PENGARUH PEMBERIAN ALKOHOL SUB AKUT TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) STRAIN WISTAR

(1)

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PEMBERIAN ALKOHOL SUB AKUT TERHADAP

PERUBAHAN HISTOPATOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) STRAIN WISTAR

Oleh: ASTI PRATIWI

09020140

UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi syarat

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal: 7 Maret 2013

Pembimbing I

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD.

Pembimbing II

dr. Maryam Abdullah

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang


(3)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul ”Pengaruh Pemberian Alkohol Sub Akut

terhadap Histopatologi Hipokampus Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) strain wistar” dapat diselesaikan. Penulisan karya tulis ini dimaksudkan untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana kedokteran di Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan laporan ini. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Meddy Setiyawan, Sp.PD. selaku Pembimbing 1 yang telah

meluangkan waktu dan tenaganya dalam memberikan bimbingan, nasihat, dan motivasi bagi penulis.

3. dr. Maryam Abdullah selaku Pembimbing 2 yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan masukan bagi penelitian ini.

4. dr. Moch. Aleq Sander M.Kes, Sp.B. FINACS selaku Penguji Utama

yang telah memberikan masukan dan saran demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Malang, 13 Maret 2013


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ..ii

LEMBAR PENGUJIAN ... .iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... .vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... .xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... .xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... .1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3


(5)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Alkohol ... 5

2.1.1 Definisi ... 5

2.1.2 Farmakokinetik ... 6

2.2 Hipokampus ... 10

2.2.1 Anatomi ... 10

2.2.2 Neuroanatomi ... 12

2.2.3 Fisiologi ... 14

2.2.4 Histologi ... 16

2.3 Efek Alkohol terhadap Hipokampus ... 19

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 25

3.2 Hipotesis Penelitian ... 26

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian ... 27

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

4.3 Populasi dan Sampel ... 27

4.3.1 Populasi ... 27

4.3.2 Sampel ... 27

4.3.3 Estimasi Besar Penelitian ... 27

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel... 28

4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ... 29

4.3.5.1 Kriteria Inklusi ... 29


(6)

4.3.5.3 Kriteria Drop Out ... 29

4.3.6 Variabel Penelitian ... 29

4.3.6.1 Variabel Bebas ... 29

4.3.6.2 Variabel Tergantung ... 29

4.3.7 Definisi Operasional... 29

4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 30

4.4.1 Alat Penelitian ... 30

4.4.1.1 Alat Pemerliharaan Tikus ... 30

4.4.1.2 Alat Pengambilan Organ ... 30

4.4.1.3 Alat Lain... 31

4.4.2 Bahan Penelitian... 31

4.4.2.1 Alkohol 3%, 12%, 20% ... 31

4.4.2.2 Hewan Percobaan ... 31

4.4.2.3 Makanan Hewan Percobaan ... 31

4.4.2.4 Bahan untuk Sediaan ... 31

4.5 Prosedur Penelitian ... 31

4.5.1 Proses Adaptasi ... 31

4.5.2 Penentuan Dosis dan Pengenceran ... 32

4.5.3 Percobaan ... 33

4.5.3.1 Pemberian Alkohol... 33

4.5.3.2 Pembuat Sediaan ... 33

4.5.3.3 Pengamatan Hasil Penelitian ... 35

4.5.4 Skema Penelitian ... 36


(7)

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

5.1 Hasil Penelitian ... 37 5.2 Analisis data ... 40 BAB 6 PEMBAHASAN ... 43 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 47 7.2 Saran ... 47 DAFTAR PUSTAKA ... 48


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel hasil pengukuran ... 50

Lampiran 2 Uji anova... 52

Lampiran 3 Uji post hoc ... 53

Lampiran 4 Uji korelasi ... 54

Lampiran 5 Uji regresi ... 55

Lampiran 6 Surat penelitian ... 56

Lampiran 7 Dokumentasi pengamatan sediaan... 59

Lampiran 8 Dokumentasi penelitian ... 62


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Adiprabowo, Danang S., R. Rizal dkk. 2006, pendeteksi kadar alkohol jenis etanol pada cairan dengan menggunakan mikrokontroler Atmega8535, Universitas Diponogoro.

Berman, MO, Ksenija, M 2003, Alchololism and the brain: an overview, Alkohol Research and Health, vol. 27, hh. 125-133.

Brick, Jhon 2003, Medical Consequences of alkohol and drug abuse,The Haworth press, New York.

Budiastra, IM, Jayamiharja, IM, Negara, IG 2009, Rancangan bangun alat ukur kadar alkohol pada minuman berbasis mikrokontroler AT89S51, Universitas Udayana.

Danusantoso, Halim 2003, Peran Radikal Bebas Terhadap Beberapa Penyakit Paru. Jurnal Kedokteran Trisakti, vol. 22, no. 1, hh 31-36.

Departemen Farmakoplogi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2008, Farmakologi dan Terapi, Balai Penerbit FKUI, Jakarta. Didik, Abdoel K.I., Ari Gunawan 2003, Pengaruh Pemberian Monosodium

Glutamat Subkutan Terhadap Memori Spatial Mencit Mus muculus, JBP, vol. 5, no. 3, hh. 101-105.

Fakhrurrazy, Rina S, Sri KS 2005, Perubahan Jumlah Sel Purkinje Cerebellum dan Koordinasi Motorik Akibat Pemberian Alkohol pada Tikus, Berkala Neurosains, vol. 6, hh. 27-36.

Ganong, William F 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edk 22, EGC, Jakarta. Guyton, Hall 2006, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 11th edn, Elseiver saunders,

Philadelphia.

Halim, H, Fakhrurrazy, Yuliastuti 2006, pemberian alkohol peroral secara kronis menurunkan kepadatan sel granula cerebellum pada tikus jantan (Rattus novergicus) jantan dewasa, Anatomi Indonesia, vol. 1, hh. 19-24.

Hardman, JG, Limbird, LE 2008, Goodman & Gilman Dasar Farmakologi Terapi, Edk.10, vol.1.ECG, Jakarta.

Hasnawati, Sugito, Hary dkk, 2009, Profil Kesehatan Indonesia 2008, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Ihwan, N, Soedjono A 2008, Pengaruh Pemberian Etanol Jangka Panjang Terhadap Memori Spatial Kerja pada Tikus, Jurnal Kedokteran Brawijaya, vol. XXIV, hh. 53-57.


(10)

Jusuf, AA 2009, Histoteknik dasar, bagian histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kahle, Werner 2000, Sistem Saraf dan Alat-alat Sensoris, Hipokrates, Jakarta. Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, 2011, Kelalaian berkendara, faktor

terbesar kecelakaan di jalan raya [online], (diunduh 11 November 2012), tersedia dari: <http://www.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perhubungan-darat/3422>.

Nabawiyati, Sri, Soedjono A dkk. 2003, Pengaruh pemberian alkohol secara kronis terhadap memori pada tikus (Rattus norvegicus), Berkala Ilmu Kedokteran, vol. 35, no. 1, hh. 1-8.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 1977, Minuman Keras.

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006, Pengawasan dan Pengendalian Impor, Pengedaran dan Penjualan, dan Perizinan Minuman Beralkohol.

Saraswati, Wima 2009, 81 orang kecelakaan karena mabuk [online], (diunduh 11 November 2012), tersedia dari: <http://m.news.viva.co.id/news/read/19025-81 orang_kecelakaan_karena_mabuk.>.

Sari, Dwi, CR, Sri S dkk. 2006 , Pengaruh ekstrak etanol akar gingseng jawa terhadap tebal lapisan CA1 lamina pyramidalis hippocampus tikus (Rattus novergicus), Berkala Ilmu Kedokteran, vol.38, hh. 89-97.

Supranto J 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, Rineka Cipta, Jakarta. Su, J., Kittisak, S., Ying, H dkk. 2012, Curcuma comosa prevent the neuron loss

and affects the antioxidative enzymes in hipocamppus of ethanol-treated rats, Pakistan Journal of Biological Sciences, vol. 15, No.8, hh 367-373.

White, M A 2003 ,What happened? Alcohol, memory Blackoutd and the Brain, Alkohol Research and health, vol. 27, hh. 186-196.

Wright, Anthony 2002, Chapter 5 : limbic system: Hippocampus [online],

(diunduh 1 Desember 2012), tersedia dari:

<http://neuroscience.uth.tmc.edu/s4/chapter05.html>.

Zakhari, Samir 2006, Overview: How Is Alkohol Metabolized by The Body, Alkohol Research and Health, vol.29, hh. 245-253.


(11)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Alkohol sangat sering dikonsumsi masyarakat, prevalensi nasional minum alkohol selama 12 bulan terakhir adalah 4,6%. Sebanyak 15 provinsi mempunyai prevalensi minum alkohol selama 12 bulan terakhir di atas prevalensi nasional, yaitu Sumatera Utara (6,1%), Kepulauan Riau (5,9%), Bali (6,4%), Nusa Tenggara Timur (17,7%), Kalimantan Barat (8,8%), Kalimantan Tengah (6,5%), Sulawesi Utara (17,4%), Sulawesi Tengah (8,9%), Sulawesi Selatan (5,9%), Sulawesi Tenggara (7,7%), Gorontalo (12,3%), Maluku (8,2%), Maluku Utara (7,4%), Papua Barat (8,1%), dan Papua (6,7%). Berdasarkan karakteristik umur, prevalensi peminum alkohol 12 bulan dan satu bulan terakhir mulai tinggi pada umur antara 15-24 tahun, yaitu sebesar 5,5% dan 3,5%, yang selanjutnya meningkat menjadi 6,7% dan 4,3% pada umur 25-34 tahun, namun kemudian turun dengan bertambahnya umur (Hasnawati dkk, 2009).

Dari data 2008, sebanyak 225 orang masuk IRD, 120 orang diantaranya kecelakaan akibat alkohol (Vivanews, 2009). Dari seluruh kecelakaan yang terjadi di jalan raya, faktor kelalaian manusia (human error) memiliki kontribusi paling tinggi, yaitu mencapai antara 80-90% dikarenakan alkohol dan obat-obat terlarang, dibandingkan faktor ketidaklayakan sarana kendaraan yang berkisar antara 5%-10%, maupun akibat kerusakan infrastruktur jalan (10%-20%) (Dinas Perhubungan darat, 2010).


(12)

2

Sistem saraf pusat secara mencolok dipengaruhi oleh alkohol dibandingkan dengan sistem lain dalam tubuh. Meskipun alkohol diyakini sebagai stimulan, tetapi sifat stimulan hanya sedikit. Seperti pada obat anastesi dan hipnotik yang lain, alkohol bersifat menekan (depressant) sistem saraf pusat dengan menurunkan ketajaman mental serta memperburuk koordinasi motorik dan memori seperti pada gambaran orang mabuk setelah minum alkohol (Nabawiyati, 2003).

Alkohol menyebabkan kerusakan neuron yang mengarah ke berbagai masalah-masalah perilaku termasuk hiperaktif, perhatian yang berkurang, disfungsi motor, gangguan dalam bahasa dan keterampilan, serta gangguan belajar. Salah satu pokok kognitif yang terganggu karena alkohol adalah gangguan belajar dan memori (Majid, 2011).

Hipokampus telah terbukti bersifat peka terhadap bermacam-macam bahan toksik. Contohnya hipokampus mengalami kerusakan oleh karena toksik dari lingkungan seperti logam berat, obat-obatan yang disalahgunakan seperti alkohol, benzodiazepam, amfetamin, kokain, morfin, dan lain-lain. Perlakuan alkohol kronis akan menginduksi berkurangnya memori, sesuai dengan yang terlihat pada perubahan anatomis dan biokimiawi pada otak depan bagian basal dan hipokampus (Nabawiyati, 2003). Pada pemberian alkohol secara kronis dapat merusak bagian memori spasial tikus dan histopatologi hipokampus menunjukkan penurunan tebal lapisan hipokampus (Nabawiyati, 2003).

Berdasarkan tingginya prevalensi minum alkohol yang telah dijelaskan di atas serta mengacu pada penelitian sebelumnya, maka peneliti merasa terdorong untuk mengetahui lebih jauh mengenai tingkat kerusakan hipokampus tikus akibat


(13)

3

pemberian alkohol secara sub akut dengan mengamati histopatologi hipokampus tikus.

1.2Rumusan Masalah

Apakah pemberian alkohol sub akut dapat mempengaruhi histopatologi hipokampus tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar?

1.3Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui adakah pengaruh pemberian alkohol sub akut terhadap histopatologi hipokampus pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar.

1.3.2 Tujuan khusus

a. Mengetahui kadar alkohol yang dapat menyebabkan perubahan

histopatologi hipokampus pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar.

b. Membuktikan hubungan kadar alkohol dengan perubahan histopatologi

hipokampus pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar. 1.4Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat klinis

Sebagai bukti ilmiah yang membuktikan tentang pengaruh alkohol terhadap hipokampus.

1.4.2 Manfaat akademik

a. Digunakan sebagai referensi penelitian selanjutnya.

b. Memberi pengetahuan mengenai pengaruh alkohol terhadap


(14)

4

1.4.3 Manfaat masyarakat


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adiprabowo, Danang S., R. Rizal dkk. 2006, pendeteksi kadar alkohol jenis etanol pada cairan dengan menggunakan mikrokontroler Atmega8535, Universitas Diponogoro.

Berman, MO, Ksenija, M 2003, Alchololism and the brain: an overview, Alkohol Research and Health, vol. 27, hh. 125-133.

Brick, Jhon 2003, Medical Consequences of alkohol and drug abuse,The Haworth press, New York.

Budiastra, IM, Jayamiharja, IM, Negara, IG 2009, Rancangan bangun alat ukur kadar alkohol pada minuman berbasis mikrokontroler AT89S51, Universitas Udayana.

Danusantoso, Halim 2003, Peran Radikal Bebas Terhadap Beberapa Penyakit Paru. Jurnal Kedokteran Trisakti, vol. 22, no. 1, hh 31-36.

Departemen Farmakoplogi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2008, Farmakologi dan Terapi, Balai Penerbit FKUI, Jakarta. Didik, Abdoel K.I., Ari Gunawan 2003, Pengaruh Pemberian Monosodium

Glutamat Subkutan Terhadap Memori Spatial Mencit Mus muculus, JBP, vol. 5, no. 3, hh. 101-105.

Fakhrurrazy, Rina S, Sri KS 2005, Perubahan Jumlah Sel Purkinje Cerebellum dan Koordinasi Motorik Akibat Pemberian Alkohol pada Tikus, Berkala Neurosains, vol. 6, hh. 27-36.

Ganong, William F 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edk 22, EGC, Jakarta. Guyton, Hall 2006, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 11th edn, Elseiver saunders,

Philadelphia.

Halim, H, Fakhrurrazy, Yuliastuti 2006, pemberian alkohol peroral secara kronis menurunkan kepadatan sel granula cerebellum pada tikus jantan (Rattus novergicus) jantan dewasa, Anatomi Indonesia, vol. 1, hh. 19-24.

Hardman, JG, Limbird, LE 2008, Goodman & Gilman Dasar Farmakologi Terapi, Edk.10, vol.1. ECG, Jakarta.

Hasnawati, Sugito, Hary dkk, 2009, Profil Kesehatan Indonesia 2008, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Ihwan, N, Soedjono A 2008, Pengaruh Pemberian Etanol Jangka Panjang Terhadap Memori Spatial Kerja pada Tikus, Jurnal Kedokteran Brawijaya, vol. XXIV, hh. 53-57.


(2)

Jusuf, AA 2009, Histoteknik dasar, bagian histologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kahle, Werner 2000, Sistem Saraf dan Alat-alat Sensoris, Hipokrates, Jakarta. Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, 2011, Kelalaian berkendara, faktor

terbesar kecelakaan di jalan raya [online], (diunduh 11 November 2012), tersedia dari: <http://www.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perhubungan-darat/3422>.

Nabawiyati, Sri, Soedjono A dkk. 2003, Pengaruh pemberian alkohol secara kronis terhadap memori pada tikus (Rattus norvegicus), Berkala Ilmu Kedokteran, vol. 35, no. 1, hh. 1-8.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 1977, Minuman Keras.

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006, Pengawasan dan Pengendalian Impor, Pengedaran dan Penjualan, dan Perizinan Minuman Beralkohol.

Saraswati, Wima 2009, 81 orang kecelakaan karena mabuk [online], (diunduh 11 November 2012), tersedia dari: <http://m.news.viva.co.id/news/read/19025-81 orang_kecelakaan_karena_mabuk.>.

Sari, Dwi, CR, Sri S dkk. 2006 , Pengaruh ekstrak etanol akar gingseng jawa terhadap tebal lapisan CA1 lamina pyramidalis hippocampus tikus (Rattus novergicus), Berkala Ilmu Kedokteran, vol.38, hh. 89-97.

Supranto J 2007, Teknik Sampling Survey & Eksperimen, Rineka Cipta, Jakarta. Su, J., Kittisak, S., Ying, H dkk. 2012, Curcuma comosa prevent the neuron loss

and affects the antioxidative enzymes in hipocamppus of ethanol-treated rats, Pakistan Journal of Biological Sciences, vol. 15, No.8, hh 367-373.

White, M A 2003 ,What happened? Alcohol, memory Blackoutd and the Brain, Alkohol Research and health, vol. 27, hh. 186-196.

Wright, Anthony 2002, Chapter 5 : limbic system: Hippocampus [online], (diunduh 1 Desember 2012), tersedia dari: <http://neuroscience.uth.tmc.edu/s4/chapter05.html>.

Zakhari, Samir 2006, Overview: How Is Alkohol Metabolized by The Body, Alkohol Research and Health, vol.29, hh. 245-253.


(3)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Alkohol sangat sering dikonsumsi masyarakat, prevalensi nasional minum alkohol selama 12 bulan terakhir adalah 4,6%. Sebanyak 15 provinsi mempunyai prevalensi minum alkohol selama 12 bulan terakhir di atas prevalensi nasional, yaitu Sumatera Utara (6,1%), Kepulauan Riau (5,9%), Bali (6,4%), Nusa Tenggara Timur (17,7%), Kalimantan Barat (8,8%), Kalimantan Tengah (6,5%), Sulawesi Utara (17,4%), Sulawesi Tengah (8,9%), Sulawesi Selatan (5,9%), Sulawesi Tenggara (7,7%), Gorontalo (12,3%), Maluku (8,2%), Maluku Utara (7,4%), Papua Barat (8,1%), dan Papua (6,7%). Berdasarkan karakteristik umur, prevalensi peminum alkohol 12 bulan dan satu bulan terakhir mulai tinggi pada umur antara 15-24 tahun, yaitu sebesar 5,5% dan 3,5%, yang selanjutnya meningkat menjadi 6,7% dan 4,3% pada umur 25-34 tahun, namun kemudian turun dengan bertambahnya umur (Hasnawati dkk, 2009).

Dari data 2008, sebanyak 225 orang masuk IRD, 120 orang diantaranya kecelakaan akibat alkohol (Vivanews, 2009). Dari seluruh kecelakaan yang terjadi di jalan raya, faktor kelalaian manusia (human error) memiliki kontribusi paling tinggi, yaitu mencapai antara 80-90% dikarenakan alkohol dan obat-obat terlarang, dibandingkan faktor ketidaklayakan sarana kendaraan yang berkisar antara 5%-10%, maupun akibat kerusakan infrastruktur jalan (10%-20%) (Dinas Perhubungan darat, 2010).


(4)

2

Sistem saraf pusat secara mencolok dipengaruhi oleh alkohol dibandingkan dengan sistem lain dalam tubuh. Meskipun alkohol diyakini sebagai stimulan, tetapi sifat stimulan hanya sedikit. Seperti pada obat anastesi dan hipnotik yang lain, alkohol bersifat menekan (depressant) sistem saraf pusat dengan menurunkan ketajaman mental serta memperburuk koordinasi motorik dan memori seperti pada gambaran orang mabuk setelah minum alkohol (Nabawiyati, 2003).

Alkohol menyebabkan kerusakan neuron yang mengarah ke berbagai masalah-masalah perilaku termasuk hiperaktif, perhatian yang berkurang, disfungsi motor, gangguan dalam bahasa dan keterampilan, serta gangguan belajar. Salah satu pokok kognitif yang terganggu karena alkohol adalah gangguan belajar dan memori (Majid, 2011).

Hipokampus telah terbukti bersifat peka terhadap bermacam-macam bahan toksik. Contohnya hipokampus mengalami kerusakan oleh karena toksik dari lingkungan seperti logam berat, obat-obatan yang disalahgunakan seperti alkohol, benzodiazepam, amfetamin, kokain, morfin, dan lain-lain. Perlakuan alkohol kronis akan menginduksi berkurangnya memori, sesuai dengan yang terlihat pada perubahan anatomis dan biokimiawi pada otak depan bagian basal dan hipokampus (Nabawiyati, 2003). Pada pemberian alkohol secara kronis dapat merusak bagian memori spasial tikus dan histopatologi hipokampus menunjukkan penurunan tebal lapisan hipokampus (Nabawiyati, 2003).

Berdasarkan tingginya prevalensi minum alkohol yang telah dijelaskan di atas serta mengacu pada penelitian sebelumnya, maka peneliti merasa terdorong untuk mengetahui lebih jauh mengenai tingkat kerusakan hipokampus tikus akibat


(5)

3

pemberian alkohol secara sub akut dengan mengamati histopatologi hipokampus tikus.

1.2Rumusan Masalah

Apakah pemberian alkohol sub akut dapat mempengaruhi histopatologi hipokampus tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar?

1.3Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui adakah pengaruh pemberian alkohol sub akut terhadap histopatologi hipokampus pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar.

1.3.2 Tujuan khusus

a. Mengetahui kadar alkohol yang dapat menyebabkan perubahan histopatologi hipokampus pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar.

b. Membuktikan hubungan kadar alkohol dengan perubahan histopatologi hipokampus pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain wistar. 1.4Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat klinis

Sebagai bukti ilmiah yang membuktikan tentang pengaruh alkohol terhadap hipokampus.

1.4.2 Manfaat akademik

a. Digunakan sebagai referensi penelitian selanjutnya.

b. Memberi pengetahuan mengenai pengaruh alkohol terhadap hipokampus.


(6)

4

1.4.3 Manfaat masyarakat


Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Yucang (Ekstrak Kayu Secang) Caesalpinia sappan L. Terhadap Perubahan Histopatologi Hipokampus Tikus (Rattus norvergicus Strain Wistar) yang Diinduksi Alkohol Secara Kronis

0 9 7

PENGARUH PEMBERIAN FORMALIN PERORAL SUBAKUT TERHADAP MUKOSA ESOFAGUS TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar)

0 9 2

KARYA TULIS AKHIR PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB AKUT TERHADAP TERJADINYA ATROFI TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)

0 26 24

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK DEEP FRYING TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI JANTUNG PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar)

0 7 21

PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB-AKUT TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar)

0 19 28

PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) PERORAL TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI USUS HALUS PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)

0 5 24

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK (Acalypha indica Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ALKOHOL SECARA KRONIS

0 5 23

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI PROSTAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 10 22

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI OTAK PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR JANTAN (Rattus norvegicus)

0 18 19

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephoravar. Robusta) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) STRAIN WISTAR JANTAN

2 16 26