commit to user 4
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dirumuskan suatu masalah sebagai berikut :
a. Bagaimana pengaruh penggunaan bahan tambah
berbasis gula terhadap
permeabilitas dan porositas beton. b.
Bagaimana pengaruh larutan agresif terhadap nilai porositas dan koefisien permeabilitas beton.
1.3. Batasan Masalah
Untuk membatasi permasalahan agar penelitian ini lebih terarah dan tidak meluas maka perlu adanya pembatasan sebagai berikut:
a. Bahan tambah berbasis gula yang digunakan sebanyak 0,03 dari berat semen,
merupakan bahan tambah berbasis gula Susilorini, 2009 yang sedang dalam proses paten Reg. No. P00201000309
b. Bahan tambah berbasis gula terdiri dari air tebu murni yang masih segar, gula
dengan merek gulaku dan sukrosa dengan takaran yang sudah ditentukan. Bahan tambah berbasis gula yang digunakan sebesar 0,03 dari berat semen
dengan rincian sukrosa 0,005; gula pasir 0,015; air tebu 0,01 . c.
Mutu Beton yang disyaratkan memiliki f’c = 40 MPa pada umur 28 hari d.
Semen yang digunakan adalah semen PPC
portland pozzolan cement
. e.
Bahan pembuatan beton yang digunakan seperti kerikil, pasir dan air sama untuk setiap pembuatan campuran.
f. Variasi zat cair yang digunakan untuk perlakuan beton pada lingkungan agresif
adalah air normal, air laut , air payau, NaCl 4,5, dan air rob. g.
Kandungan dari masing-masing zat cair sudah diketahui, namun tidak akan ada pembahasan reaksi kimia secara mendalam.
h. Jumlah sample untuk tiap variasi jenis lingkungan agresif adalah 3 buah.
i. Sampel di
curing
pada air normal selama 7 hari, kemudian ditempatkan pada lingkungan agresif sampai umur
2p8
hari.
commit to user 5
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a.
Mengetahui pengaruh penggunaan bahan tambah berbasis gula terhadap permeabilitas dan porositas
b. Mengetahui pengaruh larutan agresif terhadap nilai porositas dan koefisien
permeabilitas beton.
1.5. Manfaat Penelitian