B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah ekstrak metanol jamur dari isolat tanah di Daerah Istimewa
Yogyakarta beserta media pertumbuhannya mempunyai efek sitotoksik terhadap sel MCF-7 secara in vitro?
2. Berapa nilai IC
50
ekstrak metanol jamur dari isolat lima sampel tanah yang berbeda ekosistemnya beserta media pertumbuhannya?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya efek sitotoksik pada ekstrak metanol jamur yang diisolasi dari lima sampel tanah dengan ekosistem
yang berbeda di Daerah Istimewa Yogyakarta beserta media pertumbuhannya terhadap sel kanker payudara MCF-7 secara in vitro dan menentukan nilai IC
50
dengan metode MTT assay.
D. Tinjauan Pustaka
1. Tanah dan mikroba tanah
Tanah merupakan suatu sistem kehidupan yang kompleks, mengandung berbagai jenis organisme dengan beragam fungsi untuk menjalankan berbagai
proses vital bagi kehidupan terrestrial Saraswati et al., 2007. Ciri-ciri lingkungan tanah bervariasi menurut letak dan iklimnya. Tanah memiliki kedalaman, sifat-
sifat fisik, komposisi kimiawi dan asal yang berbeda. Ada lima kategori utama tanah, yaitu : partikel mineral, bahan organik, air, gas, dan jasad hidup. Tanah
adalah salah satu tempat tinggal bagi mikroorganisme, dalam satu gram tanah terdapat jutaan bakteri, fungi, protozoa dan mikroorganisme lainnya. besarnya
peran faktor lingkungan dalam seleksi mikroba; lingkunganlah yang memilih, jenis mikroba mana saja yang dapat hidup dan berkembangbiak dalam suatu
ekosistem tanah tertentu Budiyanto, 2004.
Jamur merupakan salah satu mikroba tanah yang tergolong sebagai organisme heterotrofik karena makanan yang didapat berasal dari organisme lain
yang telah membusuk. Dinding jamur terdiri dari glukan dan kitin Aislabie and Deslippe, 2013. Jamur banyak digunakan untuk memproduksi produk-produk
komersial dan telah mengalami peningkatan pesat selama 50 tahun terakhir karena jamur dapat menghasilkan berbagai macam metabolit seperti metabolit yang
mudah menguap, mikotoksin, peptida non ribosom, poliketida, diketopiperazin, dan alkaloid. Beberapa metabolit tersebut terlibat dalam patogenisitas dan
memiliki aktivitas antikanker Mohamed, 2012. Jamur memerlukan beberapa elemen tertentu untuk pertumbuhan dan
reproduksi. Media kultur harus menyediakan nutrisi penting untuk pertumbuhan jamur. pH media yang disarankan sekitar 6,0-6,5, modifikasi pH sesuai dengan
tujuan percobaan yang akan dilakukan. Media agar merupakan pilihan sebagian besar pada percobaan mikologi umum. Untuk isolasi jamur tanah, jamur kayu
yang membusuk, dan jamur dari habitat lain, media agar lebih sesuai Saraswati et al., 2007.
2. Kanker