Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Gamal Gliricirida sepium (JACQ.) Steud.Terhadap Beberapa Nilai Hematologis Tikus Putih (Rattus Norvegicus strain albino)

RULY ANWAR. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Gamal Glirici~lirr:sepi-

urn (Jacq.) Steud. Terhadap Beberapa Nilai Hematologis Tikus Putih (Rattus norvegicus strain albino) (Di bawah bimbingan Sri Haritini S. Sikar sebagai ketua ko-

misi pembimbing, M. lskandar dan Swastiko Priyambodo sebagai anggota komisi
pembimbing).
Penelitian yang dilaksanakan di Laboratorium Vertebrata Harna, Virologi Tumbuhan, serta Fisiologi dan Toksikologi Serangga, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian; Laboratorium Zoofisiologi, Jurusan Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas
Kedokteran Hewan; Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan
llmu Pengetahuan Alam, IPB. berlangsung mulai bulan Juli 1997 sampai Mei 1998. Tujuan
penelitian adalah untuk mengamati pengaruh pernberian ekstrak daun garnal terhadap beberapa nilai hematologis tikus, yaitu waktu perdarahan, waktu pernbekuan, waktu prothrombin, jumlah trombosit, hemoglobin, nilai hematokrit, jumlah eritrosit, MCHC, MCV,
dan MCH, serta perubahan bobot tikus, konsumsi, bobot hati, dan bobot ginjal.
Daun gamal dibuat ekstrak dengan menggunakan sokslet selarna 48 jam. Pelarut
yang digunakan adalah aseton dengan perbandingan daun dan pelarut 1 : 4 (wlv). Ekstrak
yang dihasilkan dipisahkan dengan pelarutnya dengan menggunakan rotavapour, sehingga didapat ekstrak yang bebas pelarut.
Penelitian terdiri dari penelitian pertama dan penelitian kedua. Pada penelitian
pertama, 48 ekor tikus (Raftus nowegicus) jantan yang berumur 2.5 - 3 bulan dengan bobot antara 100 - 200 gram dikelompokkan rnenjadi delapan kelompok surnber cekokan, yaitu 1.5, 3.0, 4.5, dan 6.0 ml ekstrak/tikus; serta 1.5, 3.0, 4.5, dan 6.0 ml airltikus. Satu kelompok tersebut kemudian dibagi lagi rnenjadi 2 kelompok frekuensi pemberian, yaitu

...

111


kelompok yang dicekok satu kali sehari selama 5 dan 10 hari berturut-turut. Waktu pengamatan dilakukan pada akhir pengamatan pada tikus yang berbeda.
Pada penelitian kedua, 24 ekor tikus putih dewasa jantan yang berurnur 2.5 - 3
bulan dikelompokkan menjadi delapan kelompok sumber cekokan, yaitu 9, 18, 27, dan 36
ml ekstraklkg bobot tubuh; serta 9, 18, 27, dan 36 ml airlkg bobot tubuh. Masing-masing
kelompok yang terdiri dari 3 ekor tikus tersebut dicekok satu kali sehari selama 10 hari.
Waktu pengamatan dilakukan pada waktu 0 hari (praperlakuan), 5 dan 10 hari setelah pencekokan pada tikus yang sama.
Tikus yang dicekok ekstrak daun gamal menunjukkan gejala kejang-kejang dan
tersiksa terutama dengan pemberian dosis yang tinggi dan waktu 10 hari. Gejala tersebut
hanya berlangsung sementara, yaitu segera setelah dicekok. Aktifitas tikus menurun setelah dicekok dan semakin menurun dengan semakin seringnya pemberian cekokan ekstrak
Pemberian ekstrak daun gamal menyebabkan waktu perdarahan, waktu pembekuan, dan waktu prothrombin lebih lama; jumlah trombosit lebih rendah, bobot hati lebih
tinggi, dan konsumsi pakan lebih rendah. Pemberian ekstrak 3.0, 4.5, dan 6.0 mlltikus (penelitian pertama) 27 dan 36 mllkg (penelitian kedua) secara nyata rnenyebabkan waktu
perdarahan lebih lama, sedangkan ekstrak 1.5, 27, dan 36 mllkg menyebabkan waktu
pembekuan lebih lama. Pemberian ekstrak 1.5 dan 3.0 mlltikus (penelitian pertama) atau

9 mllkg (penelitian kedua) menyebabkan waktu prothrombin lebih lama dibandingkan kontrol. Pemberian ekstrak 3.0, 4.5, dan 6.0 mlltikus menurunkan jumlah trombosit. Bobot
hati tikus yang diberi ekstrak 36 ml /kg lebih tinggi daripada kontrol. Persentase konsumsi
pakan paling rendah terjadi pada tikus yang diberi ekstrak daun gamal27 dan 36 ml lkg .
Pernberian ekstrak daun garnal umurnnya menurunkan kadar hemoglobin, yaitu
pada dosis 6.0 mlltikus (penelitian pertarna), serta 9 dan 36 mllkg (penelitian kedua)


iv

Pemberian ekstrak 1.5 mll tikus menyebabkan nilai hernatokrit meningkat, narnun pada 4.5
dan 6.0 mll tikus serta 36 mllkg nilainya menurun. Jumlah eritrosit, nilai MCV, MCHC, dan
MCV tidak dipengaruhi oleh pemberian ekstrak. Persentase bobot ginjal tidak dipengaruhi
oleh pemberian ekstrak
Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun gamal dapat rnenurunkan kernampuan koagulasi darah pada tikus putih.