11
khalayak sebagai akibat perubahan psikologis. Efek atau tanggapan komunikan terhadap pesan yang ditawarkan komunikator diklasifikasikan sebagian berikut:
1 Efek kognitif
Efek kognitif berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas.
2 Efek afektif
Efek afektif berkaitan dengan perasaan. Akibat dari membaca surat kabar atau masalah, mendengarkan radio, menonton acara televisi atau film bioskop, timbul perasaan
tertentu pada khalayak. Perasaan akibat terpaan media massa itu bisa bermacam-macam: senang, sedih, takut, marah, benci, kesal, kecewa, penasaran, sayang, gemas, sinis, kecut, dan
sebagainya. 3
Efek konatif Efek konatif bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha, yang cenderung,
menjadi suatu kegiatan atau tindakan. Karena berbentuk perilaku, maka sebagaimana disinggung diatas efek konatif sering disebut juga efek behavioral.
2. Surat Kabar
Surat Kabar
18
merupakan media yang memiliki karakteristik yang mencakup: publisitas, periodesitas, universalitas, aktualitas, dan terdokumentasikan.
a. Publisitas
Publisitas adalah penyebaran pada publik. b.
Periodesitas Periodesitas menunjuk pada keteraturan terbitnya, bisa harian, mingguan, atau
dwimingguan. c.
Universalitas Universalitas menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beraneka ragam dan
dari seluruh dunia. Dengan demikian atau isi Surat Kabar meliputi seluruh aspek
17
Onong Uchjana, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993, hal. 318-319.
18
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004, hal 104-106.
12
manusia seperti masalah sosial, ekonomi, agama, budaya, pendidikan, keamanan, dan lain-lain. Lingkup kegiatannya bersifat lokal, regional, nasional, bahkan
internasional. d.
Aktualitas Laporan tercepat menunjuk pada “kekinian” atau terbaru dan masih hangat.
e. Terdokumentasikan
Dari berbagai fakta yang diasjikan Surat Kabar dalam bentuk berita atau artikel, dapat dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh pihak-pihak tertentu
dianggap penting untuk diarsipkan atau dibuat kliping.
Berita
Buku berjudul “Jurnalistik Indonesia” memaparkan definisi-definisi berita menurut pendapat beberapa tokoh. Doug Newsom dan James A Wollert
Sumadiria, 2006:64 berita adalah apa saja yang ingin dan perlu diketahui orang atau lebih luas lagi oleh masyarakat. Dengan melaporkan berita, media massa
memberikan informasi kepada masyarakat mengenai apa yang mereka butuhkan, kemudian tokoh Michael V. Charnly Sumadiria, 2006:64 dalam Reporting
menegaskan, berita adalah laporan tercepat mengenai fakta dan opini yang menarik atau penting, atau kedua-duanya, bagi sejumlah besar penduduk. Haris
Sumadiria Sumadiria, 2006:65, kemudian memberikan kesimpulan dari pendapat-pendapat ahli mengenai definisi dari berita, berita adalah laporan
tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalu media berkala seperti surat kabar, radio,
televisi, atau media online internet.
13
Berita sendiri harus memiliki nilai berita news value,nilai berita ini yang menentukan apakah berita ini layak untuk diliput dan dilaporkan. Salah satu nilai
yang ada dalam pemberitaan seputar RUU Pengendalian Dampak Produk Tembakau yaitu nilai kedekatan, berita adalah kedekatan, kedekatan ini
mengandung dua arti, kedekatan geografis dan kedekatan psikologis. Kedekatan geografis menunjuk pada suatu peristiwa atau berita yang terjadi di sekitar tempat
tinggal kita. Semakin dekat suatu peristiwa yang terjadi dengan domisili kita, maka semakin terusik dan semakin tertarik kita untuk menyimak dan
mengikutinya. Sebagai upaya mendekatkan peristiwa dengan pembaca, maka kini banyak media pers yang memberi tempat lebih banyak kepada berbagai peristiwa
di dalam atau sekitar kota. Mereka membuka atau menambah rubrik atau sisipan khusus tentang kota dan daerah. Sedangkan kedekatan psikologis ditentukan oleh
tingkat ketertarikan pikiran, perasaan, atau kejiwaan seseorang dengan objek peristiwa atau berita.
3. Terpaan Media