29
BAB III PENYELENGGARAAN PROGRAM
A. TUJUAN PROGRAM LAYANAN 1.
Memperluas jangkauan layanan PAUD khususnya di kalangan masyarakat muslim.
2. Memberikan wahana pendidikan anak usia dini yang
berlandaskan nilai-nilai Al-Quran.
B. PRINSIP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Penyelenggaraan pendidikan pada PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur an berdasarkan
prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini sebagai berikut:
1. Berorientasi pada kebutuhan anak
Pada dasarnya setiap anak memiliki kebutuhan dasar yang sama, seperti kebutuhan fisik, rasa aman,
dihargai, tidak dibeda-bedakan, bersosialisasi, dan kebutuhan untuk diakui. Anak tidak bisa belajar dengan
baik apabila dia lapar, merasa tidak amantakut, lingkungan tidak sehat, tidak dihargai atau diacuhkan
oleh pendidik atau temannya. Oleh karena itu dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini guru harus
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan tidak membedakan anak satu dengan lainnya.
30
2. Sesuai dengan perkembangan anak
Anak usia
Taman Kanak-kanak
memiliki karakteristik khusus di semua area perkembangannya. Di
aspek fisik, anak telah memiliki kekuatan otot dan koordinasi visual motorik yang semakin matang. Di aspek
bahasa, anak telah memiliki kosa kata yang cukup sehingga mampu membangun komunikasi dengan orang lain. Secara
kognitif, anak telah mampu melakukan hubungan logika sebab akibat dan pemecahan masalah sederhana. Secara
sosial emosional, anak telah mempunyai kemampuan untuk mengelola perasaannya sehingga memungkinkankan untuk
menjalin interaksi dengan teman dan orang dewasa. Secara moral dan agama, anak mulai dapat membedakan hal-hal
yang baik dan buruk. Oleh karena itu, guru harus memahami tahap perkembangan anak dan menyusun
kegiatan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak untuk mendukung pencapaian tahap perkembangan yang
lebih tinggi.
3. Sesuai dengan keunikan setiap individu
Anak merupakan individu yang unik, masing- masing mempunyai gaya belajar yang berbeda. Ada
anak yang
lebih mudah
belajarnya dengan
mendengarkan auditori, ada yang dengan melihat
31
visual dan ada yang harus dengan bergerak kinestetik. Anak juga memiliki minat yang berbeda-
beda terhadap alatbahan yang dipelajaridigunakan, juga mem-punyai temperamen yang berbeda, bahasa
yang berbeda, cara merespon lingkungan, serta kebiasaan
yang berbeda.Guru
seharusnya mempertimbangkan
perbedaan individual
anak, danmengakui perbedaan tersebut sebagai kelebihan
masing-masing anak. Untuk mendukung hal tersebut guru harus meng-gunakan cara yang beragam dalam
membangun pengalaman
anak, menyediakan
kesempatan bagi anak untuk belajar dengan cara yang sesuai dengan kekuatannya, serta menyediakan ragam
main yang cukup.
4. Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain