62
B. Rekap Pelanggaran pada Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih
Tabel 4 Pelanggaran Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih
dan Penyusunan Daftar Pemilih No
Provinsi Jenis Pelanggaran
Administrasi Pidana
Jumlah
1 NAD
1 -
1 2
Sumatera Utara 11
- 11
3 Sumatera Barat
4 -
4 4
Riau 5
- 5
5 Kepulauan Riau
1 -
1 6
Jambi 13
- 13
7 Bengkulu
1 -
1 8
Sumatera Selatan 4
- 4
9 Lampung
11 -
11 10
Bangka Belitung 1
- 1
11 Banten
3 -
3 12
Jawa Barat 89
- 89
13 DKI Jakarta
5 -
5 14
Jawa Tengah 23
- 23
15 D.I. Yogyakarta
2 -
2 16
Jawa Timur 86
11 97
17 Bali
12 -
12 18
NTB 4
1 5
19 NTT
1 -
1 20
Kalimantan Barat -
- -
21 Kalimantan Tengah
- -
- 22
Kalimantan Selatan 13
- 13
23 Kalimantan Timur
7 1
8 24
Sulawesi Selatan 48
8 56
25 Sulawesi Tengah
8 -
8 26
Sulawesi Tenggara 7
3 10
63
No Provinsi
Jenis Pelanggaran Administrasi
Pidana Jumlah
27 Gorontalo
3 -
3 28
Sulawesi Utara 5
1 6
29 Sulawesi Barat
4 -
4 30
Maluku 6
- 6
31 Maluku Utara
- -
- 32
Papua 8
- 8
33 Papua Barat
8 1
9
JUMLAH 391
26 417
Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009
Tabel 5 Jenis Pelanggaran Administrasi
dalam Tahapan Penyusunan Daftar Pemilih No
Uraian Jenis Pelanggaran Administrasi Jumlah
1. Anak di bawah umur, sudah pindah domisili dan sudah
meninggal masuk ke dalam daftar pemilih 133
2. Pemilih yang terdaftar lebih dari 1 kali atau lebih dari 1 TPS
63 3.
Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT 63
4. Orang yang masih berstatus TNIPolri masuk dalam daftar
pemilih 20
5. KPU kabupatenkota yang tidak menggunakan data
kependudukan sebagai bahan penyusunan daftar pemilih 16
6. Lain-Lainnya
96
Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009
64
Tabel 6 Jenis Pelanggaran Pidana dalam Penyusunan Daftar Pemilih
No Uraian Jenis Pelanggaran Pidana
Jumlah
1 Orang yang dengan sengaja memberikan keterangan tidak
benar mengenai diri sendiri atau orang lain untuk pengisian daftar pemilih
19 2
Orang yang dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan hak pilihnya
3 3
Petugas PPSPPLN yang dengan sengaja tidak memperbaiki DPS setelah mendapat masukan dari masyarakat dan peserta
Pemilu 2
4 KPU dan jajarannya yang tidak menindaklanjuti temuan
Bawaslu dan jajarannya dalam melakukan pemutakhiran dan penyusunan data pemilih yang merugikan WNI
2
Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009
Tabel 7 Penanganan Pelanggaran Administrasi Pemilu dalam Tahapan
Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih No.
Pengawasan Pemilu Laporan
Diterima Diteruskan
ke KPU Ditindak-
lanjuti oleh KPU
1. BAWASLU
- -
- 2.
NAD 1
1 -
3. Sumatera Utara
11 -
- 4.
Sumatera Barat 4
- -
5. Riau
5 -
- 6.
Kepulauan Riau 1
- -
7. Jambi
13 3
- 8.
Bengkulu 1
- -
9. Sumatera Selatan
4 -
- 10.
Lampung 11
11 -
11. Bangka Belitung
1 -
- 12.
Banten 3
- -
13. Jawa Barat
89 46
4
65
No. Pengawasan Pemilu
Laporan Diterima
Diteruskan ke KPU
Ditindak- lanjuti
oleh KPU
14. DKI Jakarta
5 5
- 15.
Jawa Tengah 23
- -
16. D.I. Yogyakarta
2 -
- 17.
Jawa Timur 86
19 -
18. Bali
9 9
9 19.
NTB 4
- -
20. NTT
1 1
- 21.
Kalimantan Barat -
- -
22. Kalimantan Tengah
- -
- 23.
Kalimantan Selatan 13
13 13
24. Kalimantan Timur
7 7
- 25.
Sulawesi Selatan 48
- -
26. Sulawesi Tengah
8 2
1 27.
Sulawesi Tenggara 7
7 3
28. Gorontalo
3 -
- 29.
Sulawesi Utara 5
1 -
30. Sulawesi Barat
4 4
- 31.
Maluku 6
6 -
32. Maluku Utara
- -
- 33.
Papua 8
- -
34. Papua Barat
8 1
- JUMLAH
391 136
30
Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009
66
Membuka R
uang dan Mekanisme P
engaduan P
emilu
Tabel 8 Penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu dalam Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih
dan Penyusunan Daftar Pemilih No.
Pengawasan Pemilu
Laporan Diterima
Diteruskan ke Kepolisian
Dilimpahkan ke Kejaksaan
Dilimpahkan ke Pengadilan
Putusan PN
PT
1. BAWASLU
- -
- -
- -
2. NAD
- -
- -
- -
3. Sumatera Utara
- -
- -
- -
4. Sumatera Barat
- -
- -
- -
5. Riau
- -
- -
- -
6. Kepulauan Riau
- -
- -
- -
7. Jambi
- -
- -
- -
8. Bengkulu
- -
- -
- -
9. Sumatera Selatan
- -
- -
- -
10. Lampung
- -
- -
- -
11. Bangka Belitung
- -
- -
- -
12. Banten
- -
- -
- -
13. Jawa Barat
- -
- -
- -
14. DKI Jakarta
- -
- -
- -
15. Jawa Tengah
- -
- -
- -
16. D.I. Yogyakarta
- -
- -
- -
17. Jawa Timur
11 -
- -
- -
18. Bali
- -
- -
- -
67
No. Pengawasan
Pemilu Laporan
Diterima Diteruskan ke
Kepolisian Dilimpahkan ke
Kejaksaan Dilimpahkan ke
Pengadilan Putusan
PN PT
19. NTB
1 1
- -
- -
20. NTT
- -
- -
- -
21. Kalimantan Barat
- -
- -
- -
22. Kalimantan Tengah
- -
- -
- -
23. Kalimantan Selatan
- -
- -
- -
24. Kalimantan Timur
1 -
- -
- -
25. Sulawesi Selatan
8 -
- -
- -
26. Sulawesi Tengah
- -
- -
- -
27. Sulawesi Tenggara
3 3
- -
- -
28. Gorontalo
- -
- -
- -
29. Sulawesi Utara
1 -
- -
- -
30. Sulawesi Barat
- -
- -
- -
31. Maluku
- -
- -
- -
32. Maluku Utara
- -
- -
- -
33. Papua
- -
- -
- -
34. Papua Barat
1 -
- -
- -
JUMLAH 26
4 -
- -
-
Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009
68
C. Rekap Pelanggaran pada Tahapan Pendaftaran dan Tahapan Penetapan Peserta Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD
Tabel 9 Pelanggaran Pemilu dalam Tahapan Pendaftaran dan Tahapan
Penetapan Peserta Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD No.
Pengawasan Pemilu Pelanggaran Pemilu
Jumlah Administrasi
Pidana
1. BAWASLU
- -
- 2.
NAD -
- -
3. Sumatera Utara
1 -
1 4.
Sumatera Barat -
- -
5. Riau
- -
- 6.
Kepulauan Riau -
- -
7. Jambi
34 12
46 8.
Bengkulu -
- -
9. Sumatera Selatan
- -
- 10.
Lampung -
- -
11. Bangka Belitung
- -
- 12.
Banten -
- -
13. Jawa Barat
- -
- 14.
DKI Jakarta 1
- 1
15. Jawa Tengah
43 -
43 16.
D.I. Yogyakarta -
- -
17. Jawa Timur
- -
- 18.
Bali -
- -
19. NTB
14 -
14 20.
NTT -
- -
21. Kalimantan Barat
- -
- 22.
Kalimantan Tengah -
- -
23. Kalimantan Selatan
- -
- 24.
Kalimantan Timur -
- -
25. Sulawesi Selatan
- -
- 26.
Sulawesi Tengah -
- -
69
No. Pengawasan Pemilu
Pelanggaran Pemilu Jumlah
Administrasi Pidana
27. Sulawesi Tenggara
5 1
6 28.
Gorontalo -
- -
29. Sulawesi Utara
- -
- 30.
Sulawesi Barat 11
- 11
31. Maluku
1 -
1 32.
Maluku Utara -
- -
33. Papua
- -
- 34.
Papua Barat -
- -
JUMLAH 110
13 123
Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009
Tabel 10 Jenis Pelanggaran Administrasi Pemilu dalam Tahapan Pendaftaran
dan Tahapan Penetapan Peserta Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD No
Uraian Jenis Pelanggaran Administrasi Jumlah
1 Parpol tersebut tidak memiliki kantor tetap untuk
kepengurusan parpol 46
2 Tidak memiliki anggota sekurang-kurangnya 1000 seribu
orang atau 11000 satu perseribu dari jumlah penduduk pada setiap kepengurusan yang diperkuat dengan kartu
tanda anggota 33
3 Tidak memiliki Keterwakilan Perempuan 30 pada
kepengurusan parpol pada tingkat pusat 10
4 Waktu veriikasi calon peserta Pemilu melalui batas yang
ditentukan 7
5 Pendaftaran Parpol sebagai peserta Pemilu melewati
kadaluwarsa jadwal waktu sesuai ketentuan yang berlaku 6
6. Lain-Lainnya
8
Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009
70
Tabel 11 Jenis Pelanggaran Pidana dalam Tahapan Pendaftaran dan Tahapan
Penetapan Peserta Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD No
Uraian Jenis Pelanggaran Pidana Jumlah
1 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU KabKota, tidak
menindaklanjuti temuan Pengawas Pemilu Semua tingkatan terkait pelaksanaan veriikasi Parpol calon peserta Pemilu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat 3 13
Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009
Tabel 12 Penanganan Pelanggaran Administrasi Pemilu dalam Tahapan
Pendaftaran dan Tahapan Penetapan Peserta Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD
No. Pengawasan
Pemilu Laporan
Diterima Diteruskan
ke KPU Ditindaklajuti
oleh KPU
1. BAWASLU
- -
- 2.
NAD -
- -
3. Sumatera Utara
1 -
- 4.
Sumatera Barat -
- -
5. Riau
- -
- 6.
Kepulauan Riau -
- -
7. Jambi
34 34
19 8.
Bengkulu -
- -
9. Sumatera Selatan
- -
- 10.
Lampung -
- -
11. Bangka Belitung
- -
- 12.
Banten -
- -
13. Jawa Barat
- -
- 14.
DKI Jakarta 1
- -
15. Jawa Tengah
43 -
- 16.
D.I. Yogyakarta -
- -
17. Jawa Timur
- -
- 18.
Bali -
- -
71
No. Pengawasan
Pemilu Laporan
Diterima Diteruskan
ke KPU Ditindaklajuti
oleh KPU
19. NTB
14 14
14 20.
NTT -
- -
21. Kalimantan Barat
- -
- 22.
Kalimantan Tengah -
- -
23. Kalimantan Selatan
- -
- 24.
Kalimantan Timur -
- -
25. Sulawesi Selatan
- -
- 26.
Sulawesi Tengah -
- -
27. Sulawesi Tenggara
5 3
1 28.
Gorontalo -
- -
29. Sulawesi Utara
- -
- 30.
Sulawesi Barat 11
11 11
31. Maluku
1 1
1 32.
Maluku Utara -
- -
33. Papua
- -
- 34.
Papua Barat -
- -
JUMLAH 110
63 46
Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009
72
Membuka R
uang dan Mekanisme P
engaduan P
emilu
Tabel 13 Penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu dalam Tahapan Pendaftaran dan Tahapan Penetapan Peserta
Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD No.
Pengawasan Pemilu
Laporan Diterima
Diteruskan ke Kepolisian
Dilimpahkan ke Kejaksaan
Dilimpahkan ke Pengadilan
Putusan PN
PT
1. BAWASLU
- -
- -
- -
2. NAD
- -
- -
- -
3. Sumatera Utara
- -
- -
- -
4. Sumatera Barat
- -
- -
- -
5. Riau
- -
- -
- -
6. Kepulauan Riau
- -
- -
- -
7. Jambi
12 1
- -
- -
8. Bengkulu
- -
- -
- -
9. Sumatera Selatan
- -
- -
- -
10. Lampung
- -
- -
- -
11. Bangka Belitung
- -
- -
- -
12. Banten
- -
13. Jawa Barat
- -
- -
- -
14. DKI Jakarta
- -
- -
- -
15. Jawa Tengah
- -
- -
- -
16. D.I. Yogyakarta
- -
- -
- -
17. Jawa Timur
- -
- -
- -
18. Bali
- -
- -
- -
73
No. Pengawasan
Pemilu Laporan
Diterima Diteruskan ke
Kepolisian Dilimpahkan
ke Kejaksaan Dilimpahkan
ke Pengadilan Putusan
PN PT
19. NTB
- -
- -
- -
20. NTT
- -
- -
- -
21. Kalimantan Barat
- -
- -
- -
22. Kalimantan Tengah
- -
- -
- -
23. Kalimantan Selatan
- -
- -
- -
24. Kalimantan Timur
- -
- -
- -
25. Sulawesi Selatan
- -
- -
- -
26. Sulawesi Tengah
- -
- -
- -
27. Sulawesi Tenggara
1 1
1 -
- -
28. Gorontalo
- -
- -
- -
29. Sulawesi Utara
- -
- -
- -
30. Sulawesi Barat
- -
- -
- -
31. Maluku
- -
- -
- -
32. Maluku Utara
- -
- -
- -
33. Papua
- -
- -
- -
34. Papua Barat
- -
- -
- -
JUMLAH 13
2 1
- -
-
Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009
74
D. Rekap Pelanggaran Pada Tahapan Pencalonan Anggota DPR, DPD dan DPRD