Kecerdasan Spasial Media Permainan Puzzle

Desain penelitian yang dilakukan diadaptasi dari model penelitian Jhon Elliot. Desain tersebut dapat dilihat dalam gambar 3.2 sebagai berikut: Tabel 3.2 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Jhon Elliot Keterangan: Siklus akan diberhentikan apabila dalam siklus satu dan siklus dua sudah mencapai 75, karena rata-rata anak sudah baik dalam kecerdasan spasialny . Sumber: Mushlihudin 2009

C. Definisi Operasional

Untuk membatasi istilah atau Definisi Operasional dalam penelitian yang dilakukan, maka peneliti memandang perlu untuk memberikan penjelasan yang terdiri dari Kecerdasan Spasial dan Media Permainan Puzzle untuk Anak Usia Dini. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Kecerdasan Spasial dan 2 Media Permainan Puzzle, berikut ini adalah definisi operasional tersebut:

1. Kecerdasan Spasial

Sifa Nurul Mentari, 2014 Upaya meningkatkan kecerdasan spasial anak usia dini melalui penggunaan media permainan puzzle Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pelaksanaan Siklus I Pengamatan Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Refleksi Pengamatan Perencanaan Siklus II Kecerdasan spasial adalah kemampuan seorang anak untuk memahami secara lebih mendalam mengenai hubungan antara objek dengan ruang. Dalam kemampuan visual-spasial diperlukan adanya pemahaman kiri-kanan dan pemahaman perspektif, pada anak usia sekolah kecerdasan spasial ini sangat penting karena kecerdasan spasial erat hubungannya dengan aspek kognitif secara umum. Kecerdasan spasial terdapat seperangkat kemampuan dengan indikator sebegai berikut: a. Anak mampu mengimplikasikan persepsi tentang tempat suatu objek atau symbol gambar, bentuk dan warna b. Anak mampu mengimplikasikan hubungan keruangan yang menyatu dengan sekitarnya c. Anak mampu menemukan objek yang berbeda dari objek yang lainnya d. Anak mampu memasangkan gambar dan bentuk yang sama e. Anak mampu memusatkan perhatian pada suatu objek f. Anak mampu mengenal berbagai bentuk geometri.

2. Media Permainan Puzzle

Media permainan puzzle merupakan media pembelajaran yang terdiri dari kepingan-kepingan yang terbuat dari kayu atau lempengan karton yang didalamnya terdapat teka-teki yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan anak dalam menyusunnya. Adapun media permainan puzzle yang dimaksud dalam penelitian ini adalah media puzzle geometri dan puzzle logika. Puzzle geometri merupakan puzzle yang dapat mengembangkan keterampilan mengenali bentuk geometri segitiga, persegi dan lain-lain dan puzzle logika merupakan puzzle gambar yang dapat mengembangkan keterampilan, serta anak akan berlatih untuk memecahkan masalah. Puzzle geometri dan puzzle logika digunakan sebagai alat untuk bermain sehingga dapat meningkatkan kecerdasan spasial anak usia dini.

D. Instrumen Penelitian