26 berkembangnya pariwisata maka pajak dan retribusi yang masuk kedaerah tersebut akan
semakin meningkat, yang dapat membantu pemerintah daerah sebagai masukan yang semuanya itu digunakan untuk membiayai kegiatan serta pembangunan pada daerah atau
wilayah tersebut.
L. Keuntungan Dan Kerugian Industri Pariwisata
Pariwisata masa kini adalah produk dari kemajuan sosial. Dengan pengelolaan yang sehat serta pengertian yang tepat ,maka pariwisata bisa merupakan wahana yang baik
dalam mencapai kemajuan sosial, serta hubungan damai antara bangsa-bangsa di dunia. Pariwisata memberikan pengaruh besar pada peningkatan serta pemerataan pendapatan
penduduk setempat, disamping sering berperan pula sebagai katalisator kemajuan sosial Spillane, 1987
Adapun keuntungan-keuntungan yang diperoleh dengan adanya industri pariwisata sebagai berikut :
1. Membuka kesempatan kerja. 2. Menambah pemasukan atau pendapatan daerah.
3. Menambah devisa negara. 4. Merangsang pertumbuhan kebudayaan asli Indonesia.
5. Menunjang gerak pembangunan di daerah. Namun ada beberapa pihak yang ragu-ragu akan keuntungan pariwisata dan
pengaruhnya terhadap pembangunan, terutama penduduk di negara-negara yang sedang berkembang yang mayoritas miskin dan tertindas oleh penguasa setempat. Mereka harus
commit to users
27 puas dengan keuntungan apa saja dari program-program pemerintah seperti halnya industri
pariwisata Spillane, 1987 Adapun kerugian-kerugian yang diperoleh dengan adanya industri pariwisata
sebagai berikut : 1. Pariwisata merusak lingkungan.
2. Pariwisata dimiliki para pemodal asing. 3. Terjadinya pencurian benda-benda kuno.
4. Berubahnya tujuan kesenian dan upacara tradisional. 5. Timbulnya industri sex.
M. Penelitian Terdahulu
Berikut ini hasil penelitian sejenis mengenai pariwisata yang diambil dari penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut :
1. Analisis kegiatan industri pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Andre Yosrizal tahun 2004. Dalam penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh jumlah wisatawan, jumlah angkutan pariwisata, tingkat hunian kamar dan jumlah restoran dan rumah makan terhadap pendapatan pariwisata di
Daerah Istimewa Yogyakarata. Alat analisis yang digunakan yaitu Analisis Regresi Semi Ln dari hasil diketahui bahwa uji t yang dilakukan bahwa variabel yang mempunyai
pengaruh tidak penting atau tidak signifikan adalah jumlah wisatawan, jumlah angkutan wisata sedangkan variabel jumlah restoran dan rumah makan dan tingkat hunian kamar
mempunyai pengaruh yang signifikan pada t tabel
: 10 dan N : 10. Dari hasil uji F diketahui bahwa semua variabel secara bersama – sama mempunyai pengaruh yang
commit to users
28 penting atau signifikan pada F tabel
: 10 N : 10 dan K : 4, nilai R
2
diketahui sebesar 0,749131. Dari uji Asumsi Klasik diketahui bahwa baik dari uji Multikolinieritas
dan Heterokedastisitas tidak terjadi masalah keduanya hanya saja pada uji Multikolinieritas antara variabel jumlah restoran dan rumah makan dan variabel jumlah
angkutan wisata ada Multikolinieritas sedangkan pada uji autokorelasi terletak pada daerah ragu–ragu.
2. Analisis sumbangan sektor pariwisata terhadap pendapatan asli daerah di kabupaten Karanganyar oleh Meika Fatmawati tahun 2005. Dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah wisatawan, arus kendaraan dan jumlah kamar terhadap pendapatan pariwisata di kabupaten Karanganyar. Alat analisis yang
digunakan yaitu uji regresi Log Linier hasilnya adalah sebagai berikut uji t diketahui bahwa variabel jumlah wisatawan mempunyai pengaruh signifikan sedangkan variabel
arus kendaraan dan jumlah kamar tidak signifikan pada
: 5 . Uji F bahwa semua koefisien regresi tersebut secara signifikan berpengaruh pada
: 5 nilai R
2
diketahui sebesar 0,223124. Dari uji Asumsi Klasik uji Multikolinieritas hanya antara variabel
jumlah kamar dan jumlah wisatawan yang tidak terjadi masalah Multikolinieritas. Pada uji Heterokedastisitas semua variabel terdapat masalah Heterokedastisitas dan pada uji
autokorelasi disimpulkan tidak ada masalah autokorelasi.
N. Kerangka Pemikiran