Umur 24-36 bulan Umur 36-48 bulan
Umur 48-60 bulan 4.
Masa prasekolah 60-72 bulan Umur 60-72 bulan
C. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan
anak prasekolah. Dengan ditemukannya secara dini penyimpangan masalah tumbuh kembang anak, maka intervensi akan lebih mudah dilakukan, tenaga
kesehatan juga mempunyai waktu dalam membuat rencana tindakan intervensi yang tepat, terutama ketika harus melibatkan ibu keluarga. Bila penyimpangan
terlambat diketahui, maka intervensinya akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Ada 3 jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh tenaga kesehatan di tingkat puskesmas dan jaringannya berupa :
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan yaitu untuk mengetahui menemukan status gizi kurang buruk dan mikromakrosefali.
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu untuk mengaetahui gangguan perkembangan anak keterlambatan , gangguan daya lihat, gangguan daya
dengar.
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu untuk mengetahui adanya masalah mental emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktifitas. Jenis deteksi tumbuh kembang yang harus dilakukan meliputi :
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dengan melakukan pemantauan berat badan terhadap tinggi badan BBTB dan pengukuran lingkar lengan
LK dimulai sejak usia 0 bulan dilakukan secara periodik minimal tiap tiga bulan sekali atau sesuai indikasi.
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan dapat dilakukan dengan memberikan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan KPSP , Tes Daya
Dengar TDD dan Tes Daya Lihat TDL . 3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional dengan memberikan Kuesioner
Masalah Mental Emosional KMME dan bila ada indikasi anak mengalami penyimpangan mental emosional dilakukan deteksi dengan menggunakan
Checklist for Autis in Toddler CHAT atau Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas GPPH .
Jadwal dan jenis deteksi dini tumbuh kembang dapat berubah sewaktu – waktu yaitu pada saat kasus rujukan, ada kecurigaan anak mempunyai
penyimpangan tumbuh dan ada keluhan anak mempunyai masalah tumbuh kembang.
D. Peranan Bidan