Saldo Kas dan Setara Kas Awal Tahun Saldo Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
a. Rasio Likuiditas Arus Kas
1 Rasio Arus Kas Operasi AKO
Rasio ini digunakan untuk menghitung kecukupan arus kas operasi dalam membayar kewajiban jangka pendek. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Jumlah Arus Kas Operasi AKO
= Kewajiban Lancar
AKO 2007 =
10.010.000.000 `
20.105.968.400 =
0,498 AKO 2008
= 1.680.900.000
12.523.654.400 =
0.134 Dari hasil tersebut terlihat bahwa rasio arus kas opererasi untuk tahun 2007
adalah sebesar 0.948 yang berarti untuk seratus rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 49.8 rupiah arus kas operasi. Sedangkan untuk tahun 2007, rasio arus
kas operasi adalah 0.134 yang berarti untuk seraatus rupiah kewajiban lancar
Universitas Sumatera Utara
dijamin dengan 13.4 rupiah kas dari operasi perusahaan. Rasio tersebut menunjukan bahwa rasio arus kas operasi berada dibawah satu yang berarti
terdapat kemungkinan perusahaan tidak mampu membayar kewajiban lancar, tanpa menggunakan arus kas dari aktivitas lain. Dalam perusahaan, aktivitas
normal adalah aktivitas utama yang merupakan kegiatan terus menerus. Ketidakcukupan menghasilkan arus kas dari aktivitas utama untuk membayar
kewajiban dari aktivitas normal bisa mengakibatkan kebangkrutan perusahaan karena masalah terbesar dalam kebangkrutan biasanya akibat ketidakmampuan
dalam membayar kewajiban jangka pendek. 2 Rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga CKB
Rasio ini diperoleh dengan arus kas dari operasi ditambah pembayaran bunga dan pembayaran pajak kemudian dibagi dengan pembayaran bunga.
Perhitungannya adalah sebagai berikut : Arus Kas Operasi + Bunga + Pajak
CKB =
Bunga CKB 2007
= 10.010.000.000 + 234.000.000 + 1.510.000.000
234.000.000 =
50,23
CKB 2008 =
1.680.900.000 + 523.000.000 +5023.500.000 523.000.000
= 14,23
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan terlihat bahwa rasio cakupan bunga untuk tahun 2007 adalah sebesar 14,23 yang berarti bahawa kemampuan arus kas operasi dalam
menutup biaya bunga adalah 14 kali sedangkan pada tahun 2007 sebesar 50,23 kali. Rasio yang besar menunjukan bahwa arus kas operasi mempunyai
kemampuan yang lebih baik dalam menutup biaya bunga.
3 Rasio Cakupan Kas terhadap Hutang Lancar CKHL Rasio diperoleh dengan arus kas operasi ditambah deviden kas dibagi dengan
hutang lancar, rasio ini dirumuskan sebagai berikut Arus Kas Operasi + Deviden Kas
CKHL =
Hutang Lancar
CKHL 2007 =
10.010.000.000 20.105.968.400
= 0,498
CKHL 2008 = 1.680.900.000
12.523.654.400 =
0.134 Dari hasil perhitungan terlihat bahwa nilai cakupan arus kas terhadap hutang
lancar adalah sebesar 0,134 untuk tahun 2007 yang berarti kemampuan arus kas operasi untuk membayar hutang lancar sebesar 0,134 kali, sedangkan untuk
Universitas Sumatera Utara
tahun 2007 sebesar 0,498. Rasio yang rendah menunjukan kemampuan yang rendah dari arus kas operasi dalam menutup kewajiban lancar.
4 Rasio Pengeluaran Modal Rasio ini diperoleh dengan arus kas dari operasi dibagi dengan pengeluaran
modal. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Arus Kas Operasi
PM =
Aset Tetap PM 2007 =
10.010.000.000 5.600.000.000
= 1,787
PM 2008 = 1.680.900.000
5.700.000.000 =
0,259
5 Rasio Total Hutang TH Rasio ini diperoleh dari arus kas operasi dibagi dengan total hutang. Dengan
mengetahui rasio ini, kita bisa menganalisis dalam jangka waktu beberapa lama perusahaan akan mampu membayar hutang dengan menggunakan arus kas dari
aktivitas normal perusahaan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Arus Kas Operasi
Total Hutang =
Total Hutang
Universitas Sumatera Utara
TH 2007 =
10.010.000.000 40.769.477.880
= 2,2455
TH 2008 =
1.680.900.000 28.535.700.400
= 0,0589
Dari hasil perhitungan terlihat bahwa rasio total hutang untuk tahun 2007 adalah sebesar 0,0589 atau sebesar 5,89 yang berarti total hutang
perusahaan yang dijamin dengan arus kas operasi bersih adalah sebesar 5,89 sedangkan untuk tahun 2007 adalah 24,55. Rasio yang cukup rendah pada
tahun 2007 menunjukan bahwa perusahaan mempunyai kemampuan yang kurang baik dalam membayara semua kewajiban dari arus kas yang berasal
dari aktivitas normal perusahaan. 6 Rasio Cakupan Arus Dana CAD
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan Kas gumna membayar komitmen-komitmennya bunga, pajak,
dan deviden prefren. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:
Laba sebelum Pajak dan Bunga CAD
= Bunga + Penyesuaian pajak + Deviden Preferen
CAD 2007 =
19.406.820.000
Universitas Sumatera Utara
530.000.000 + 662.046.000
= 16,28
CAD 2008 =
9.075.031.600 234.000.000+1.212.509.480
= 6,27
Dari Perhitungan tersebut terlihat bahwa rasio cakupan arus dana untuk tahun 2008 adalah 16,28 sedangkan untuk tahun 2007 adalah sebesar 6,27. Nilai rasio
sebesar 16,28 berarti bahwa kemampuan laba dalam menutup komitmen yang jatuh tempo adalah 16 kali sedangkan untuk tahun 2007 sebesar 6 kali. Rasio
yang besar menunjukan bahwa kemampuan yang lebih baik dari laba sebelum pajak dalam menutup komitmen yang jatuh tempo dalam satu tahun. Dari dua
perbandingan terlihat bahwa terjadi perbaikan dengan rasio cakupan dana.
b. Rasio Fleksibilitas Arus Kas 1 Rasio Arus Kas Bersih Bebas AKBB