Berita Resmi Statistik No. 681213Th. XVIII, 1 Desember 2015
5
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan November 2015 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,40 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 129,98 pada bulan Oktober 2015
menjadi 131,80 pada bulan November 2015. Dari 11 sebelas subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 8 delapan subkelompok mengalami inflasi, 2 dua subkelompok mengalami deflasi
dan 1 satu subkelompok tidak mengalami perubahan. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 4,32 persen, diikuti oleh subkelompok ikan diawetkan sebesar 3,37 persen,
dan inflasi terendah pada subkelompok bahan makanan lainnya 0,42 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok lemak dan minyak sebesar -1,03 persen dan terendah terjadi pada
subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar -0,44 persen, sedangkan subkelompok kacang- kacangan tidak mengalami perubahan.
Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,36 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain; cabai merah 0,16 persen, anak
sala dan beras sebesar 0,08 persen, daging ayam ras dan ikan teri kering sebesar 0,02 persen, kentang, kangkung, tomat sayur, dan pisang sebesar 0,01 persen, ikan asin belah dan beberapa komoditi
lainnya di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah ikan tongkolambu-ambu -0,03 persen, minyak goreng -0,02 persen, bayam dan telur ayam
ras sebesar -0,01 persen, ikan teri basah dan beberapa komoditi lainnya dibawah -0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan November 2015 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 122,75 bulan
Oktober 2015 menjadi 123,11 pada bulan November 2015. Dari 3 tiga subkelompok yang ada pada kelompok ini, ketiganya mengalami inflasi antara lain; subkelompok makanan jadi sebesar 0,03 persen,
subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,29 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,84 persen.
Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain rokok kretek filter sebesar 0,03 persen, jus buah dan
beberapa komoditi lainnya dengan angka di bawah 0,01 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas Bahan Bakar
Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan November 2015 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,53 persen, atau mengalami peningkatan indeks dari 120,40 pada
bulan Oktober 2015 menjadi 121,04 pada bulan November 2015. Dari 4 empat subkelompok yang ada pada kelompok ini hanya 1 satu subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok biaya tempat
tinggal sebesar 1,02 persen, sementara 3 tiga subkelompok lainnya mengalami deflasi antara lain subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar -0,07 persen, subkelompok perlengkapan
rumah tangga sebesar -0,08 persen, dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar -0,18 persen.
Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,11 persen dengan komoditas penyumbang antara lain; tukang bukan mandor dan kontrak rumah sebesar 0,05 persen, batu bata
6
Berita Resmi Statistik No. 681213Th. XVIII, 1 Desember 2015
sebesar 0,02 persen, sabun cair dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen. Beberepa komoditas penyumbang deflasi antara lain pembasmi nyamuk
bakar, seng, tariff listrik, dan beberapa komoditas lainnya meyumbang dengan angka di bawah -0,01 persen.
4. S a n d a ng
Kelompok sandang pada bulan November 2015 di Kota Padang mengalami deflasi sebesar -1,06 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 111,56 pada bulan Oktober 2015 menjadi 110,38 pada
bulan November 2015. Dari 4 empat subkelompok yang ada 1 satu subkelompok mengalami inflasi, yaitu subkelompok sandang wanita sebesar 0,16 persen, 1 satu subkelompok mengalami deflasi, yaitu
subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar -3,89 persen, dan 2 dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan.
Kelompok sandang ini memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,07 persen dengan komoditas penyumbang adalah emas perhiasan sebesar -0,07 persen, sedangkan beberapa komoditi lainnya