Analisis Terhadap Pengujian Penetrasi dan Koefisien Permeabilitas

commit to user 57 menjadi meningkat. Penggunaan superplasticizer pada beton membuat beton pada awal pencampuran sangat sulit untuk dicampur, beton akan menjadi lebih lekat namun dengan semakin bertambahnya waktu maka proses pencampuran berubah menjadi lebih mudah dan beton menjadi lebih lecak. Begitu pula dalam penggunaan bahan tambah berbasis gula ini diindikasikan proses kerja bahan tambah untuk membuat lecak beton lebih lambat dibandingkan superplasticizer karena pada superplasticizer lignin telah termodifikasi sehingga ketika proses pencampuran dengan durasi yang cukup singkat dalam penelitian ini didapat nilai slump yang kecil.

4.8.2. Analisis Terhadap Pengujian Penetrasi dan Koefisien Permeabilitas

Berdasarkan SK SNI S-36-1990-03, yang dimaksud dengan beton kedap air adalah neton yang tidak tembus air dan harus memenuhi ketentuan minimum untuk beton kedap air agresif, bila diuji dengan tekanan air maka tembusnya air ke dalam beton tidak melampaui batas sebagai berikut: a. Agresif sedang : 50 mm b. Agresif kuat : 30 mm Hasil analisis penetrasi dapat dilihat pada Tabel 4.11 commit to user 918 ∗ . Βi .................... dengan : k = koefisien permeabi fc = kuat desak beton Data pengujian kuat desak cm 3 dengan variasi beton sampel uji porositas. Deng diperoleh hubungan antara digambarkan pada Gambar 4.8. Gambar 4.8. Hubun Dari Gambar 4.8 dapat dike koefisien permeabilitas dan digunakan untuk perendam klorida dan pH yang berbe koefisien permeabilitas dan k = -6x 5E-09 1E-08 1.5E-08 2E-08 2.5E-08 3E-08 3.5E-08 5 K o e fi si e n P e rm e a b il it a s m s hubungan k outer layer Log. hubun ......................................................................................... eabilitas ms MPa ak menggunakan benda uji kubus dengan ukura n dan perlakuan pada lingkungan agresif sama ngan menggunakan analisis regresi dari Microsof ara koefisien permeabilitas dan kuat desak bet ar 4.8. ubungan kuat desak dengan koefisien permeabilitas iketahui bahwa terdapat hubungan tidak sederhan dan kuat desak. Hal ini disebabkan oleh jenis daman. Setiap air tersebut memiliki kandungan rbeda-beda dan hal ini yang membuat hubunga dan kuat desak tidak selalu linier. Hal ini membukt x10 -9 . lnfc + 2,3x10-8 R² = 0,53 10 15 20 25 30 35 Kuat Desak MPa bungan kuat desak dengan koefisien permeabilitas ter layer g. hubungan kuat desak dengan koefisien permeabilitas ............. 4.1 ran 5x5x5 ma dengan osoft Excel eton yang tas hana antara nis air yang ndungan sulfat, gan antara mbuktikan 40 commit to user 61 bahwa kekuatan beton bukan saja dipengaruhi oleh karakteristinya tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungannya. Hubungan antara kofisien permeabilitas dan kuat desak beton pada penelitian ini mempunyai rumus empiris yang dituliskan dengan Persamaan 4.2 sebagai berikut: k = -6 x10 -9 . lnfc + 2,3 x 10 -8 .............................................................. 4.2 dengan : k = koefisien permeabilitas ms fc = kuat desak beton MPa

4.8.5. Hubungan Antara Kuat Desak Dengan Porositas