Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Penerimaan Pembiayaan

V.25 KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017 Tabel. 4.7. Pendapatan. Belanja dan Pembiayaan Daerah KUA Tahun 2017 NO URAIAN APBD INDUK 2016 KUA PPAS 2017 BERTAMBAH BERKURANG 1 2 3 4 5 = 4-3 1 PENDAPATAN DAERAH 1,596,566,692,500 1,554,122,538,366 42,444,154,134

1.1 Pendapatan Asli Daerah

180,807,678,500 215,400,264,155 34,592,585,655

1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 38,153,500,000

45,678,500,000 7,525,000,000 1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 27,853,821,500 21,133,688,500 6,720,133,000 1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 6,340,000,000 8,215,000,000 1,875,000,000 1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 108,460,357,000 140,373,075,655 31,912,718,655

1.2 Dana Perimbangan

970,288,185,000 863,620,472,211 106,667,712,789 1.2.1 Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak 28,052,000,000 21,449,240,000 6,602,760,000 1.2.2 Dana Alokasi Umum 785,380,985,000 842,171,232,211 56,790,247,211 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 156,855,200,000 - 156,855,200,000 -

1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

445,470,829,000 475,101,802,000 29,630,973,000 1.3.1 Pendapatan Hibah 1,566,904,000 1,566,904,000 - 1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari pemerintah Provinsi dan pemerintah daerah lainnya 75,549,967,000 99,318,019,000 23,768,052,000 1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 368,353,958,000 374,216,879,000 5,862,921,000 1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya - - -

2. BELANJA DAERAH

1,937,216,565,110 1,731,069,268,368 206,147,296,742 -

2.1 Belanja Tidak Langsung

1,151,214,323,000 1,098,095,502,721 53,118,820,279 2.1.1 Belanja Pegawai 808,954,601,000 735,747,865,000 73,206,736,000 2.1.2 Belanja Bunga 37,000,000 - 37,000,000 2.1.3 Belanja Subsidi - - - 2.1.4 Belanja Hibah 8,237,928,000 30,015,835,500 21,777,907,500 2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 6,470,000,000 11,525,000,000 5,055,000,000 2.1.6 Belanja Bagi HasilPropinsiKabupatenKota dan Partai Politik 6,455,961,000 6,455,961,000 - 2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada PropinsiKabupatenKota dan Partai Politik 320,058,833,000 313,350,841,221 6,707,991,779 2.1.8 Belanja Tidak Terduga 1,000,000,000 1,000,000,000 - -

2.2 Belanja Langsung

786,002,242,110 632,973,765,647 153,028,476,463 - Jumlah Belanja 1,937,216,565,110 1,731,069,268,368 206,147,296,742 surplus devisit 340,649,872,610 176,946,730,002 163,703,142,608 - -

3. PEMBIAYAAN DAERAH

- -

3.1 Penerimaan Pembiayaan

352,974,872,610 183,136,730,002 169,838,142,608 V.26 KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017 NO URAIAN APBD INDUK 2016 KUA PPAS 2017 BERTAMBAH BERKURANG 3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya SiLPA 352,974,872,610 183,136,730,002 169,838,142,608 - Jumlah penerimaan Pembiayaan 352,974,872,610 183,136,730,002 169,838,142,608 - 3.2 Pengeluaran Pembiayaan 12,325,000,000 6,190,000,000 6,135,000,000 3.2.2 Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah 12,270,000,000 6,190,000,000 6,080,000,000 3.2.3 Pembayaran pokok utang 55,000,000 - 55,000,000 - Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 12,325,000,000 6,190,000,000 6,135,000,000 Pembiayaan Netto 340,649,872,610 176,946,730,002 163,703,142,608 - 3.3 Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan - - - 4.3. Kebijakan Pembangunan Daerah Dan Prioritas Pembangunan Nasional Yang Akan Dilaksanakan Di Daerah 4.3.1. Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2017 Dalam rangka meningkatkan sinergitas pembangunan Pusat, Provinsi dan KabupatenKota, maka perencanaan pembangunan Kabupaten Rembang Tahun 2017 disusun dengan memperhatikan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional sebagai langkah harmonisasi arah kebijakan pembangunan Presiden dan Wakil Presiden RI periode Tahun 2014 - 2019 serta memperhatikan pula permasalahan pembangunan dan isu strategis daerah. Langkah operasional untuk mewujudkan keterpaduan tersebut, sebagai berikut : 1 Mempedomani RPJPD Kabupaten Rembang Tahun 2005 - 2025; 2 Mempedomani RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2016 -2021; 3 Memperhatikan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dalam RPJMN 2015 - 2019 serta menyikapi dinamika kebijakan pembangunan nasional; 4 Memperhatikan capaian kinerja Tahun 2016 dan rencana target capaian Tahun 2017; 5 Memperhatikan dan mengantisipasi perkembangan dinamika lingkungan strategis internal maupun eksternal; 6 Meningkatkan sinergitas dan kesinambungan kebijakan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah KabupatenKota. V.27 KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017 4.3.2. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah Tabel 4.8. Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah NO PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN JAWA TENGAH 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN KABUPATEN REMBANG 2017 1 Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh warga negara;  Peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang dalam upaya pemulihan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta pengurangan potensi ancaman bencana;  Peningkatan pengendalian pemanfaatan ruang dalam upaya pemulihan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta pengurangan potensi ancaman bencana 2 Membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;  Peningkatan pelayanan publik, penyelenggaraan tata kelola pemerintahan dan penciptaan kondusivitas wilayah.  Peningkatan pelayanan publik, penyelenggaraan tata kelola pemerintahan dan penciptaan kondusivitas wilayah; 3 Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah - daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan;  Optimalisasi pembangunan infrastruktur dan pengembangan teknologi guna meningkatkan daya saing daerah;  Optimalisasi pembangunan infrastruktur dan pengembangan teknologi guna meningkatkan daya saing daerah; 4 Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya  Akselerasi dalam melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik dan perwujudan reformasi birokrasi 5 Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia  Percepatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran berdimensi kewilayahan;  Peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perluasan cakupan layanan sosial dasar;  Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang Tahun 2017 diproyeksikan sebesar 5 +- 1;  Percepatan penurunan tingkat kemiskinan menjadi 16,11 pada Tahun 2017 yang didukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inflasi yang terkendali melalui pengurangan beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan masyarakat miskin;  Pembangunan pendidikan melalui peningkatan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana pendidikan, peningkatan akses dan pemerataan pendididikan termasuk bagi warga miskin; V.28 KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017 NO PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN JAWA TENGAH 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN KABUPATEN REMBANG 2017  Pembangunan kesehatan melalui pemenuhan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi Ibu, bayi, anak, remaja, lanjut usia dan masyarakat miskin. 6 Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional  Peningkatan perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah;  Meningkatkan keterkaitan dan keserasian pembangunan antar sektor, wilayah serta pelaku pembangunan secara lebih terpadu dan berkesinambungan berbasis pengembangan potensi kawasan utamanya sebagai upaya pemantapan kesiapan dalam implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN 7 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor - sektor strategis ekonomi domestik  Pengembangan kawasan pesisir dan sentra perikanan melalui peningkatan kapasitas dan akses terhadap sarana produksi, infrastruktur, teknologi dan pasar perikanan, penegakan hukum terkait unregulated and unreported fishing; 8 Melakukan revolusi karakter bangsa  Mengurangi disparitas infrastruktur antar wilayah, peningkatan kinerja dan cakupan pelayanan jaringan irigasi, prasarana sumberdaya air, pelabuhan, pengembangan moda transportasi, sanitasi dan air bersih untuk meningkatkan daya saing dan pemerataan pembangunan antar wilayah 9 Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial  Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik dengan pelibatan seluruh stakeholder dan komunitas masyarakat berkebutuhan khusus guna mendorong peran aktif masyarakat dan menjamin hak masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik sebagai mekanisme check and balances’ V.29 KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017 V.30 KEBIJAKAN UMUM APBD TAHUN 2017 Dalam rangka menjamin terwujudnya sinergitas pelaksanaan Kebijakan Umum APBD Tahun 2017, perlu dilakukan pengelolaan pembangunan yang membutuhkan disiplin perilaku amanah pada semua tingkatan. Dengan demikian diharapkan dapat tercapainya sasaran secara efektif dan efisien, sehingga visi dan misi Pemerintah Kabupaten Rembang segera akan menjadi kenyataan sesuai dengan tujuan. sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah.Untuk menjabarkan Kebijakan Umum APBD Tahun 2017 ditindaklanjuti dengan penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara. yang menggambarkan program dan kegiatan yang akan dibiayai dari APBD Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2017. Demikian kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2017 sebagai dasar penyusunan dan pembahasan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara. PENUTUP BAB V NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR : 019.6 607 2016 TANGGAL : 16 November 2016 TENTANG PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA TAHUN ANGGARAN 2017 Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : H. Abdul Hafidz Jabatan : Bupati Rembang Alamat Kantor : Jl. P. Diponegoro No. 90 Rembang bertindak selaku dan atas nama Pemerintah Kabupaten Rembang 2. a. Nama : H. Majid Kamil MZ Jabatan : Ketua DPRD Kabupaten Rembang Alamat : Jl. P. Diponegoro No. 88 Rembang b. Nama : H. Gunasih, SE Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang Alamat : Jl. P. Diponegoro No. 88 Rembang c. Nama : H. M. Bisri Cholil Laquf Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang Alamat : Jl. P. Diponegoro No. 88 Rembang d. Nama : Sumarsih Jabatan : Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rembang Alamat : Jl. P. Diponegoro No. 88 Rembang Sebagai Pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Rembang Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD perlu disusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS yang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusuna Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah RAPBD Tahun Anggaran 2017. Berdasarkan hal tersebut diatas, dan mengacu pada kesepakatan antara DPRD dan Pemerintah Daerah tentang Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2017, para pihak sepakat terhadap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang meliputi rencana pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2017, Prioritas Belanja Daerah, Plafon Anggaran Sementara per urusan dan Perangkat Daerah, Plafon Anggaran Sementara program dan kegiatan, Plafon Anggaran Belanja tidak langsung dan rencana pengeluaran pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2017. Secara lengkap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2017 disusun dalam Lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini. Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Tahun Anggaran 2017. Rembang, 16 November 2017 BUPATI REMBANG Selaku, PIHAK PERTAMA ttd H. Abdul Hafidz PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN REMBANG Selaku, PIHAK KEDUA ttd H. Majid Kamil MZ KETUA ttd H. Gunasih, SE WAKIL KETUA ttd H. M. Bisri Cholil Laquf WAKIL KETUA ttd Sumarsih WAKIL KETUA I.1 PPAS TAHUN 2017 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA PPAS KABUPATEN REMBANG TAHUN 2017 1.1. Latar Belakang Pemerintah Daerah melaksanakan bidang kewenangan urusan wajib pelayanan dasar dan non dasar serta urusan pilihan sebagaimana amanat Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pasal 1 ayat 5, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang - undangan. Secara lebih spesifik pembagian urusan dimaksud diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah. Penyelenggaraan urusan tersebut diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan, dimana penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah, sedangkan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah di daerah didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja Negara. Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana beberapa kali telah diubah terakhir Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang ditegaskan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pokok - Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD dimana merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah, komponennya meliputi: a asas umum pengelolaan keuangan daerah; b pejabat-pejabat yang mengelola keuangan daerah; c struktur APBD; d penyusunan RKPD, KUA, PPAS, dan RKA-SKPD; e penyusunan dan penetapan APBD; f pelaksanaan dan perubahan APBD; g penatausahaan keuangan daerah; h pertanggungjawaban pelaksanaan APBD; i pengendalian defisit dan penggunaan surplus APBD; j pengelolaan kas umum daerah; k Pengelolaan piutang daerah; l Pengelolaan investasi daerah; m Pengelolaan barang milik daerah; n Pengelolaan dana cadangan; o Pengelolaan utang daerah; p Pembinaan dan pengawasan pengelolaan keuangan daerah; q penyelesaian kerugian daerah; r pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah; s pengaturan pengelolaan keuangan daerah. PENDAHULUAN BAB I I.2 PPAS TAHUN 2017 Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS pada proses perumusan RAPBD Kabupaten Rembang Tahun 2017 ditujukan untuk meningkatkan optimalisasi anggaran, dimana Pemerintah Kabupaten Rembang menyusun programkegiatan yang berbasis pada pertumbuhan ekonomi. Struktur anggaran yang optimal dapat dicapai apabila seluruh komponen pendapatan daerah dan belanja diukur dalam sebuah proyeksi kinerja pemerintah secara menyeluruh. Pencapaian kinerja yang dimaksud adalah pengukuran tingkat output dari satu program dan atau kegiatan, Optimalisasi anggaran juga memerlukan dukungan politik political will dari pimpinan dalam hal ini Pengambil kebijakan dan Perangkat Daerah, yang akan berimplikasi pada produktifitas dan kinerja aparatur pemerintah yang berwibawa, bertanggungjawab, efiasien, akuntabel dan transparan. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara PPAS memuat komponen – komponen prioritas dan plafon untuk pencapaian kinerja yang diharapkan pada setiap bidang kewenangan pemerintah daerah yang akan dilaksanakan dalam satu tahun anggaran. Komponen prioritas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik disusun berdasarkan klasifikasi fungsi yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah berpedoman pada Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedomen Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017. 1.2. Tujuan Penyusunan Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara PPAS Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Rembang Tahun 2017 bertujuan untuk untuk menentukan skala prioritas pembangunan daerah, menentukan prioritas program untuk masing - masing urusan serta menyusun plafon anggaran sementara untuk masing - masing programkegiatan. 1.3. Dasar Penyusunan Plafon dan Prioritas Anggaran Sementara PPAS 1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3857; 2. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan NegaraLembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286; 3. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan NegaraLembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355; I.3 PPAS TAHUN 2017 4. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaandan Tanggungjawab Keuangan Negara Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4400; 5. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional SPPN Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4421; 6. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ; 7. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan RetribusiDaerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049; 8. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - Undangan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82; 9. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 204 tentang Desa; 10. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4505; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaandan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota I.4 PPAS TAHUN 2017 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21; 20. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 114; 21. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan,Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang - undangan; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan,Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana beberapa kali telah diubahterakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial; 25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017; 26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; 27. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rembang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Rembang; 28. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Rembang Tahun 2005 – 2025; 29. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangungkan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021 30. Peraturan Bupati Rembang Nomor 27 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2017; II.1 PPAS TAHUN 2017 Pada tahun 2017 pendapatan daerah Kabupaten Rembang diproyeksikan sebesar Rp.1,554,122,538,366,- dengan rincian: 2.1. Pendapatan Asli Daerah