2. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam In depth Interview yang berhubungan fenomena pada pasien kanker kolon dengan
stoma dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun pada buku catatan dan lembar observasi.
Langkah-langkah pengambilan data dilakukan, dengaan tujuan pada saat pengambilan data penelitian dalam mendapatkan informasi
berupa jawaban-jawaban yang diberikan oleh partisipan. Adapun teknik pengumpulan data diantaranya:
32
a. Wawancara
Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mandalam in depth interview. Wawancara mendalam
adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi untuk tujuan penelitian dengan teknik wawancara saling bertatap muka dengan atau
tanpa pedoman wawancara. Dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara semiterstruktur. Tujuan wawancara ini untuk menggali
permasalahan secara lebih terbuka dan mendapatkan jawaban seluas- luasnya.
Wawancara semiterstruktur memberikan kemudahan bagi peneliti memperoleh informasi seluas-luasnya dan informan dapat menjawab
dengan bebas serta mendiskripsikan penggambaran konsep. Peneliti mendengarkan informasi yang disampaikan informan dan mencatat
informasi tersebut.
b. Observasi
Observasi bertujuan untuk menyampaikan gambaran realistik perilaku dan kejadian untuk menjawab pertanyaan, membantu mengerti
perilaku manusia. Dalam penelitian ini yang diobservasi adalah sikap dan perilaku pasien saat dilakukan wawancara mendalam. Teknik
observasi yang digunakan adalah observasi langsung yang bersifat partisipasif, yaitu peneliti terlibat secara langsung secara aktif
terhadap kegiatan sehari-hari yang dilakukan informan. c.
Dokumen Dokumen merupakan catatan suatu peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen berupa tulisan dan gambar. Dokumen ini dapat menunjang hasil wawancara dan observasi.
3. Proses pengumpulan data
Proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu:
39
a. Tahap orientasi
Peneliti terlebih dahulu mengajukan ijin untuk memperoleh data awal di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Peneliti melanjutkan dengan
pembuatan proposal
untuk mendapatkan
persetujuan dari
pembimbing. Selanjutnya peneliti mengajukan ethical clereance dan melanjutkan untuk pengurusan surat ijin penelitian ke pihak terkait
dengan penelitian ini yaitu ruang onkologi Cenderawasih dan Rajawali 5A RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Peneliti melakukan pemilihan partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dibantu oleh perawat ruang onkologi. Peneliti
menghubung informan dan menjelaskan maksud serta tujuan dari penelitian ini dengan mengajukan inform consent. Peneliti membuat
kontrak waktu dengan informan untuk pelaksanaan wawancara. b.
Tahap pelaksanaan Peneliti melakukan wawancara di ruang onkologi Cendrawasih dan
Rajawali 5A RSUP Dr. Kariadi Semarang. Peneliti menyiapkan peralatan yang digunakan yaitu alat perekam suara dari telepon
selular, alat tulis untuk mencatat. Peneliti melakukan wawancara satu hari dua partisipan agar lebih efektif dan fokus dalam
pelaksanaannya. Pelaksanaan wawancara dalam rentang waktu 30-45 menit atau sesuai kesepakatan dengan informan.
Peneliti saat melakukan wawancara selalu memperhatikan kondisi partisipan, sehingga jika pertemuan pertama belum tercapai tujuan
penelitian maka peneliti membuat kesepakatan untuk pertemuan selanjutnya. Langkah-langkah wawancara yang digunakan sebagai
berikut: 1
Melakukan kunjungan langsung pada partisipan untuk menjelaskan tujuan dan pelaksanaan penelitian yang akan
dilakukan dan meminta ijin untuk melakukan penelitian.
2 Setelah mendapatkan ijin peneliti kemudian melakukan
wawancara pada partisipan. Wawancara dimulai dengan
membangun hubungan saling percaya dengan partisipan. Hal pertama yang peneliti lakukan adalah melakukan perkenalan
dengan partisipan sekaligus untuk pengumpulan data demografi 3
Sebelum dilakukan penelitian, peneliti menjelaskan kepada fasilitator sebanyak satu orang mengenai tugasnya. Tugas
fasilitator dalam penelitian ini yaitu membantu peneliti untuk merekam hasil wawancara dan mendokumentasikan proses
penelitian. 4
Selanjutnya dilakukan wawancara secara mendalam In depth Interview. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk
menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya.
Wawancara dimulai dari pertanyaan yang sifatnya umum dilanjutkan dengan pertanyaan lain sesuai pedoman wawancara.
Proses wawancara direkam menggunakan alat perekam suara dari telepon selular, selain itu peneliti juga melakukan pengisian
terhadap lembar observasi.
c. Tahap terminasi
Pada tahap ini peneliti menutup wawancara dan meminta informan memberi pendapat dari wawancara yang telah dilakukan sebagai
masukan untuk peneliti. Peneliti mengucapkan terimakasih dan berpamitan pada partisipan.
H. Keabsahan Data