3 Berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah suatu
perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain dengan maksud untuk menikmati perjalanannya, dan tidak bertujuan untuk
menetap dalam waktu lama serta tidak mencari pekerjaan di tempat yang dikunjunginya.
B. Definisi Wisatawan
Seseorang atau kelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata disebut dengan wisatawan tourist, jika lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau
negara yang dikunjungi. Apabila mereka tinggal di daerah atau negara yang dikunjungi dengan waktu kurang dari 24 jam maka mereka disebut pelancong excursionist. Pengunjung
visitor yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan pekerjaan yang menerima upah. Jika dilihat
dari sifat perjalanan dan ruang lingkup di mana perjalanan wisata itu dilakukan, maka dapat diklasifikasikan jenis wisatawan sebagai berikut :
1. Wisatawan Asing Mancanegara Foreign Tourist Wisatawan asing mancanegara foreign tourist adalah orang asing yang
melakukan perjalanan wisata yang datang memasuki negara lain yang bukan merupakan negara di mana ia biasa tinggal. Wisatawan asing dapat ditandai dari status
kewarganegaraannya, dokumen perjalanan, jenis mata uang yang dibelanjakannya, karena pada umumnya golongan wisatawan ini selalu menukarkan uangnya lebih dahulu
pada Bank atau Money Changer sebelum menggunakannya. 2. Wisatawan Domestik Nusantara Domestic Foreign Tourist
commit to users
4 Wisatawan domestik nusantara domestic foreign tourist adalah wisatawan
dalam negeri, yaitu seseorang warga suatu negara yang melakukan perjalanan wisata pada batas wilayahnya sendiri, tanpa melewati perbatasan negaranya. Jadi di sini tidak ada
unsur asingnya, baik kewarganegaraannya, uangnya, ataupun dokumen yang dimilikinya Yoeti, 1997
Orang-orang yang dianggap sebagai wisatawan : a. Orang yang melakukan perjalanan untuk kesenangan, karena alasan keluarga, alasan
kesehatan, dan sebagainya. b. Orang yang melakukan perjalanan untuk pertemuan-pertemuan, atau dalam
kapasitasnya sebagai perwakilan ilmu pengetahuan, diplomatik, keagamaan, atletik, dan sebagainya.
c. Orang yang melakukan perjalanan karena alasan-alasan bisnis. d. Orang yang tiba dengan kapal laut, bahkan meskipun mereka tinggal kurang dari 24
jam yang terakhir ini hendaknya dianggap sebagai kelompok yang terpisah, tanpa menghiraukan tempat tinggal yang biasa mereka pergunakan.
. Gambar di bawah ini akan membantu menjelaskan bagaimana perbedaan secara
jelas akan orang yang disebut wisatawan dan yang tidak diklasifikasikan sebagai wisatawan. Klasifikasi ini yang dipakai oleh Organisasi Pariwisata Dunia WTO dalam
membedakan antara wisatawan dan orang yang melakukan perjalanan tetapi tidak dianggap sebagai seorang wisatawan.
Trevele rs
Relevant to Tourism
Not directly related to
tourism Tourist
Excursionis ts
commit to users
5
Gambar 2.1. Klasifikasi Pelaku Perjalanan Yosrizal, 2004 :hal. 14
C. Dasar Pendekatan Mempelajari Pariwisata