PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERKARBONASI TERHADAP MUKOSA LAMBUNG TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Strain Wistar)

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Soda pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris bernama Joseph
Priestley pada tahun 1770, yaitu ketika ia berusaha mencampurkan air destilasi
dengan gas CO2.
Air soda memiliki rumus kimia H2CO3. Untuk membuat air soda, komponen
yang paling penting adalah air dan gas.

Air soda memang dibuat dengan

melarutkan gas CO2 ke dalam air. Di Indonesia dikenal dengan nama softdrink
sejak seabad yang lalu telah menjadi minuman ringan paling populer di Amerika
Serikat mengungguli minuman lainnya seperti kopi, teh, dan jus. Demikian juga
di Indonesia, popularitas minuman yang notabene “made in America” ini terus
meningkat. Di setiap restoran, depot, warung, bahkan pedagang kaki lima selalu
menyediakan minuman berkarbonasi ini. Banyak produk telah kita kenal salah
satunya karena promosinya yang gencar di media massa seperti Coca-Cola, Fanta,
Sprite, Pepsi, 7-up, dan sebagainya (BPOM, 2004).
Minuman ini banyak disukai karena rasanya yang nikmat, siap saji dan sangat

memenuhi selera bagi mereka yang sedang dahaga, terutama setelah berolahraga
dan bekerja berat. Suatu hal yang wajar jika minuman ini disukai karena iklim
kita yang tropis lembab dengan suhu udara yang cukup tinggi, sama dengan iklim
tempat pertama kali ditemukannya pembuatan softdrink ini di Amerika Serikat

1

2

bagian selatan yang beriklim tropis, yaitu negara bagian Georgia dan South
Carolina.
Di lain pihak makin banyak penyakit yang diderita masyarakat yang secara
langsung maupun tidak menuding konsumsi softdrink sebagai penyebabnya,
seperti obesitas (kelebihan berat badan) terutama pada anak-anak, kerusakan /
karies gigi dan bahkan diabetes. Untuk itu pengetahuan tentang apa itu softdrink
sangat penting artinya, terutama bagi orang tua yang suka memanjakan anakanaknya dengan membelikan softdrink sebagai minuman sehari-hari (BPOM,
2004).
Derajat keasaman (pH) pada minuman bersoda seperti Pepsi Cola dan Coca
Cola mencapai 3-4 (sangat asam), yang dengan pH tersebut, cukup untuk
meluruhkan gigi dan tulang bersamaan dengan berjalannya waktu. Tubuh kita

berhenti membangun tulang setelah usia 30 tahun, dan mulai luluh dengan
persentase 8-18% tiap tahunnya sesuai dengan tingkat keasaman yang kita
konsumsi (persentase keasaman tidak didasarkan pada rasa makanan, tetapi pada
persentase kandungan potassium, chlor, magnesium dan senyawa-senyawa fosfor
yang lain) („American Journal of Epidemiology’).
Kerusakan mukosa lambung dapat dikarenakan adanya bahan kimia salah
satunya minuman berkarbonasi yang bersifat asam yang masuk ke dalam tubuh
dan dapat menurunkan fungsi mukosa lambung

yang lama kalamaan dapat

menimbulkan kerusakan mukosa lambung yang secara histologi ditandai dengan
adanya erosi, hiperemia, dan penipisan mukosa lambung.
Berdasarkan data diatas, maka peneliti akan mencoba untuk meneliti tentang
pengaruh pemberian minuman berkarbonasi peroral terhadap mukosa lambung.

3

1.2 Rumusan Masalah
Apakah pemberian minuman berkarbonasi berpengaruh terhadap mukosa

lambung pada Rattus norvegicus strain wistar?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Membuktikan adanya pengaruh minuman berkarbonasi terhadap mukosa
lambung pada Rattus norvegicus strain wistar.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Membuktikan adanya gambaran hiperemis

mukosa lambung pada

pemberian minuman berkarbonasi peroral Rattus norvegicus strain
wistar.
2. Membuktikan adanya erosi mukosa lambung pada pemberian minuman
berkarbonasi Rattus norvegicus strain wistar.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui bahaya minuman
berkarbonasi yang terkandung dalam minuman.
1.4.2 Manfaat Institusi
1. FK-UMM: Agar dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian

selanjutnya.
2. Badan Pengawas Obat dan Makanan agar lebih selektif mengawasi
kandungan minuman berkarbonasi pada minuman ringan (soft drink)
terhadap kesehatan tubuh.

KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERKARBONASI
TERHADAP MUKOSA LAMBUNG TIKUS PUTIH
(Rattus norvegicus Strain Wistar)

Oleh:
MAS ULIL ALBAB
07020106

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

KARYA TULIS AKHIR


PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERKARBONASI
TERHADAP MUKOSA LAMBUNG TIKUS PUTIH
(Rattus norvegicus Strain Wistar)

Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
Mas Ulil Albab
07020106

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN


Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal 16 Maret 2011

Pembimbing I

dr. Isbandiyah, Sp.PD.

Pembimbing II

dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS.

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang,
Dekan,


dr. Irma Suswati, M.Kes

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Mas Ulil Albab ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 30 Juli 2011

Tim Penguji:

dr. Isbandiyah, Sp.PD., Ketua

dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS., Anggota

dr. Indra Setiawan, Sp.THT., Anggota

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta
salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya.
Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang
berjudul

“PENGARUH

PEMBERIAN

MINUMAN

BERKARBONASI

TERHADAP MUKOSA LAMBUNG TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus Strain
Wistar)”.
Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran

UMM.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
UMM.
4. dr. Thontowi Djauhari N.S, M.Kes selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran UMM.
5. dr. Isbandiyah, Sp.PD. selaku pembimbing I atas bimbingan, dukungan dan
saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

6. dr. Moch. Aleq Sander, M.Kes, Sp.B selaku pembimbing II atas bimbingan,
dukungan dan saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir
ini.
7. dr. Indra Setiawan, Sp.THT selaku penguji atas bimbingan, dukungan dan
saran yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
8. Ariesandy dan segenap staf Laboratorium Kimia-Biokimia UMM atas
bimbingan, dukungan, dan saran yang telah diberikan dalam penelitian.
9. Abahku tersayang H.Hasan Bisri Mustofa Sy, Ibunda Hj. Yuli Endah, Kakakkakak tercinta Hj. Mas Luluk Alfiyah dan Moch Sukron R, Adik-adikku Mas
Rodhi Saffrullah, Mas Maratussolikha, dan Mas Guntur yang selalu
memberikan kasih sayang, do’a, dukungan, semangat, kepercayaan dan
segalanya demi keberhasilan penulis.
10. Keluarga Besar KH. Sya’roni Shodiq (H. shodiq sekeluarga, H. Mas Munir

sekeluarga, H. Djazuli sekeluarga) dan keluaraga besar H. Asmoe’i yang
selalu memberi nasehat-nasehat saat mengikuti pembelajaran di FK UMM.
11. Anis Rahmawati beserta keluarga besarnya yang selalu memberikan kasih
sayang, do’a, dukungan, semangat, dan segalanya demi keberhasilan penulis.
12. Sahabat – sahabat tersayang binaler’S (Ariya Maulana Nasution, Risang
Bhaskoro, Devy Yuspita Rahma, Mustika Rinjani Pramitasari, Trilia
Mandasari, Elok Hikmatun Ni’mah, dan Tri Mbak Kenthir) yang selalu
memberi dukungannya.
13. Teman-teman fun world (Rezky, Riska, Wulan, Igar, Rama, Febri, dan
Novran) yang selalu member semangat.

14. Staf FK-UMM (TU, Laboratorium, OB, Jukir, Satpam) yang telah berjasa
dalam penulisan ini.
15. Terima kasih kepada N 5826 Vj, N 316 Vd, dan P 5415 KQ yang selalu setia
disaat suka duka dan setia menemaniku kemanapun aku pergi tanpa
mengeluh.
16. Penghuni kost Jl. Palasari No. 7A (Doni, Kunyil, Engkong, Embah, Singkek,
Romi, Agus, Halem, dll) tanpa kalian kost terasa sepi hehehehe…..
Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan hati
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang

membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi
semua pihak.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Malang, Agustus 2011

Penulis

ABSTRAK
Albab, Mas Ulil. 2011. Pengaruh pemberian Minuman Berkarbonasi Terhadap
Mukosa Lambung Tikus Putih(Rattus norvegicus Strain Wistar) .
Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing:
(I) dr. Isbandiyah, Sp.PD (II) dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes.,
Sp.B., FINACS.
Latar belakang: Minuman Berkarbonasi adalah minuman yang dibuat dengan cara
melarutkan gas CO2 ke dalam air. Di dalamnya banyak mengandung
bahan kimia yang bersifat korosif dan asam. Minuman Berkarbonasi
mempunyai rumus kimia H2CO3 dan di dalam lambung akan terurai
menjadi H+ dan HCO3, dimana H+ sebagai radikal bebas yang
menyebabkan peningkatan asam lambung, ditandai dengan peningkatan
jumlah darah arteri dan terjadinya hiperemis yang akan menyebabkan
erosi.
Tujuan: Membuktikan adanya gambaran hiperemis dan erosi pada mukosa lambung
Rattus norvegicus strain wistar akibat minuman berkarbonasi.
Metode penelitian: Post test control group design dengan subyek penelitian yang
digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus Strain Wistar) sejumlah
24 ekor yang terbagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Bahan yang
digunakan adalah minuman berkarbonasi. Kelompok 1 yaitu tikus
sebagai kontrol diberi air, kelompok 2 tikus diberi minuman
berkarbonasi 0,96 cc/hari, kelompok 3 tikus diberi minuman
berkarbonasi 0,96 cc/2hari.
Hasil penelitian dan diskusi: Uji ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara kelompok perlakuan sampai minggu ke III (sig =
0,000 lebih kecil dari pada p (0,05), yang berarti terdapat pengaruh yang
bermakna antara perlakuan dengan kontrol sampai minggu ke III.
Kesimpulan: Pemberian minuman berkarbonasi berpengaruh terhadap mukosa
lambung tikus putih (Rattus norvegicus Strain Wistar).
Kata Kunci: Minuman Berkarbonasi, Mukosa Lambung Tikus, Hiperemis, dan Erosi.

ABSTRACT
Albab, Mas Ulil. 2011 The Influence gift of water carbonation to gastric mucosa on
White Rat (Rattus norvegicus Strain Wistar). Faculty of Medical Science,
University of Muhammadiya Malang. Advisors: (I) dr. Isbandiyah, Sp.PD
(II) dr. Mochammad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS.
Background: Water carbonation made by dissolving gas of CO2 into a water. it
having many chemicals character of sour and corrosive. Water
carbonation have a chemical formula H2CO3, in the gaster will release
H+ and HCO3 as a free radical which cause to increase gastric acid, it
marked with the increase of artery blood and difus hyperemia which
cause erosion.
Study aim: To prove hyperemia and erosion of gaster mucous Rattus norvegicus
Strain Wistar as a result of water carbonation effect.
Methods: Using post test control group design subjects of the study were 24 white
rats (Rattus norvegicus Strain Wistar), divided into 3 groups. This
research used water carbonation. The group 1 is 8 rats with water as a
control, and the group 2 is 8 rats given water carbonation 0,96 cc/day,
and the grou 3 is 8 rats given water carbonation 0,96 cc/ 2day.
Results and discussions: ANOVA revealed significant differences between
treatment groups until the third week (sig = 0.000 is smaller than at p
(0.05)), which means there is a very significant effect between the
treatment to the control until the third week.
Conclusions: The application of water carbonation have an effect to gastric mucosa
of white rat (Rattus norvegicus Strain Wistar).
Key Words:Water carbonation, rat gastric mucosa, hyperemia, and erosion.

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
ABSTRAK ...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................ix
DAFTAR SINGKATAN ..............................................................................................x
LAMPIRAN ................................................................................................................xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. .........1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ .........3
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................. .........3
1.3.1 Tujuan Umum ......................................................................... .........3
1.3.2 Tujuan Khusus......................................................................... .........3
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................ .........3
1.4.1 Peneliti dan Masyarakat ......................................................... .........3
1.4.2 Manfaat Institusi ...................................................................... .........3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Minuman Berkarbonasi (Soda) ..................................................................4
2.1.1 Komposisi Air Berkarbonasi (Soda) ………………………............5
2.1.2 Kegunaan Air Berkarbonasi (Soda) .……………….…….………..6

2.1.3 Efek Minuman Bersoda ……………………………………............7
2.2 Lambung …….................................................................................. .8
2.2.1 Anatomi Lambung ............................................................................8
2.2.2 Histologi Lambung…………………………………………………9
2.2.3 Fisiologi Lambung ………………………………………………..12
2.2.3.1 Fungsi Lambung ……………………………...….……….12
2.2.3.2 Fisiologi Pencernaan di Lambung ………………..............13
2.2.4 Patologi Lambung ..…………………………………..….……….16
2.3 Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Lambung ..........................18
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual ....................................................................... …...21
3.2 Hipotesis Penelitian .......................................................................... …...22
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ ..23
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... .......23
4.3 Populasi dan Sampel ............................................................................... 23
4.3.1 Populasi....... ............................................................................ .......23
4.3.2 Sampel ..................................................................................... .......23
4.3.3 Replikasi .................................................................................. .......23
4.3.4 Karakteristik Sampel ............................................................... .......25
4.4 Variabel dan Definisi Operasional .................................................. .......25
4.5.1 Variabel................................................................................... .......26
4.5.2 Definisi Operasional ............................................................... .......26

4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian ..................................................... .......27
4.4.1 Bahan .................................................................................... .......27
4.4.2 Instrumen ............................................................................... .......27
4.6 Alur Penelitian.................................................................................. .......29
4.7 Prosedur Penelitian........................................................................... .......29
4.7.1 Adaptasi ................... .............................................................. .......29
4.7.2 Pemaparan Air Bersoda dan Pembedahan Tikus .................... .......30
4.7.3 Pembuatan Sediaan Histopatologi .......................................... .......30
4.7.4 Pengamatan Hasil ................................................................... .......31
4.8 Metode Analisis Data ....................................................................... …...32
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
5.1 Uji Homogenitas ……………………………………………………….33
5.2 Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Gambar Makroskopik
Lambung ……………………………………………………………………33
5.3 Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Gambaran Mikroskopik
Lambung ……………………………………………………………………35
5.4 Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Erosi Lambung Secara
Makroskopis ………………………………………………………………..37
5.5 ANALISIS DATA
5.5.1 Kedalaman Erosi Lambung …...………………………………….38
5.5.1.1 Uji Normalitas…………………………………………….39
5.5.1.2 Uji Homogenitas …….…………………………………..39
5.5.1.3 Uji ANOVA .….........…………………………………….39

5.5.2 Kedalaman Hiperemis Lambung ……………………………….40
5.5.2.1 Uji Normalitas …...……………………………………….40
5.5.2.2 Uji Homogenitas.……..…………………………………..40
5.5.2.3 Uji ANOVA ..…………………………………………….41
BAB 6 PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Penelitian …...……………………………………………42
6.2 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………….………….42
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ………………….………………………………………….45
7.2 Saran ……………………………………………………………………45

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Air Berkarbonasi (Soda)…………………………....................................4
Gambar 2.2 Makroskopis Lambung …...…………………………...……………...... 8
Gambar 2.3 Vaskularisasi Lambung .….……………..……………….……….…... ..9
Gambar 2.4 Mikroskopis Lambung …...……………………………………............ ..9
Gambar 2.5 Potongan Melintang Mukosa Lambung Normal …..…………………..11
Gambar 2.6 Histologi Gastritis Erosif Akut …..…………………………………….18
Gambar 3.1 Kerangka Konsep …..………………………………………………......21
Gambar 4.1 Pembagian Kelompok Perlakuan…...…………………………………..25
Gambar 4.2 Alur Penelitian …….………………………………………………...... 29
Gambar 5.1 Mukosa lambung tikus kelompok 1, kontrol air ……………………….33
Gambar 5.2 Mukosa lambung tikus kelompok 2, 1x/hari dosis 0,96 cc…………….34
Gambar 5.3 Mukosa lambung tikus kelompok 3, 1x/2 hari dosis 0,96 cc…..………34
Gambar 5.4 epitel lambung tikus kelompok 1, kontrol air…….…..………………..35
Gambar 5.5 epitel lambung tikus kelompok 2, 1x/hari dosis 0,96 cc……………….35
Gambar 5.6 epitel lambung tikus kelompok 3, 1x/2 hari dosis 0,96 cc……………..36
Gambar 5.7 perbandingan titik perdarahan …………………………………………37
Gamabar 5.8 perbandingan kedalaman erosi ………………………………………..38

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 5.1 pengaruh minuman berkarbonasti terhadap mukosa lambung……………37
Tabel 5.2 kedalaman erosi lambung ...………………………………………………38
Tabel 5.3 uji normalitas ..……………………………………………………………39
Tabel 5.4 uji homogenitas ..…………………………………………………………39
Tabel 5.5 uji ANOVA……………………………………………………………….39
Tabel 5.6 kedalaman hiperemis lambung …………………………………………...40
Tabel 5.7 uji normalitas …………………………………………………………….40
Tabel 5.8 uji homogenitas …………………………………………………………..40

DAFTAR SINGKATAN

CO2

: Karbondioksida

H2CO3

:

BPOM

: Badan Pengawas Obat dan Makanan

HCL

: Asam Klorida

Asam Karbonat

RACCs

: Amounts Costumarily Consumed

ANOVA

: Analysis of Variance

Kg

: Kilogram

Ca

: Calsium

Mg

: Miligram

Ml

: Milileter

NSAID

: Non Steroid Anti Inflamation Drug

DAFTAR PUSTAKA

Adi, Pangestu, 2006, Perdarahan Saluran Cerna, Ilmu Penyakit Dalam FK-UI
Edisi IV, Jakarta, Jilid 1 Hal:289
Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2004, Kandungan air berkarbonasi [online]
(http://www.gizi.net di kutip dari BPOM Jakarta 2004. Diakses 23
September 2010).
Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2006, Kandungan dan bahaya minuman
berkarbonasi

[online]. (diunduh 23 September 2010).

Tersedia dari :

(http:// www.gizi.net.
Badan Pengawasan Obat dan Makanan, 2009, Bahaya soda dalam minuman [online]
(http://www.gizi.net di kutip dari BPOM Jakarta 2010).
Candrasoma, Parakrama dan Taylor, Clive R, 2006, Ringkasan Patologi Anatomi
Edisi 2, EGC , Jakarta.
Cotran, Ramzi s, Kumar, Vinay, Collins, Tucker, 2007, Robbins Pathology Basis of
Disease sixth edition, Philadelphia W.B. SAUNDERS COMPANY.
Universitas Sumatera Utara, 2008, Minuman Berkarbonat (online) Diakses 27
Desember 2010.
Dorland, Kamus Kedokteran Edisi 29, Jakarata, EGC, 2002, Hal 326
Eroschenko, Victor.P, 2003, Atlas Histologi Manusia, EGC, Jakarta, Hal 173-195
Gani, 1994, Anatomi lambung [online]. (diunduh 25 September 2010). Tersedia dari :
http://www.Anatomi.net.
Hirlan, 2006, Gastritis; dalam buku: ilmu penyakit dalam jilid 2 edisi IV, Jakarta Hal:
127-131
Hurley,

Adam,

2002,

Basic

Immunopathophysiology.

Philadelphia

.W.B.SAUNDERS COMPANY.
Kuehnel, Wolfgang, 2003, Color Atlas of Cytology, Histology, and Microscopic
Anatomy, Berlin, Germany, Thieme.

Miller, Leslie W, Saladin, Kenneth S, 2004, Anatomy & phisiology: the unity of form
and function, Boston: McGraw-Hill Higher Education,
(http:/www.cliffsnotes.com/WileyCDA/CliffsReviewTopic/The).
Sander, Aleq, 2004, Atlas Patologi Anatomi, Raja gravindo persada, Jakarta, Hal:120121
De Jong, Wim, Sjamsuhidajat R, 2004, Buku-Ajar Ilmu Bedah Edisi 2, EGC Jakarta,
Hal: 544
Snell, Richard, 2006, Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran, EGC, Jakarta.
Sobotta, 2002, Atlas of Human Anatomy 22th edition.Thieme, EGC, Jakarta, Jilid 2
Hal: 131
Stevan, Florian, 2006, Atlas Patofisiologi, EGC, Jakarta, Hal: 144-145
Supranto, J, 2007, Teknik sampling survey & eksperimen, PT Rineka Cipta, Jakarta,
Hal : 21
Taylor, C.R, 2002, Gastropati Erosif Aku; dalam buku Patologi Anatomi Edisi 2,
EGC, Jakarta, Hal 521-522
Underwood, J.C.E, 1999, Patologi Umum dan Sistemik edisi 2, EGC, Jakarta hal:
432-442
Sastroasmoro,Sudigdo,Ismael,Sofyan,1995,Dasar-dasar

Metodologi

Penelitian

Klinis,Binarupa Aksara,FK-UI,Jakarta,Hal 78-187
Soybel

DI,

2005,

Anatomy

and

physiologi

of

the

stomach,

(

http:/www.cmaj.ca/cgi/reprint/175/12/1567?maxtoshow=&HITS=10&hits=1
0&RESULTFORMAT=&fulltext=anatomi+of+stomach&andorexactf=HW
CIT diakses 16 September 2009).