V.25
KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017
Tabel. 4.7. Pendapatan. Belanja dan Pembiayaan Daerah KUA Tahun 2017
NO URAIAN
APBD INDUK 2016 KUA PPAS 2017
BERTAMBAH BERKURANG
1 2
3 4
5 = 4-3
1 PENDAPATAN DAERAH
1,596,566,692,500 1,554,122,538,366 42,444,154,134
1.1 Pendapatan Asli Daerah
180,807,678,500 215,400,264,155
34,592,585,655
1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 38,153,500,000
45,678,500,000 7,525,000,000
1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 27,853,821,500
21,133,688,500 6,720,133,000
1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan 6,340,000,000
8,215,000,000 1,875,000,000
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
Sah 108,460,357,000
140,373,075,655 31,912,718,655
1.2 Dana Perimbangan
970,288,185,000 863,620,472,211 106,667,712,789
1.2.1 Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan
Pajak 28,052,000,000
21,449,240,000 6,602,760,000
1.2.2 Dana Alokasi Umum 785,380,985,000
842,171,232,211 56,790,247,211
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 156,855,200,000
- 156,855,200,000
-
1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
445,470,829,000 475,101,802,000
29,630,973,000
1.3.1 Pendapatan Hibah 1,566,904,000
1,566,904,000 -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari pemerintah
Provinsi dan pemerintah daerah lainnya 75,549,967,000
99,318,019,000 23,768,052,000
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 368,353,958,000
374,216,879,000 5,862,921,000
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya -
- -
2. BELANJA DAERAH
1,937,216,565,110 1,731,069,268,368 206,147,296,742 -
2.1 Belanja Tidak Langsung
1,151,214,323,000 1,098,095,502,721 53,118,820,279
2.1.1 Belanja Pegawai 808,954,601,000
735,747,865,000 73,206,736,000
2.1.2 Belanja Bunga 37,000,000
- 37,000,000
2.1.3 Belanja Subsidi -
- -
2.1.4 Belanja Hibah 8,237,928,000
30,015,835,500 21,777,907,500
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 6,470,000,000
11,525,000,000 5,055,000,000
2.1.6 Belanja Bagi
HasilPropinsiKabupatenKota dan Partai Politik
6,455,961,000 6,455,961,000
-
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada
PropinsiKabupatenKota dan Partai Politik
320,058,833,000 313,350,841,221
6,707,991,779 2.1.8 Belanja Tidak Terduga
1,000,000,000 1,000,000,000
- -
2.2 Belanja Langsung
786,002,242,110 632,973,765,647 153,028,476,463
-
Jumlah Belanja 1,937,216,565,110 1,731,069,268,368 206,147,296,742
surplus devisit 340,649,872,610 176,946,730,002
163,703,142,608 -
-
3. PEMBIAYAAN DAERAH
- -
3.1 Penerimaan Pembiayaan
352,974,872,610 183,136,730,002 169,838,142,608
V.26
KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017 NO
URAIAN APBD INDUK 2016
KUA PPAS 2017 BERTAMBAH
BERKURANG 3.1.1
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya SiLPA
352,974,872,610 183,136,730,002
169,838,142,608 -
Jumlah penerimaan Pembiayaan 352,974,872,610
183,136,730,002 169,838,142,608 -
3.2 Pengeluaran Pembiayaan
12,325,000,000 6,190,000,000
6,135,000,000 3.2.2
Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah
12,270,000,000 6,190,000,000
6,080,000,000
3.2.3 Pembayaran pokok utang 55,000,000
- 55,000,000
-
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 12,325,000,000
6,190,000,000 6,135,000,000
Pembiayaan Netto 340,649,872,610
176,946,730,002 163,703,142,608
- 3.3
Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan
- -
-
4.3. Kebijakan Pembangunan Daerah Dan Prioritas Pembangunan Nasional Yang Akan Dilaksanakan Di Daerah
4.3.1. Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2017 Dalam rangka meningkatkan sinergitas pembangunan Pusat, Provinsi dan KabupatenKota,
maka perencanaan pembangunan Kabupaten Rembang Tahun 2017 disusun dengan memperhatikan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional sebagai langkah harmonisasi
arah kebijakan pembangunan Presiden dan Wakil Presiden RI periode Tahun 2014 - 2019 serta memperhatikan pula permasalahan pembangunan dan isu strategis daerah. Langkah operasional
untuk mewujudkan keterpaduan tersebut, sebagai berikut : 1 Mempedomani RPJPD Kabupaten Rembang Tahun 2005 - 2025;
2 Mempedomani RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2016 -2021; 3 Memperhatikan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dalam RPJMN 2015 - 2019
serta menyikapi dinamika kebijakan pembangunan nasional; 4 Memperhatikan capaian kinerja Tahun 2016 dan rencana target capaian Tahun 2017;
5 Memperhatikan dan mengantisipasi perkembangan dinamika lingkungan strategis internal maupun eksternal;
6 Meningkatkan sinergitas dan kesinambungan kebijakan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah KabupatenKota.
V.27
KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017
4.3.2. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah Tabel 4.8.
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah
NO PRIORITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL 2017
PRIORITAS PEMBANGUNAN JAWA TENGAH 2017
PRIORITAS PEMBANGUNAN
KABUPATEN REMBANG 2017
1 Menghadirkan kembali
negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberi rasa aman pada seluruh warga negara;
Peningkatan pengendalian
pemanfaatan ruang dalam upaya pemulihan daya
dukung dan daya tampung lingkungan serta pengurangan
potensi ancaman bencana;
Peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang dalam
upaya pemulihan daya dukung dan daya tampung
lingkungan serta pengurangan potensi
ancaman bencana
2 Membangun tata kelola
Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan
terpercaya;
Peningkatan pelayanan publik, penyelenggaraan tata
kelola pemerintahan dan penciptaan kondusivitas
wilayah.
Peningkatan pelayanan publik, penyelenggaraan
tata kelola pemerintahan dan penciptaan
kondusivitas wilayah;
3 Membangun Indonesia
dari pinggiran dengan memperkuat daerah -
daerah dan desa dalam kerangka Negara
Kesatuan;
Optimalisasi pembangunan infrastruktur dan
pengembangan teknologi guna meningkatkan daya
saing daerah;
Optimalisasi pembangunan infrastruktur dan
pengembangan teknologi guna meningkatkan daya
saing daerah;
4 Memperkuat kehadiran
Negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat dan terpercaya
Akselerasi dalam
melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik
dan perwujudan reformasi birokrasi
5 Meningkatkan kualitas
hidup manusia dan masyarakat Indonesia
Percepatan pengurangan
kemiskinan dan pengangguran berdimensi
kewilayahan;
Peningkatan kualitas hidup
masyarakat dan perluasan cakupan layanan sosial dasar;
Pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Rembang Tahun 2017 diproyeksikan sebesar
5 +- 1;
Percepatan penurunan
tingkat kemiskinan menjadi 16,11 pada Tahun 2017
yang didukung pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas dan inflasi yang terkendali melalui
pengurangan beban pengeluaran dan
peningkatan pendapatan masyarakat miskin;
Pembangunan pendidikan
melalui peningkatan ketersediaan dan kualitas
sarana prasarana pendidikan, peningkatan
akses dan pemerataan pendididikan termasuk bagi
warga miskin;
V.28
KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017
NO PRIORITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL 2017
PRIORITAS PEMBANGUNAN JAWA TENGAH 2017
PRIORITAS PEMBANGUNAN
KABUPATEN REMBANG 2017
Pembangunan kesehatan
melalui pemenuhan akses dan mutu pelayanan
kesehatan bagi Ibu, bayi, anak, remaja, lanjut usia
dan masyarakat miskin.
6 Meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional
Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi
unggulan daerah;
Meningkatkan keterkaitan dan keserasian
pembangunan antar sektor, wilayah serta pelaku
pembangunan secara lebih terpadu dan
berkesinambungan berbasis pengembangan potensi
kawasan utamanya sebagai upaya pemantapan
kesiapan dalam implementasi Masyarakat
Ekonomi ASEAN
7 Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakkan sektor -
sektor strategis ekonomi domestik
Pengembangan kawasan
pesisir dan sentra perikanan melalui
peningkatan kapasitas dan akses terhadap sarana
produksi, infrastruktur, teknologi dan pasar
perikanan, penegakan hukum terkait unregulated
and unreported fishing;
8 Melakukan revolusi
karakter bangsa
Mengurangi disparitas infrastruktur antar
wilayah, peningkatan kinerja dan cakupan
pelayanan jaringan irigasi, prasarana sumberdaya air,
pelabuhan, pengembangan moda transportasi, sanitasi
dan air bersih untuk meningkatkan daya saing
dan pemerataan pembangunan antar
wilayah
9 Memperteguh
kebhinekaan dan memperkuat restorasi
sosial
Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi
publik dengan pelibatan seluruh stakeholder dan
komunitas masyarakat berkebutuhan khusus guna
mendorong peran aktif masyarakat dan menjamin
hak masyarakat dalam pengambilan kebijakan
publik sebagai mekanisme
check and balances’
V.29
KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017
V.30
KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017
Dalam rangka menjamin terwujudnya sinergitas pelaksanaan Kebijakan Umum APBD Tahun 2017, perlu dilakukan pengelolaan pembangunan yang membutuhkan disiplin perilaku amanah
pada semua tingkatan. Dengan demikian diharapkan dapat tercapainya sasaran secara efektif dan efisien, sehingga visi dan misi Pemerintah Kabupaten Rembang segera akan menjadi kenyataan
sesuai dengan tujuan. sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah.Untuk menjabarkan Kebijakan Umum APBD Tahun 2017 ditindaklanjuti
dengan penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara. yang menggambarkan program dan kegiatan yang akan dibiayai dari APBD Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2017.
Demikian kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2017 sebagai dasar penyusunan dan pembahasan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara.
PENUTUP
BAB V
NOTA KESEPAKATAN ANTARA
PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN REMBANG
NOMOR : 019.6 607 2016
TANGGAL : 16 November 2016 TENTANG
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA TAHUN ANGGARAN 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama
: H. Abdul Hafidz
Jabatan :
Bupati Rembang Alamat Kantor
: Jl. P. Diponegoro No. 90 Rembang
bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten Rembang 2. a. Nama
: H. Majid Kamil MZ
Jabatan :
Ketua DPRD Kabupaten Rembang Alamat
: Jl. P. Diponegoro No. 88 Rembang
b. Nama :
H. Gunasih, SE Jabatan
: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang
Alamat :
Jl. P. Diponegoro No. 88 Rembang c. Nama
: H. M. Bisri Cholil Laquf
Jabatan :
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang Alamat
: Jl. P. Diponegoro No. 88 Rembang
d. Nama :
Sumarsih Jabatan
: Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang
Alamat :
Jl. P. Diponegoro No. 88 Rembang Sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
DPRD Kabupaten Rembang Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah APBD perlu disusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS yang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar
penyusuna Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah RAPBD Tahun Anggaran 2017.
Berdasarkan hal tersebut diatas, dan mengacu pada kesepakatan antara DPRD dan Pemerintah Daerah tentang Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2017, para pihak sepakat terhadap
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang meliputi rencana pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2017, Prioritas Belanja Daerah, Plafon Anggaran Sementara
per urusan dan Perangkat Daerah, Plafon Anggaran Sementara program dan kegiatan, Plafon Anggaran Belanja tidak langsung dan rencana pengeluaran pembiayaan daerah Tahun Anggaran
2017. Secara lengkap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2017 disusun dalam
Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini. Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Tahun Anggaran 2017. Rembang, 16 November 2017
BUPATI REMBANG Selaku,
PIHAK PERTAMA ttd
H. Abdul Hafidz PIMPINAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN REMBANG
Selaku, PIHAK KEDUA
ttd H. Majid Kamil MZ
KETUA ttd
H. Gunasih, SE WAKIL KETUA
ttd H. M. Bisri Cholil Laquf
WAKIL KETUA ttd
Sumarsih WAKIL KETUA
I.1
PPAS TAHUN 2017
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PPAS KABUPATEN REMBANG TAHUN 2017
1.1.
Latar Belakang Pemerintah Daerah melaksanakan bidang kewenangan urusan wajib pelayanan dasar dan
non dasar serta urusan pilihan sebagaimana amanat Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 1 ayat 5, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang - undangan. Secara lebih
spesifik pembagian urusan dimaksud diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah KabupatenKota. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan
Daerah. Penyelenggaraan urusan tersebut diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan,
dimana penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah, sedangkan penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah di daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja Negara.
Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang ditegaskan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pokok - Pokok
Pengelolaan Keuangan Daerah, pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD dimana merupakan keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah, komponennya meliputi: a asas umum pengelolaan keuangan
daerah; b pejabat-pejabat yang mengelola keuangan daerah; c struktur APBD; d penyusunan RKPD, KUA, PPAS, dan RKA-SKPD; e penyusunan dan penetapan APBD; f pelaksanaan dan
perubahan APBD; g penatausahaan keuangan daerah; h pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; i pengendalian defisit dan penggunaan surplus APBD; j pengelolaan kas umum daerah;
k Pengelolaan piutang daerah; l Pengelolaan investasi daerah; m Pengelolaan barang milik daerah; n Pengelolaan dana cadangan; o Pengelolaan utang daerah; p Pembinaan dan
pengawasan pengelolaan keuangan daerah; q penyelesaian kerugian daerah; r pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah; s pengaturan pengelolaan keuangan daerah.
PENDAHULUAN
BAB I
I.2
PPAS TAHUN 2017
Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS pada proses perumusan RAPBD Kabupaten Rembang Tahun 2017 ditujukan untuk meningkatkan optimalisasi anggaran,
dimana Pemerintah Kabupaten Rembang menyusun programkegiatan yang berbasis pada pertumbuhan ekonomi. Struktur anggaran yang optimal dapat dicapai apabila seluruh komponen
pendapatan daerah dan belanja diukur dalam sebuah proyeksi kinerja pemerintah secara menyeluruh. Pencapaian kinerja yang dimaksud adalah pengukuran tingkat output dari satu
program dan atau kegiatan, Optimalisasi anggaran juga memerlukan dukungan politik political
will dari pimpinan dalam hal ini Pengambil kebijakan dan Perangkat Daerah, yang akan berimplikasi pada produktifitas dan kinerja aparatur pemerintah yang berwibawa,
bertanggungjawab, efiasien, akuntabel dan transparan. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS memuat komponen
– komponen prioritas dan plafon untuk pencapaian kinerja yang diharapkan pada setiap bidang kewenangan pemerintah
daerah yang akan dilaksanakan dalam satu tahun anggaran. Komponen prioritas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik disusun berdasarkan klasifikasi fungsi yang
diselenggarakan oleh pemerintah daerah berpedoman pada Undang – Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Undang – Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedomen Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017. 1.2.
Tujuan Penyusunan Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara PPAS Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Rembang Tahun 2017
bertujuan untuk untuk menentukan skala prioritas pembangunan daerah, menentukan prioritas program untuk masing - masing urusan serta menyusun plafon anggaran sementara untuk masing -
masing programkegiatan.
1.3. Dasar Penyusunan Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara PPAS
1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3857;
2. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan NegaraLembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286;
3. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraLembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355;
I.3
PPAS TAHUN 2017
4. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaandan Tanggungjawab
Keuangan Negara Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4400;
5. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
SPPN Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4421;
6. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah ; 7.
Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan RetribusiDaerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5049; 8.
Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - Undangan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82;
9. Undang
– Undang Nomor 6 Tahun 204 tentang Desa; 10.
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang - Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4505;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaandan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 17.
Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota
I.4
PPAS TAHUN 2017
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 114; 21.
Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang - undangan;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana beberapa kali telah diubahterakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 24.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017; 26.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman
Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rembang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Kabupaten Rembang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rembang;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Rembang Tahun 2005 – 2025;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangungkan
Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021 30.
Peraturan Bupati Rembang Nomor 27 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2017;
II.1
PPAS TAHUN 2017
Pada tahun 2017 pendapatan daerah Kabupaten Rembang diproyeksikan sebesar Rp.1,554,122,538,366,- dengan rincian:
2.1. Pendapatan Asli Daerah