivitas dan Integritas Auditor terhadap Kualitas Audit (Survei pada Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas dan Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik Di Wilayah Bekasi - Ubharajaya Repository

0 0 9