Rekap Pelanggaran Pada Tahapan Pencalonan Anggota DPR, DPD dan DPRD

74

D. Rekap Pelanggaran Pada Tahapan Pencalonan Anggota DPR, DPD dan DPRD

Tabel 14 Pelanggaran Pemilu dalam Tahapan Pencalonan Anggota DPR, DPD dan DPRD No. Pengawasan Pemilu Pelanggaran Pemilu Jumlah Administrasi Pidana 1. BAWASLU 7 2 9 2. NAD - - - 3. Sumatera Utara 3 - 3 4. Sumatera Barat - - - 5. Riau 2 - 2 6. Kepulauan Riau - - - 7. Jambi 35 12 47 8. Bengkulu 4 1 5 9. Sumatera Selatan 24 - 24 10. Lampung 20 - 20 11. Bangka Belitung - - - 12. Banten - - - 13. Jawa Barat 61 2 63 14. DKI Jakarta - - - 15. Jawa Tengah 1 - 1 16. D.I. Yogyakarta - - - 17. Jawa Timur 51 - 51 18. Bali 208 - 208 19. NTB 5 - 5 20. NTT - - - 21. Kalimantan Barat 1 1 2 22. Kalimantan Tengah 23 - 23 23. Kalimantan Selatan - - - 24. Kalimantan Timur 1 1 2 25. Sulawesi Selatan 2 5 7 26. Sulawesi Tengah 11 5 16 75 No. Pengawasan Pemilu Pelanggaran Pemilu Jumlah Administrasi Pidana 27. Sulawesi Tenggara 23 4 27 28. Gorontalo - - - 29. Sulawesi Utara 9 3 12 30. Sulawesi Barat - - - 31. Maluku 1 - 1 32. Maluku Utara 1 2 3 33. Papua - - - 34. Papua Barat - - - JUMLAH 493 38 531 Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009 Tabel 15 Jenis Pelanggaran Administrasi Pemilu dalam Tahapan Pencalonan Anggota DPR, DPD dan DPRD No Uraian Jenis Pelanggaran Administrasi Jumlah 1 Calon belum mengundurkan diri sebagai PNS, anggota TNI, anggota Polri, pengurus pada BUMNBUMD, serta badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara 340 2 Calon pernah dijatuhi hukuman pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan BKHT karena melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman pidana penjara 5 tahun atau lebih 39 3 Calon DPD mendapat dukungan kurang dari minimal dukungan yang diperlukan dari daerah pemilihan yang bersangkutan 10 4 Calon berusia kurang dari 21 tahun 5 5 Calon mencalonkan diri di lebih dari 1 lembaga perwakilan 5 6 Lain-lainnya 94 Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 20090 76 Tabel 16 Jenis Pelanggaran Pidana Pemilu dalam Tahapan Pencalonan Anggota DPR, DPD dan DPRD No Uraian Jenis Pelanggaran Pidana Jumlah 1 Orang yang dengan sengaja membuat suratdokumen yang dipalsukan untuk menyuruh orang memakai atau menggunakan sendiri sebagai persyaratan menjadi caleg 58 2 Orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan curang untuk menyesatkan seseorang memaksa menjanjikan memberikan uang atau materi lainnya untuk memperoleh dukungan bagi pencalonan anggota DPD 39 3 Anggota KPU dan jajarannya yang tidak menindaklanjuti temuan Bawaslu dan jajarannya dalam pelaksanaan veriikasi kelengkapan administrasi balon DPR, DPD dan DPRD 3 Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009 Tabel 17 Penanganan Pelanggaran Administrasi Pemilu dalam Tahapan Pencalonan Anggota DPR, DPD dan DPRD No. Pengawasan Pemilu Laporan Diterima Diteruskan ke KPU Ditindaklajuti oleh KPU 1. BAWASLU 7 - - 2. NAD - - - 3. Sumatera Utara 3 3 3 4. Sumatera Barat - - - 5. Riau 2 2 2 6. Kepulauan Riau - - - 7. Jambi 35 34 19 8. Bengkulu 4 4 2 9. Sumatera Selatan 24 - - 10. Lampung 20 19 1 11. Bangka Belitung - - - 12. Banten - - - 13. Jawa Barat 61 33 - 77 No. Pengawasan Pemilu Laporan Diterima Diteruskan ke KPU Ditindaklajuti oleh KPU 14. DKI Jakarta - - - 15. Jawa Tengah 1 - - 16. D.I. Yogyakarta - - - 17. Jawa Timur 51 51 2 18. Bali 208 208 202 19. NTB 5 5 1 20. NTT - - - 21. Kalimantan Barat 1 1 1 22. Kalimantan Tengah 23 20 - 23. Kalimantan Selatan - - - 24. Kalimantan Timur 1 1 1 25. Sulawesi Selatan 2 2 2 26. Sulawesi Tengah 11 11 1 27. Sulawesi Tenggara 23 23 23 28. Gorontalo - - - 29. Sulawesi Utara 9 3 - 30. Sulawesi Barat - - - 31. Maluku 1 1 1 32. Maluku Utara 1 - - 33. Papua - - - 34. Papua Barat - - - JUMLAH 493 421 261 Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009 78 Membuka R uang dan Mekanisme P engaduan P emilu Tabel 18 Penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu dalam Tahapan Pencalonan Anggota DPR, DPD dan DPRD No. Pengawasan Pemilu Laporan Diterima Diteruskan ke Kepolisian Dilimpahkan ke Kejaksaan Dilimpahkan ke Pengadilan Putusan PN PT 1. BAWASLU 2 - - - - - 2. NAD - - - - - - 3. Sumatera Utara - - - - - - 4. Sumatera Barat - - - - - - 5. Riau - - - - - - 6. Kepulauan Riau - - - - - - 7. Jambi 12 1 - - - - 8. Bengkulu 1 - - - - - 9. Sumatera Selatan - - - - - - 10. Lampung - - - - - - 11. Bangka Belitung - - - - - - 12. Banten - - - - - - 13. Jawa Barat 2 - - - - - 14. DKI Jakarta - - - - - - 15. Jawa Tengah - - - - - - 16. D.I. Yogyakarta - - - - - - 17. Jawa Timur - - - - - - 18. Bali - - - - - - 79 No. Pengawasan Pemilu Laporan Diterima Diteruskan ke Kepolisian Dilimpahkan ke Kejaksaan Dilimpahkan ke Pengadilan Putusan PN PT 19. NTB - - - - - - 20. NTT - - - - - - 21. Kalimantan Barat 1 1 1 1 1 1 22. Kalimantan Tengah - - - - - - 23. Kalimantan Selatan - - - - - - 24. Kalimantan Timur 1 1 - - - - 25. Sulawesi Selatan 5 1 1 1 1 - 26. Sulawesi Tengah 5 1 1 1 1 1 27. Sulawesi Tenggara 4 1 1 1 1 1 28. Gorontalo - - - - - - 29. Sulawesi Utara 3 - - - - - 30. Sulawesi Barat - - - - - - 31. Maluku - - - - - - 32. Maluku Utara 2 - - - - - 33. Papua - - - - - - 34. Papua Barat - - - - - - JUMLAH 38 6 4 4 4 3 Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009 80

E. Rekap Pelanggaran pada Tahapan Masa Kampanye