Sistematika Penulisan Hukum Skripsi

c. Penarikan kesimpulan Dari awal pengumpulan data, peneliti harus sudah memahami apa arti dari berbagai hal yang ia temui dengan melakukan pencatatan peraturan-peraturan dan pola-pola, pernyataan-pernyataan dan konfigurasi yang mungkin, arahan, sebab akibat, dan berbagai proporsi, kesimpulan perlu diversifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.

F. Sistematika Penulisan Hukum Skripsi

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai substansi penulisan, penulis mensistematisasikan dalam bagian-bagian yang kan dibahas menjadi beberapa bab yang diusahakan dapat saling berkaitan sesuai dengan apa yang dimaksud pada judul penulisan hukum. Sistematika Penulisan Hukum ini sebagai berikut. Dalam Bab I Pendahuluan ini akan diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dan Sistematika Penulisan Hukum. Dalam Bab II Tinjauan Pustaka ini diuraikan tentang kerangka teori dan kerangka pemikiran. Kerangka Teori meliputi Tinjauan Umum tentang Perjanjian, Tinjauan umum tentang kredit, tinjauan umum tentang perjanjian kredit, tinjauan umum tentang jaminan, tinjauan umum tentang bank. Dalam Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan ini memuat proses pelaksanaan perjanjian kredit dengan Jaminan SK Pegawai Negeri Sipil di Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Pasar Klaten, tanggung jawab para pihak apabila terjadi wanprestasi, hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan Perjanjian Kredit dan solusinya. commit to users Dalam Bab IV memuat kesimpulan dan saran yang merupakan bagian akhir dari penulisan hukum skripsi yang berisi kesimpulan dan saran berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN commit to users 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori 1. Tinjauan tentang Perjanjian

a. Pengertian Perjanjian

Peraturan yang berlaku bagi perjanjian diatur dalam Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1313 disebutkan sebagai berikut: Suatu persetujuan adalah perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya pada satu orang atau lebih. Menurut para ahli, batasan perjanjian dalam pasal tersebut kurang lengkap dan banyak mempunyai kelemahan, antara lain: a Hukum tidak ada sangkut pautnya dengan setiap perikatan, dan demikian pula tidak ada sangkut pautnya dengan setiap sumber perikatan. Sebab apabila penafsiran dilakukan secara luas, maka setiap janji adalah persetujuan. Tidak dijelaskan maksud dari kata ”Perbuatan”, karena mempunyai akibat hukum adalah perbuatan hukum.RM. Suryodiningrat, 1982:78. b Definisi dalam Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata hanya mengenai persetujuan sepihak unilateral, satu pihak saja yang berprestasi, sedangkan pihak lainnya tidak berprestasi RM. Suryodiningrat, 1982:78. c Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata hanya mengenai persetujuan yang menimbulkan perikatan yang disebut perjanjian obligatoir memberi hak dan kewajiban kepada kedua belah pihak dan tidak berlaku bagi persetujuan jenis lainnya RM. Suyodiningrat, 1982:78. d Kata perbuatan mencakup juga tanpa konsensus. Dalam pengertian ”perbuatan” termasuk juga tindakan melaksanakan tugas tanpa kuasa commit to users

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Mengenai Perjanjian Pemberian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

6 102 127

PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN HAK TANGGUNGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK PASAR KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 13

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAANDAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BANK PASAR PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT OLEH PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) BANK PASAR KABUPATEN SUKOHARJO.

0 2 11

SKRIPSI TINJAUAN TENTANG PEMBERIAN KREDIT BANK BAGI Tinjauan Tentang Pemberian Kredit Bank Bagi Nasabah Pegawai Negeri Diperusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Klaten.

0 0 11

PENDAHULUAN Tinjauan Tentang Pemberian Kredit Bank Bagi Nasabah Pegawai Negeri Diperusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Klaten.

0 1 16

ASPEK JAMINAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ASPEK JAMINAN DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT KEPUTUSAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi di PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Solo Slamet Riyadi Unit Palur).

0 1 12

Perlindungan Hukum Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (Studi PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk) Cabang Medan

0 0 8

Cover Tinjauan Yuridis Mengenai Perjanjian Pemberian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

0 0 9

Abstract Tinjauan Yuridis Mengenai Perjanjian Pemberian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

0 0 1

Reference Tinjauan Yuridis Mengenai Perjanjian Pemberian Kredit Dengan Jaminan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

0 0 4