Sistem Pengendalian Intern MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN 1. Manajemen Risiko

Risiko Risiko Inherent Risk Control System No. Kredit Pasar Likuiditas Oprasional Kepatuhan Hukum Reputasi Stratejik Keseluruhan Fair Fair Fair Fair Satisfactory Fair Fair Fair Fair Low To Moderate Moderate Moderate Low To Moderate Low To Moderate Low Low Moderate To High Low To Moderate Low To Moderate Moderate Moderate Low To Moderate Low To Moderate Low To Moderate Low To Moderate Moderate To High Low To Moderate 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Risiko Komposit

7.2. Sistem Pengendalian Intern

SPI yang efektif merupakan komponen penting dalam manajemen bank dan menjadi dasar dalam kegiatan operasional yang sehat dan aman. Dengan pengendalian intern yang kuat diharapkan akan mampu mendukung pencapaian sasaran dan tujuan yang ditetapkan manajemen, meningkatkan kepercayaan bagi manajemen dan mendorong kepatuhan pada ketentuan, fatwa DSN dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta meminimalisir risiko kerugian yang timbul melalui proses monitoring risiko yang akurat dan memadai. Pengendalian intern merupakan mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen secara berkesinambungan on going basis dan diwujudkan dalam sistem dan operasional bank guna: a. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan bank; b. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat; c. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku; d. Mengurangi dampak keuangankerugian, penyimpangan termasuk kecurangan fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian; e. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya Kinerja yang baik dan meningkatnya nilai perusahaan hanya dapat dicapai dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Salah satu implementasi dari tata kelola perusahaan adalah sistem pengendalian intern yang dilaksanakan secara memadai dan sesuai dengan kompleksitas usaha Bank, antara lain dengan cara sebagai berikut: 1. Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistem pengendalian intern yang baik di setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi, 2. Senantiasa berupaya agar sistem pengendalian intern dijalankan secara efisien dan efektif, 3. Pelaksanaan prosedur secara tertib, dan 4. Mempertahankan lingkungan yang menunjang dalam upaya pengendalian intern. Penilaian secara terpisah dilakukan oleh Divisi Internal Audit SKAI sesuai dengan rencana kerja audit yang telah disetujui oleh Direktur Utama. Sementara itu Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap pengawasannya, yang akan dibantu oleh komite-komite yang telah dibentuk yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Bank pada saat ini juga sedang terus melakukan peninjauan dan pengkinian terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku di Bank, baik kebijakan dan prosedur untuk unit kerja bisnis maupun kebijakan dan prosedur untuk unit kerja pendukung.

8. PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT dan PENYEDIAAN DANA BESAR