Rekap Pelanggaran pada Tahapan Masa Tenang

86

F. Rekap Pelanggaran pada Tahapan Masa Tenang

Tabel 24 Pelanggaran Pemilu dalam Tahapan Masa Tenang No. Pengawasan Pemilu Pelanggaran Pemilu Jumlah Administrasi Pidana 1. BAWASLU - - 2. NAD - - 3. Sumatera Utara - - 4. Sumatera Barat - - 5. Riau - - 6. Kepulauan Riau - - 7. Jambi 16 2 18 8. Bengkulu 1 8 9 9. Sumatera Selatan - - 10. Lampung - - 11. Bangka Belitung - - 12. Banten 1 1 2 13. Jawa Barat 13 66 79 14. DKI Jakarta 4 2 6 15. Jawa Tengah - 31 31 16. D.I. Yogyakarta - 4 4 17. Jawa Timur 4 10 14 18. Bali 214 4 218 19. NTB - 2 2 20. NTT - - 21. Kalimantan Barat 3 5 8 22. Kalimantan Tengah 51 5 56 23. Kalimantan Selatan - 4 4 24. Kalimantan Timur 27 - 27 25. Sulawesi Selatan - - 26. Sulawesi Tengah 2 22 24 27. Sulawesi Tenggara 2 7 9 28. Gorontalo 2 8 10 87 No. Pengawasan Pemilu Pelanggaran Pemilu Jumlah Administrasi Pidana 29. Sulawesi Utara - 11 11 30. Sulawesi Barat - - 31. Maluku - 1 1 32. Maluku Utara - - 33. Papua - - 34. Papua Barat - - JUMLAH 340 193 533 Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009 Tabel 25 Jenis Pelanggaran Administrasi dalam Tahapan Masa Tenang No Uraian Jenis Pelanggaran Administrasi Jumlah 1. Media massa cetak dan lembaga penyiaran menyiarkan berita, iklan, rekam jejak calegparpol, atau bentuk lainnya yang mengarah kepada kepentingan Kampanye yang menguntungkan atau merugikan calegparpol selama masa tenang 340 Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009 Tabel 26 Jenis Pelanggaran Pidana dalam Tahapan Masa Tenang No Uraian Jenis Pelanggaran Pidana Jumlah 1 Politik uang 95 2 Kampanye diluar jadwal 60 3 Lain-lainnya 38 Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009 88 Tabel 27 Penanganan Pelanggaran Administrasi Pemilu dalam Tahapan Masa Tenang No. Pengawasan Pemilu Laporan Diterima Diteruskan ke KPU Ditindaklajuti oleh KPU 1. BAWASLU - - - 2. NAD - - - 3. Sumatera Utara - - - 4. Sumatera Barat - - - 5. Riau - - - 6. Kepulauan Riau - - - 7. Jambi 16 16 16 8. Bengkulu 1 - - 9. Sumatera Selatan - - - 10. Lampung - - - 11. Bangka Belitung - - - 12. Banten 1 - - 13. Jawa Barat 13 9 1 14. DKI Jakarta 4 - - 15. Jawa Tengah - - - 16. D.I. Yogyakarta - - - 17. Jawa Timur 4 4 4 18. Bali 214 214 214 19. NTB - - - 20. NTT - - - 21. Kalimantan Barat 3 3 3 22. Kalimantan Tengah 51 11 - 23. Kalimantan Selatan - - - 24. Kalimantan Timur 27 15 - 25. Sulawesi Selatan - - - 26. Sulawesi Tengah 2 2 2 27. Sulawesi Tenggara 2 2 - 28. Gorontalo 2 2 - 29. Sulawesi Utara - - - 89 No. Pengawasan Pemilu Laporan Diterima Diteruskan ke KPU Ditindaklajuti oleh KPU 30. Sulawesi Barat - - - 31. Maluku - - - 32. Maluku Utara - - - 33. Papua - - - 34. Papua Barat - - - JUMLAH 340 278 240 Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009 90 Membuka R uang dan Mekanisme P engaduan P emilu Tabel 28 Penanganan Pelanggaran Pidana Pemilu dalam Tahapan Masa Tenang No. Pengawasan Pemilu Laporan Diterima Diteruskan ke Kepolisian Dilimpahkan ke Kejaksaan Dilimpahkan ke Pengadilan Putusan PN PT 1. BAWASLU - - - - - - 2. NAD - - - - - - 3. Sumatera Utara - - - - - - 4. Sumatera Barat - - - - - - 5. Riau - - - - - - 6. Kepulauan Riau - - - - - - 7. Jambi 2 2 - - - - 8. Bengkulu 8 1 - - - - 9. Sumatera Selatan - - - - - - 10. Lampung - - - - - - 11. Bangka Belitung - - - - - - 12. Banten 1 - - - - - 13. Jawa Barat 66 15 3 3 3 - 14. DKI Jakarta 2 - - - - - 15. Jawa Tengah 31 - - - - - 16. D.I. Yogyakarta 4 4 - - - - 17. Jawa Timur 10 - - - - - 18. Bali 4 - - - - - 91 No. Pengawasan Pemilu Laporan Diterima Diteruskan ke Kepolisian Dilimpahkan ke Kejaksaan Dilimpahkan ke Pengadilan Putusan PN PT 19. NTB 2 2 2 2 2 - 20. NTT - - - - - - 21. Kalimantan Barat 5 5 - - - - 22. Kalimantan Tengah 5 2 - - - - 23. Kalimantan Selatan 4 4 - - - - 24. Kalimantan Timur - - - - - - 25. Sulawesi Selatan - - - - - - 26. Sulawesi Tengah 22 19 4 4 4 - 27. Sulawesi Tenggara 7 7 1 1 1 - 28. Gorontalo 8 4 - - - - 29. Sulawesi Utara 11 - - - - - 30. Sulawesi Barat - - - - - - 31. Maluku 1 - - - - - 32. Maluku Utara - - - - - - 33. Papua - - - - - - 34. Papua Barat - - - - - - JUMLAH 193 65 10 10 10 - Sumber: Laporan Panwaslu Tahun 2009 92

G. Rekap Pelanggaran pada Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara