PENGARUH PEMBERIAN FORMALIN PERORAL SUBAKUT TERHADAP MUKOSA ESOFAGUS TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar)
PENGARUH PEMBERIAN FORMALIN PERORAL SUBAKUT TERHADAP
MUKOSA ESOFAGUS TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus
strain wistar)
Oleh: TANTRI BAGUS SATRIO ( 05020006 )
Medical
Dibuat: 20100128 , dengan 3 file(s).
Keywords: Formalin Peroral Subakut, Mukosa esofagus.
Latar Belakang: Formalin banyak disalahgunakan terutama dibidang industri makanan. Paparan
formalin per oral akan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, salah satunya adalah
esofagitis. Formalin juga akan menyebabkan karsinoma esofagus jika terpapar secara kronis.
Mekanisme formalin dalam merubah sel mukosa esofagus diduga melalui terikatnya DNA oleh
protein sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal.
Tujuan: Membuktikan pengaruh formalin peroral subakut terhadap mukosa esofagus tikus putih
strain wistar (Rattus norvegicus strain wistar).
Metode & Sampel: Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancangan The
Posttest Control Group Desain. Sampel penelitian adalah tikus putih strain wistar yang dibagi
menjadi 4 kelompok. Kelompok pertama sebagai kontrol tanpa pemberian formalin dan
kelompok lainnya diberi formalin dengan dosis 10 ppm, 40 ppm dan 80 ppm.
Hasil & Pembahasan: Hasil dari penelitian ini adalah formalin dapat menyebabkan hiperplasia,
hipertropi, atropi, radang, metaplasia dan displasia (ANOVA p = 0,000). Didapatkan hubungan
yang signifikan antara dosis perlakuan dengan jumlah sel hiperplasia, hipertropi, atropi, radang,
sel metaplasia dan displasia (Sig
MUKOSA ESOFAGUS TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus
strain wistar)
Oleh: TANTRI BAGUS SATRIO ( 05020006 )
Medical
Dibuat: 20100128 , dengan 3 file(s).
Keywords: Formalin Peroral Subakut, Mukosa esofagus.
Latar Belakang: Formalin banyak disalahgunakan terutama dibidang industri makanan. Paparan
formalin per oral akan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, salah satunya adalah
esofagitis. Formalin juga akan menyebabkan karsinoma esofagus jika terpapar secara kronis.
Mekanisme formalin dalam merubah sel mukosa esofagus diduga melalui terikatnya DNA oleh
protein sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal.
Tujuan: Membuktikan pengaruh formalin peroral subakut terhadap mukosa esofagus tikus putih
strain wistar (Rattus norvegicus strain wistar).
Metode & Sampel: Penelitian ini merupakan eksperimental murni, dengan rancangan The
Posttest Control Group Desain. Sampel penelitian adalah tikus putih strain wistar yang dibagi
menjadi 4 kelompok. Kelompok pertama sebagai kontrol tanpa pemberian formalin dan
kelompok lainnya diberi formalin dengan dosis 10 ppm, 40 ppm dan 80 ppm.
Hasil & Pembahasan: Hasil dari penelitian ini adalah formalin dapat menyebabkan hiperplasia,
hipertropi, atropi, radang, metaplasia dan displasia (ANOVA p = 0,000). Didapatkan hubungan
yang signifikan antara dosis perlakuan dengan jumlah sel hiperplasia, hipertropi, atropi, radang,
sel metaplasia dan displasia (Sig