Analisis PDRB Kecamatan Se – Kabupaten Karangasem Tahun 2008 – 2012 Analisis PDRB Kecamatan Se – Kabupaten Karangasem Tahun 2008– 2012

BAB V Analisis PDRB Kecamatan Se – Kabupaten Karangasem Tahun 2008 – 2012

72 PDRB KECAMATAN SE - KABUPATEN KARANGASEM TAHUN2012 TABEL 5.2. Kontribusi Sektor Pertanian Antar Kecamatan di Kabupaten Karangasem Terhadap PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2012 dalam persen No Kecamatan 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-rata [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Rendang

38,69 38,10 37,65 36,59 35,15 37,23

2 Sidemen

38,33 37,83 36,86 35,94 34,86 36,77

3 Manggis

15,62 15,09 14,47 13,79 13,00 14,39

4 Karangasem

26,79 26,35 25,93 25,06 24,13 25,65

5 Abang

35,12 34,60 34,02 33,09 32,03 33,77

6 Bebandem

35,98 35,25 34,01 32,86 31,29 33,88

7 Selat

33,15 32,39 30,97 29,73 28,09 30,86

8 Kubu

41,98 41,19 40,10 38,45 36,56 39,66 29,60 28,96 28,33 27,33 26,13 28,07 Kabupaten Karangasem mencapai 40 persen di sebagian besar kecamatan se – Kabupaten Karangasem, kecuali di Kecamatan Manggis dan Karangasem yang secara rata-rata kontribusi sektor pertaniannya masih berada di bawah 30 persen. Makin mengecilnya kontribusi sektor pertanian di hampir sebagian besar kecamatan di Kabupaten Karangasem tidak terlepas dari beragam persoalan yang menghinggapi sektor pertanian ini. Sebut saja persoalan alih fungsi lahan sawah untuk pemanfaatan lahan bukan pertanian. Laju perkembangan pariwisata yang demikian pesatjustru membuat pertanian makin terdesak dan terpinggirkan. Banyak lahan sawah yang subur dicaplok untuk dijadikan hotel, vila atau bangunan lainnya. Kalau langkah alih fungsi lahan dibiarkan terus tanpa kendali, maka agenda strategis penyelamatan pertanian dari kehancuran tidak akan ada manfaatnya. Lebih jauh jika dibandingkan dengan peranan sektor pertanian di Kabupaten Karangasem pada tahun

BAB V Analisis PDRB Kecamatan Se – Kabupaten Karangasem Tahun 2008– 2012

PDRB KECAMATAN SE - KABUPATEN KARANGASEM TAHUN2012 73 2012sebesar 26,13 persen, terlihat hampir seluruh kecamatan memiliki angka share sektor pertanian di atas angka shareKabupaten Karangasem, kecuali Kecamatan Manggis 13,00 dan Kecamatan Karangasem 24,13.Dengan kata lain, dapat diterjemahkan bahwa sebagian besar kecamatan di Kabupaten Karangasem masih bertumpu pada sektor pertanian. Kembali pada Tabel 5.2, tampak bahwa Kecamatan Kubu merupakan daerah yang paling tinggi kontribusi sektor pertaniannya hingga mencapai 36,65 persen di Tahun 2012. Namun angka ini sedikit menurun jika dibandingkan Tahun 2011 yang mencapai 38,53 persen.Sebaliknya, Kecamatan Manggis memiliki kontribusi sektor pertanian paling kecil sebesar 13,00 persen di Tahun 2012. Yang cukup memprihatinkan adalah penurunan kontribusi sektor pertanian yang terjadi di Kecamatan Karangasem, dari 25,06persen di Tahun 2011 menjadi 24,13 persen di Tahun 2012. Hal ini mengingat di Kecamatan Karangasem merupakan sentra produksi padi yang mencapai 17.066,14 ton GKG.Kondisi ini perlu perhatian lebih serius dari Pemkab Karangasem terhadap kelangsungan sentra-sentra produksi pertanian di Kecamatan Karangasem di masa-masa mendatang. Pada sektor industri pengolahan, jika dilihat kontribusinya, Kecamatan Sidemen dan Selat yang dominan di sektor ini. Pada Tahun 2012, kontribusi sektor industri pengolahan di Kecamatan Sidemen sebesar 15,15 persen, lebih rendah dari tahun lalu sebesar 15,85 persen. Aneka

BAB V Analisis PDRB Kecamatan Se – Kabupaten Karangasem Tahun 2008 – 2012