Organ dalam ayam kampung umur 10 minggu yang diberi ransum mengandung bungkil biji jarak pagar (Jatropha curcas L) terfermentasi Rhizopus oligosporus

ORGAN DALAM AYAM KAMPUNG UMUR 10 MINGGU YANG
DIBERI RANSUM MENGANDUNG BUNGKIL BIJI JARAK
PAGAR (Jatropha curcas L) TERFERMENTASI
Rhizopus oligosporus

SKRIPSI
YASIR GUNAWAN

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011

RINGKASAN
Yasir Gunawan. D24070038. 2011. Organ Dalam Ayam Kampung Umur 10
Minggu yang Diberi Ransum Mengandung Bungkil Biji Jarak Pagar (Jatropha
curcas L) Terfermentasi Rhizopus oligosporus. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi
dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota


: Dr. Ir. Sumiati, M.Sc.
: Prof. Dr. Ir. Nahrowi, M.Sc.

Bungkil biji jarak pagar (BBJP) merupakan produk samping dari ekstraksi
minyak jarak yang digunakan sebagai bahan bakar biofuel. BBJP mengandung
protein yang tinggi (56-68%), sehingga sangat potensial digunakan sebagai bahan
pakan. BBJP mengandung antinutrisi dan racun seperti phorbolester, curcin, tanin,
saponin dan asam fitat, sehingga diperlukan teknologi pengolahan untuk
mendetoksifikasinya. Detoksifikasi BBJP dapat dilakukan dengan pemanasan suhu
tinggi (autoclave), kimia (contohnya penambahan alkali) dan biologi (contohnya
fermentasi). Teknologi pengolahan yang dilakukan pada penelitian ini adalah
kombinasi pemanasan (dikukus) dan fermentasi dengan Rhizopus oligosporus.
Pemberian pakan mengandung BBJP pada ternak dapat mempengaruhi kerja organ
dalam dan saluran pencernaan. Suplementasi selulase untuk memecah serat kasar dan
fitase untuk menghidrolisis asam fitat pada pakan diperlukan, terutama pada hewan
monogastrik yang tidak dapat memproduksinya. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh pemberian BBJP terfermentasi Rhizopus oligosporus dalam
ransum terhadap persentase bobot dan panjang saluran pencernaan serta persentase
bobot organ dalam ayam Kampung.
Penelitian ini menggunakan 270 Day Old Chicks (DOC) ayam Kampung.

Ransum perlakuan yang diberikan adalah P0 = kontrol / ransum tanpa BBJP +
selulase 400 ppm + fitase 200 ppm, P1 = ransum mengandung 7,5% BBJP tanpa
diolah, P2 = ransum mengandung 7,5% BBJP fermentasi + selulase 400 ppm + fitase
200 ppm, P3 = ransum mengandung 10% BBJP fermentasi + selulase 400 ppm +
fitase 200 ppm dan P4 = ransum mengandung 12,5% BBJP fermentasi + selulase 400
ppm + fitase 200 ppm. Peubah yang diamati adalah persentase bobot organ dalam
(jantung, hati, limpa, kelenjar timus, bursa fabrisius, ginjal, rempela dan pankreas),
persentase bobot dan panjang relatif saluran pencernaan (duodenum, jejenum, ileum,
sekum dan kolon). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan. Data hasil penelitian dianalisis
dengan menggunakan sidik ragam dan jika berbeda nyata diuji lanjut dengan uji
jarak Duncan.
Pemberian ransum mengandung 10% BBJP terfermentasi sangat nyata
(P