J. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan
berhubungan langsung dengan manusia.
40
Prinsip etika yang ada dalam penelitian antara lain sebagai berikut:
1. Respect for Autonomy
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan partisipan penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.
Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan
informed consent adalah agar subjek memahami maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Kesediaan subjek menjadi
objek penelitian dibuktikan dengan tanda tangan dalam lembar persetujuan. Peneliti menghormati hak partisipan jika partisipan tidak
bersedia menjadi subjek penelitian. Beberapa informasi yang ada dalam informed consent tersebut antara
lain: persetujuan partisipan, tujuan dilakukan penelitian, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah
yang terjadi, manfaat, kerahasiaan, serta informasi yang mudah dihubungi.
2. Anonimity tanpa nama
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencantumkan nama parisipan pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau
hasil penelitian yang disajikan. 3.
Confidentiality kerahasiaan Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan dalam hasil penelitian.
4. Beneficence
Prinsip etika mendasar dalam penelitian adalah kebaikan, kewajiban untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
Penelitian pada manusia harus bermanfaat bagi para partisipan khususnya, secara umum bagi orang lain atau masyarakat secara
keseluruhan. 5.
Non-maleficence Etika yang menegaskan bahwa penelitian tidak berbahaya secara
langsung pada subjek penelitian sebagai tujuan utamanya, karena tidak melakukan perlakuan apapun pada subjek penelitian. Subjek
penelitian hanya diminta untuk mengisi lembar kuesioner tekait dengan tingkat spiritual pada pasien kanker kolon dengan stoma.
46
BAB IV HASIL PENELITIAN
A.
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan ruang onologi Cendrawasih dan ruang onkologi Rajawali 5A RSUP DR. Kariadi Semarang. Ruang onkologi yang
digunakan dalam penelitian ini merupakan ruang persiapan pasien yang akan dilakukan kemoterapi dan ruang pemulihan setelah dilakukan kemoterapi.
Pada tanggal 1 Desember ruang onkologi Cendrawasih berubah fungsi sebagai ruang persiapan dan ruang pemulihan setelah kemoterapi dari seluruh
rawat inap RSUP DR. Kariadi Semarang kecuali ruang Garuda. Penelitian ini mengambil enam partisipan karena setelah dilakukan
wawancara dengan dua partisipan peneliti telah menemukan saturasi data. Penelitian agar lebih valid hasilnya peneliti menambah partisipan menjadi
enam orang. Partisipan berjumlah enam orang terdiri dari lima partisipan jenis kelamin laki-laki dan satu partisipan perempuan. Usia partisipan yang
bersediaa dilakukan wawancara diatas 30 tahun. Dua partisipan berusia 31 tahun dan 36 tahun. Empat partisipan lainnya berusia diatas 60 tahun.
Penelitian diawali dengan pengajuan surat ethical clereance ke Komisi Etik Penelitian Kesehatan KEPK Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro dan RSUP dr, Kariadi Semarang. Ethical Clereance merupakan syarat utama dalam mengajukan surat ijin penelitian di RSUP dr. Kariadi