Analisis Deskriptif PDRB Kabupaten Karangasem Tahun 2006 - 2010 Analisis PDRB Kecamatan Se – Kabupaten Karangasem Tahun 2008 – 2012 Analisis PDRB Kecamatan Se – Kabupaten Karangasem Tahun 2008– 2012

BAB IV Analisis Deskriptif PDRB Kabupaten Karangasem Tahun 2006 - 2010

64 PDRB KECAMATAN SE - KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2012 TABEL 4.5. Indikator Agregatif PDRB Kabupaten Karangasem Tahun 2008-2012 No Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012 [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] 1 PDRB Harga Berlaku Juta Rupiah 3.187.794,20 3.667.700,34 4.135.992,62 4.635.390,37 5.195.588,79 2 PDRB Harga Konstan Juta Rupiah 1.663.749,20 1.747.169,48 1.836.131,65 1.931.438,83 2.042.135,04 3 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 385.335 386.998 397.122 404.690 406.992 4 PDRBKapita Harga Berlaku Rupiah 8.272.786,52 9.477.310,83 10.414.916,85 11.454.175,71 12.765.825,35 5 PDRBKapita Harga Konstan Rupiah 4.317.669,55 4.514.673,16 4.623.595,90 4.772.637,90 5.017.629,44 tahun. Demikian pula halnya PDRB per kapita atas dasar harga konstan. Pada tahun 2008, PDRB per kapita atas dasar harga konstan baru mencapai Rp. 4,32 juta kemudian terus meningkat, hingga di tahun 2012 mencapai Rp. 5,02 juta atau meningkat rata-rata sebesar 3,24 per tahun. PDRB per kapita yang makin membaik selama periode 2008 – 2012 tersebut seperti pada tabel di atas tidaklah dapat mencerminkan distribusi pendapatan masyarakat Kabupaten Karangasem untuk setiap strata ekonomi. Tetapi paling tidak, ukuran ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai apakah hasil pembangunan yang dilakukan selama ini secara umum telah dapat meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat atau tidak. Bab V ANALISIS PDRBKECAMATAN SE - KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2008–2012 • PDRB AntarKecamatanMenurut Lapangan Usaha • Struktur Ekonomi Antar Kecamatan • Laju Pertumbuhan PDRB Antar Kecamatan • Perkembangan PDRB Perkapita Antar Kecamatan

BAB V Analisis PDRB Kecamatan Se – Kabupaten Karangasem Tahun 2008 – 2012

66 PDRB KECAMATAN SE - KABUPATEN KARANGASEM TAHUN2012

BAB V Analisis PDRB Kecamatan Se – Kabupaten Karangasem Tahun 2008– 2012

PDRB KECAMATAN SE - KABUPATEN KARANGASEM TAHUN2012 67 Sejak diberlakukannya otonomi daerah beberapa tahun lalu hingga kini, desentralisasi menjadi bagian penting dalam pemerintahan nasional maupun daerah. Tantangan yang dihadapi saat ini adalah untuk memastikan bahwa desentralisasi dapat mewujudkan potensi-potensinya dalam memajukan pembangunan. Dengan desentralisasi, kemajuan pembangunan yang efisien dapat dicapai melalui persaingan antar kabupatenkota. Persaingan ini berperan sebagai pengawasan atas kekuasaan politik, sama halnya seperti persaingan pasar yang berfungsi sebagai pengawasan atas kekuasaan korporat. Selain itu, persaingan ini pun berperan dalam memberikan gambaran yang jelas kepada masyarakat tentang efektivitas pemerintah daerah dalam menyediakan barang dan layanan publik, serta dalam mengumpulkan pendapatan asli daerah. Dengan adanya kebijakan desentralisasi fiskal dan otonomi daerah di Indonesia, di satu sisi, pemberian kewenangan yang lebih besar diberikan kepada pemerintah daerah terutama kabupaten dan kota, sedangkan provinsi diberikan kewenangan yang terbatas dalam pengelolaan pembangunan yang bersifat lintas kabupaten dan kota. Hal ini berimplikasi terhadap kreativitas setiap daerah, terutama kabupatenkotauntuk menyusun suatu perencanaan daerah “ … Kebijakanpembangunandaera hharusdidukungolehketersedi aan data makroekonomi, serta data agregatekonomilainnyaataspe ncapaianpembangunan di setiapkabupatenkota. Tanpaterkecualibagikelangsun ganpembangunanantarkecama tan di KabupatenKarangasem… “

BAB V Analisis PDRB Kecamatan Se – Kabupaten Karangasem Tahun 2008 – 2012