Harga Perolehan Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Pada Badan Meteorologi

Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Yang termasuk dalam kategori asset ini adalah Jalan dan Jembatan, Bangunan Air, Instalasi, dan Jaringan. e. Asset Tetap Lainnya Asset tetap lainnya mencakup asset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalm kelompok Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan, Irigasi dan Jaringan, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Yang termasuk dalam kategori asset ini adalah Koleksi PerpustakaanBuku, Barang Bercorak KesenianKebudayaanOlah Raga, Hewan, Ikan dan Tanaman.

B. Kebijakan Akuntansi Aktiva Tetap Pada Badan Meteorologi

Klimatologi dan Geofisika 1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva Tetap adalah aktiva Berwujud yang pada umumnya memiliki karakteristik utama: a. Secara relatif bersifat permanen b. Digunakan dalam operasi perusahaan c. Tidak dimasudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan d. Secara finansial memenuhi kriteria kapitalisasi

2. Harga Perolehan

Universitas Sumatera Utara Pada bagian ini yang menjadi permasalahan aktiva tetap adalah dengan cara bagaimana aktiva tetap di peroleh perusahaan sehingga aktiva tetap tersebut menjadi milik perusahaan. Didalam perolehan aktiva tetap, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperoleh dengan: a. Perolehan secara tunai Aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap, seperti harga beli dan seluruh biaya yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk digunakan dalam operasi perusahaan. b. Potongan Pembelian Potongan pembelian diperlakukan sebagai pengurang harga perolehan, sebagaimana sifatnya yang merupakan pengurangan dalam harga beli. c. Perolehan Dalam Mata Uang Asing Untuk aktiva tetap yang diperoleh dengan valuta asing, dicatat dalam rupiah dengan menggunakan kurs konversi pada saat terjadinya transaksi. d. Perolehan secara kredit. Aktiva tetap yang diperoleh secara kredit, dinilai berdasarkan harga perolehannya secara tunai sehingga bunga atas pembeliaan kredit tidak dikapitalisasikan, melainkan diakui sebagai biaya pada periode berjalan. e. Perolehan sebagai hasil konstruksi. Aktiva yang diperoleh dari hasil konstruksi, dinilai berdasarkan biaya dalam pembangunan ditambah biaya tidak langsung overhead yang terjadi selama pembangunan. Apabila dana pembangunan diperoleh dari pinjaman, maka Universitas Sumatera Utara biaya bunganya dibebankan ke nilai aktiva sampai aktiva tersebut selesai dibangun dan siap untuk digunakan. f. BOT Build, Operate and transfer Merupakan perolehan asset dimana perusahaan tidak melakukan pembayaran berupa uang tunai, namun memberikan aktiva tetapnya contoh tanah untuk didirikan bangunan yang nantinya akan dihibahkan kepada perusahaan setelah jangka waktu yang perlakuannya merupakan BOT. Sebelum terjadi transfer dari aktiva tetap gedung, perusahaan belum memiliki asset tersebut, sehingga belum boleh dicantumkan sebagai aktiva tetap di dalam neraca perusahaan. Sebaliknya tanah perusahaan yang digunakan untuk BOT, harus diberikan catatan bahwa tanah tersebut ada batasan restricted sesuai perjanjian BOT, yang artinya perusahaan tidak dapat dengan bebas memperlakukan tanah tersebut, misalnya menjualnya. Dalam hal pendapatan yang bersifat kontinjensi, akuntansi jelas menyatakan bahwa kontinjensi yang sifatnya mendatangkan keuntungan bagi perusahaan, tidak boleh dicatat di dalam laporan keuangan utama selama belum direalisasikan realized. Kejadian kontinjensi hanya boleh diungkapkan sebagai catatan atas laporan keuangan, itupun apabila kemungkinan kejadiannya bersifat sangat memungkinkan higly probable. Pada saat realisasi nanti, baru akan dicatat sebagai asset perusahaan berdasarkan nilai wajar saat itu. g. Perolehan sebagai hasil kompensasi dinilai berdasarkan nilai yang wajar. Universitas Sumatera Utara Apabila aktiva tetap diperoleh sebagai pemberian atau hibah dari pemerintah atau sumber lainnya, maka tidak ada harga perolehan yang dapat digunakan sebagai dasar penilaianya. Hal ini diklasifikasikan sebagai suatu transfer tidak terbatas dalam bentuk aktiva nonmoneter. Dalam penerimaan tersebut mungkin dikeluarkan biaya tetapi biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari nilai aktiva tetap yang diterima, dengan demikian apabila aktiva dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan maka akan menyebabkan jumlah aktiva dan modal terlalu kecil h. Aktiva tetap yang diperoleh dari pemerintah dinilai berdasarkan Ketetapan Mentri keuangan dan atau Peraturan Pemerintah PP Apabila aktiva tetap diperoleh sebagai pemberian atau hibah dari pemerintah atau sumber lainnya, maka tidak ada harga perolehan yang dapat digunakan sebagai dasar penilaianya. Hal ini diklasifikasikan sebagai suatu transfer tidak terbatas dalam bentuk aktiva nonmoneter. Dalam penerimaan tersebut mungkin dikeluarkan biaya tetapi biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari nilai aktiva tetap yang diterima, dengan demikian apabila aktiva dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan maka akan menyebabkan jumlah aktiva dan modal terlalu kecil.

3. Penilaian Kembali Aktiva Tetap