Permainan Bolavoli Tinjauan Pustaka

7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Permainan Bolavoli

Permainan bolvoli diciptakan oleh William G Morgan pada tahun 1895 yaitu seorang pimpinan dan ahli olahraga dari YMCA Holyoke Massachusetts. Permainan ini masuk indonesia pada tahun 1928 yang dikenal pada masa penjajahan belanda. Perkembangan olahraga ini begitu cepat sehingga pesta PON III di medan pada tahun 1956 cabang olahraga ini masuk daftar pertandingan. Permainan ini dimulai dengan pukulan servis yang dilakukan oleh pemain paling kanan baris belakang didaerah servis. Bola dipukul dengan satu tangan kearah lapangan lawan, kemudian kedua regu memainkan bola tersebut sesuai dengan hak sentuhan dalam peraturan permainan bolavoli, Slamet Sr dan Bambang Sumenang 1994: 119 berpendapat : “Tiap-tiap regu berhak memainkan bola tiga kali pantulan atau sentuhan kecuali perkenaan waktu membendung untuk mengembalikan bola kedarah lawan. Setiap pemain kecuali pembendung tidak diperkenankan memainkan memukul bola dua kali berturut- turut.” Untuk dapat memainkan bolavoli dengan baik, diperlukan penguasaan tehnik dasar. Tehnik dasar menurut Suharno HP 1985: 12 adalah “ suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bolavoli”. Dalam permainan bolavoli dikenal adanya dua pola permainan yaitu pola penyerangan dan pola pertahanan, kedua pola tersebut harus dikuasai dengan baik oleh pemain baik dalam kerjasama tim maupun individu. Agar pola tersebut dapat dilaksanakan dengan sempurna atlet harus benar – benar menguasai tehnik dasar bolavoli dengan baik. Adapun tehnik dasar dalam permainan bolavoli menurut Soegiyanto 1993 : 6 sebagai berikut : a. Gerak dasar : 8 1. Jalan 4. Loncat 2 Lari 5. Berputar 3 Jengket 6. Mengguling b. Gerak Tehnik dasar bemain : 1. Sikap siap 2. Menyongsong bola 3. Menjangkau bola sebagai berikut : a. Merunduk jongkok b. Meloncat keatas c. Menjatuhkan diri roll depan, samping maupun kebelakang. d diving dan meluncur dengan dada. 4. Passing atas adalah tehnik memainkan bola dengan tujuan untuk mengarahkan bola tersebut dan juga sebagai tehnik menerima bola yang posisinya lebih tinggi dari dada, macamnya dengan dua tangan dan satu tangan. 5. Passing bawah adalah memainkan bola dengan tujuan untuk mengarahkan bola tersebut kesuatu tempat agar bola tersebut dapat diumpankan oleh pemain lainya kepada smasher, macamnya perkenaan bola dengan dua lengan dan satu lengan. 6. Servis adalah pukulan awal untuk memulai permainan. Tehnik servis pada dasarnya dapat dibedakan menjadi : a. Underhand service b. Overhand service, bentuk servis yang dihasilkan yaitu back spin, top spin, inside spin, outside spin, dan floater. 7 Smash adalah gerakan memukul bola yang sedang melambung tinggi melebihi tinggi net, yang dilakukan dengan meloncat. Macam smash antara lain : a. Berdasarkan arah bola hasil pukulan debedakan menjadi cross court smash dan straight smash. b. Berdasarkan kecepatan curve hasil pukulan dibedakan menjadi strong smash , lob dan drive . 9 c. Berdasarkan tingginya umpan dapat dibedakan menjadi open smash, quick smash , semi quick smash , semi pool dan push smash. 8. Block adalah gerakan membendung serangan lawan dengan kedua belah tangan menjulur tinggi melebihi net dan dekat net. Dibedakan menjadi : a. Block satu orang b. Block dua orang c. Block tiga orang

2. Tehnik Dasar Permainan Bola Voli

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN AJARAN 2011/2012

0 11 52

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SMASH NORMAL BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NGADIROJO WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 20092010

0 6 90

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN SECARA TIDAK LANGSUNG DAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 57

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 6 19

PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH DENGAN BANTUAN TEMBOK METODE LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MINI SISWA PUTRA KELAS V SDN GODO 03 KECAMATAN WINONG KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 1

(ABSTRAK) PERBEDAAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS ANTARA METODE LANGSUNG DAN METODE TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI PADASUGIH 01 BREBES TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009.

0 0 1

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS ANTARA METODE LANGSUNG DAN METODE TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI SISWA PUTRA KELAS IV DAN V SD NEGERI PADASUGIH 01 BREBES TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009.

2 57 90

Perbedaan Pengaruh Latihan Smash Antara Tinggi Net Tetap Dan Tinggi Net Bertahap Terhadap Hasil Smash Normal Bola Voli Pada Siswa Putra Kelas VIII SLTP Negeri 1 Mandiraja Banjarnegara Tahun Pelajaran 2008 / 2009.

0 1 1

Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Lompat Jauh Dengan Pendekatan Tidak Langsung dan Langsung Terhadap Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 0 16

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL BOLAVOLI PADA SISWA EKSTRAKULIKULER BOLAVOLI SMA NEGERI 1 GONDANG SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 16