Proses Distribusi Linen Unit Instalasi Laundry Rumah Sakit Umum X
pencatatan yang dilakukan oleh perawat atau dengan kata lain tidak dilakukan serah terima antara petugas laundry dengan perawat di ruanagan. Linen yang
dimiliki oleh RSU X sudah diberi kode sesuai dengan jenis, lantai dan ruangan tempat penyimpanan linen sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan
penyimpanan. Sementara hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap informan 5
petugas pencucian linen menyatakan bahwa “Biasanya kalo itu disini disiapkan
dulu tahap pertama dikeringkan dulu, kalo diruang lipatan dia dilipat dulu setelah itu disetrika kalo siap disetrika baru di distribusikan ke lantai setiap
lantai. Iya kalo dicatat perawat pernah, kemarin-kemarin masih dicatat kalo sekarang sih udah enggak lagi..”
Hasil penelitian Aini 2012 menunjukan bahwa pendistribusian linen di rumah sakit purwodadi tidak berjalan dengan baik karena ruangan dipisahkan oleh
badan jalan, Pendistribusian merupakan aspek administrasi yang penting yaitu
pencatatan linen yang keluar. Disini ditetapkan sistem FIFO yaitu linen yang tersimpan sebelumnya 1,5 par yang mengendap di penyimpanan harus
dikeluarkan, sedangkan yang selesai dicuci disiapkan untuk yang berikutnya sehingga tidak ada pekerjaan yang menunggu. Ada baiknya inventaris ruangan
mengambil pada saat yang bersamaan linen yang dicuci ditukar dengan linen bersih yang siap di distribusikan. Sedangkan linen sisa yang berada diruangan
harus disiapkan untuk digunakan kembali. Setiap linen yang dikeluarkan dicatat sesuai identitas yang tertera disetiap linen, nomer berapa yang keluar dan nomer
berapa yang disimpan, dengan pencatatan tersebut dapat diketahui berapa kali linen dicuci dan linen mana saja yang mengendap tidak digunakan Depkes,
2004. Distribusi di rumah sakit umum x ini dapat dikatakan sesuai dikarenakan
petugas sudah melakukan pencatatan hanya saja perawat tidak melakukan pencatatan atau menandatangani ekpedisi yang sudah disiapkan oleh bagian
laundry hal ini dapat terjadi kemungkinan karena ketidak pahaman perawat ruangan akan pentingnya pencatatan jumlah linen yang diterima atau keluar dan
bisa saja karena perawat merasa itu adalah bukan tugas pokok yang harus di lakukan. Jika proses pencatatan tidak dilakukan bisa mengakibatkan perbedaan
informasi atau dapat terjadi kehilangan linen.