PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014

NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR : 10/KSP/VII/2013 NOMOR : 45/K/DPRD/2013

TANGGAL : 31 JULI 2013

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014

NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH DAEARAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR : 10/KSP/VII/2013 NOMOR : 45/K/DPRD/2013

TANGGAL: 31 JULI 2013

TENTANG PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2014

Yang bertanda tangan di bawah ini:

I. Nama

: Hamengku Buwono X

Jabatan : Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Alamat Kantor

: Komplek Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta

Alamat Kantor : Jl. Malioboro No. 54 Yogyakarta

3. N a m a

: Hj. Tutiek Masria Widyo, SE

Jabatan : Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Daerah Istimewa Yogyakarta

Alamat Kantor : Jl. Malioboro No. 54 Yogyakarta

4. N a m a

: Janu Ismadi, SE

Jabatan : Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Daerah Istimewa Yogyakarta

Alamat Kantor : Jl. Malioboro No. 54 Yogyakarta

sebagai pimpinan DPRD bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan APBD perlu disusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD yang disepakati bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2014.

Berdasarkan hal tersebut di atas, dan mengacu pada kesepakatan antara DPRD dan Pemerintah Daerah tentang Kebijakan Umum APBD tahun Anggaran 2014, para pihak sepakat terhadap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD yang meliputi Rencana Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2014, Prioritas Belanja Daerah, Plafon Anggaran Sementara Per Urusan dan SKPD, Plafon Anggaran Sementara Program dan Kegiatan, Plafon Anggaran Sementara Belanja Tidak Langsung, dan Rencana Pengeluaran Pembiayaan Daerah Tahun Anggaran 2014.

Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2014.

Yogyakarta, 31 Juli 2013

GUBERNUR PIMPINAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT selaku

DAERAH DIY PIHAK PERTAMA

selaku PIHAK KEDUA

HAMENGKU BUWONO X

H. YOEKE INDRA AGUNG LAKSANA, SE KETUA

KOL (PURN.) H. SUKEDI WAKIL KETUA

Hj. TUTIEK MASRIA WIDYO, SE WAKIL KETUA

DAFTAR ISI

Halaman

Nota Kesepaatan i Daftar Isi

iv

BAB I PENDAHULUAN I-1

A. Latar Belakang

I-1

B. Tujuan

I-1

C. Dasar Hukum

I-2

D. Sistematika

I-4

BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN II-1 PEMBIAYAAN DAERAH

A. Rencana Pendapatan

II-1

B. Rencana Penerimaan Pembiayaan

II-2

BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH III-1

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA IV-1 BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

A. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan IV-1 Pemerintahan

B. Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan IV-6 Pemerintahan dan Program/Kegiatan Non Keistimewaan

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga IV-6

2. Dinas Kesehatan

IV-27

3. R.S. Grhasia

IV-38

13. Dinas Kebudayaan

IV-109

14. Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan IV-115

Masyarakat

15. Satuan Polisi Pamong Praja

IV-121

16. Badan Penanggulangan Bencana Daerah IV-125

17. Biro Tata Pemerintahan

IV-131

18. Biro Hukum

IV-137

19. Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan IV-142

20. Biro Administrasi Perekonomian dan SDA IV-147

21. Biro Administrasi Pembangunan

IV-150

22. Biro Organisasi

IV-153

23. Biro Umum, Humas dan Protokol

IV-157

24. Sekretariat DPRD

IV-162

25. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan IV-167

Aset

26. Badan Pendidikan dan Pelatihan

IV-175

27. Inspektorat

IV-179

28. Badan Kepegawaian Daerah

IV-184

29. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan IV-189

30. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

IV-194

31. Dinas Pertanian

IV-200

32. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

IV-212

33. Dinas Pariwisata

IV-219

34. Dinas Kelautan dan Perikanan

IV-223

C. Plafon Anggaran Sementara untuk Belanja Pegawai, IV-229 Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga

BAB V RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH V-1

A. Rencana Penerimaan Pembiayaan

V-1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) merupakan dokumen yang memuat program prioritas dan plafon (patokan batas maksimal anggaran) yang diberikan untuk setiap program dan kegiatan. Prioritas disusun berdasarkan urusan pemerintahan yang menjadi kewajiban daerah meliputi prioritas pembangunan daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan program/kegiatan. Substansi PPAS/PPAS Perubahan mencerminkan prioritas pembangunan daerah yang dikaitkan dengan sasaran yang ingin dicapai termasuk program prioritas dari SKPD tersebut. Plafon anggaran sementara disusun berdasarkan urusan dan SKPD, program/kegiatan dan belanja tidak langsung dengan mempertimbangkan rencana pendapatan dan pembiayaan.

Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara mengacu kepada Kebijakan Umum APBD (KUA) yang selanjutnya dijadikan bahan pembahasan antara Eksekutif dan Legislatif untuk disepakati dalam bentuk Nota Kesepakatan tentang Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Provinsi DIY Tahun 2014. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang telah disepakati tersebut selanjutnya dijadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) pada masing-masing SKPD.

C. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Undang-undang Nomor 26 Tahun 1959;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;

5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

7. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta;

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1950 tentang berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10 dan 11 Tahun 1950;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ;

17. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DIY sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 11 Tahun 2008;

18. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;

19. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Provinsi DIY;

20. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi DIY;

21. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DIY;

22. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005- 2025;

23. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2012- 2017;

24. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2012

28. Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DIY dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY Nomor 9/KSP/VII/2013 dan Nomor 44/K/DPRD/2013 tentang Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DIY Tahun Anggaran 2014.

D. SISTEMATIKA

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara DIY Tahun 2014 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

1. Bab I Pendahuluan Menguraikan latar belakang, tujuan, dasar hukum dan sistematika penyusunan PPAS Tahun 2014.

2. Bab II Rencana Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah Menguraikan target pendapatan dan penerimaan pembiayaan yang meliputi PAD, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah, serta penerimaan pembiayaan.

3. Bab III Prioritas Belanja Daerah Berisi prioritas penggunaan pendapatan dan sumber pembiayaan daerah.

4. Bab IV Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan dan Program/Kegiatan Berisikan plafon anggaran sementara masing-masing urusan dan satuan kerja dan plafon anggaran sementara berdasarkan program/ kegiatan, belanja pegawai, bunga, subsidi, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga.

5. Bab V Rencana Pembiayaan Daerah Menguraikan tentang target penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah.

6. Bab VI Penutup

BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH

A. RENCANA PENDAPATAN

Pada Tahun Anggaran 2014 Pendapatan Daerah DIY direncanakan sebesar Rp2,436 Trilyun. Jumlah tersebut berasal dari PAD sebesar Rp 1,214Trilyun, Dana Perimbangan sebesar Rp 929,900 Milyar dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp 292,185 Milyar. Apabila dibandingkan dengan target Pendapatan pada APBD Murni Tahun Anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp149,261 Milyar atau 6,53%. Secara rinci pendapatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah (PAD) terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain- lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah. Target PAD pada Tahun Anggaran 2014mengalami kenaikan sebesar 19,72% apabila dibandingkan APBD Murni Tahun Anggaran 2013, yaitu naik sebesar Rp 199,941 Milyar.

a. Pajak Daerah

Pajak Daerah terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) dan Pajak Air Permukaan (PAP).

Pada Tahun Anggaran 2014 pajak daerah direncanakan sebesar Rp 1.088,908Milyar atau mengalami kenaikan sebesar 23,01 % dari target APBD Murni Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp 203,691 milyar.

c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan pada APBD Murni tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp 36,328 milyar sedangkan pada tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp 40,407 Milyar, naik sebesar Rp 4,079Milyar atau 11,23 %.

2. Dana Perimbangan

Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, Dana Perimbangan terdiri dari:

1) Dana Bagi Hasil

2) Dana Alokasi Umum; dan

3) Dana Alokasi Khusus.

Target penerimaan Dana Perimbangan Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp 929,900Milyar apabila dibandingkan dengan APBD Murni Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp 961,191Milyar mengalami penurunan sebesar Rp 31,290 milyar atau 3,26%.

3. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah merupakan pos pendapatan dari penerimaan PAD yang tidak termasuk dalam jenis pajak daerah dan retribusi daerah. Pada APBD Murni Tahun Anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp 51,107 milyar, sedangkan pada tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp 48,197 milyar, turun sebesar Rp 2,910 milyar atau 5,69%.

B. RENCANA PENERIMAAN PEMBIAYAAN

Pada Tahun Anggaran 2014 penerimaan pembiayaan ditargetkan dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun yang lalu (SiLPA), sebesar Rp 270,755 Milyar, dan dari biaya penyusutan kendaraan sebesar Rp 1,116 Milyar

Rencana Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun 2014 URAIAN TARGET (Rp) DASAR HUKUM

PENDAPATAN DAERAH 2.436.116.438.328,50

Pendapatan Asli Daerah (PAD) 1.214.030.926.056,50 Pajak Daerah 1.088.908.544.000,00 UU Nomor 28 Tahun 2009 dan Perda Nomor 3 Tahun 2011

Retribusi Daerah 36.517.548.218,00 UU Nomor 28 Tahun 2009; Perda Nomor 11 Tahun 2011; Perda 12 Tahun 2011; danPerda Nomor 13 Tahun 2011

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

40.407.499.191,50 Perda Nomor 15 Tahun 2011

Dipisahkan

Lain-lain PAD yang Sah 48.197.334.647,00 Dana Perimbangan 929.900.634.022,00 Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 101.565.866.022,00 Dana Alokasi Umum 828.334.768.000,00

Dana Alokasi Khusus - Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 292.184.878.250,00 Hibah 5.755.586.250,00

Dana Darurat -

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan

Pemerintah Daerah Lainnya

Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 286.429.292.000,00

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau

Pemerintah Daerah Lainnya

Dana Keistimewaan -

PEMBIAYAAN (Netto) 221.271.003.190,50

Penerimaan Pembiayaan 241.984.338.327,50

II - 3

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun yang 271.871.003.190,50 lalu (SilPA) Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman PP Nomor 58 Tahun 2005 dan Pergub Nomor 33 Tahun 2010 Penerimaan dari Biaya Penyusutan Kendaraan 1.116.069.024 Perjanjian Kerjasama antara Pemprov DIY dengan PT. Jogja Tugu Trans Nomor: 34/PERJ/GUB/XI/2008 Nomor: 130/JTT/G/XI/2008

Pengeluaran Pembiayaan 50.600.000.000,00 Penyertaan Modal 50.600.000.000,00 TOTAL JUMLAH DANA TERSEDIA 2.657.387.441.519,00

II - 4

BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH

Berdasarkan kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan (Pembiayaan netto) maka jumlah pendanaan yang dimungkinkan

untuk dibelanjakan adalah sebesar Rp 2,657 Trilyun. Kemampuan pendanaan tersebut digunakan untuk membiayai Belanja Tidak Langsung sebesar Rp 1.026,595 Milyar, terdiri dari Belanja Pegawai sebesar Rp 529,533 Milyar, Hibah sebesar Rp 25,182 Milyar, Belanja Bantuan Sosial sebesar Rp 5 Milyar, Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota Dan Pemerintah Desa sebesar Rp 80,663 Milyar, Belanja Bagi Hasil Kabupaten/Kota sebesar Rp 371,218 Milyar dan Belanja Tak Terduga sebesar Rp 15 Milyar. Belanja Langsung sebesar Rp 1,631 Trilyun (meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang & Jasa serta Belanja Modal) digunakan untuk mendanai program/kegiatan yang dijabarkan dalam Urusan Wajib dan Urusan Pilihan sesuai dengan Prioritas Pembangunan.

Belanja daerah digunakan untuk membiayai program/kegiatan prioritas pembangunan daerah dan pendukungnya di belanja tidak langsung. Tema

pembangunan DIY pada Tahun 2014 adalah: ”Memantapkan Perekonomian Daerah dan Stabilitas Sosial Politik Menuju Daerah Istimewa Yogyakarta yang

Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri dan Sejahtera ”. Untuk mendukung pelaksanaan tema pembangunan tersebut dan pencapaian visi jangka panjang dan jangka menengah DIY, serta sinkronisasi prioritas Pembangunan Nasional, maka prioritas pembangunan daerah DIY Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Reformasi birokrasi dan tata kelola

2. Pendidikan

3. Kesehatan

4. Penanggulangan Kemiskinan

Di dalam Buku III RKP Tahun 2014, salah satu sasaran utama yang harus dicapai Daerah Istimewa Yogyakarta pada Tahun 2014 adalah meningkatnya standar hidup masyarakat, yang ditunjukkan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan, yaitu pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, pengangguran, angka kematian bayi, angka harapan hidup serta pengangguran.

Target untuk Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Buku III RKP Tahun 2014 tersebut ditunjukan dalam tabel indikator sasaran sebagai berikut:

Tabel 3.1. Sasaran Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan dan Pengangguran di DIY Tahun 2014

Pertumbuhan Ekonomi 3) Kemiskinan Pengangguran Provinsi

(%) DI Yogyakarta

2,70 – 1,30 Sumber: RKP 2014 Buku III

Keterangan: 1) Pertumbuhan Ekonomi: persentase laju perubahan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB).

2) Kemiskinan: persentase jumlah penduduk miskin terhadap total jumlah penduduk.

3) Pengangguran: persentase jumlah pengangguran terbuka terhadap total angkatan kerja.

Tabel 3.2. Sasaran Angka Kematian Bayi, Angka Harapan Hidup Dan Rata-Rata Lama Sekolah di DIY Tahun 2014

Umur Harapan Provinsi

Angka Kematian

Rata-rata Lama

Bayi 3) Sekolah Hidup DI Yogyakarta

Adapun program prioritas berdasarkan masing-masing urusan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3. Prioritas, Sasaran dan Program Pembangunan Tahun 2014

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Program Pengembangan Tata Kelola

1 Reformasi Birokrasi dan

Akuntabilitas kinerja

Bidang SG, PAG, dan TKD

9229 bidang

pemerintah daerah

yang memiliki kepastian

Sistem Informasi Pertanahan

meningkat

hukum

dan Sistem Pendaftaran Pertanahan

Jumlah Kab./Kota yang telah

Program Peningkatan

terbentuk Community

Kewaspadaan Dini dan

Policing

Pembinaan Masyarakat

Jumlah unit kerja yang

2 unit

Program Peningkatan

menerapkan ISO dan Indeks

Pelayanan Publik

Kepuasan Masyarakat (IKM) jumlah UTTP yang ditera dan

Program Perlindungan

ditera ulang

Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Penguatan jaringan IT di

Program Pengembangan

Pemda DIY

Sarana Prasarana Teknologi Informasi

Peningkatan Cakupan

8 dokumen

Program Perbaikan Sistem

Pengelolaan Arsip SKPD

Administrasi Kearsipan

Pemerintah Daerah DIY berkategori Baik

III-3

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Peningkatan layanan

11 urusan/bidang Program Pengembangan

unggulan DGS per urusan

Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Penurunan kasus pekat

315 kasus

Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat

Penurunan kasus

260 kasus

Program Peningkatan

pelanggaran Perda

Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Penurunan kasus tindak

964 kasus

Program Pemeliharaan

kriminal

Kantramtibmas Dan Pencegahan Tindak Kriminal

Penyebarluasan Informasi

Program fasilitasi, pembinaan,

Pembangunan bagi

Pengendalian frekuensi dan

masyarakat

Informasi Publik

Persentase capaian realisasi

Program Pengendalian

pelaksanaan

Pembangunan Daerah

program/kegiatan Persentase data

Program Pengembangan

perencanaan pembangunan

Data/Informasi

yang dapat diakses Persentase dokumen hasil

Program Analisis Kebijakan

analisis kebijakan yang

Pembangunan

dijadikan bahan kebijakan

III-4

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase keanggotaan

Program Pendidikan Politik

perempuan dalam organisasi

Bagi Perempuan

politik Persentase kelancaran

Peningkatan Pelayanan

Penyelenggaran Pelayan

Kedinasan Kepala Daerah/

Pimpinan

Wakil Kepala Daerah

Persentase kelembagaan

Program Peningkatan

yang efektif dan efisien

Kapasitas Kelembagaan Daerah

Persentase kelengkapan data

Program Pengembangan

perencanaan yang tersedia

Statistik Daerah

Persentase kesenjangan

Program Perencanaan

capaian rencana jngka

Pembangunan Pemerintahan

menengah dg realisasi th-an di bid Pemeritah

Persentase kesenjangan

Program Perencanaan

pencapaian rencana jangka

Pembangunan Perekonomian

menengah dg realisasi tahunan Bid Perekonomian

Persentase kesenjangan

Program Perencanaan

pencapaian rencana jangka

Pengembangan Wilayah dan

menengah dg realisasi

Sarana Prasarana

tahunan di bid sarpras

III-5

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase kesenjangan

Program Perencanaan

pencapaian rencana jangka

Pembangunan Sosial Budaya

menengah dg realisasi tahunan di bid sobud

Persentase kesenjangan

Program Perencanaan

pencapaian sasaran rencana

Pembangunan Daerah

jangka menengah dengan realisasi tahunan

Persentase kesepakatan

Program Peningkatan

kerjasama yang

Kerjasama Antar Daerah

ditindaklanjuti ke dalam perjanjian kerjasama Persentase Ketepatan waktu

Program Optimalisasi

pelantikan PAW anggota

Penyelenggaraan

DPRD dan pelantikan

Pemerintahan

Gubernur/Wagub Persentase Partisipasi dalam

Program Pendidikan Politik

Pemilu

Masyarakat

Persentase Pelaksanaan

Program Pembinaan Dan

Sistem Managemen Mutu

Pengembangan Aparatur

ISO 9001:2008 Persentase Pencapaian

Program Penelitian Dan

penelitian dan

Pengembangan

pengembangan

III-6

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase penduduk yang

Program Penataan

ber-KTP (NIK)

Administrasi Kependudukan

Persentase Penyelesaian

Program Penataan Daerah

Permasalahan

Otonomi Baru

Penyelenggaran Urusan Kab/Kot dan Provinsi persentase PNS yang

Program Peningkatan

mengikuti diklat

Kapasitas Sumber Daya Aparatur

persentase PNS yang

Program Peningkatan

mengikuti diklat

Pendidikan Kedinasan

Persentase profil desa sesuai

Program Peningkatan

standar

Kapasitas Pemberdayaan Pemerintah Desa

Persentase prolegda yang

Program Peningkatan

terselesaikan

Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Persentase rancangan

Program Penataan Peraturan

produk hukum yang

Perundang-undangan

terselesaikan Persentase Tindak lanjut atas

Program Pengawasan Produk

klarifikasi dan konsultasi

Hukum

rancangan Produk hukum Kab/Kota

III-7

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase unit kerja yang

Program Optimalisasi

menerapkan sistem

Pemanfaatan Teknologi

administrasi naskah dinas

Informasi

terpadu Prosentase Kecamatan yang

40 kecamatan

Program Penataan

memiliki sistem informasi

Penguasaan, Pemilikan,

pertanahan terpadu

Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Prosentase konflik

Program Penyelesaian Konflik-

pertanahan yang

konflik Pertanahan

terselesaikan Prosentase disiplin aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Prosentase Kelancaran

Program Fasilitasi

pindah dan purna PNS

Pindah/Purna Tugas PNS

Prosentase pelayanan

Program Pelayanan

administrasi perkantoran

Administrasi Perkantoran

Prosentase pemberian

Program Fasilitasi Bantuan

layanan hukum terhadap

Dan Layanan Hukum

aduan/pengajuan permasalahan hukum yang diterima Prosentase peningkatan

Program Peningkatan Kualitas

pemanfaatan arsip sebagai

Pelayanan Informasi

sumber informasi

III-8

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Prosentase penyediaan dan

Program Peningkatan Sarana

pemeliharaan sarana dan

dan Prasarana Aparatur

prasarana aparatur Prosentase tindaklanjut

100 jenis, 3 jenis

Program Peningkatan

pelaksanaan diklat atas

Kerjasama Kediklatan Antar

kesepakatan pengiriman

Daerah

peserta diklat dari luar DIY

Akuntabilitas pengelolaan

Peningkatan pengelolaan

Program Pembinaan Dan

keuangan daerah meningkat keuangan kabupaten/kota

Fasilitasi Pengelolaan

sesuai peraturan

Keuangan Kabupaten/ Kota

perundangan yang berlaku Persentase Aset daerah yang

Program Pengembangan

dioptimalkan

Investasi dan Aset Daerah

Persentase pendapatan

Program pengembangan dan

BUMD terhadap penyertaan

Pembinaan BUMD serta

modal

Lembaga Keuangan Mikro

Persentase Peningkatan PAD

Program Peningkatan Dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Persentase penyimpangan

Program Peningkatan Sistem

pada obyek pemeriksaan

Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

III-9

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Prosentase peningkatan

Program Peningkatan

profesionalisme pemeriksa

Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan

Prosentase terlaksananya

Program Peningkatan

pelaporan capaian kinerja

Pengembangan Sistem

dan keuangan

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Persentase PNS pengelola

Program Peningkatan

keuangan dan aset yang

Kapasitas Keuangan

menguasai operasional SIPKD

Pemerintah Daerah

2 Pendidikan

Aksesibilitas Pendidikan

Jumlah masyarakat yang

2100 Orang

Program Pembinaan dan

Meningkat

mendapatkan layanan atau

Pemasyarakat Olahraga

pembinaan olaharaga Jumlah Sentra

12 sentra

Program Peningkatan Peran

Pemberdayaan Pemuda

Serta Kepemudaan

Peningkatan fasilitas sarana

5 unit

Program Peningkatan Sarana

prasarana pemuda dan

Prasarana Pemuda Dan

olahraga

Olahraga

Peningkatan partisipasi

39 Organisasi

Program Pemberdayaan Dan

pemuda dalam organisasi

Pengembangan Pemuda

kepemudaan Persentase kinerja

Program Wajib Belajar

pemerataan dan perluasan

Pendidikan Dasar Sembilan

pendidikan Dasar

Tahun

III-10

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase kinerja

Program Pendidikan

pemerataan dan perluasan

Menengah

pendidikan Menengah (SMA, MA, SMK) Prosentase kinerja pelayanan

Program Pendidikan Khusus

PKPLK

dan Pendidikan Layanan khusus

Daya saing Pendidikan

APK PAUD

Program Pendidikan Anak

Meningkat

Usia Dini

Cakupan Peningkatan

23 medali

Program Peningkatan Prestasi

Prestasi Cabang Olahraga

Olah Raga

Jumlah produk PT dan

Program Sinergitas

Lembaga riset yang

Pendidikan terhadap

diaplikasikan

Pembangunan

Peningkatan layanan fasilitasi

274.000 Orang

Program Pendidikan Tinggi

pendidikan tinggi Persentase kinerja

Program manajemen

peningkatan mutu

Pelayanan pendidikan

pendidikan Persentase satuan

Program Pendidikan Karakter

pendidikan yang

Berbasis Budaya

menerapkan model pendidikan berbasis budaya

III-11

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase satuan

Program Pengembangan

pendidikan yang

Unggulan Mutu Pendidikan

mengimplementasikan model unggulan mutu pendidikan Presentase Satuan

Program akselerasi

Pendidikan yang menerapkan

pengembangan pendidikan

pembelajaran berbasis TIK

terkemuka

Prosentase lulusan

Program Peningkatan

pendidikan menengah yang

Pelayanan Pendidikan Pada B

terserap dalam dunia kerja

LUD

Peningkatan melek huruf

Peningkatan jumlah

Pengembangan dan

masyarakat

perpustakaan desa di DIY

Pembinaan perpustakaan

Peningkatan layanan

7000 Orang

Program Pendidikan Non

pendidikan non formal dan

Formal dan Informal

informal Persentase Peningkatan

Program Pengembangan

fasilitas perpustakaan

Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Porsentase peningkatan

Pengembangan budaya baca

pemustaka

3 Kesehatan

Harapan Hidup Masyarakat

Jumlah Puskesmas Mampu

75 unit

Program Pembinaan

Meningkat

Memberikan Layanan Pada

Kesehatan Lansia

Usila (PSU)

III-12

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Layanan Jaringan Air

15.000 SR

Program Pengembangan

LimbahTerpusat di KPY

Pengelolaan Air Limbah

Peningkatan Kualitas

Program Pengurangan

Lingkungan Permukiman

Kawasan Kumuh

yang difokuskan wilayah kecamatan miskin

Persentase Cakupan Desa /

Promosi Kesehatan dan

Kelurahan Siaga yang Aktif

Pemberdayaan Masyarakat

Persentase cakupan

Program Pembiayaan

kepersertaan program

kesehatan

jaminan kesehatan bersubsidi dan mandiri

Persentase Cakupan

Program Peningkatan

Kepesertaan Program

Pelayanan Kesehatan Pada

Jaminan Kesehatan Semesta

BLUD Bapeljamkesos

yang dikelola oleh Bapel Jamkesos Persentase Cakupan

Program Pembinaan

Kunjungan Neonatus

Kesehatan Bayi dan Balita

Pertama (KN1) Persentase Cakupan

Program Pembinaan

Penjaringan Kesehatan Siswa

Kesehatan Anak dan Remaja

Sekolah

III-13

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase cakupan

Program Pembinaan

persalinan oleh tenaga

Kesehatan Ibu

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

Persentase Cakupan peserta

Program Keluarga Berencana

KB aktif

dan Keluarga Sejahtera

Persentase Cakupan PUS

Program Kesehatan

yang istrinya berusia

Reproduksi Remaja

dibawah 20 tahun Persentase Kabupaten/Kota

Pengembangan Lingkungan

yang Menyelenggarakan

Sehat

Program Kabupaten/Kota Sehat Persentase mutu pelayanan

Program Pelayanan Kesehatan

kesehatan dasar dan rujukan

dasar dan rujukan

Persentase Pelayanan panti

Program Pembinaan Panti

Asuhan / Jompo Sesuai

Asuhan/ Panti Jompo

Standar Pelayanan Persentase Pencegahan dan

Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit

Penanggulangan Penyakit

Persentase Penduduk

Program Pengembangan

Berakses Air Minum

Pengelolaan Air Minum

III-14

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase penerapan sistem

Program Pengelolaan

pengelolaan sampah ramah

Persampahan

lingkungan persentase penerimaan

Program Pembinaan para

Jaminan, Perlindungan,

Penyandang Disabilitas dan

Rehabilitasi dan

Trauma

pemberdayaan sosial persentase perlindungan dan

Program Pelayanan dan

jaminan sosial bagi lanjut

Perlindungan Lanjut Usia

usia terlantar

Terlantar

persentase perlindungan dan

Program Pelayanan dan

rehabilitasi sosial anak yang

Perlindungan Anak

mengalami permasalahan

bermasalah sosial

sosial Persentase perusahaan yang

Program Pelayanan

melaksanakan K3 sesuai

Pengawasan Lembaga

dengan standar/ peraturan

Ketenagakerjaan

Prevalensi Balita Gizi Kurang

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Rasio kekerasan terhadap

Program Peningkatan Kualitas

anak

Hidup dan Perlindungan Anak

Rasio kekerasan terhadap

Program Peningkatan Kualitas

perempuan

Hidup dan Perlindungan Perempuan

III-15

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

4 Penanggulangan

Program Pengembangan Kemiskinan

Kesenjangan pendapatan

Jumlah KK yang ditempatkan

150 KK

Masyarakat Menurun

Sesuai Surat Pemberitahuan

Wilayah Transmigrasi

Pemberangkatan (SPP) Jumlah Koperasi Aktif

2.207 unit

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Jumlah Surat Persetujuan/Ijin

347 buah

Program Peningkatan

Prinsip

Promosi, Kerjasama dan pemerataan pertumbuhan Investasi

Jumlah Wirausaha UMKM

130 UMKM

Program Pengembangan

Baru

Kewirausahaan Dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Nilai Investasi (RP)

7.839.000.000.000 Program Peningkatan Iklim

Rupiah

Investasi dan Realisasi Investasi

Peningkatan jumlah

345 kelompok

Program Peningkatan Upaya

kelompok wirausaha muda

Penumbuhan Kewirausahaan Dan Kecakapan Hidup Pemuda

Peningkatan luas kawasan

13 Ha

Program Pengembangan

budidaya air laut, air payau,d

Kawasan Budidaya Laut, Air

an air tawar

Payau dan Air Tawar

III-16

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase Cakupan

Program Peningkatan

Partisipasi dan Keswadayaan

Partisipasi Masyarakat Dalam

Masyarakat

Membangun Desa

Persentase Cakupan

Program peningkatan

Pembinaan Lembaga

keberdayaan masyarakat

Masyarakat

perdesaan

Persentase desa yang

Program Peningkatan kualitas

mendapatkan informasi

informasi kesejahteraan

pelayanan kesejahteraan

Sosial.

sosial Persentase Jumlah Keluarga

Program Peningkatan

Pra Sejahtera dan Keluarga

Kesejahteraan Keluarga

Sejahtera I Persentase keberfungsian

Program Perlindungan dan

sosial bagi Korban tindak

Pemberdayaan bagi Korban

kekerasan & pekerja migran

Tindak Kekerasan, Pekerja Migran bermasalah Sosial

Persentase keberfungsian

Program Pembinaan Eks

sosial bagi Tuna Sosial

Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial L

Persentase Kelompok Bina

Program Pengembangan Bina

Keluarga percontohan

Keluarga

III-17

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase pemberdayaan

Program Pemberdayaan Fakir

sosial keluarga miskin dan

Miskin dan Penyandang

fakir miskin

Masalah Kesejahte

Persentase PSKS dalam usaha

Program Pemberdayaan

kesejahteraan sosial

Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

5 Ketahanan Pangan

Pendapatan dan ketahanan

Jumlah IKM

80.665 IKM

Program Pengembangan IKM

pangan masyarakat meningkat

Jumlah IKM Industri Kreatif

33.964 IKM

Program Pembinaan dan Pengembangan Industri Kreatif

Jumlah SIUP

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Jumlah UKM (unit usaha)

228.769 unit

Program Penciptaan Iklim

usaha

Usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Ketersediaan dan cadangan

Peningkatan ketersediaan dan

pangan

cadangan pangan

Komoditas olahan memenuhi

3 Komoditas

Program Peningkatan

jaminan mutu

Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

III-18

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Konsumsi ikan per kapita

konsumsi 14,91

Program Optimalisasi

serta angka ketersediaan

ketersediaan

Pengelolaan dan Pemasaran

Produksi Perikanan

kg/kapita/thn

Nilai Ekspor (Juta US$)

151.72 US$

Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Nilai produksi IKM (Juta Rp)

Program Peningkatan

Rupiah

Kemampuan Teknologi Industri

NTP sektor perikanan

115,42 sektor

Program Peningkatan Kualitas SDM dan Kelembagaan Perikanan dan Kelautan

NTP sektor perkebunan

Program Pengembangan Agribisnis Perkebunan

Peningkatan Kualitas

Program Pemberdayaan

Penyuluh

Penyuluh Pertanian

Peningkatan populasi

16.223.400 ekor

Program Peningkatan

peternakan

Produksi Hasil Peternakan

Peningkatan produksi Hasil

Program Pemanfaatan Potensi

Hutan

Sumber Daya Hutan

Peningkatan produksi

59.280 ton

Program Pengembangan

perikanan budidaya

Budidaya Perikanan

III-19

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Peningkatan produksi

6.130 ton

Program Pengembangan

perikanan tangkap

Perikanan Tangkap

Peningkatan produksi

216831,8 ton

Program Peningkatan

pertanian hortikultura

Produksi Hortikultura

Peningkatan produksi

2.200.000 ton

Program Peningkatan

pertanian tanaman pangan

Produksi Tanaman Pangan

Penurunan jumlah Desa

48 Desa

Peningkatan penanganan

Rawan Pangan

daerah rawan pangan

Penurunan luas lahan kritis

27.000 Ha

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Persentase Besaran kasus

Program Pelayanan

yang diselesaikan dengan

Penyelesaian Perselisihan

Perjanjian Bersama (PB)

Hubungan Industrial

Persentase Besaran tenaga

Program Peningkatan Kualitas

kerja yang diterima di dunia

dan Produktivitas Tenaga

usaha dan dunia industri

Kerja

Persentase Besaran tenaga

Program Peningkatan mutu

kerja yang mendapatkan

pelayanan lembaga

pelatihan berbasis

ketenagakerjaan

kompetensi Persentase ketersediaan

Peningkatan distribusi dan

informasi pasokan, harga,

akses pangan

dan akses pangan

III-20

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase Lembaga

Program pengembangan

ekonomi pedesaan yang aktif

lembaga ekonomi pedesaan

Persentase Partisipasi

Program Peningkatan

Perempuan di Lembaga

Partisipasi Ekonomi

Swasta

Perempuan

Persentase pembinaan

Program Penguatan

organisasi perempuan

Kelembagaan Pengarusutamaan Gender

Persentase pencari kerja

Program Peningkatan

terdaftar yang ditempatkan

Kesempatan Kerja

Persentase Pengawasan dan

Penganekaragaman konsumsi

Pembinaan Keamanan

dan keamanan pangan

Pangan Persentase peningkatan NTP

Program Peningkatan Kualitas

sektor pertanian (tanaman

SDM dan Kelembagaan Petani

pangan, hortikultura, peternakan)

Persentase peningkatan

98.200 ton

Program Peningkatan

Produksi perkebunan

Produksi Perkebunan

Rasio partisipasi perempuan

Program Peningkatan Peran

penentu kebijakan publik di

Serta dan Kesetaraan Gender

lembaga pemerintah

dalam Pembangunan

6 Infrastruktur

Meningkatnya layanan

Berfungsinya Sarana dan

Program Rehabilitasi dan

publik bagi masyarakat

Prasarana Perhubungan

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perhubungan

III-21

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Cakupan jalan dan jembatan

Program Inspeksi Kondisi

yang diinspeksi

Jalan dan Jembatan

Kinerja Pembinaan unit

Program Peningkatan Kelaikan

Pengujian Kendaraan

Pengoperasian Kendaraan

Bermotor

Bermotor

Kinerja Pengendalian dan

Program Pengendalian dan

Pengawasan Keselamatan

Pengawasan Keselamatan

Transportasi

Transportasi

Load factor Penumpang

Program Peningkatan

Angkutan Umum Perkotaan

Pelayanan Angkutan

Yogyakarta Penerapan manajemen

Program Peningkatan

lalulintas perkotaan berbasis

Manajemen dan Rekayasa

kawasan

Lalulinta

Penerapan sistem parkir

Program Pembangunan

terintegrasi moda perkotaan

Sarana dan Prasarana

yogyakarta

Perhubungan

Pengendalian sistem simpang

Program Pengaturan Sistem

bersinyal di perkotaan

Simpang Bersinyal

yogyakarta Peningkatan dukungan

Program Pengendalian dan

fasilitas keselamatan

Pengamanan Lalulintas

Lalulintas Jalan

III-22

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Peningkatan jumlah

Program Pelayanan Jasa

sertifikat/laporan hasil uji

Pengujian

dalam pelayanan jasa laboratorium pengujian

Peningkatan Pelayanan

Program Pembangunan

Transportasi antar Moda

Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

Persentase Ketersediaan

Program Sediaan Farmasi,

Obat Esensial Generik di

Perbekalan Kesehatan dan

Fasyankes dasar

Pengawasan Makanan

Persentase Penderita jiwa

Program Peningkatan

yang dirawat di RSJ Grhasia

Pelayanan Kesehatan pada BLUD RSJ Grhasia

Presentase mutu pelatihan

Program Pelatihan Kesehatan

kesehatan dan isntitusi diklat

dan Peningkatan mutu diklat

kesehatan

Kesehatan

Prosentase keandalan

Program Pembangunan dan

bangunan gedung negara

Pengelolaan Bangunan

sesuai dengan peraturan

Gedung dan Lingkungan

yang berlaku Prosentase Peningkatan

Program Pembinaan Jasa

Performance / Kinerja Jasa

Konstruksi

Konstruksi

III-23

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Terwujudnya pemeliharaan

Program Pemeliharaan Sarana

sarana prasarana di UPT, RS

Dan Prasarana Rumah

dan Jaringannya

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru- Paru/Rumah S

Terwujudnya pengadaan,

Program Pengadaan,

peningkatan sarana

Peningkatan Sarana Dan

prasarana di UPT, RS dan

Prasarana Rumah

jaringannya

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Pa

7 Iklim Investasi dan Usaha

kunjungan wisatawan,

Jumlah daya tarik wisata

87 DTW

Program Pengembangan

investasi dan pengembangan

Destinasi Pariwisata

industri serta UKM meningkat

Jumlah Desa Wisata

75 Desa

Program Pengembangan Desa Wisata

Jumlah Kunjungan

14.595.763 Orang Program Pengembangan

Wisatawan di Daerah Tujuan

Pemasaran Pariwisata

Wisata Jumlah Pokdarwis

81 kelompok

Program Pengembangan Kemitraan

Kebudayaan Persentase nilai

Program Pengembangan Nilai

budaya, adat& tradisi yang

Budaya

digali,direvitalisasi, diaktualisasi

III-24

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Peningkatan jumlah

300 dokumen

Program Peningkatan

dokumen perijinan tangkap

Kesadaran dan Penegakan

dan budidaya

Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut

Persentase Organisasi

Program Pengelolaan

Budaya berkategori maju

Keragaman Budaya

Persentase peningkatan

Program Pengelolaan

jumlah warisan budaya dan

Kekayaan Budaya

cagar budaya yang dilestarikan Persentase ruang seni dan

Program Peningkatan Sarana

budaya yang representatif

dan Prasarana Kebudayaan

8 Energi

Pengelolaan energi yang

Ketersediaan rencana tata

16 kawasan

Program Perencanaan Tata

berkelanjutan dan

ruang pada kawasan

strategis

Ruang

pemanfaatan ruang

Strategis Provinsi

terkendali

Lua sLahan yang

Program Perlindungan dan

Terkonservas iTerhadap

Konservasi Sumber Daya Alam

Luasan Total Lahan Pencapaian Kinerja

Pembinaan dan pengawasan

Pelaksanaan Konservasi

pelaksanaan konservasi energi

Energi Pencapaian Penyediaan

Program Pembinaan,

energi baru terbarukan

Pengembangan dan Pemanfaatan Energi Baru terbarukan

III-25

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Peningkatan Kinerja

Program Pembinaan,

Pengelolaan Bahan Bakar

pengawasan dan pengembangan bahan bakar

Peningkatan Kesesuaian

Program Pemanfaatan Ruang

Pemanfaatan terhadap RTRW kab/ kota dan RTRW Provinsi Prosentase Peningkatan

Program Pengkajian dan

Penguasaan Teknologi dan

Penerapan Teknologi Bidang

Penyebaran Informasi Bidang

Pekerjaan Umum

PU Prosentase pemenuhan

Program Pengelolaan Ruang

penyediaan ruang terbuka

Terbuka Hijau (RTH)

hijau di kawasan perkotaan Prosentase Pengaturan

Program Pengendalian

zonasi Kawasan Perkotaan

Pemanfaatan Ruang

Yogyakarta dan Kawasan Lindung Bawahan di Kab. Sleman Rasio kawasan lindung

Program Rehabilitasi

perairan terhadap total luas

Ekosistem dan Cadangan SDA

perairan total

III-26

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

9 Lingkungan Hidup dan

Pembinaan dan Pengelolaan Bencana

Kecepatan dan ketepatan

Pencapaian Kinerja

penanganan bencana serta

Pengelolaan Usaha

pengembangan dan

kualitas lingkungan hidup

Pertambangan

pengawasan usaha

meningkat

pertambangan

Pengurangan Jumlah Titik

Program Pembangunan

Genangan

Saluran Drainase/Gorong- Gorong

Peningkatan Jumlah desa

25 Desa

Program Pencegahan Dini

tangguh

Bencana

Peningkatan Kualitas

Program Pengendalian

Lingkungan

Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Peningkatan penerima

1.350/51 orang,

Program Peningkatan Mitigasi

manfaat atas mitigasi

desa

Bencana Alam Laut dan

bencana alam laut dan

Prakiraan Iklim Laut

prakiraan iklim laut Peningkatan Penaatan

Program Peningkatan

Lingkungan bagi Kegiatan

Pengendalian Polusi

Usaha Persentase Jumlah Industri

Program Pembinaan dan

Primer Hasil Hutan Kayu yang

Penertiban Industri Hasil

telah dilakukan pembinaan

Hutan

Persentase Luas Hutan

Program penataan kawasan hutan

III-27

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

persentase penerima

Program Penanganan dan

perlindungan sosial bagi

Penanggulangan Bencana

korban bencana Persentase pengelolaan

Program Pengelolaan

lingkungan hidup

lingkungan berbasis budaya

berkelanjutan berbasis budaya dalam rangka mendukung keistimewaan Persentase penurunan

Program Perlindungan dan

kerusakan hutan

Konservasi Sumber Daya Hutan

Persentase program

Program Pemberdayaan

pemberdayaan perumahan

Komunitas Perumahan

berbasis komunitas Prosentase Penanganan

Program Pengendalian Banjir

Banjir terhadap daerah Prosentase Peningkatan

Program Peningkatan Kualitas

Akses Inforamasi Sumber

dan Akses Informasi Sumber

Daya Air dan Lingkungan

Daya Alam dan Lingkungan

Hidup

Hidup

Rerata penurunan muka air

Program Pembinaan ,

tanah

Pengawasan, Pengendalian Pengelolaan , pendayagunaan Air Tanah

III-28

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

SumberPencemarLingkungan

380 unit usaha

Program Pengembangan

yang Dibina

Kinerja Pengelolaan Persampahan

Tingkat waktu tanggap

Program Penanggulangan

(responce time rate)

Korban Bencana

10 Daerah Tertinggal,

Program Pengembangan Terdepan, Terluar dan

Ketimpangan antar wilayah

Berkurangnya jumlah rumah

Perumahan Pasca Konflik

menurun

tidak layak huni per tahun

Dukungan Infrastruktur

Program Pengembangan

Kawasan Agropolitan,

Kawasan Agropolitan,

Minapolitan dan Desa

Minapolitan dan Desa Potensi

Potensi Penambahan Penyediaan Air

1.560 L/det

Program Pengembangan,

Baku

Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air Lainnya

PenambahanPenyediaan Air

1.560 liter/detik

Program Penyediaan dan

Baku

Pengelolaan Air Baku

Pencapaian rasio elektrifikasi

Program Pembinaan, Pengawasan dan Pengembangan Ketenagalistrikan

Persentase jaringan jalan

Program Peningkatan Jalan

provinsi dalam kondisi

dan Jembatan

mantap

III-29

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Persentase jaringan jalan

Program

provinsi dalam kondisi

Rehabilitasi/Pemeliharaan

mantap

Jalan dan Jembatan

Persentase Luasan DI yang

Program Pengembangan dan

Terlayani Air Irigasi

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya

Persentase penyediaan

Program Pengadaan Tanah

aksesibilitas bagi kawasan

untuk Infrastruktur

strategis dan kawasan strategis baru

Prosentase Peningkatan

Program Pengembangan

aksesibilitas kawasan yang

Kawasan Perkotaan

difokuskan pada wilayah kecamatan miskin kota

ProsentasePeningkatan

Program Pengembangan

aksesibilitas kawasan yang

Kawasan Perdesaan

difokuskan pada wilayah kecamatan miskin desa

11 Kebudayaan, Kreativitas

Program Penyelamatan Dan dan Inovasi Teknologi

Peran serta dan apreasiasi

Bertambahnya khasanah

masyarakat dalam

arsip sebagai warisan budaya

Pelestarian Dokuman/Arsip

pengembangan dan

Daerah

pelestarian budaya meningkat

III-30

No Prioritas

Sasaran

Uraian Indikator

Target

Program

Penurunan kasus konflik

25 kasus

Program Kemitraan

sosial

Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Persentase implementasi

Program Pengembangan

hasil kesepakatan

Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya

Persentase Pembinaan

Program Pengembangan

pengembangan kehidupan

Kehidupan Beragama

beragama Persentase PSKS terbina,

Program Pembinaan

dalam hal Pelestarian Nilai2

Pelestarian Nilai-nilai

Kepahlawanan, Keperintisan

Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial (K

III-31

PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN

A. PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN

BIDANG URUSAN

PAGU INDIKATIF BELANJA

KODE PEMERINTAHAN JUMLAH DAERAH

TIDAK

LANGSUNG

LANGSUNG

1 URUSAN WAJIB

1.01 PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN,

1.01.01 PEMUDA DAN

557.320.484.000 664.396.304.814 OLAHRAGA

1.02 KESEHATAN

1.02.01 DINAS KESEHATAN

1.02.02 RS GRHASIA

1.03 PEKERJAAN UMUM DINAS PEKERJAAN

1.03.01 UMUM, PERUMAHAN

275.823.763.095 297.740.055.538 DAN ESDM

PERENCANAAN

BIDANG URUSAN

PAGU INDIKATIF BELANJA

KODE PEMERINTAHAN JUMLAH DAERAH

TIDAK

LANGSUNG

LANGSUNG

1.08 LINGKUNGAN HIDUP BADAN LINGKUNGAN

13.855.832.780 17.027.264.953 HIDUP

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN

1.11 PERLINDUNGAN ANAK BADAN PEMBERDAYAAN

18.643.175.000 22.604.221.209 PEREMPUAN DAN

MASYARAKAT

1.13 SOSIAL

1.13.01 DINAS SOSIAL

1.14 TENAGA KERJA DINAS TENAGA KERJA

30.397.417.000 45.185.203.920 DAN TRANSMIGRASI

KOPERASI DAN

1.15 USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN,

40.741.790.000 53.258.089.728 PERDAGANGAN,

KOPERASI DAN UKM

BIDANG URUSAN

PAGU INDIKATIF BELANJA

KODE PEMERINTAHAN JUMLAH DAERAH

TIDAK

LANGSUNG

LANGSUNG KESATUAN BANGSA

1.19 DAN POLITIK DALAM NEGERI BADAN KESATUAN

12.608.539.790 BANGSA DAN LINMAS

SATUAN POLISI

9.542.245.792 PAMONG PRAJA

OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASIKEUA

1.20 NGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN DEWAN PERWAKILAN

0 16.898.694.650 RAKYAT DAERAH

KEPALA DAERAH DAN

1.20.02 WAKIL KEPALA

0 1.814.857.271 DAERAH

SEKRETARIAT

1.20.03.00 DAERAH BIRO TATA

10.039.013.090 13.709.618.327 PEMERINTAHAN

BIDANG URUSAN

PAGU INDIKATIF BELANJA

KODE PEMERINTAHAN JUMLAH DAERAH

TIDAK

LANGSUNG

LANGSUNG BIRO ADMINISTRASI

5.402.044.974 PEMBANGUNAN

1.20.03.06 BIRO ORGANISASI

BIRO UMUM, HUMAS

35.705.282.372 DAN PROTOKOL

1.20.04 SEKRETARIAT DPRD

DINAS PENDAPATAN,

1.20.05 PENGELOLAAN

606.258.859.132 KEUANGAN DAN ASET

BADAN PENDIDIKAN

19.473.951.495 DAN PELATIHAN

1.20.07 INSPEKTORAT

BADAN

1.20.08 KEPEGAWAIAN

97.120.994.172 DAERAH

BADAN

1.20.10 PENANGGULANGAN

BIDANG URUSAN

PAGU INDIKATIF BELANJA

KODE PEMERINTAHAN JUMLAH DAERAH

TIDAK

LANGSUNG

LANGSUNG ARSIP DAERAH

2 URUSAN PILIHAN

2.01 PERTANIAN

2.01.01 DINAS PERTANIAN

2.02 KEHUTANAN DINAS KEHUTANAN

38.454.411.238 DAN PERKEBUNAN

2.04 PARIWISATA

2.04.01 DINAS PARIWISATA

KELAUTAN DAN

2.05 PERIKANAN DINAS KELAUTAN

37.050.867.573 DAN PERIKANAN

JUMLAH BELANJA TIDAK LANGSUNG

Pagu Kode

Bidang Urusan

Sasaran Program Kegiatan

Pemerintahan, Program dan

Indikatif Kegiatan

Target Kinerja

Lokasi Kegiatan

(Rp) (1)

Uraian

Kelompok Sasaran

1.01.01. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

1.01.1.01.01.01. Program Pelayanan 5.064.999.000 Administrasi Perkantoran

1.01.1.01.01.01.001. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Penyelenggaraan administrasi perkantoran dalam hal

aparatur

12 bulan

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

surat menyurat terkelola dengan baik

1.01.1.01.01.01.002. Penyediaan Jasa Komunikasi

2.428.368.000 Sumber Daya Air dan Listrik

Penyelenggaraan administrasi perkantoran dalam hal

aparatur

12 bulan

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

komunikasi, sumber daya air dan listrik dikelola dengan baik

1.01.1.01.01.01.003. Penyediaan Jasa Peralatan dan

55.000.000 Perlengkapan Kantor

Penyelenggaraan administrasi perkantoran dalam jasa

aparatur

12 bulan

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

perlengkapan dan peralatan kantor dapat berjalan dengan baik

1.01.1.01.01.01.006. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

26.500.000 Perizinan Kendaraan

Penyelenggaraan administrasi perkantoran dalam hal

aparatur

12 bulan

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

perizinan kendaraan Dinas/operasional terkelola

Dinas/Operasional

dengan baik