17
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Hasil Praktek Mengajar
Praktek mengajar di kelas sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Adapun hasil yang diperoleh setelah
melaksanakan praktek mengajar adalah sebagai berikut:
a. Mendapat pengalaman dan keterampilan dalam membuka pelajaran,
penyampaian materi pembelajaran, memotivasi siswa untuk aktif dalam belajar dan teknik untuk menutup pelajaran.
b. Memperoleh pengalaman mengajar berbicara dan membaca, dari
memulai percakapan, dan menuliskan hasil percakapan. c.
Mendapat kesempatan untuk menerapkan Metode Maternal Reflektif MMR dalam pembelajaran untuk anak tunarungu, walaupun masih
belum ahli dalam menerapkan metode tersebut. Dan masih memerlukan bantuan serta bimbingan guru dalam pelaksanaannya.
d. Mengetahui materi apa saja yang dibutuhkan dalam mengajar di
kelas dengan siswa tunarungu. e.
Mendapat kesempatan untuk belajar mengelola kelas dengan sendiri. f.
Lebih dekat dengan anak, sehingga dapat mengetahui berbagai karakteristik dari anak tunarungu.
g. Belajar menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan untuk
mengajar. h.
Mendapat kesempatan untuk berlatih dan membuat RPP untuk proses pembelajaran anak tunarungu, khususnya RPP berbicara dan
membaca.
2. Hambatan atau Permasalahan
Dalam melakukan pembelajaran di kelas, ada hambatan yang dialami dalam pelaksanaannya. Adapun hambatan yang dialami selama praktek
mengajar di kelas berlangsung adalah sebagai berikut: a.
Sulit untuk memancing anak aktif berbicara, sulit untuk menangkap sinyal dari anak dan membuat pembicaraan mengalir secara alami.
18
b. Keterampilan untuk menguasai kelas belum matang, dan masih
sering kebingungan saat proses pembelajaran berlangsung, terutama dalam saat memilih materi pembelajaran.
c. Kurangnya penguasaan terhadap Metode Maternal Reflektif,
sehingga mempengaruhi saat berbicara dengan siswa, sehingga masih memerlukan banyak bimbingan dari guru kelas dalam
penerapannya pada proses pembelajaran. d.
Sulit membuat semua siswa untuk fokus dalam pembelajaran, yang disebabkan karena proses percakapan harus dijaga supaya tidak
terhenti lama, sehingga waktu untuk memperhatikan anak satu- persatu pun kurang.
3. Usaha dalam Mengatasi Hambatan