DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK / BALITA MELALUI KMS
Dr. Suparyanto, M.Kes
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK / BALITA MELALUI KMS
Pengertian


Deteksi dini tumbuh kembang anak / balita adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk
menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak
pra sekolah.



Dengan ditemukan secara dini penyimpangan atau masalah tumbuh kembang anak,
maka intervensi akan lebih mudah dilakukan.



Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik(anatomi) dan struktur tubuh dalam
arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiplikasi (bertambah banyak ) sel-sel
tubuh dan juga karena bertambah besarnya sel, jadi pertumbuhan lebih ditekankan
pada pertambahan ukuran fisik seseorang yaitu menjadi lebih besar atau lebih matang

bentuknya, seperti pertambahan ukuran beratbadan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
(IDAI, 2002)



Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler
berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan
sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat (Depkes RI, 2005).



Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dari struktur / fungsi tubuh yang
lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirkan, dan diramalkan sebagai
hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ – organ dan sistemnya yang
terorganisasi (IDAI, 2002)



Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialasi dan

kemandirian (Depkes RI, 2005).

Cara deteksi tumbuh kembang anak
1.Mendeteksi tumbuh kembang pada anak diantaranya :
a. Pengukuran antropometri


Pengukuran antropometri ini dapat meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan ,
lingkar kepala dan lingkar lengan atas

b. Pengukuran berat badan


Pengukuran berat badan ini bagian dari antropometri yang digunakan untuk menilai
hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yg ada pada tubuh

c. Pengukuran tinggi badan


Pengukuran ini merupakan bagian dari pengukuran antropometrik yang digunakan

untuk menilai status perbaikan gizi di samping factor genetik

2. Pertumbuhan dan perkembangan anak :


Anak pada usia 3-6 bulan mengangkat kepala dengan tegak pada posisi telungkup.



Anak pada usia 9-12 bulan berjalan dengan berpegangan.



Anak pada usia 12-18 bulan minum sendiri dari gelas tanpa tumpah.



Anak pada usia 18-24 bulan mencorat-coret dengan alat tulis.




Anak pada usia 2-3 tahun berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, melepas
pakaian sendiri.



Anak pada usia 3-4 tahun mengenal dan menyebutkan paling sedikit 1 warna.



Anak pada usia 4-5 tahun mencuci dan mengeringkan tangan tanpa bantuan (Depkes
RI, 2005).

Tujuan ilmu tumbuh kembang
1. Sebagai upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik fisik,
mental dan sosial
2. Menegakkan diagnosis dini setiap kelainan tumbuh kembang
3. Kemungkinan penanganan yang efektif
4. Mencari penyebab dan mencegahnya
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita

1). Faktor Herediter


Faktor herediter merupakan factor yang dapat diturunkan sebagai dasar dalam
mencapai tumbuh kembang anak, factor herditer meliputi factor bawaan, jenis
kelamin, ras, dan suku bangsa. Pertumbuhan dan perkembangan anak dengan jenis
kelamin laki-laki setelah lahir akan cenderung cepat dibandingkan dengan anak
perempuan serta akan bertahan sampai usia tertentu. Baik anak laki-laki atau anak
perempuan akan mengalami pertumbuhan yang lebih cpat ketika mereka mencapai
masa pubertas. (Alimul, 2008 : 11)

2). Faktor Lingkungan


Faktor lingkungan merupakan factor yang memegang peranan penting dalam
menentukan tercapai atau tidaknya potensi yang sudah dimiliki. Faktor lingkungan ini
dapat meliputi lingkungan prenatal (yaitu lingkungan dalam kandungan) dan
lingkungan postnatal (yaitu lingkungan setelah bayi lahir)

Faktor lingkungan secara garis besar dibagi menjadi :

1). Faktor lingkungan prenatal


Gizi pada waktu ibu hamil



Zat kimia atau toksin



Hormonal

2)Faktor lingkungan postnatal
a). Budaya lingkungan


Dalam hal ini adalah budaya dalam masyrakat yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak, budaya lingkungan dapat menentukan bagaimana seseorang
mempersepsikan pola hidup sehat


b). Status sosial ekonomi


Anak dengan keluaraga yang memiliki sosial ekonoi tinggi umumnya pemenuhan
kebutuhan gizinya cukup baik dibandingkan dengan anak dengan sosial ekonomi
rendah

c). Nutrisi


Nutrisi menjadi kebutuhan untuk tunbuh dan berkembang selama masa pertumbuhan,
dalam nutrisi terdapat kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan air

d). Iklim dan cuaca


Pada saat musim tertentu kebutuhan gizi dapat dengan mudah diperoleh namun pada
saat musim yang lain justru sebaliknya, sebagai contoh pada saat musim kemarau

penyediaan air bersih atau sumber makanan sangatlah sulit

e). Olahraga atau latihan fisik


Dapat memacu perkembanagn anak karena dapat meningkatkan sirkulasi darah
sehingga suplai oksigen ke seluruh tubu dapat tertur serta dapatmeningkatkan
stimulasi perkembangan tulang, otot, dan pertumbuhan sel lainnya

f). Posisi anak dalam keluarga


Secara umum anak pertama memiliki kemampuan intelektual lebih menonjol dan
cepat berkembang karena sering berinteraksi dengan orang dewasa namun dalam
perkembangan motoriknya kadang-kadang terlambat karena tidak ada stimulasi yang
biasanya dilakukan saudara kandungnya, sedangkan pada anak kedua atau tengah
kecenderungan orang tua yang sudah biasa dalam merawat anak lebih percaya diri
sehingga kemamapuan anak untuk berdaptasi lebih cepat dan mudah meski dalm
perkembangan intelektual biasanya kurang dibandingkan dengan ank pertamanya


g). Status kesehatan


Apabila anak berada dalam kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan untuk
tumbuh kembang menjadi sangat mudah dan sebaliknya.contoh apabila anak
mempunyai penyakit kronis yang ada pada diri anak maka pencapaian kemampuan
untuk maksimal dalam tumbuh kembang akan terhambat karena anak memiliki masa
kritis

3). Factor hormonal


Factor hormonal yang berperan dalam tumbuh kembang anakantara lain hormone
somatotropin, tiroid dan glukokortikoid. Hormone somatotropin (growth hormone)
berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan dengan menstimulasi
terjadinya proliferasi sel kartilgo dan system skeletal, hormone tiroid berperan
menstimulasi metabolism tubuh. Hormone glukokortiroid mempunyai fungsi
menstimulasi pertumbuhan sel intertisial dari testis (untuk memproduksi testosteron)
dan ovarium (untuk memproduksi estrogen), selnjutnya hormone tesebut
menstimulasi perkembangan seks, baik pada anak laki-laki maupun perempua yang

sesuai dengan peran hormonnya (wong 2000) (Alimul, 2008 : 13)

Tahap pencapaian tumbuh kembang anak
1. Masa prenatal


Masa prenatal terdiri atas dua fase, yaitu fase embrio dan fase fetus, pada fase embrio
pertumbuhan mulai dari konsepsi hingga 8 minggu pertama ,pada minggu kedua
terjadi pembelahan sel dan terjadi pemisahan jaringan antara entoderm dan ectoderm
pda minggu ketiga terbentuk lapisan mesoderm

2. Masa postnatal


Pertumbuhan atau perkembangan postnatal dikenal dengan pertumbuhan dan
perkembangan setelah lahir ini diawali dengan masa neonates (0-28hari) yang
merupkan masa terjadi kehidupan yang baru dalam ekstra uteri yaitu adanya proses
adaptasi semua sistem organ tubuh. (Alimul, 2008 : 13)

Ciri-ciri tumbuh kembang anak / balita

1. Perkembangan menimbulkan perubahan



Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan misal, perkembangan
intelgensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf

2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya


Setiap anak tidak akan bis melewati tahapan sebelumnya misal, seorang anak tidak
bias berdiri jika pertumbuhan kaki dan tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri
anak terhambat karena perkembangan awal merupakn masa kritis untuk menentukan
perkembangan selanjutnya

3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda


Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatn yng berbeda baik
perkembangan fisik maupun fungsi organ

4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan


Anak sehat, bertambah umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah
kepandaiannya.

5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap


Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut 2 hukum:

1. Perkembangan terjadi dahulu di daerah kepala kemudian menuju arah anggota tubuh
2. Perkembang antropometri terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu
berkembng ke bagin distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak halus
(pola proksimosdital)
6. Perkembangan memiliki tahap yan berurutan


Misalnya anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat
gambar kotak anak mampu berdiri sebelum berjalan.(Depkes, 2005 : 4)

Aspek pertumbuhan dan perkembangan anak
Ada 4 aspek tumbuh kembang yang perlu dibina atau dipantau :
1. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan
anak melakukan pergerakan dengan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar
sperti duduk, berdiri, dsb
2. Gerak halus atau motorik halus adala aspek yang berhubungan dengan kemampuan
anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan
oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat sperti mengamati
sesuatu, menjimpit, menulis, dsb

3. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan
untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti
perintah dsb
4. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan
mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan
ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, dsb
(Depkes, 2005)
KARTU MENUJU SEHAT BALITA
Pengertian.


Kartu Menuju Sehat untuk Balita (KMS-Balita) adalah kartu yang memuat data
pertumbuhan anak, yang dicatat setiap bulan dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun
(Depkes Jawa Timur, 2005)



(Kartu Menuju Sehat) untuk Balita adalah suatu kartu / alat penting yang digunakan
untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak . (Nursalam, 2005 : 68 ).



KMS yaitu kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indicator perkembangan
yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang balitasetiap
bulannya dari sejak lahir sampai berusia 5 tahun (dapat diartikan sebagai rapor
kesehatan dan gizi) (Depkes RI, 1996). (Nursalam, 2005 : 68 )

Tujuan penggunaan KMS
1. Sebagai alat bantu bagi ibu atau orang tua untuk memantau tingkat pertumbuhan dan
tingkat perkembangan yang optimal
2. Sebagai alat bantu untuk memantau dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk
mewujudkan tumbuh kembang yang optimal
3. Mengatasi malnutrisi di masyarakat secara efektif dengan peningkatan pertumbuhan
yang memadai (promotivea) (Nursalam, 2005 : 68 )
Manfaat / fungsi KMS
1. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara
lengkap, meliputi: pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi,
penanggulangan diare, pemberian kapsul vit A, ASI eksklusif, dan makanan
pendamping ASI
2. Sebagai media penyuluhan bagi orang tua mengenai kesehatan balita
3. Sebagai sarana pemantauan yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan
tindakan pelayanan kesehatan dan gizi terbaik bagi balita

4. Sebagai kartu analisis tumbuh kembang balita (Nursalam, 2005 : 68 ).
Penyuluhan balita yang mengacu pada KMS :
1. Jadwal pemberian imunisasi dan manfaatnya
2. Cara membina pertumbuhan anak yang baik
3. Pemberian ASI eksklusif ( 0-6 bulan )
4. Pemberian makanan pendamping ASI untuk bayi diatas 6 bulan sampai 2 tahun
5. Merawat kesehatan gigi dan mulut
6. Gizi dan pemberian vitamin A untuk balita
7. Perkembangan anak dan latihan yang perlu diberikan sesuai dengan usia anak
8. Pertolongan pertama pada anak diare (Depkes Jawa Timur, 2005)
Isi dari KMS antara lain :
1. Tentang pertumbuhan
2. Perkembangan anak/Balita
3. Imunisasi
4. Penanggulangan diare
5. Pemberian kapsul vitamin A dan kondisi kesehatan anak
6. Pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI
7. Pemberian makanan anak/Balita dan rujukan ke Puskesmas/ Rumah Sakit.
8. Berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua balita tentang
kesehatan anaknya (Depkes RI, 2000).
Cara Memantau Pertumbuhan Balita


Pertumbuhan balita dapat diketahui apabila setiap bulan ditimbang, hasil
penimbangan dicatat di KMS, dan antara titik berat badan KMS dari hasil
penimbangan bulan lalu dan hasil penimbangan bulan ini dihubungkan dengan sebuah
garis. Rangkaian garis-garis pertumbuhan anak tersebut membentuk grafik
pertumbuhan anak. Pada balita yang sehat, berat badannya akan selalu naik,
mengikuti pita pertumbuhan sesuai dengan umurnya. Grafik pertumbuhan dalam

KMS terdiri dari garis merah, pita warna kuning, hijau tua dan hijau muda. (Depkes
RI, 2000)
a). Balita naik berat badannya bila :
1. Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna, atau
2. Garis pertumbuhannya naik dan pindah ke pita warna diatasnya.
Gambar 2.1. Indikator KMS bila balita naik berat badannya

b). Balita tidak naik berat badannya bila :
1. Garis pertumbuhannya turun, atau
2. Garis pertumbuhannya mendatar, atau
3. Garis pertumbuhannya naik, tetapi pindah ke pita warna dibawahnya
Gambar 2.2. Indikator KMS bila balita tidak naik berat badannya
c). Berat badan balita dibawah garis merah artinya pertumbuhan balita mengalami gangguan
pertumbuhan dan perlu perhatian khusus, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/
Rumah Sakit.
Gambar 2.3. Indikator KMS bila berat badan balita dibawah garis merah

d). Berat badan balita tiga bulan berturut-turut tidak naik (3T), artinya balita mengalami
gangguan pertumbuhan, sehingga harus langsung dirujuk ke Puskesmas/ Rumah Sakit.
Gambar 2.4. Indikator KMS bila berat badan balita tidak stabil
e). Balita tumbuh baik bila: Garis berat badan anak naik setiap bulannya.
Gambar 2.5. Indikator KMS bila berat badan balita naik setiap bulan

f). Balita sehat, jika : Berat badannya selalu naik mengikuti salah satu pita warna atau pindah
ke pita warna diatasnya.

Gambar 2.6. Indikator KMS bila pertumbuhan balita sehat (Depkes RI, 2000).
DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes, RI. (2000). Referensi Kesehatan. http://creasoft.wordpress.com. Diakses pada
tanggal 14 juni 2010
2. Dinkes
Jateng.
(2007).
Cakupan
DDTK
provinsi.
http://
Jawa
Tengah.go.id.bapermas/standard/adds/revitalisasi%.html. Diakses pada tanggal 14
juni 2010
3. Giatno, Bamabang. (2005). Buku Pegangan Kader Posyandu. Jawa Timur : Dinas
Kesehatan
4. Mudjianto, T. (2003). Efektifitas KMS Anak Balita Sebagai Sarana Penyuluhan Gizi
di Posyandu. http://digilib.litbang.depkes.go.id. Diakses tanggal 14 juni 2010
5. Nursalam. (2005). Ilmu kesehatan anak. Jakarta : Salemba Medika
6. Siahaan, R. (2005). Pelaksanaan Program Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di
Posyandu.
http://library.usu.ac.id/index.php/component/journals/index.
Diakses
tanggal 14 juni 2010
7. Sri Astuti. (2005). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayananan Kesehatan Dasar. Jakarta :
Departemen kesehatan Republik Indonesia
8. Zulkifli. (2003). Posyandu dan Kader Kesehatan. Pelaksanaan Program Deteksi Dini
Tumbuh
Kembang
Balita
di
Posyandu.
http://library.usu.ac.id/index.php/component/journals/index. Diakses tanggal 14 juni
2010

EPUTAR TENTANG DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang) Anak Balita
pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan penyimpangannya (AUTIS dan
HIPERAKTIV)

SEPUTAR TENTANG DDTK (Deteksi Dini Tumbuh Kembang) Anak Balita pada Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) dan penyimpangannya (AUTIS dan HIPERAKTIV)
Pendidikan Anak Usia Dini adalah merupakan suatu tugas orang tua, pendidik dan masyarakat untuk
mrngoptimalkan tumbuh kembang anak sesuai dengan kemampuan yang dibawa anak sejak lahir
sehingga anak menjadi cerdas dan sehat, namun harus selalu dipantau melalui deteksi dini tumbuh
kembang anak secara rutin dan teratur agar tidak terlambat apabila terjadi masalah dengan tumbuh
kembangnya.

Apa yang dimaksud dengan deteksi tumbuh kembang ?


Upaya yang dilakukan untuk menentukan penyimpangan tumbuh kembang anak sedini (seawal)
mungkin. Agar tumbuh kembang anak berlangsung optimal, yaitu anak menjadi sehat dan cerdas
sesuai dengan kemampuan yang sudah dibawanya sejak dalam kandungan serta berperilaku baik.

Bagaimana cara mendeteksi ?
Dengan cara mengamati secara cermat dan teratur tumbuh kembang anak, kemudian mencocokkan
dengan gambar-gambar yang ada pada KMS dan kalender balita.
Apa yang dimaksud dengan Tumbuh Kembang anak?


TUMBUH (pertumbuhan) : adalah perubahan, bertambah besarnya ukuran tubuh anak yang dapat
diukur yaitu : tinggi badan, berat badan.



KEMBANG (perkembangan): adalah bertambah matangnya orgam tubuh sehingga dapat berfungsi,
yaitu jantung dapat memompa darah keseluruh tubuh, anak menangis bila lapar.
• PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN adalah proses berkesinambungan yang dinamis sejak konsepsi
yang berlangsung secara bertahap teratur hingga dewasa. Terdapat variasi-variasi pada anak-anak
normal, yang menunjukan reaksi aktif dari individu yang sedang tumbuh terhadap pengaruh faktorfaktor keturunan dan lingkungan yang sangat banyak dan beragam

Bagaimana cara mengetahui pertumbuhan anak?


Dengan cara mengukur secara berkala dan teratur: Berat badan, panjang/Tinggi badan, Linkar
kepala, Lingkar lengan Atas.



Yang sering dipakai untuk menilai pertumbuhan anak adalah berat badan, karena mudah dikerjakan
dan mudah berubah akibat dari suatu kelainan atau penyakit yang terjadi pada anak.
Penimabangan harus dilakukan secra teratur sebulan sekali, dan hasilnya dibuat grafik pada kalender
balita / KMS



Bagaimana cara mengetahui perkembangan anak?


Perkembangan anak dalam BKB dapat dinilai dengan mengamati kemampuan/kepandaian anak
dalam hal :



Gerakan kasar, gerakan halus, mengerti isyarat pembicaraan (komunikasi pasif), mengungkapkan
dengan isyarat/kata-kata (komunikasi aktif), kecerdasan, menolong diri sendiri, bergaul.

Kapan pertumbuhan anak dikatakan normal?
Dikatakan normal, apabila grafik berat badan anak berada pada jalur warna hijau pada Kalender Balita/KMS
atau sedikit diatasnya. Arah grafik harus naik dan sejajar mengikuti kelengkungan jalur warna hijau.
Setelah anak ditimbang, ibu harus mencocokan secara teratur berat badan anak dengan gambar
pertumbuhan anak (jalur lengkung berwarna hijau) pada kalender balita. Bila umur dan kemampuan
atau kepandaian anak sesuai dengan yang tergambar pada Kalender Balita.

Apa yang dibutuhkan anak agar tumbuh kembang dengan baik ?


ASUH :

Makanan yang bergizi, pemukiman yang layak/rumah yang sehat, pakaian yang layak/bersih, perawatan
kesehatan teratur, imunisasi, menjaga kebersihan diri.


ASIH

Kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya dan anggota keluarga lainnya.


ASAH
Stimulasi (rangsangan) yang bertujuan mengoptimalkan perkembangan anak seperti kecerdasan,
ketrampilan, kemandirian, budi pekerti, sopan santun, moral-etika, kreatifitas, produktifitas
Mengapa masa Balita dianggap penting ?

Karena pada balita ini terjadi tumbuh kembang yang sangat pesat. Perkembangan moral serta dasar-dasar
kepribadian juga dibentuk pada masa ini. Anak balita sangat mudah sakit dan kekurangan gizi.

Apa yuang harus dilakukan saat deteksi dini diketahui tumbuh kembang anak bermasalah atau
mengalami penyimpangan ?
1. Anak harus segera dirujuk/dibawa ke:


Kader, PKK, bidan, Pukesmas, ke tempat pelayanan kesehatan lainnya.

2. Sebaiknya jangan ditunda-tunda karena setiap penyimpangan sekecil apapun apabila tidak diketahui
apalagi tidak ditangani dengan baik, maka akan merugikan/menghambat tumbuh kembang anak
3. Kalau diketahui terdapat penyimpangan perkembangan maka:
Jangan terlalu cemas, karena akan mendapat petunjuk latihan khusus dari pukesmas dan dapat
dibantu oleh Kader/PLKB/Bidan atau latih anak sesuai dengan petunjuk pada: “BAGAN
PERKEMBANGAN BALITA DAN CARA STIMULASI”
4. Apabila setelah dilatih sebulan tidak ada hasilnya harus segera kontrol kembali ke Pukesmas. Rajin
datang pada setiap pertemuan kelompok BKB

Apa yang dimaksud stimulasi perkembangan ?



Stimulasi adalah perangsangan dan latihan-latihan terhadap kepandaian anak yang datangnya dari
lingkungan diluar anak.
Stimulasi dapat dilakukan oleh ibu, ayah, anggota keluarga atau orang dewasa di sekitar anak.
Stimulasi apa saja yang diberikan pada anak ?

Stimulasi diberikan berdasarkan kemampuan
kepandaian/kemampuan perkembangan :


Kemampuan gerakan kasar



Kemampuan gerakan halus



Kemampan bergaul



Kemampuan mandiri



Potensi kecerdasan

yang

akan

dikembangkan,

meliputi

4

macam

Dapat disimpulkan bahwa anak memerlukan stimulasi fisik, mental dan sosial
Apa tujuan stimulasi pada anak ?
Untuk membantu anak agar dapat mencapai tingkat perkembangan yang sebaik-baiknya (optimal) sesuai
dengan kemampuan yang sudah dibawa sejak lahir

Kapan stimulasi diberikan ?
Stimulasi secara teratur dan berkelanjutan sejak lahir. Stimulasi terbaik diberikan pada saat dimana anak
secara fisik maupun mental telah siap menerima latihan sesuai dengan umur kemampuan
perkembangannya.

Bagaimana cara menstimulasi anak balita ?


Bertahap dan berkelanjutan mencakup 4 macam perkembangan.



Dimulai dari kemampuan perkembangan yang telah dipunyai, kemudian dilanjutkan dengan
kemampuan yang seharusnya dicapai pada usia tersebut



Wajar, santai, menyenangkan, bervariasi dan sambil bermain sebagai ungkapan rasa kasih sayang.



Anak harus diberi pujian atas keberhasilan.



Bila perlu alat bantu, harus tidak berbahaya misalnya dengan mengunakan APE (Alat Permainan
Edukatif), Kaset lagu, Buku bacaan, acara TV yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan lain
sebagainya.



Temani anak saat nonton TV dan terangkan apa yang dilihat.

JENIS DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK


Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan yaitu untuk mengetahui / menemukan status gizi
kurang / buruk dan mikro / makrosefali.



Deteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu untuk mengetahui gangguan perkembangan anak
(keterlambatan) gangguan daya ingat, gangguan daya dengar.



Deteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu untuk mengetahui adanya masalah mental
emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktiviats