kemungkinan yang lebih besar untuk mendapat pelunasan dengan lebih mudah dan lebih dahulu
daripada kreditur konkuren yang lain. Kedudukannya mirip dengan kreditur dengan hak retensi. Bedanya, kreditur
dengan hak retensi haknya unutk menahan benda debitur diberikan oleh undang-undang, sedang disini diperjanjiakan J. Satrio, 2002:11.
5. Tinjauan tentang Bank
Bank merupakan Lembaga keuangan yang berperan sebagai penggerak dan sarana mobilisasi dana masyarakat serta
membuka kesempatan luas kepada masyarakat untuk memanfaatkan dana tersebut
dalam rangka memeratakan kesempatan usaha dan memperluas kesempatan kerja.
Bank diartikan sebagai tempat untuk menyimpan dan meminjam uang. Namun pada perkembangannya sekarang ini pengertian Bank semakin
berkembang sesuai dengan perkembangan ekonomi yang semakin cepat. Pengertian Perbankan dari para sarjana maupun praktisi perbankan tidak
sama namun pada dasarnya perbedaan satu dengan yang lainnya tersebut hanya nampak pada tugas atau usaha bank. A.Abdurrachman dalam
”Ensiklopedia Ekonomi Keuangan” menjelaskan bank adalah : ”Suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti
memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga,
membiayai usaha perusahaan-perusahaan dan lain-lain” Sedangkan menurut Prof. G.M. Verryn Stuart dalam bukunya ”Bank
Politik”, disebutkan bahwa bank adalah : ”Suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri
atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral”
Sedangkan apabila kita melihat pada Undang-Undang Perbankan, maka dapat kita lihat pada Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 10
commit to users
Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan memberikan definisi sebagai berikut : ”Perbankan adalah
segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha dan serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya”. Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan menjelaskan tentang bank yaitu : ”Badan Usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
commit to users
B. Kerangka Pemikiran
Keterangan : Pemberian kredit oleh bank memerlukan suatu persyaratan yang dituangkan di
dalam perjanjian kredit. Isi perjanjian kredit bank tersebut memuat klausula-klausula yang penting bagi pelaksanaan perjanjian. Klausula merupakan suatu persetujuan
atau janji, yang terdiri dari hak dan kewajiban untuk dilaksanakan oleh kreditur dan debitur dalam perjanjian kredit bank. Pokok permasalahan yang dibahas, yaitu
mengenai kontruksi hukum di dalam pelaksanaan perjanjian kredit dengan jaminan
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan
Rakyat Bank Pasar Kabupaten Klaten
Kreditur Pegawai Negeri Sipil
Debitur
Perjanjian Kredit Bank
Jaminan Surat Keputusan SK Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil
Proses pemberian kredit Hak dan Kewajiban
yang timbul
dalam pemberian kredit
Permasalahan yang
timbul serta solusinya.
commit to users