Fermentabilitas Ransum Ternak Ruminansia Besar yang diberi Ekstrak Curcin Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.)

FERMENTABILITAS RANSUM TERNAK RUMINANSIA BESAR
YANG DIBERI EKSTRAK CURCIN BUNGKIL BIJI
JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)

SKRIPSI
JUNIASTICA

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2008

RINGKASAN
JUNIASTICA. D24104020. 2008. Fermentabilitas Ransum Ternak Ruminansia
Besar yang Diberi Ekstrak Curcin Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha curcas
L.). Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan,
Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota

: Ir. Anita S. Tjakradidjaja, MRur. Sc.

: Dr. Ir. Komang G. Wiryawan

Jarak pagar termasuk famili Euphorbiaceae yang biasanya tumbuh di daerah
tropis. Bungkil biji jarak pagar merupakan produk sampingan pengolahan biji jarak
menjadi minyak jarak pagar dan bahan bakar ramah lingkungan (biodisel). Bungkil
biji jarak memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan ternak ruminansia, khususnya sebagai bahan pakan sumber protein karena
kadar protein kasarnya yang tinggi. Bungkil biji jarak mengandung protein sekitar 5664 %. Oleh sebab itu, hasil sampingan biodisel berupa bungkil biji jarak pagar ini
memiliki prospek yang besar untuk digunakan sebagai bahan pakan. Pemberian
bungkil biji jarak ini menjadi terbatas dengan adanya zat antinutrisi yaitu curcin dan
phorbolester. Curcin juga biasa disebut lectin yang dapat menyebabkan aglutinasi sel
darah merah pada hewan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari
pengaruh pemberian curcin bungkil biji jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap
fermentabilitas ransum ternak ruminansia.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biokimia, Fisiologi dan
Mikrobiologi Nutrisi, Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Ternak
Perah, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor dari bulan Agustus 2007 sampai Maret 2008. Perlakuan yang
diberikan terdiri atas tiga faktor, yaitu faktor pertama adalah sumber cairan rumen
yang digunakan (cairan rumen sapi dan cairan rumen kerbau), faktor kedua adalah

taraf pemberian curcin (0%, 1%, 2%, dan 3%), dan faktor ketiga adalah waktu
inkubasi (0 jam, 3 jam, dan 6 jam). Rancangan percobaan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 2 x 4 x 3 dengan 3 ulangan. Data
yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) dan dilakukan uji lanjut
dengan uji ortogonal polinomial dan ortogonal kontras. Peubah yang diamati meliputi
konsentrasi NH3, produksi VFA total, populasi protozoa, populasi bakteri total,
populasi bakteri selulolitik, amilolitik dan proteolitik, degradasi bahan kering dan
bahan organik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan sumber cairan rumen
memiliki pengaruh yang sangat nyata (P