BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan TempatPenelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2014 sampai dengan Juni 2014.Lokasi penelitian bertempat di Gedung Magister Pascasarjana Teknik
Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
3.2. Metode Desain
Perancangan merupakan kegiatan awal dari usaha merealisasikan suatu produkyang dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah perancangan selesai
makakegiatan yang menyusul adalah pembuatan produk.Langkah perancanganterdiri dari 4 tahap atau fase, yang masing-masing terdiri dari
beberapalangkah Pahl danBeitz. Ke-4 fase tersebut adalah : 1. Fase Perumusan . Formulation Phase
2. Fase Fungsi Functional Phase 3. Fase Perancangan Design Phase
4. Hasil Result Perancangan alat pemanas air meliputi kolektor.Kolektor yang dipilih
dalam perancangan ini adalah kolektor pelat datar. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi alat dengan memperluas bidang serap radiasi surya tanpa
mengubah dimensi kolektor tersebut atau menambah dimensi dari kolektor.Perancangan kolektor yang akan dibahas meliputi pelat absorber,
penutup transparan kaca dan isolasi pada kolektor. Perancangan alat pemanas air bertujuan
untukmengurangipenggunaanbahanbakaruntukmemanaskan air. Oleh karena itu pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam perancangan pemanas air, yaitu
ekonomis, kuat, produktifitas tinggi, mudah pembuatan dan mudah dioperasikan.
3.3. Perancangan Alat
3.3.1. Perancangan Rangka Alat Pemanas
Untuk rangka alatpemanas airini harus kuat dan kokoh karena rangka memiliki fungsi sebagai tumpuan kolektor. Pemilihan rangka alat pemanas ini
Universitas Sumatera Utara
mempertimbangkan beban yang akan dipikul oleh rangka tersebut dengan kemiringan kolektor 60
.
3.3.2. Perancangan Kolektor Surya 3.3.2.1.Perancangan Pelat Absorber
Pelat absorber berfungsi untuk menyerap radiasisurya danmengkonversikannya menjadi panas. Kemudian energi matahari yang diserap
dan dialirkan ke pipanantinya akan semakin besar. Kemudian energidialirkan melalui fluida kerja yaitu air yang terdapatdidalampipa secara konveksi.Kemudian
air yang beradadalampipamengalirkanenergi keair yang beradapadatanki air.Dengan mengacu fungsinya sebagai absorber, maka dipilih sifatbahan antara
lain: Absorbsivitas tinggi α
Emisifitas panas rendah Kapasitas panas kecil Cp.
Konduktifitas besar k Refleksi rendah ρ
Tahan panas dan tahan korosi Kaku dan mudah dibentuk
Ada dipasaran
Universitas Sumatera Utara
Bahan-bahan yang biasa dipakai untuk pelatpengumpul yaitu: aluminium, tembaga, kuningan dan baja. Sesuai dengan pertimbangan di atas dalam
perancangan ini digunakanplat alumunium dan permukaannya dilakukan pelapisan dengan cat hitam kusam dof, agar jangan terjadi korosi dan
mempunyai absorbsivitas maksimum.
3.3.2.2.Perancangan Kaca Penutup
Kaca penutup berfungsi untuk meneruskan radiasisurya dan mencegah panasyang keluar dari kolektor ke lingkungan pada bagianatas. Berdasarkan
fungsi ini maka kaca penutup harusmempunyai sifat: Transmisivitas tinggi �
Absorsivitas rendah α Refleksivitas rendah ρ
Tahan panas Ada dipasaran dan kuat
Universitas Sumatera Utara
3.3.2.3.Perancangan Isolasi
Isolasi berfungsi untuk memperkecil panas yanghilang dari kolektor ke lingkungan pada bagianbelakang dan samping kolektor. Pada isolasi
terjadiperpindahan panas secara konduksi sehinggakehilangan panas dipengaruhi oleh sifat-sifat bahan.Isolasi yang digunakan adalah:
Konduktifitas termal bahan k kecil. Mudah dibentuk dan praktis
harga murah dan ada dipasaran Tahan lama.
3.4. Alat dan Bahan Pengujianyang Digunakan
3.4.1. Peralatan Pengujian
Adapun beberapa alat pengujian yang digunakan adalah: 1. AlatPemanas air, terdiri dari:
Kolektor Tankipenampungan air
2. Laptop Digunakan untuk menyimpan dan mengolah data yang telah didapatkan
dari Agilient 34972 A.
Gambar 3.1 Laptop
3. Agilient 34972 A
Universitas Sumatera Utara
Alat ini dihubungkan dengan termokopel yang dipasang pada titik-titik yang akan diukur temperaturnya. Pencatatan data pengukuran disimpan pada
flashdisk yang dihubungkan pada bagian belakang alat ini.
Gambar 3.2
Agilient 34972 A
Spesifikasi Alat: a. Daya 35 Watt
b. Jumlah saluran termokopel 20 buah c. Tegangan 250 Volt
d. Mempunyai 3 saluran utama e. Ketelitian termokopel 0,03
o
C f. Dapat memindai data hingga 250 saluran per detik
g. Mempunyai 8 tombol panel dan sistem kontrol h. Fungsional antara lain pembacaan suhu termokopel, Resistance
Temperature Detector RTD, dan termistor, serta arus listrik AC
4. Hobo Microstation Data Logger Alat ini di hubungkan ke data logger untuk kemudian dihubungkan ke
komputer untuk diolah datanya. Spesifikasi Alat :
a. Skala pengoperasian: 20
o
C-50
o
C dengan baterai alkalin 40
o
C-70
o
C dengan baterai lithium
b. Input Processor: 3 buah sensor pintar multi channel monitoring c. Ukuran: 8,9 cm x 11,4 cm x 5,4 cm
Universitas Sumatera Utara
d. Berat: 0,36 Kg e. Memori: 512 Kb Penyimpanan data nonvolatile flash
f. Interval Pengukuran: 1 detik - 18 jam tergantung pengguna g. Akurasi Waktu: 0 deti - 2 detik
Terdapat beberapa alat ukur pada Hobo Micro station data logger yaitu :
Gambar 3.3 Hobo Microstation data logger
Keterangan : 1 Pyranometer
Alat ini digunakan untuk mengukur radiasi matahari pada suatu lokasi. Satuan alat ukur ini adalah Wm
2
. Tabel 3.1 Spesifikasi Pyranometer
Parameter pengukuran Intensitas radiasi dengan interval 1 detik Rentang Pengukuran
0 sampai 1280 Wm
2
Temperatur kerja Temperature: -40° C to 75 °C -40° F to 167 °F
Akurasi ± 10,0 Wm
2
or ± 5. Tambahan temperatur error 0,38 Wm
2
°C from 25 °C 0,21 Wm
2
°F from 77 °F Resolusi
1,5 Wm
2
3 2
1 4
Universitas Sumatera Utara
Penyimpangan ± 2 per Year
Panjang kabel 3 Meters 9,8 ft
Berat 120 grams 4,0 oz
Dimensi 41 mm Height x 32 mm Diameter 1 58 x 1 14
2 Wind Velocity Sensor
Gambar 3.4 Wind Velocity Sensor
Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Satuan alat ukur ini adalah ms. Berikut adalah spesifikasi wind velocity sensor.
Tabel 3.2 Spesifikasi Wind Velocity Sensor Parameter pengukuran
Kecepatan angin rata-rata Kecepatan angin tertinggi
Data Channels 2 Channel, 1 Port
Universitas Sumatera Utara
Rentang pengukuran 0 to 45 ms 0 to 100 mph
Operasi kerja Temperatur: -40
o
C to 75
o
C -40
o
F to 167
o
F Akurasi
±1.1 ms 2.4 mph atau 4 Resolusi
0,38 ms 0,85 mph Ambang batas awal
1 ms 2,2 mph Kecepatan angin maksimum 54 ms 120 mph
Radius pengukuran 3 Meter
Housing 3 buah Anemometer dengan bantalan Teflon
Bearings dan poros Hardened Beryllium Panjang kabel
3,0 Meters 10 ft Dimensi
190 cm x 51 cm 7,5 x 3,2 Berat
300 gram 10 oz
3 Ambient Measurement apparatus
Gambar 3.5 Ambient Measurement Apparatus Alat ini digunakan untuk mengukur temperatur lingkungan sekitar. Satuan
alat ukur ini adalah °C. Dengan spesifikasi: Tabel 3.3 Spesifikasi Measurement Apparatus
Rentang pengukuran -40 °C to 125 °C -40 °F to 257 °F
Akurasi ±0,22 °C at 25 °C ±0.4 °F at 77 °F see Diagram
Resolusi 0,02 °C 25 °C 0,04 °F 77 °F
Universitas Sumatera Utara
Penyimpangan 0,05 °Cyr + 0,1 °C1000 hrs above 100 °C
Waktu Respon Water: 3,5 minutes to 90
Air: 10 minutes to 90 Moving at 1 msec Akurasi Waktu
±2 Minutes per Month at 25 °C 77 °F Sampling Rate
1 Second to 18 Hours Kapasitas
penyimpanan data
43,000 12-bit SamplesReadings
Konstruksi housing 316L Stainless Steel with O-ring seal
Tekanankedalaman kerja 2200 psi 1500 m4900 ft maximum
Lingkungan kerja Air, Water, Steam 0 to 100 RH
Berat 72 g 2,5 oz
Dimensi 10,1 cm long x 1,75 cm diameter
4 T and RH Smart Sensor
Gambar 3.6 T and RH Smart Sensor Alat ini digunakan untuk mengukur kelembaban. Besarnya nilai yang
diukur oleh alat ini dalam persen .
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Spesifikasi T dan RH Smart Sensor Channel
1 Channel kelembapan Rentang pengukuran
-40 °C - 100 °C -40 °F - 212 °F Akurasi
±0.2 °C - 0 °C sampai 50 °C ±0.36 °F 32 °C - 122 °F
Resolusi ±0,03 °C dari 0 °C - 50 °C
±0,054°F dari 32°F - 122°F Penyimpangan
±0,1 °C 0,18 °Ftahun Waktu Respon
kurang 2,5 Menit sampai RH 90 dalam 1 mdet gerakan udara
Housing Stainless Steel Sensor Tip
Pilihan operasi pengukuran Tersedia
Kondisi Lingkungan Kabel dan Sensor Tahan air selama 1 tahun
dengan Temperatur sampai 50 °C Berat
w 17 Meter Cable: 880 grams 12,0 oz Dimensi
7 mm x 38 mm 0,28 x 1,50 - Sensor saja
5. Pressure Gauge Digunakanuntukmengukurtekanan air yang berada di dalampipapanas.
Spesifikasidarialatpengukurtekananpipa: Sambungan: 18NPT
Kisarantekanan:-30 psi Hg-0-500 psi Hg atau-30 psi Hg-0-250 psi Hg KeakuratanGauge : ASME kelas b.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.7 Pressure Gauge 6. PompaVacum
Pompavacuumdigunakanuntuk : 1. Memeriksaapakahadakebocoranpadapipasirkulasirefrigeran
2. Untukmembuatvacuumbagiandalamsirkulasipiparefrigerantsupayatidakada udara yang tinggaldisana
Spesifikasi: Merk
: Robinair Model No.
: 15601 Kapasitas
: 142 Litermenit Motor
: ½ HP Volts
: 110-115 V 220 – 250 V
Universitas Sumatera Utara
Gambar3.8 PompaVacum
3.4.2 Bahan Pengujian
1. Triplek Bahan ini digunakan sebagai kerangka luar dari pada solar collector yang
akan dibuat. Juga digunakan sebagai isolator, sehingga dapat meminimalkan panas yang hilang. Konduktivitas termal triplek adalah 0,19 WmK. Ketebalan
triplek yang digunakan pada rancang bangun ini adalah 7 mm.
Gambar 3.9
Triplek, sebagaikerangkaluar 2.
Rockwool Bahan ini digunakan sebagai lapisan isolator,digunakan untuk mencegah
panas dari solar collector hilang keluar. Jenis Rockwool yang dipakai adalah jenis Wire Mesh yang memiliki konduktivitas 0,043Wmk. Pada rancang bangun ini
ketebalan rockwool yang dirancang pada kolektor adalah 60 mm.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.10 Rockwool, sebagailapisan isolator
3. Kaca Bahan ini digunakan sebagai jalur masuknya radiasi matahari danuntuk
meningkatkan performance dari solar collector.Kaca yang digunakan memilikiketebalan 5mm, konduktivitas termal 0,81 Wm.K,transmisivitas
�= 0,85, refleksi
ρ = 0,09, absorsivitasα=0,0θ dan emisivitas = 0,88
Gambar 3.11 Kaca, sebagaipenangkappanasmatahari
4. Pelat Alumunium Bahan ini digunakan sebagai absorber.Pelat alumunium ini memiliki
konduktivitas yang bagus yaitu sebesar βγ7 Wm.K, emisivitas = 0,97, diberi cat hitam agar radiasi yang masuk pada solar collectorakan diserap sepenuhnya
oleh pelat seng.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.8 Plat Alumunium, sebagai absorber
5. Air murni Air yang akandipakaidalampenelitianiniadalah air murnidanbersih yang
biasadipakaiuntukmandi. Sumber air tersebutdiambildarikran air PAM.
6. Refrigeran R-718
Refrigeran yang digunakandalampenelitianiniadalah R- 718jumlahrefrigerantdigunakan adalah 3 liter
3.5 MetodePengumpulan Data
Prosedurpengujiandapatdiuraikansebagaiberikutini: 1. Proses
assemblingpenyambungansemuakomponenalatpemanas air
tenagasurya. Dipastikansemuakomponenterpasangdenganbaik,
terutamapadakaca. Agar panastidakhilangdarikolektor. 2. Kemudiandipasangtermokopelagilent.
Padakolektor 3
titik, yaitupadatekanan 0 CmHg, 20 CmHg, dan 30 CmHg. Padatangki air 3
titik, yaitupadatangkipenampungan air. 3. Setiaptangki air diisi air sebanyak 5 liter. Kemudian Agilent dihidupkan,
kemudianflashdiscdihubungankeagilent. 4. Pengujiandilakukanmulaipukul 8:00 hingga 17:00.
5. Setelahpengujian, flashdiscdicabutdariagilent.
Kemudian data
hasilpengujiandiolahmenggunakan Microsoft excel,sehinggadidapat data lampiran. Data yang diperolehberupanilaiintensitasmatahari yang
diseraptiapkolektordanpanas yang diserap air daritiapkolektor.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV RANCANG BANGUN DAN HASIL DATA
4.1. Desain Alat
4.1.1. Desain Rangka
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, rangka alat pemanas ini memiliki fungsi sebagai tumpuan kolektor. Oleh karena itu haruslah kuat dan
kokoh, maka bahan yang dipilih yaitu besi berdimensi 40 x 30 mm dan besi siku 30 mm. Pada rancang bangun ini, rangka alat pemanas air ini memiliki dimensi
dengan panjang 1,20 m, lebar 0,91 m dan dengan mempertimbangkan kemiringan kolektor 60
°
dan panjang kolektor 1,16 m, maka tinggi dari rangka adalah ± 1,30m.
4.1.2. Desain Kolektor Surya
Desain kolektor surya pada rancang bangun denganpanjang daripada kolektor surya ini adalah 1,16 m dengan lebar 0,80 m. Kolektor ini dibagi menjadi
3 bagian kolektor dengan ukuran masing-masing kolektor 190 mm dengan jarak masing-masing kolektor adalah 50 mm
Universitas Sumatera Utara