Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten Simalungun
Lampiran 1. Karakteristik Kesesuaian Lahan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica)
Persyaratan penggunaan/
Kelas kesesuaian lahan
karakteristik lahan
S1
S2
S3
N
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
16 - 22
15 - 16
14 - 15
< 14
22 - 24
24 - 26
> 26
Ketinggian tempat dpl (m)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm)
Lamanya masa kering(bln)
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
Kedalaman tanah (cm)
Retensi hara (nr)
KTK liat (cmol)
Kejenuhan basa (%)
pH H2O
C-organik (%)
Toksisitas (xc)
Salinitas (dS/m)
Sodisitas (xn)
Alkalinitas/ESP (%)
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Bahaya erosi
Bahaya banjir (fh)
Genangan
Penyiapan lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
700 - 1.600
1.600 - 1.750
600 - 700
1.750 - 2.000
100 - 600
> 2.000
< 100
1.200 - 1.800
1.000 - 1.200
1.800 - 2.000
2.000 - 3.000
800 - 1.000
> 3.000
< 800
1-4
40 - 70
< 1; 4 - 5
30 - 40
70 - 80
5-6
20 - 30
80 - 90
>6
< 20
> 90
baik
sedang
agak
terhambat,
agak cepat
terhambat,
sangat
terhambat, cepat
halus, agak
halus, sedang
< 15
> 100
-
agak kasar
15 - 35
75 - 100
35 - 60
50 - 75
kasar, sangat
halus
> 60
< 50
> 16
> 50
5,6 - 6,6
> 1,2
≤ 16
35 - 50
6,6 - 7,3
0,8 - 1,2
< 35
< 5,5; >7,4
< 0,8
< 0,5
-
0,5 - 2
>2
-
-
-
-
30; > 50
sangat
rendah
rendah sedang
berat
sangat berat
F0
-
-
> F0
40
25
Sumber : Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Bogor, 2012
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Karakteristik Kesesuaian Lahan Tanaman Strawberi (Fragaria vesca Linn.)
Persyaratan penggunaan/
Kelas kesesuaian lahan
karakteristik lahan
S1
S2
S3
N
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
17 - 20
20 - 30
30 - 35
> 35
15 - 17
10 - 15
< 10
Ketersediaan air (wa)
1.000 - 2.000
500 - 1.000
250 - 500
< 250
Curah hujan (mm)
2.000 - 3.000
3.000 - 4.000
< 4.000
Kelembaban (%)
> 42
36 - 42
30 - 36
< 30
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
baik, sedang
agak terhambat
terhambat,
sangat
agak cepat
terhambat,
cepat
Media perakaran (rc)
sedang, agak
agak kasar
Kasar
Tekstur
halus, halus
Bahan kasar (%)
< 15
15 - 35
35 - 55
> 55
Kedalaman tanah (cm)
> 50
30 - 50
15 - 30
< 15
Retensi hara (nr)
> 16
≤ 16
KTK liat (cmol)
Kejenuhan basa (%)
> 35
20 - 35
< 20
pH H2O
5,5 - 7,3
5,0 - 5,5
< 5,0
7,3 - 8,0
> 8,0
C-organik (%)
> 1,2
0,8 - 1,2
< 0,8
Toksisitas (xc)
Salinitas (dS/m)
8
Sodisitas (xn)
Alkalinitas/ESP (%)
< 15
15 - 20
20 - 25
> 25
Bahaya sulfidik (xs)
Kedalaman sulfidik (cm)
> 125
100 - 125
60 - 100
< 60
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
30
Bahaya erosi
sangat rendah rendah - sedang
berat
sangat berat
Bahaya banjir (fh)
F0
> F0
Genangan
Penyiapan lahan (lp)
40
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
25
Sumber : Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Bogor, 2012
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Hasil Laboratorium Analisis Tanah I
Tekstur
No.
SPL
No.
Pasir
Debu
Nilai Tukar Kation
DHL
ds/m
Liat
Ca
….. % …..
Mg
K
Na
KTK
KB
%
….. cmol/kg …..
1
SPL 1
85,5
10,9
3,6
0,019
35,29
0,24
0,13
0,27
39,09
90,52
2
SPL 2
89,3
7,2
3,6
0,0978
35,99
0,22
1,11
0,17
37,57
97,10
3
SPL 3
82,3
7,1
10,6
0,0572
29,90
0,16
0,40
0,19
31,71
96,62
4
SPL 4
85,9
10,6
3,5
0,0728
35,53
0,15
0,32
0,26
40,73
89,02
5
SPL 5
85,7
10,7
3,6
0,0231
35,66
0,38
0,38
0,34
44,42
82,77
6
SPL 6
79,0
10,5
10,5
0,010
38,36
0,50
0,86
0,28
45,22
88,44
7
SPL 7
47,8
17,4
34,8
0,0296
37,84
0,27
0,59
0,21
47,43
82,01
8
SPL 8
89,4
10,6
0,0
0,018
42,90
0,75
0,84
0,21
51,00
87,65
9
SPL 9
89,1
10,9
0,0
0,0046
34,33
0,28
0,11
0,23
41,94
83,34
10
SPL 10
48,3
31,0
20,7
0,024
34,61
0,16
0,11
0,19
38,80
90,38
(Sertifikat Hasil Analisis Tanah di Laboratorium PT. Socfin Indonesia, 2015)
Lampiran 5. Data Iklim : Curah Hujan 10 Tahun Terakhir (mm/tahun)
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
BULAN
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
Rata-rata
Mm/tahun
2005
123
122
66
296
377
142
314
145
309
401
407
350
254
2006
199
278
76
380
819
333
119
151
167
406
210
237
281
2007
164
70
116
347
271
259
197
461
373
253
287
193
249
2008
119
163
355
253
183
201
344
544
574
413
319
205
306
2009
410
55
404
309
353
41
126
148
478
342
254
202
260
2010
144
56
197
139
96
372
355
408
372
243
477
370
269
2011
262
109
210
156
303
112
99
169
294
273
258
427
223
2012
90
237
274
341
221
93
291
143
340
204
285
230
229
2013
480
367
208
386
246
115
133
235
221
427
392
560
314
2014
57
119
115
309
347
132
159
386
235
Rata-rata
Sumber : Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat
Lokasi Pengamatan : Stasiun Unit Usaha Marihat (369 m dpl)
401
194
266
226
2611
TAHUN
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Data Iklim : Temperatur 10 Tahun Terakhir (0C)
BULAN (0C)
TAHUN
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
2005
24,6
25,1
25,3
25,5
24,2
25,1
24,8
25,4
25,0
24,6
24,5
24,2
2006
24,2
24,7
25,1
26,0
25,8
25,2
25,3
25,2
24,8
24,9
24,9
24,5
2007
24,9
24,7
25,4
25,5
26,0
25,8
25,2
25,11
25,2
25,0
25,0
24,8
2008
25,1
24,8
24,9
25,2
25,4
24,7
24,5
24,6
24,5
24,5
24,6
24,3
2009
24,1
24,7
24,7
25,5
25,4
25,9
25,6
25,5
25,3
25,1
24,9
25,2
2010
24,9
26,1
25,8
26,2
26,6
25,6
25,1
25,6
25,4
25,6
24,8
24,2
2011
24,4
25,0
24,9
25,2
25,5
25,5
25,4
25,1
25
25
24,8
24,7
2012
24,6
25,3
25,1
25,0
25,6
25,6
24,9
25,1
24,9
26,8
25,3
24,8
2013
24,8
24,7
25,8
25,5
25,8
25,9
25
25,2
25
24,8
24,8
24,7
2014
24,3
24,6
25,4
25,4
25,7
26,6
26,3
24,6
24,9
25
25,2
25,0
*Data Suhu dikonversi sesuai ketinggian tempat yaitu pertambahan 0,62 0C setiap turun
100 m dpl
Lampiran 7. Data Iklim : Kelembaban Nisbi 10 Tahun Terakhir (%)
BULAN (%)
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
84
83
84
83
87
85
85
84
88
85
82
83
82
83
81
82
82
70
86
83
83
80
81
85
87
83
85
85
83
81
82
80
84
85
85
84
84
86
86
84
84
83
84
83
88
84
84
85
85
86
82
84
82
86
79
86
82
81
82
77
Jul
Agu
Sep
82
79
81
80
83
86
82
84
84
87
87
89
80
83
85
86
84
85
82
86
86
85
86
87
85
85
84
79
88
87
Rata-rata
Sumber : Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat
Lokasi Pengamatan : Stasiun Unit Usaha Marihat (369 m dpl)
24,9
25,1
25,2
24,8
25,2
25,5
30,1
25,2
25,2
25,3
25,65
Rata-rata
Sumber : Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat
Lokasi Pengamatan : Stasiun Unit Usaha Marihat (369 m dpl)
TAHUN
Ratarata
(0C)
Okt
Nov
Des
86
86
87
89
85
81
86
88
88
87
85
86
85
89
86
87
87
86
87
87
86
87
85
88
85
88
87
88
86
88
Ratarata
%
83
83
84
86
84
85
85
84
85
84
84,3
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DOKUMENTASI
SPL 1 Desa Sipolha Horison
SPL 2 Desa Pem. Tambun Raya
SPL 3 Desa Pematang Sidamanik
SPL 4 Desa Simattin
SPL 5 Desa Bandar Manik
SPL 6 Desa Sihaporas
Universitas Sumatera Utara
SPL 7 Desa Sihaporas
SPL 9 Desa Sihaporas
SPL 8 Desa Sarimantin
SPL 10 Desa Sihaporas
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
As-syakur, A.R., 2008. Prediksi Erosi Dengan Menggunakan Metode USLE dan
Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Piksel Di Daerah Tangkapan
Air
Danau
Buyan.
Pusat
Penelitian
Lingkungan
Hidup
(PPLH).Universitas Udayana. Bali.
Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Bogor., 2012. Kriteria
Kesesuaian lahan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Strawberi
(Fragaria vesca Linn.). Diakses melalui situs resmi litbang.deptan.go.id
pada tanggal 17 Maret 2015.
BPS Kabupaten Simalungun. 2014. Statistik Daerah Kabupaten Simalungun. BPS
dan BPPD Kabupaten Simalungun. Pematang Raya.
____________________ . 2014. Simalungun Dalam Angka. BPS dan BPPD
Kabupaten Simalungun. Pematang Raya.
____________________ .2014. Pematang Sidamanik Dalam Angka. BPS dan
BPPD Kabupaten Simalungun. Pematang Raya.
Cibro, G.F., 2012. Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Jeruk (Citrus Sp.) Dan
Kopi Arabika (Coffea arabica) Di Kecamatan Siempat Rube Kabupaten
Pakpak Bharat. Sripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Damanik, M.M.B., B.E,Hasibuan., Fauzi., Sarifuddin., H.Hanum. 2010.
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan. USU Press. Medan.
Djaenudin, D., Marwan, H., Subagjo, H., dan A. Hidayat. 2011. Petunjuk Teknis
Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Bogor.
Ernawati., Arief R.w., dan Slameto., 2008. Teknologi Budidaya Kopi Poliklonal.
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Balai
Penelitian dan Pengembangan. Bogor.
Herawati,T., 2010. Analisis Spasial Tingkat Bahaya Erosi di Wilayah DAS
Cisadane Kabupaten Bogor. J. Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
7(4): 413-424.
Indriati, N., 2012. Indeks Dan Tingkat Bahaya Erosi Kawasan Hutan Pendidikan
Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Mega, I.M., Dibia, I.N., Adi, I.G.P.R., dan T.B. Kusmiyarti., 2010. Klasifikasi
Tanah dan Kesesuaian Lahan. Universitas Udayana. Denpasar.
Universitas Sumatera Utara
Morgan, R.P.C., 1986. Soil Erosion and Conservation. Longman Scientific &
Technical. England.
Mukhlis., Sarifuddin., dan H, Hanum., 2011. Kimia Tanah Teori dan Aplikasi.
USU Press, Medan.
Prastowo, B., Karmawati, E., Rubijo., Siswanto., Indrawanto, C., dan S.J,
Munarso., 2010. Budidaya Kopi dan Pasca Panen. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan. Bogor.
Prihatman, K., 2000. Stroberi ( Fragaria chiloensis L. / F. vesca L. ).
BAPPENAS. Jakarta.
Rayes, M.L., 2007. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Andi. Yogyakarta.
Ritung, S., Wahyunto., Agus F., dan H, Hidayat., 2007. Evaluasi Kesesuaian
Lahan dengan Contoh Peta Arahan Kabupaten Aceh Barat. Balai
Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre. Bogor.
Sanchez, P.A., 1992. Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika. Institut Teknologi
Bandung. Bandung.
Sastrohartono, H., 2011. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Perkebunan Dengan
Aplikasi Extensi Artificil Neural Network (Ann.Avx) Dalam AcrviewGis. INSTIPER. Yogyakarta.
Siswanto., 2006. Evaluasi Sumber Daya Lahan. UPN Press. Surabaya.
Tan , K , H , 1998. Dasar-dasar Ilmu Tanah , Terjemahan Didiek Hadjar Goenadi.
Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Toruan, E I. 2005. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika
(Coffea arabica) di Dusun Similir Desa Telagah Kecamatan Sei Bingai
Kabupaten Langkat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Winarso., 2005. Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava
Media. Yogyakarta.
Pemerintah Kabupaten Simalungun (PEMKAB)., 2015. Profil Kabupaten
Simalungun. Diakses melalui situs resmi www.simalungunkab.go id pada
tanggal 6 Januari 2015.
Zaimah, F., Prihastanti, E., dan S, Haryani., 2013. Pengaruh Waktu Pemotongan
Stolon Terhadap Pertumbuhan Tanaman Strawberi (Fragaria vesca Linn.)
Buletin Anatomi dan Fisiologi 21(2): 9-20.
Universitas Sumatera Utara
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten
Simalungun (98032’ – 99035’ BT dan 2036’ – 3018’ LU) dengan ketinggian tempat
800 meter sampai dengan 1400 meter dpl, yang akan dilaksanakan dari bulan Mei
2015 sampai dengan selesai. Analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Riset
dan Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan dan
Laboratorium Analitik PT. Socfin Indonesia (SOCFINDO) Medan.
Bahan dan Alat Penelitian
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel tanah
yang diambil dari setiap Satuan Peta Lahan (SPL), serta bahan – bahan yang
digunakan untuk analisis di laboratorium.
Alat yang digunakan adalah Peta Satuan Peta Lahan (SPL) Kecamatan
Pematang Sidamanik skala 1 : 50.000 yang dihasilkan dari overlay antara Peta
Jenis Tanah skala 1 : 50.000, Peta Kemiringan Lereng skala 1 : 50.000 dan Peta
Ketinggian Tempat skala 1 : 50.000, GPS (Global Positioning System), ring
sampel, bor tanah, kertas label, kantong plastik, karet gelang, cangkul, kamera
untuk mendokumentasi kegiatan, spidol, alat tulis, serta alat-alat yang digunakan
untuk analisis di laboratorium.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan data iklim yang
diklasifikasikan berdasarkan tipe iklim Schimdt dan Ferguson, data kesuburan
tanah meliputi sifat kimia dan fisika dievaluasi berdasarkan kriteria yang
ditetapkan oleh Staf Pusat Penelitian Tanah Bogor Tahun 1993.
Universitas Sumatera Utara
Metode evaluasi lahan yang dilakukan adalah metode pembandingan
(matching) merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi kemampuan lahan
dengan cara mencocokkan serta membandingkan antara karakteristik lahan
dengan kriteria kelas kemampuan lahan sehingga diperoleh potensi di setiap
satuan lahan tertentu.
Untuk memperoleh kelas kesesuaian lahan untuk tanaman Kopi Arabika
(Coffea arabica) dan strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang
Sidamanik Kabupaten Simalungun, maka data iklim, data lapangan dan data hasil
analisis laboratorium dicocokkan (matching) dengan kriteria kelas kesesuaian
lahan untuk tanaman kopi Arabika dan Strawberi oleh Balai Besar Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian Bogor (BBLSLP, 2012) sehingga diperoleh kelas
kesesuaian lahan aktual. Setelah mempertimbangkan usaha-usaha perbaikan yang
dapat
dilakukan
pada
faktor-faktor
penghambatnya,
maka
selanjutnya
diperolehlah kelas kesesuaian lahan potensial untuk tanaman Kopi Arabika
(Coffea arabica) dan Strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang
Sidamanik Kabupaten Simalungun.
Pelaksanaan Penelitian
Tahap Persiapan
Sebelum kegiatan penelitian dilakukan maka terlebih dahulu diadakan
rencana penelitian, konsultasi dengan dosen pembimbing, telaah pustaka,
penyusunan usulan penelitian, pengadaan peta-peta yang dibutuhkan, mengadakan
pra survey ke lapangan dan persiapan alat dan bahan yang digunakan dalam
penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Tahap Kegiatan di Lapangan
-
Daerah penelitian dan perolehan Satuan Peta Lahan (SPL) ditentukan
berdasarkan peta jenis tanah, peta kemiringan lereng dan peta ketinggian
tempat yang dihasilkan dari peta topografi dengan skala 1 : 50.000,
kemudian dilakukan overlay peta kemiringan lereng dengan peta
ketinggian tempat dan peta jenis tanah dengan skala yang sama yaitu
1 : 50.000.
-
Pemboran tanah pada setiap SPL yang dianggap mewakili karakter tanah
utama didaerah penelitian secara zig-zag dan setelah dikompositkan tanah
pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm, dari beberapa lokasi pada Satuan
Peta Lahan (SPL) yang sama dimasukkan sampel tanah tersebut kedalam
plastik dengan berat tanah 2 kg serta diberi label lapangan; kantongan
sampel tempat plastik diberi label.
-
Pada kedalaman 0-30 cm diambil juga sampel tanah utuh / tidak terganggu
di dalam ring sample untuk mengukur permeabilitas tanahnya.
-
Data iklim untuk Kecamatan Pematang Sidamanik selama 10 tahun (tahun
2005-2014) di peroleh dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit
Usaha Marihat meliputi data : suhu udara rata-rata, curah hujan,
kelembaban udara dan lamanya bulan kering untuk Kecamatan Pematang
Sidamanik.
Tahap Analisis di Laboratorium
Sampel tanah setiap SPL dari lapangan dijemur hingga kering udara untuk
diteliti di laboratorium yang meliputi sifat fisik dan kimia tanah.
Universitas Sumatera Utara
Tahap Pengolahan Data
Pengolahan
data
dilakukan
dengan
metode
Matching
yaitu
membandingkan karakteristik lahan pada setiap SPL dengan kriteria kelas
kesesuaian lahan tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Strawberi
(Fragaria vesca Linn.) menurut Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan
Pertanian Bogor (2012).
Parameter yang Diamati
Berdasarkan karakteristik lahan yang telah disebutkan maka parameter
yang diukur dalam penelitian ini adalah :
1. Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
2. Media Perakaran (rc)
Bahan kasar (%)
Kedalam tanah (cm)
3. Bahaya Erosi (eh)
Bahaya erosi dihitung dengan metode USLE
4. Temperatur (tc)
Temperatur rata-rata (oC).
Ketinggian tempat (m dpl)
5. Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm)
Lamanya bulan kering (bulan)
Kelembaban udara (%)
6. Bahaya Banjir (fh)
Universitas Sumatera Utara
Genangan
7. Penyiapan Lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
8. Retensi Hara (nr)
KTK (me/100 g) metode ekstraksi NH4Oac pH 7
pH H2O metode elektrometri (1 : 2,5)
Kejenuhan basa (%) NH4 Asetat 1 N pH 7
C-organik (%) metode Walkey and Black
9. Media Perakaran (rc)
Tekstur metode hydrometer.
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Data Iklim
Data iklim selama 10 tahun terakhir (2005-2014) diperoleh dari Pusat
Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat meliputi data : Curah hujan,
suhu udara dan kelembaban udara rata-rata bulanan pada pos pengamatan/stasiun
terdekat yaitu Stasiun Unit Usaha Marihat Kabupaten Simalungun dianggap dapat
mewakili data iklim di Kecamatan Pematang Sidamanik.
Adapun data iklim yang diperoleh dengan data rata-rata berikut:
a. Suhu udara rata-rata tahunan :
- Ketinggian 800 – 1000 m dpl : 21,93 0C
- Ketinggian 1000 – 1200 m dpl : 20,69 0C
- Ketinggian 1200 – 1400 m dpl : 19,45 0C
b. Curah hujan rata-rata tahunan : 2611 mm/tahun
c. Kelembaban rata-rata tahunan : 84,3
d. Lamanya bulan kering : 0,3 bulan
e. Tipe iklim (Schimdt dan Ferguson) : A (Daerah sangat basah, Q : 3,52%)
Karakteristik Lahan
Dari hasil pengamatan di lapangan, data iklim dan analisis tanah yang
dilakukan pada kedalaman 0 cm – 30 cm dan 30 cm – 60 cm, maka diperoleh data
karakteristik lahan sebanyak 10 (sepuluh) daerah kesesuaian lahan.
Jenis tanah yang tersebar di Kecamatan Pematang Sidamanik yaitu
Inseptisol dan Andisol yang tersebar di 10 desa. Jenis tanah Inseptisol dengan
greatgroup Dystrudepts dominan terdapat di desa Sipolha Horison dan Pematang
Universitas Sumatera Utara
Tambun Raya. Jenis tanah Andisol dengan greatgroup Hydrudans dominan
terdapat di desa Pematang Sidamanik, Simantin, Bandar Manik, Sihaporas dan
Sarimattin.
Evaluasi Kesesuaian Lahan
Kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial untuk tanaman kopi arabika
pada Satuan Peta Lahan 1 (SPL 1) yang berada di Desa Sipolha Horison, pada
Tabel 6 berikut:
Tabel 6. Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) pada
Satuan Peta Lahan 1 (SPL 1)
Persyaratan penggunaan
lahan/karakteristik lahan
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketinggian tempat dpl (m)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm)
Lamanya masa kering(bln)
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
Kedalaman tanah (cm)
Retensi hara (nr)
KTK liat (cmol)
Kejenuhan basa (%)
pH H2O
C-organik (%)
Toksisitas (xc)
Salinitas (dS/m)
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Bahaya erosi
Bahaya banjir (fh)
Genangan
Penyiapan lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
Kesesuain Lahan Aktual
Usaha Perbaikan
Kesesuaian Lahan Potensial
Nilai Data
Kelas Kes.
Lahan Aktual
Kelas Kes. Lahan
Potensial
19,45
1200-1400
S1
S1
S1
S1
2611
0,3
84,3
S3
S2
S3
S2
S1
S3
Baik
S1
S1
Kasar
(Pasir Berlempung)
< 15
> 100
N
N
S1
S1
S1
S1
39,69
90,52
5,66
2,99
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
0,024
S1
S1
8-16
Sangat Rendah
S2
S1
S1
S1
F0
S1
S1
Persyaratan penggunaan/
Kelas kesesuaian lahan
karakteristik lahan
S1
S2
S3
N
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
16 - 22
15 - 16
14 - 15
< 14
22 - 24
24 - 26
> 26
Ketinggian tempat dpl (m)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm)
Lamanya masa kering(bln)
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
Kedalaman tanah (cm)
Retensi hara (nr)
KTK liat (cmol)
Kejenuhan basa (%)
pH H2O
C-organik (%)
Toksisitas (xc)
Salinitas (dS/m)
Sodisitas (xn)
Alkalinitas/ESP (%)
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Bahaya erosi
Bahaya banjir (fh)
Genangan
Penyiapan lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
700 - 1.600
1.600 - 1.750
600 - 700
1.750 - 2.000
100 - 600
> 2.000
< 100
1.200 - 1.800
1.000 - 1.200
1.800 - 2.000
2.000 - 3.000
800 - 1.000
> 3.000
< 800
1-4
40 - 70
< 1; 4 - 5
30 - 40
70 - 80
5-6
20 - 30
80 - 90
>6
< 20
> 90
baik
sedang
agak
terhambat,
agak cepat
terhambat,
sangat
terhambat, cepat
halus, agak
halus, sedang
< 15
> 100
-
agak kasar
15 - 35
75 - 100
35 - 60
50 - 75
kasar, sangat
halus
> 60
< 50
> 16
> 50
5,6 - 6,6
> 1,2
≤ 16
35 - 50
6,6 - 7,3
0,8 - 1,2
< 35
< 5,5; >7,4
< 0,8
< 0,5
-
0,5 - 2
>2
-
-
-
-
30; > 50
sangat
rendah
rendah sedang
berat
sangat berat
F0
-
-
> F0
40
25
Sumber : Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Bogor, 2012
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Karakteristik Kesesuaian Lahan Tanaman Strawberi (Fragaria vesca Linn.)
Persyaratan penggunaan/
Kelas kesesuaian lahan
karakteristik lahan
S1
S2
S3
N
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
17 - 20
20 - 30
30 - 35
> 35
15 - 17
10 - 15
< 10
Ketersediaan air (wa)
1.000 - 2.000
500 - 1.000
250 - 500
< 250
Curah hujan (mm)
2.000 - 3.000
3.000 - 4.000
< 4.000
Kelembaban (%)
> 42
36 - 42
30 - 36
< 30
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
baik, sedang
agak terhambat
terhambat,
sangat
agak cepat
terhambat,
cepat
Media perakaran (rc)
sedang, agak
agak kasar
Kasar
Tekstur
halus, halus
Bahan kasar (%)
< 15
15 - 35
35 - 55
> 55
Kedalaman tanah (cm)
> 50
30 - 50
15 - 30
< 15
Retensi hara (nr)
> 16
≤ 16
KTK liat (cmol)
Kejenuhan basa (%)
> 35
20 - 35
< 20
pH H2O
5,5 - 7,3
5,0 - 5,5
< 5,0
7,3 - 8,0
> 8,0
C-organik (%)
> 1,2
0,8 - 1,2
< 0,8
Toksisitas (xc)
Salinitas (dS/m)
8
Sodisitas (xn)
Alkalinitas/ESP (%)
< 15
15 - 20
20 - 25
> 25
Bahaya sulfidik (xs)
Kedalaman sulfidik (cm)
> 125
100 - 125
60 - 100
< 60
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
30
Bahaya erosi
sangat rendah rendah - sedang
berat
sangat berat
Bahaya banjir (fh)
F0
> F0
Genangan
Penyiapan lahan (lp)
40
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
25
Sumber : Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Bogor, 2012
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Hasil Laboratorium Analisis Tanah I
Tekstur
No.
SPL
No.
Pasir
Debu
Nilai Tukar Kation
DHL
ds/m
Liat
Ca
….. % …..
Mg
K
Na
KTK
KB
%
….. cmol/kg …..
1
SPL 1
85,5
10,9
3,6
0,019
35,29
0,24
0,13
0,27
39,09
90,52
2
SPL 2
89,3
7,2
3,6
0,0978
35,99
0,22
1,11
0,17
37,57
97,10
3
SPL 3
82,3
7,1
10,6
0,0572
29,90
0,16
0,40
0,19
31,71
96,62
4
SPL 4
85,9
10,6
3,5
0,0728
35,53
0,15
0,32
0,26
40,73
89,02
5
SPL 5
85,7
10,7
3,6
0,0231
35,66
0,38
0,38
0,34
44,42
82,77
6
SPL 6
79,0
10,5
10,5
0,010
38,36
0,50
0,86
0,28
45,22
88,44
7
SPL 7
47,8
17,4
34,8
0,0296
37,84
0,27
0,59
0,21
47,43
82,01
8
SPL 8
89,4
10,6
0,0
0,018
42,90
0,75
0,84
0,21
51,00
87,65
9
SPL 9
89,1
10,9
0,0
0,0046
34,33
0,28
0,11
0,23
41,94
83,34
10
SPL 10
48,3
31,0
20,7
0,024
34,61
0,16
0,11
0,19
38,80
90,38
(Sertifikat Hasil Analisis Tanah di Laboratorium PT. Socfin Indonesia, 2015)
Lampiran 5. Data Iklim : Curah Hujan 10 Tahun Terakhir (mm/tahun)
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
BULAN
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
Rata-rata
Mm/tahun
2005
123
122
66
296
377
142
314
145
309
401
407
350
254
2006
199
278
76
380
819
333
119
151
167
406
210
237
281
2007
164
70
116
347
271
259
197
461
373
253
287
193
249
2008
119
163
355
253
183
201
344
544
574
413
319
205
306
2009
410
55
404
309
353
41
126
148
478
342
254
202
260
2010
144
56
197
139
96
372
355
408
372
243
477
370
269
2011
262
109
210
156
303
112
99
169
294
273
258
427
223
2012
90
237
274
341
221
93
291
143
340
204
285
230
229
2013
480
367
208
386
246
115
133
235
221
427
392
560
314
2014
57
119
115
309
347
132
159
386
235
Rata-rata
Sumber : Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat
Lokasi Pengamatan : Stasiun Unit Usaha Marihat (369 m dpl)
401
194
266
226
2611
TAHUN
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Data Iklim : Temperatur 10 Tahun Terakhir (0C)
BULAN (0C)
TAHUN
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
2005
24,6
25,1
25,3
25,5
24,2
25,1
24,8
25,4
25,0
24,6
24,5
24,2
2006
24,2
24,7
25,1
26,0
25,8
25,2
25,3
25,2
24,8
24,9
24,9
24,5
2007
24,9
24,7
25,4
25,5
26,0
25,8
25,2
25,11
25,2
25,0
25,0
24,8
2008
25,1
24,8
24,9
25,2
25,4
24,7
24,5
24,6
24,5
24,5
24,6
24,3
2009
24,1
24,7
24,7
25,5
25,4
25,9
25,6
25,5
25,3
25,1
24,9
25,2
2010
24,9
26,1
25,8
26,2
26,6
25,6
25,1
25,6
25,4
25,6
24,8
24,2
2011
24,4
25,0
24,9
25,2
25,5
25,5
25,4
25,1
25
25
24,8
24,7
2012
24,6
25,3
25,1
25,0
25,6
25,6
24,9
25,1
24,9
26,8
25,3
24,8
2013
24,8
24,7
25,8
25,5
25,8
25,9
25
25,2
25
24,8
24,8
24,7
2014
24,3
24,6
25,4
25,4
25,7
26,6
26,3
24,6
24,9
25
25,2
25,0
*Data Suhu dikonversi sesuai ketinggian tempat yaitu pertambahan 0,62 0C setiap turun
100 m dpl
Lampiran 7. Data Iklim : Kelembaban Nisbi 10 Tahun Terakhir (%)
BULAN (%)
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
84
83
84
83
87
85
85
84
88
85
82
83
82
83
81
82
82
70
86
83
83
80
81
85
87
83
85
85
83
81
82
80
84
85
85
84
84
86
86
84
84
83
84
83
88
84
84
85
85
86
82
84
82
86
79
86
82
81
82
77
Jul
Agu
Sep
82
79
81
80
83
86
82
84
84
87
87
89
80
83
85
86
84
85
82
86
86
85
86
87
85
85
84
79
88
87
Rata-rata
Sumber : Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat
Lokasi Pengamatan : Stasiun Unit Usaha Marihat (369 m dpl)
24,9
25,1
25,2
24,8
25,2
25,5
30,1
25,2
25,2
25,3
25,65
Rata-rata
Sumber : Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat
Lokasi Pengamatan : Stasiun Unit Usaha Marihat (369 m dpl)
TAHUN
Ratarata
(0C)
Okt
Nov
Des
86
86
87
89
85
81
86
88
88
87
85
86
85
89
86
87
87
86
87
87
86
87
85
88
85
88
87
88
86
88
Ratarata
%
83
83
84
86
84
85
85
84
85
84
84,3
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DOKUMENTASI
SPL 1 Desa Sipolha Horison
SPL 2 Desa Pem. Tambun Raya
SPL 3 Desa Pematang Sidamanik
SPL 4 Desa Simattin
SPL 5 Desa Bandar Manik
SPL 6 Desa Sihaporas
Universitas Sumatera Utara
SPL 7 Desa Sihaporas
SPL 9 Desa Sihaporas
SPL 8 Desa Sarimantin
SPL 10 Desa Sihaporas
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
As-syakur, A.R., 2008. Prediksi Erosi Dengan Menggunakan Metode USLE dan
Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Piksel Di Daerah Tangkapan
Air
Danau
Buyan.
Pusat
Penelitian
Lingkungan
Hidup
(PPLH).Universitas Udayana. Bali.
Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Bogor., 2012. Kriteria
Kesesuaian lahan Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Strawberi
(Fragaria vesca Linn.). Diakses melalui situs resmi litbang.deptan.go.id
pada tanggal 17 Maret 2015.
BPS Kabupaten Simalungun. 2014. Statistik Daerah Kabupaten Simalungun. BPS
dan BPPD Kabupaten Simalungun. Pematang Raya.
____________________ . 2014. Simalungun Dalam Angka. BPS dan BPPD
Kabupaten Simalungun. Pematang Raya.
____________________ .2014. Pematang Sidamanik Dalam Angka. BPS dan
BPPD Kabupaten Simalungun. Pematang Raya.
Cibro, G.F., 2012. Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Jeruk (Citrus Sp.) Dan
Kopi Arabika (Coffea arabica) Di Kecamatan Siempat Rube Kabupaten
Pakpak Bharat. Sripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Damanik, M.M.B., B.E,Hasibuan., Fauzi., Sarifuddin., H.Hanum. 2010.
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan. USU Press. Medan.
Djaenudin, D., Marwan, H., Subagjo, H., dan A. Hidayat. 2011. Petunjuk Teknis
Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Bogor.
Ernawati., Arief R.w., dan Slameto., 2008. Teknologi Budidaya Kopi Poliklonal.
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Balai
Penelitian dan Pengembangan. Bogor.
Herawati,T., 2010. Analisis Spasial Tingkat Bahaya Erosi di Wilayah DAS
Cisadane Kabupaten Bogor. J. Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
7(4): 413-424.
Indriati, N., 2012. Indeks Dan Tingkat Bahaya Erosi Kawasan Hutan Pendidikan
Gunung Walat, Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Mega, I.M., Dibia, I.N., Adi, I.G.P.R., dan T.B. Kusmiyarti., 2010. Klasifikasi
Tanah dan Kesesuaian Lahan. Universitas Udayana. Denpasar.
Universitas Sumatera Utara
Morgan, R.P.C., 1986. Soil Erosion and Conservation. Longman Scientific &
Technical. England.
Mukhlis., Sarifuddin., dan H, Hanum., 2011. Kimia Tanah Teori dan Aplikasi.
USU Press, Medan.
Prastowo, B., Karmawati, E., Rubijo., Siswanto., Indrawanto, C., dan S.J,
Munarso., 2010. Budidaya Kopi dan Pasca Panen. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan. Bogor.
Prihatman, K., 2000. Stroberi ( Fragaria chiloensis L. / F. vesca L. ).
BAPPENAS. Jakarta.
Rayes, M.L., 2007. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Andi. Yogyakarta.
Ritung, S., Wahyunto., Agus F., dan H, Hidayat., 2007. Evaluasi Kesesuaian
Lahan dengan Contoh Peta Arahan Kabupaten Aceh Barat. Balai
Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre. Bogor.
Sanchez, P.A., 1992. Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika. Institut Teknologi
Bandung. Bandung.
Sastrohartono, H., 2011. Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Perkebunan Dengan
Aplikasi Extensi Artificil Neural Network (Ann.Avx) Dalam AcrviewGis. INSTIPER. Yogyakarta.
Siswanto., 2006. Evaluasi Sumber Daya Lahan. UPN Press. Surabaya.
Tan , K , H , 1998. Dasar-dasar Ilmu Tanah , Terjemahan Didiek Hadjar Goenadi.
Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Toruan, E I. 2005. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika
(Coffea arabica) di Dusun Similir Desa Telagah Kecamatan Sei Bingai
Kabupaten Langkat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Winarso., 2005. Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava
Media. Yogyakarta.
Pemerintah Kabupaten Simalungun (PEMKAB)., 2015. Profil Kabupaten
Simalungun. Diakses melalui situs resmi www.simalungunkab.go id pada
tanggal 6 Januari 2015.
Zaimah, F., Prihastanti, E., dan S, Haryani., 2013. Pengaruh Waktu Pemotongan
Stolon Terhadap Pertumbuhan Tanaman Strawberi (Fragaria vesca Linn.)
Buletin Anatomi dan Fisiologi 21(2): 9-20.
Universitas Sumatera Utara
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pematang Sidamanik Kabupaten
Simalungun (98032’ – 99035’ BT dan 2036’ – 3018’ LU) dengan ketinggian tempat
800 meter sampai dengan 1400 meter dpl, yang akan dilaksanakan dari bulan Mei
2015 sampai dengan selesai. Analisis tanah dilaksanakan di Laboratorium Riset
dan Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan dan
Laboratorium Analitik PT. Socfin Indonesia (SOCFINDO) Medan.
Bahan dan Alat Penelitian
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel tanah
yang diambil dari setiap Satuan Peta Lahan (SPL), serta bahan – bahan yang
digunakan untuk analisis di laboratorium.
Alat yang digunakan adalah Peta Satuan Peta Lahan (SPL) Kecamatan
Pematang Sidamanik skala 1 : 50.000 yang dihasilkan dari overlay antara Peta
Jenis Tanah skala 1 : 50.000, Peta Kemiringan Lereng skala 1 : 50.000 dan Peta
Ketinggian Tempat skala 1 : 50.000, GPS (Global Positioning System), ring
sampel, bor tanah, kertas label, kantong plastik, karet gelang, cangkul, kamera
untuk mendokumentasi kegiatan, spidol, alat tulis, serta alat-alat yang digunakan
untuk analisis di laboratorium.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan data iklim yang
diklasifikasikan berdasarkan tipe iklim Schimdt dan Ferguson, data kesuburan
tanah meliputi sifat kimia dan fisika dievaluasi berdasarkan kriteria yang
ditetapkan oleh Staf Pusat Penelitian Tanah Bogor Tahun 1993.
Universitas Sumatera Utara
Metode evaluasi lahan yang dilakukan adalah metode pembandingan
(matching) merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi kemampuan lahan
dengan cara mencocokkan serta membandingkan antara karakteristik lahan
dengan kriteria kelas kemampuan lahan sehingga diperoleh potensi di setiap
satuan lahan tertentu.
Untuk memperoleh kelas kesesuaian lahan untuk tanaman Kopi Arabika
(Coffea arabica) dan strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang
Sidamanik Kabupaten Simalungun, maka data iklim, data lapangan dan data hasil
analisis laboratorium dicocokkan (matching) dengan kriteria kelas kesesuaian
lahan untuk tanaman kopi Arabika dan Strawberi oleh Balai Besar Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian Bogor (BBLSLP, 2012) sehingga diperoleh kelas
kesesuaian lahan aktual. Setelah mempertimbangkan usaha-usaha perbaikan yang
dapat
dilakukan
pada
faktor-faktor
penghambatnya,
maka
selanjutnya
diperolehlah kelas kesesuaian lahan potensial untuk tanaman Kopi Arabika
(Coffea arabica) dan Strawberi (Fragaria vesca Linn.) di Kecamatan Pematang
Sidamanik Kabupaten Simalungun.
Pelaksanaan Penelitian
Tahap Persiapan
Sebelum kegiatan penelitian dilakukan maka terlebih dahulu diadakan
rencana penelitian, konsultasi dengan dosen pembimbing, telaah pustaka,
penyusunan usulan penelitian, pengadaan peta-peta yang dibutuhkan, mengadakan
pra survey ke lapangan dan persiapan alat dan bahan yang digunakan dalam
penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
Tahap Kegiatan di Lapangan
-
Daerah penelitian dan perolehan Satuan Peta Lahan (SPL) ditentukan
berdasarkan peta jenis tanah, peta kemiringan lereng dan peta ketinggian
tempat yang dihasilkan dari peta topografi dengan skala 1 : 50.000,
kemudian dilakukan overlay peta kemiringan lereng dengan peta
ketinggian tempat dan peta jenis tanah dengan skala yang sama yaitu
1 : 50.000.
-
Pemboran tanah pada setiap SPL yang dianggap mewakili karakter tanah
utama didaerah penelitian secara zig-zag dan setelah dikompositkan tanah
pada kedalaman 0-30 cm dan 30-60 cm, dari beberapa lokasi pada Satuan
Peta Lahan (SPL) yang sama dimasukkan sampel tanah tersebut kedalam
plastik dengan berat tanah 2 kg serta diberi label lapangan; kantongan
sampel tempat plastik diberi label.
-
Pada kedalaman 0-30 cm diambil juga sampel tanah utuh / tidak terganggu
di dalam ring sample untuk mengukur permeabilitas tanahnya.
-
Data iklim untuk Kecamatan Pematang Sidamanik selama 10 tahun (tahun
2005-2014) di peroleh dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit
Usaha Marihat meliputi data : suhu udara rata-rata, curah hujan,
kelembaban udara dan lamanya bulan kering untuk Kecamatan Pematang
Sidamanik.
Tahap Analisis di Laboratorium
Sampel tanah setiap SPL dari lapangan dijemur hingga kering udara untuk
diteliti di laboratorium yang meliputi sifat fisik dan kimia tanah.
Universitas Sumatera Utara
Tahap Pengolahan Data
Pengolahan
data
dilakukan
dengan
metode
Matching
yaitu
membandingkan karakteristik lahan pada setiap SPL dengan kriteria kelas
kesesuaian lahan tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Strawberi
(Fragaria vesca Linn.) menurut Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan
Pertanian Bogor (2012).
Parameter yang Diamati
Berdasarkan karakteristik lahan yang telah disebutkan maka parameter
yang diukur dalam penelitian ini adalah :
1. Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
2. Media Perakaran (rc)
Bahan kasar (%)
Kedalam tanah (cm)
3. Bahaya Erosi (eh)
Bahaya erosi dihitung dengan metode USLE
4. Temperatur (tc)
Temperatur rata-rata (oC).
Ketinggian tempat (m dpl)
5. Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm)
Lamanya bulan kering (bulan)
Kelembaban udara (%)
6. Bahaya Banjir (fh)
Universitas Sumatera Utara
Genangan
7. Penyiapan Lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
8. Retensi Hara (nr)
KTK (me/100 g) metode ekstraksi NH4Oac pH 7
pH H2O metode elektrometri (1 : 2,5)
Kejenuhan basa (%) NH4 Asetat 1 N pH 7
C-organik (%) metode Walkey and Black
9. Media Perakaran (rc)
Tekstur metode hydrometer.
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Data Iklim
Data iklim selama 10 tahun terakhir (2005-2014) diperoleh dari Pusat
Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Usaha Marihat meliputi data : Curah hujan,
suhu udara dan kelembaban udara rata-rata bulanan pada pos pengamatan/stasiun
terdekat yaitu Stasiun Unit Usaha Marihat Kabupaten Simalungun dianggap dapat
mewakili data iklim di Kecamatan Pematang Sidamanik.
Adapun data iklim yang diperoleh dengan data rata-rata berikut:
a. Suhu udara rata-rata tahunan :
- Ketinggian 800 – 1000 m dpl : 21,93 0C
- Ketinggian 1000 – 1200 m dpl : 20,69 0C
- Ketinggian 1200 – 1400 m dpl : 19,45 0C
b. Curah hujan rata-rata tahunan : 2611 mm/tahun
c. Kelembaban rata-rata tahunan : 84,3
d. Lamanya bulan kering : 0,3 bulan
e. Tipe iklim (Schimdt dan Ferguson) : A (Daerah sangat basah, Q : 3,52%)
Karakteristik Lahan
Dari hasil pengamatan di lapangan, data iklim dan analisis tanah yang
dilakukan pada kedalaman 0 cm – 30 cm dan 30 cm – 60 cm, maka diperoleh data
karakteristik lahan sebanyak 10 (sepuluh) daerah kesesuaian lahan.
Jenis tanah yang tersebar di Kecamatan Pematang Sidamanik yaitu
Inseptisol dan Andisol yang tersebar di 10 desa. Jenis tanah Inseptisol dengan
greatgroup Dystrudepts dominan terdapat di desa Sipolha Horison dan Pematang
Universitas Sumatera Utara
Tambun Raya. Jenis tanah Andisol dengan greatgroup Hydrudans dominan
terdapat di desa Pematang Sidamanik, Simantin, Bandar Manik, Sihaporas dan
Sarimattin.
Evaluasi Kesesuaian Lahan
Kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial untuk tanaman kopi arabika
pada Satuan Peta Lahan 1 (SPL 1) yang berada di Desa Sipolha Horison, pada
Tabel 6 berikut:
Tabel 6. Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica) pada
Satuan Peta Lahan 1 (SPL 1)
Persyaratan penggunaan
lahan/karakteristik lahan
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C)
Ketinggian tempat dpl (m)
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm)
Lamanya masa kering(bln)
Kelembaban (%)
Ketersediaan oksigen (oa)
Drainase
Media perakaran (rc)
Tekstur
Bahan kasar (%)
Kedalaman tanah (cm)
Retensi hara (nr)
KTK liat (cmol)
Kejenuhan basa (%)
pH H2O
C-organik (%)
Toksisitas (xc)
Salinitas (dS/m)
Bahaya erosi (eh)
Lereng (%)
Bahaya erosi
Bahaya banjir (fh)
Genangan
Penyiapan lahan (lp)
Batuan di permukaan (%)
Singkapan batuan (%)
Kesesuain Lahan Aktual
Usaha Perbaikan
Kesesuaian Lahan Potensial
Nilai Data
Kelas Kes.
Lahan Aktual
Kelas Kes. Lahan
Potensial
19,45
1200-1400
S1
S1
S1
S1
2611
0,3
84,3
S3
S2
S3
S2
S1
S3
Baik
S1
S1
Kasar
(Pasir Berlempung)
< 15
> 100
N
N
S1
S1
S1
S1
39,69
90,52
5,66
2,99
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
0,024
S1
S1
8-16
Sangat Rendah
S2
S1
S1
S1
F0
S1
S1