commit to user
159 sedangkan implementasi dari tindakan-tindakan penyelamatan di atas bisa
diringkas menjadi empat bagian utama yaitu : - menyelamatkan jiwa manusia
- menyelamatkan bangunan dan isinya - menjadi acuanpedoman proses penanggulangan dan penyelamatan
- meminimalkan kerusakan pada lingkungan Pada dasarnya, berdasarkan implementasi dan cara pelaksanaannya, sistem
penanggulangan kebakaran biasanyadiklasipikasikan dalam dua janis yaitu :
sistem proteksi a ktif
dan
sistem proteksi pa sif.
Keduannya diupayakan bekerja secara bersama-sa ma melindungi bangunan dari bahaya kebakaran.
Sistem Proteksi Aktif
Sistem proteksi aktif merupakan perlindungan terhadap kebakaran melalui sarana aktif yang terdapat pada bangunan atau sistem perlindungan dengan menangani
apikebakaran segara langsung. Cara yang lazim digunakan adalah :
a. Sistem Pendektesian Dini
Sistem pendektesian dini terhadap terjadinya kebakaran dimaksudkan untuk mengetahui serta dapat memberi refleksi cepat kepada penghuni untuk segera
memadamkan api pada tahap awal. Sensor-sensor yang umum dikenal adalah :
§ alar kebakaran;
§ detektor panas, asap,nyala atau gas
§ manual call point;
commit to user
160 §
panel control; §
sumber daya darurat lainya Hal-hal penting yang menjadi perhatian dalam penggunaan sistem peralatan ini
pada bangunan antara lain : 1.
menentukan tipe alat pendeteksian yang digunakan 2.
mengatur distribusi perletakan detektor dalam banguan 3.
sistem pengintalasian alat sensor 4.
pemeriksaan dan pemeliharaan instalansi agar selalu dapat bekerja bila suatu waktu dibutuhkan
b. Sistem Pemercik Spirinkler Otomatis
Sistem ini biasanya bersinegri langsung dengan sistem pendeteksi dini, dimana bila sistem detektor bekerja, langsung dilanjutkan dengan bekerjanya alat ini
untuk pemadam. Beberapa sistem yang bisa dikenal antara lain : - alarm kebakaran;
- sistem spinkler otomatis - sistem hidran hidran dalam maupun halamam;hose reel;
Beberapa faktor yang menjadi sangat penting didalam perencanaan sistem pemercik otomatis ini : karakteristik alat pemercik spinkler , jenis bangunan
yang dilayani, distribusi dan jarak pemasangan alat, daerah jangkauan yang dapat dicapai alat, pasokan air, instalasi pemipaan alat.
commit to user
161
c. Sistem Pemadam dengan Bahan Kimia Portable
1. alat pemadam HalonBCP;
2. alat pemadam CO2;
3. alat pemadam Dry chemicals;
4. alat pemadam buisafoam;
d. Sistem Pemadam Khusus, yang mencakup :
1. CO
2
component, 2.
Halon extinguisher unit; 3.
Foam systems;
Pertimbangan dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyedian peralatan di atas adalah :
1.
Untuk sistem penyemprot tetaptida k bergera k fixed system
§ Distribusi peralatan di dalam bangunan
§ Jumlah dan kapasitas alat yang digunakan per cakupan layanan
§ Konsentrasi bahan kimia minimum yang disyaratkan
§ Jenis bangunan yang dilayani
2. Sistem penyemprot bergerak portable system §
Tipe alat pemadam §
Perkiraan tingkat api yang akan dihadapi untuk menentukan jenis dan kapasitas alat yang akan digunakan
§ distribusi alat, biasanya ditempatkan pada daerah-daerah yang rawan
terbakar misalnya dpur, ruang mesin, gudang dan lain-lain
commit to user
162
e. Sistem Pengendalian Asap, sistem yang umum dipakai :