Pemodelan ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

kepada user seberapa cepat algoritma Reverse Colussi dalam menyelesaikan proses kerja. 3.1.2.2. Kebutuhan Nonfungsional Kebutuhan nonfungsional adalah kebutuhan yang mendeskripsikan sistem dari segi karakterisitik, fitur dan batasan lainnya seperti performa, penggunaan, dan ekonomi. Terdapat beberapa hal yang menjadi syarat kebutuhan nonfungsional antara lain: Pangabean, 2015 1. Performa Sistem yang akan dibangun harus dapat menampilkan hasil pencarian yang sesuai dengan apa yang dicari. 2. Mudah dipelajari dan digunakan Sistem yang akan dibangun harus memiliki interface yang user friendly sehingga pengguna dapat mengakses sistem dengan mudah 3. Hemat biaya Sistem yang dibangun tidak memerlukan perangkat tambahan ataupun perangkat pendukung lainnya yang dapat mengeluarkan biaya.

3.2. Pemodelan

Pemodelan merupakan konsep penyederhanaan suatu masalah dalam suatu bahasa tertentu. Sebelum merancang perangkat lunak, maka pada tahap pemodelan ini dilakukan untuk memudahkan dan memberikan gambaran untuk perancangan sistem selanjutnya. Bahasa pemodelan yang digunakan pada penelitian ini adalah bahasa Unified Modeling Language UML. UML adalah bahasa yang digunakan untuk memberikan penjelasan mengenai komponen-komponen untuk membangun sistem dan interaksi antar komponen sistem Pressman, 2010. Model diagram UML yang digunakan pada penelitian ini adalah use-case diagram, sequence diagram, dan activity digaram. Universitas Sumatera Utara 3.2.1. Use-Case Diagram Use-case Diagram adalah gambaran skenario penggunaan aplikasi sistem tentang bagaimana cara sistem bekerja dengan pengguna Pressman, 2010. Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan antara Actor atau user dengan fungsi atau layanan yang disediakan oleh sistem. Actor berperan untuk melakukan komunikasi dengan sistem dimana actor bekerja diluar dari sistem itu sendiri. Hubungan antar actor dengan use-case dihubungkan dengan garis lurus. Sedangkan hubungan dimana satu use-case digunakan untuk meredudansi use-case lainnya digunakan garis putus- putus dengan keterangan include. Untuk extend digunakan untuk mensimplifikasi satu use-case dengan use-case lainnya. Berikut adalah Use case diagram untuk aplikasi yang akan dibangun , Use case diagram dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut ini Gambar 3.2 Use-Case Diagram Proses pencarian string pada kamus bahasa Indonesia-Karo, dapat dinyatakan dalam Tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Tabel Use Case Pencarian string pada kamus bahasa Indonesia-Karo menggunakan algoritma Reverse Colussi Name Pencarian string pada pada kamus bahasa Indonesia-Karo menggunakan algoritma Reverse Colussi Actors User Description Use Case ini mendeskripsikan proses pencarian dengan Algoritma Reverse Colussi Basic Flow User memasukkan string berupa satu kata Alternate Flow User dapat melakukan sub menu seperti menu bantun, perpustakaan, i-Karo, tentang, dan melihat komparasi. Pre Condition - Post Condition User mengetahui hasil pencarian string pada kamus bahasa Indonesia-Karo Pada Proses Pencarian, dapat dinyatakan dalam Tabel 3.2. Tabel 3.2. Tabel Use Case Proses Pencarian Name Proses Pencarian Actors User Description Use Case ini mendeskripsikan proses pencarian seluruh string yang akan dicari Basic Flow User memasukkan satu kata yang akan dicari Alternate Flow User dapat melihat arti kata atau string Indonesia-Karo yang tersimpan di database Pre Condition User dapat melihat menu awal Post Condition Sistem mendapatkan hasil pencarian Universitas Sumatera Utara Pada Proses Hasil, dapat dinyatakan dalam Tabel 3.3. Tabel 3.3. Tabel Use Case Proses Hasil Name Proses Hasil Actors User Description Use Case ini mendeskripsikan proses menampilkan hasil pencarian string pada kamus Indonesia-Karo Basic Flow User dapat memilih bahasa pada menu awal sistem Alternate Flow User dapat menghapus kata atau memilih button refresh untuk mencari kata yang lain Pre Condition User dapat melihat menu awal lagi untuk kembali ke kamus Post Condition User mengetahui hasil pencarian pada kamus bahasa Indonesia- Karo 3.2.2. Sequence Diagram Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek dan menggambarkan komunikasi antar objek –objek tersebut. Secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Sequence diagram pada pencarian data kamus indonesia-karo dengan menggunaka algoritma reverse colussi. Berikut diagram Sequence pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.3. Gambar 3.3 Sequance Diagram Universitas Sumatera Utara Pada tahap ini, user sebagai pengguna sistem membuka sebuah kamus lalu masuk ke dalam menu utama. Yang akan dilakukan oleh user adalah user mamasukkan kata yang akan dicari dengan satu kata, kemudian setelah proses memasukan teks selesai selanjutnya akan diproses kedalam database, kemudian database membaca seluruh data dan melakukan proses pencocokan kata dengan algoritma Reverse Colussi dengan hasil menampilkan proses dari pencarian kata pada database ke dalam terjemahan kamus. 3.2.3. Activity Diagram Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan alur kerja proses sistem menggunakan notasi nodes. Activity nodes digunakan untuk menjelaskan alur kontrol kerja sistem seperti sinkronisasi dan keputusan dari awal sampai berakhirnya proses. Nodes bulat penuh adalah nodes awal proses, sedangkan nodes bulat penuh ditengah adalah akhir proses. Activity diagram pada sistem dapat ditunjukkan pada gambar 3.4 Gambar 3.4 Activity Diagram Universitas Sumatera Utara

3.3. Kamus Data